Anda di halaman 1dari 58

TEKNIK PONDASI 2

Pondasi (substructure) dirancang untuk


menahan beban – beban dari upperstructure
bangunan.

Teknik Pondasi
Dirancang untuk menahan beban – beban
dari upperstructure bangunan yang lebih
besar.
Tujuannya agar bangunan tidak mengalami
keruntuhan?
Karena itu,
Rancangan pondasi bangunan harus
memenuhi persyaratan desain?
Aksi beban P
 Stabilitas, Fs (upperstructure)
 Penurunan, S
S
Tanah dasar: c, φ, γ

Reaksi (pondasi) Q
Rancangan Pondasi Dalam
Bangunan yang memerlukan Pondasi Dalam:
o Gedung bertingkat
o Jembatan (Sungai/ laut)
o Jalan tol – Embankment (bebas hambatan)
o Jalan Rel Kereta Api
o Pelabuhan
o Tower Transmisi (listrik / Cell)
o Dll.
 Gedung bertingkat

Photo Annin Hudata S., Juni 2017 Created by tim teaching of foundation engrg of
Civil Department, Khairun University.
Konstruksi Gedung Bertingkat
Lantai atas
Kolom Konstruksi gedung

Struktur
Balok
atas (upper
structure)

Pedestal Struktur
bawah (sub
Pondasi Lapisan tanah
structure)
dalam

Potongan melintang gedung dgn pondasi pancang


 Konstruksi Jembatan
Tipe strtuktur pondasi
Potongan memanjang str. pondasi
How to design a foundation for bridge
Collapsed bridges

Photo Jembatan Sungai Jagung berbentang 27 m di Kabupaten Semarang tgl


22 Februari 2018
Problem pondasi
 Konstruksi Jalan Tol
 Konstruksi Jalan Kereta Api
Problem konstruksi jalan kereta api
 Pondasi untuk Pelabuhan
The Kanzai Intern. airport on the water, Japan
Pertemuan ke-2
Tahapan : Perancangan pondasi dalam

Data Data Keputusan Data


uji analisa desain pondasi

1.Target
Upper str. 2. Survei
lapangan
3. Analisa
4. Pertimbangan
upper str.
desain
(Mengacu
5. Tipe
pd standar)
pondasi
Data Hasil Gambar
pondasi desain Bestek Proyek

7. Desain 8. Pelaksanaan
pondasi konstruksi
& Monitoring
6. Perhitungan
pondasi
5. Tipe
pondasi
2. Target upperstructure
o Bangunan Gedung bertingkat
o Jembatan (Sungai/ laut)
o Jalan tol – Embankment (bebas hambatan)
o Jalan Rel Kereta Api TUGAS
o Pelabuhan BESAR

o Tower Transmisi (listrik / Cell)


o Dll.
2. Survei lapangan
 Pengambilan sampel
 Pengujian CPT
 Pengujian SPT
 Pengujian laboratorium
3. Analisa upperstructure
 Beban mati (dead load)
 Beban hidup (life load)
 Beban angin (wind load)
 Beban gempa (quake load)

Tentukan beban-beban yang bekerja pada


pondasi?
4. Pertimbangan Desain Pondasi

 Mempertimbangkan data beban-beban


 Mempertimbangkan data tanah
 Mempertimbangkan lokasi proyek
 Mempertimbangkan peralatan
pemasangan pondasi
 Mempertimbangkan biaya pondasi
5. Tipe Pondasi untuk Bangunan

Fondasi/ pondasi

Pondasi dangkal Pondasi dalam

Tiang/pancang Tiang bor Tipe lain


Pondasi telapak Rakit

Diagram alur klasifikasi pondasi (Coduto, 1994)


Tipe Pondasi dalam
 Pondasi dalam tiang Pancang
 Pondasi dalam Borepile
 Pondasi dalam Sumuran
 Pondasi dalam cyclop (batu –beton)
Kategori Bahan Pondasi Tiang
 Tiang kayu
 Tiang beton
 Tiang baja
 Tiang komposit baja-beton
 Tiang tipe khusus
1. Tiang kayu (Pinus, Ulin, Badenga, dll)

Tipikal tiang kayu (Prakash, 1990)


Kegunaan tiang pancang kayu:
 Diameter tiang bervariasi: mulai pangkala
kayu sampai ujung sekitar 10%
 Lebih ekonomis: biaya pengadaan bahan,
mobilisasi pengakutan kayu, bisa dipancang
manual atau mesin dengan kapasitas kecil
(berat volume lebih ringan)
 Friksi tiang: Lebih bagus (selimut kayu kasar)
thd lapisan pasir, lanau dan lempung.
 Bahan kayu: Mudah diperoleh di lokasi
proyek.
Kelemahan tiang pancang kayu
 Pemancangan tiang kayu: Saat pemancangan tiang
kayu tidak bisa menembus lapisan keras (batu)
 Bisa lapuk? : Saat tiang kayu terendam air
(asam-basa, garam) bisa lapuk.
 Ujung tiang kayu : Tiang kayu perlu diberi
plat baja di ujungnya.
 Kapasitas tiang kayu : Kapasitas dukung tiang
terbatas.
 Material kayu : Keberlangsungan material
terbatas?.
2. Tiang beton
 Tiang beton precast
 Tiang beton cor di tempat
https://www.wika-beton.co.id/produk/ind
3. Tiang baja komposit beton

Pipa baja

Baja profil
Detail tiang baja komposit beton
 Tiang baja /pipa bulat + beton (1)
 Tiang baja profil + beton (2)

Pipa baja Baja profil

Beton Beton

Tiang baja model-1 Tiang baja model-2


6. Perhitungan Pondasi dengan Metode Statik
Pondasi tiang (Pile foundation)
Q1 Q2
Permukaan tanah
Tiang Tiang
Tanah Tanah
consistensi lunak
lunak
Tanah keras
Tanah keras
Case-1 Case-2
Q = kapasitas dukung pondasi tiang
Tipe pondasi tiang pancang
Tiang tunggal (Kap. Tiang tunggal (Kap.
vertikal, Q) horisontal, Q)

Tiang (2 bh)

Tiang tunggal (Kap.vertikal, Q)

Tiang (> 2 bh)


Tipe perencanaan pondasi tiang
 Tiang tunggal
 Kelompok tiang
Kapasitas dukung batas tiang tunggal

(3)

(2)
(1)

(1) Qb, Kapasitas dukung batas ujung tiang.


(2) Qs, Kapasitas dukung batas friksi tiang.
(3) Qb + Qs, Kapasitas dukung batas penuh tiang.
δ = deformasi akibat beban kerja pada pondasi.
1. Kapasitas dukung batas ujung tiang Qu:

Qu

Qu = Qb - Wp
Pile
Qb = kapasitas Dukung ujung,
Wp = berat pondasi tiang.

Qb
Pondasi tiang dengan hanya kapasitas dukung ujung
2. Kapasitas dukung batas friksi tiang Qu:

Qu

Qu = Qs - Wp
Pile
Qs = Kapasitas dukung friksi,
Qs Wp = berat pondasi tiang.

Batuan dasar
(bed rock)
3. Kapasitas dukung batas penuh Qu:

Qu
Qu = Qs+Qb- Wp

Pile Qs = Kapasitas dukung friksi,


Qb = kapasitas Dukung ujung,
Qs Wp = berat pondasi tiang.

Qb
Bed rock
Sifat-sifat fisik lapisan (soil properties
of soil layer) untuk pondasi tiang
 Tanah lempung (clay soil),
dengan parameters: c, φs ≈ 0, γs

 Tanah pasir/ kerikil (granular soil),


dengan parameters: c ≈ 0, φs, γs
Untuk tanah lempung (clay soil)
 Kapasitas dukung beban friksi, Qs
Q s  q s As

q s  su
Adhesion factor α:

As = luasan friksi
tiang
 Kapasitas dukung beban ujung tiang, Qb
Q b  q b Ab

q b  N c cb

Ab = luasan potongan melintang ujung tiang,


cb = kohesi tanah di ujung tiang pada 4d – 6d.
Nc = faktor kapasitas dukung tanah.
Untuk tanah granular
Kapasitas dukung beban ujung pondasi Qb :
Q s  q s Ab    qs  K0 tans 'v

Koefisien tanah arah lateral K0 :


K0  1  sin

Tekanan tanah efektif arah vertikal σ‘v :


σ‘v = (γsat – γw)z
γsat = berat volume tanah jenuh, γw = berat
volume air, z = kedalaman tanah rata-rata.
Syarat desain beban pondasi tiang

Qworking < Qijin

Qijin = Qu/Fs

Q working = Berat eksternal yang bekerja pada pondasi


tiang (kN),
Fs = faktor keamanan
Kontrol desain pondasi tiang kelompok
Bila memenuhi syarat:
Qg
Jarak antara tiang, S
S > 3d

Kapasitas dukung ultimate


pondasi tiang kelompok,
Qug = n × Qu
Kontrol desain kelompok tiang
Q < Qg(ijin)
B. Kelompok tiang

Pile cap

Bila memenuhi syarat:

Jarak antara tiang, S


S ≤ 3d
Tipe cap tiang
Kolom

Tiang
np = 2 np = 3 np =4

np = 5 np = 6
np = 7

np = 8 np = 9
Planning Tugas besar MK. Pondasi 2
 Tugas besar dibagi dalam 8 group
o Konst. Bangunan Gedung bertingkat (Group-1)
o Jembatan (G-2)
o Jalan tol – Embankment (G-3)
o Jalan Rel Kereta Api (G-4)
o Pelabuhan (G-5)
o Tower Transmisi (G-6)
o Pembangunan Menara (G-7).
o Pembangunan Monumen (G-8).

 Setiap group mendesain /memiliki gambar,


dimensi dan data konstruksi lainnya.
 Setiap dalam anggota di dalam group memiliki
data /angka tugas (diisi oleh dosen).
 Setiap tahapan penyelesaian tugas diasistensi
oleh dosen pengampuh MK.
 Tugas besar ditulis tangan sendiri, disusun dan
dijilid rapi.
 Tugas besar adalah paling lambat harus dikumpul
2 minggu sebelum waktu pelaksanaan final tes.
 Tugas dievaluasi dan dinilai oleh dosen, bagi
Mhs yg memiliki nilai tugas ≥ 81 akan
dibebaskan ujian-UAS.

Anda mungkin juga menyukai