Anda di halaman 1dari 7

Laporan Pendahuluan Anemia

A. Definisi
Anemia adalah berkurangnya kadar Hb dalam darah sehingga terjadi
gangguan perfusi O2 ke jaringan tubuh. Disebut gravis yang artinya berat dan
nilai Hb di bawah 7 g/dl sehingga memerlukan tambahan umumnya
melaluitransfusi.
Anemia adalah berkurangnya hingga di bawah nilai normal sel darah merah,
kualitas hemoglobin dan volume packed red bloods cells (hematokrit) per
100 ml darah (Price, 2014 : 256).

B. Etiologi
Penyebab tersering dari anemia adalah kekurangan zat gizi yang diperlukan
untuk sintesis eritrosit, antara lain besi, vitamin B12 dan asam folat.
Selebihnya merupakan akibat dari beragam kondisi seperti perdarahan,
kelainan genetik, penyakit kronik, keracunan obat, dan sebagainya.

C. Patofiologi
Timbulnya anemia mencerminkan adanya kegagalan sum-sum tulang atau
kehilangan sel darah merah berlebihan atau keduanya. Kegagalan sum-sum
tulang dapt terjadi akibat kekurangan nutrisi, pajanan toksik, inuasi tumor,
atau kebanyakan akibat penyebab yang tidak diketahui. Sel darah merah
dapat hilang melalui perdarahan atau hemolisis (destruksi) pada kasus yang
disebut terakhir, masalah dapat akibat efek sel darah merah yang tidak sesuai
dengan ketahanan sel darah merah normal atau akibat beberapa factor diluar
sel darah merah yang menyebabkan destruksi sel darah merah.
Lisis sel darah merah (disolusi) terjadi terutama dalam system fagositik atau
dalam system retikuloendotelial terutama dalam hati dan limpa. Sebagai hasil
samping proses ini bilirubin yang sedang terbentuk dalam fagosit akan masuk
dalam aliran darah. Setiap kenaikan destruksi sel darah merah (hemolisis)
segera direpleksikan dengan meningkatkan bilirubin plasma (konsentrasi
normalnya 1 mg/dl atau kurang kadar 1,5 mg/dl mengakibatkan ikterik pada
sclera.
Anemia merupakan penyakit kurang darah yang ditandai rendahnya kadar
hemoglobin (Hb) dan sel darah merah (eritrosit). Fungsi darah adalah
membawa makanan dan oksigen ke seluruh organ tubuh. Jika suplai ini
kurang, maka asupan oksigen pun akan kurang. Akibatnya dapat
menghambat kerja organ-organ penting, Salah satunya otak. Otak terdiri dari
2,5 miliar sel bioneuron. Jika kapasitasnya kurang, maka otak akan seperti
komputer yang memorinya lemah, Lambat menangkap. Dan kalau sudah
rusak, tidak bisa diperbaiki (Sjaifoellah, 1998).
D. Pathway

Kurang nutrisi, pajanan toksik, Perdarahan/hemolisis


dan inuasi tumor

Sel darah merah


Kegagalan sum sum tulang kurang

Kadar Hb turun

Asupan makanan dan


oksigen ke organ tubuh
berkurang

Sisa pembakaran Asupan oksigen Asupan oksigen


dibawa ke usus ke otot berkurang ke otak menurun

Pola nafas tidak


efektif Lelah, letih, lesu,
lemah, lalai
Mual b.d Biofisik
(anemia)
Intoleransi Aktivitas b.d Ketidak
Ketidak seimbangan nutrisi: seimbangan antara suplai dan
kurang dari kebutuhan tubuh kebutuhan oksigen, kelemahan
b.d factor biologis (anemia) umum
E. Manifestasi Klinik
Secara umum gejala klinis anemia yang muncul merefleksikan gangguan
fungsi dari berbagai sistem dalam tubuh antara lain penurunan kinerja fisik,
gangguan neurologik (syaraf) yang dimanifestasikan dalam perubahan
perilaku, anorexia (badan kurus kerempeng), pica, serta perkembangan
kognitif yang abnormal pada anak. Sering pula terjadi abnormalitas
pertumbuhan, gangguan fungsi epitel, dan berkurangnya keasaman lambung.
Cara mudah mengenal anemia dengan 5L, yakni lemah, letih, lesu, lelah,
lalai. Kalau muncul 5 gejala ini, bisa dipastikan seseorang terkena anemia.
Gejala lain adalah munculnya sklera (warna pucat pada bagian kelopak mata
bawah).
Anemia bisa menyebabkan kelelahan, kelemahan, kurang tenaga dan kepala
terasa melayang. Namun pada anemia berat, bisa menyebabkan stroke atau
serangan jantung(Sjaifoellah, 1998).

F. Komplikasi
1. Daya tahan tubuh kurang
2. Mudah terkena infeksi
3. Serangan jantung
4. Mudah lelah
5. Gagal Ginjal Akut

G. Pemeriksaan Penunjang
Kadar Hb, hematokrit, indek sel darah merah, penelitian sel darah putih,
kadar Fe, pengukuran kapasitas ikatan besi, kadar folat, vitamin B12, hitung
trombosit, Pemeriksaan diagnostic untuk menentukan adanya penyakit akut
dan kronis serta sumber kehilangan darah kronis.

H. Penatalaksaan Medis
1. Transpalasi sel darah merah.
2. Antibiotik diberikan untuk mencegah infeksi.
3. Suplemen asam folat dapat merangsang pembentukan sel darah
merah.Obati penyebab perdarahan abnormal bila ada.

I. Penatalaksanaan Keperawatan
1. Menghindari situasi kekurangan oksigen atau aktivitas yang
membutuhkan oksigen.
2. Diet kaya besi yang mengandung daging dan sayuran hijau.

J. Diagnosa Keperawatan Yang Mungkin Muncul


1. Intoleransi Aktivitas b.d Ketidak seimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen, kelemahan umum
NOC:
klien mentoleransikan aktivitas yang biasa dilakukan dan ditunjukkan
dengan daya tahan penghimatan energi, dan perawatan diri,
kritria evaluasi:
1. mengedentivikasikan aktivitas/situasi yang menimbulkan kecemasan
2. mengungkap secara verbal pemahaman tentang kebutuhan
oksigen,pengubatan dan perawatan yang dapat meningkatkan aktivitas
3. menampilkan aktivitas kehehidupan sehari-hari(AKS)&beberapa
bantuan
NIC:
- Terapi Aktivitas
- Pengelolaan energi
Aktivitas keperawatan:
1. Kaji respon,sosial dan spritual terhadap aktivitas
2. Tentukan penyebab keletihan
3. pantau pola istirahat klien dan lamanya waktu tidur
4. Kaloborasikan dengan ahli okupasi,fisik atau rekreasi untuk
merencenakan dan memantau aktivitas,sesuai dengan kebutuhan.
2. Ketidak seimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b.d factor
biologis (anemia)
NOC:
Klien diminta menunjukkan status gizi, asupan makanan, cairan dan zat
gizi.
Kriteria Evaluasi :
- Mempertahankan berat badan.
- Menjelaskan komponen keadekuatan diet bergizi
- Menyatakan keinginan untuk mengikuti diet.
- Toleransi terhadap diet yang dianjurkan.
- Mempertahankan massa tubuh dan berat badan dalam batas normal.
- Melaporkan keadekuatan tingkat energi.
NIC:
- Pengelolaan gangguan makan
- Pengelolaan nutrisi
- Bantuan menaikkan berat badan.
Aktivitas Keperawatan :
1. Tentukan motivasi klien untuk mengubah kebiasaan makan.
2. Ajarkan metode untuk perencanaan makan.
3. Ajarkan klien / keluarga tentang makan yang bergizi dan tidak mahal.
4. Bantu makan sesuai dengan kebutuhan.
5. Ciptakan lingkungan yang menyenangkan untuk makan.
6. Dukung anggota keluarga untuk membawa makanan kesukaan klien
dari rumah
3. Mual b.d Biofisik (anemia)
NOC:
- Menunjukkankeseimbangancairan
- Menunjukkan status nutrisi: asupanmakanandancairan
Kriteriaevaluasi :
1. Klienakanmelaporkanterbebasdarimual
2. Klienakanmengidentifikasitindakan yang dapatmenurunkanmual
NIC:
- Penatalaksanaancairan
- Pemantauancairan
- Pemantauannutrisi
Aktivitaskeperawatan:
1. Pantaugejalasubjektifmualpadaklien
2. Pantaujumlah, kuantitas, danberatjenis urine
3. Pantau turgor kulit
4. Pantauasupankaloridanmakanan
5. Pantauadanyapeningkatanataupenurunanberatbadan

Anda mungkin juga menyukai