Anda di halaman 1dari 2

Nama :Rasyid Hafizhuddin Husain

Kelas :XI MIPA 2


No abs:28

DAMPAK KEBIJAKAN SOCIAL DISTANCING DAN KARANTINA DIRI TERHADAP


INTEGRASI NASIONAL DI BIDANG SOSIAL

Social distance
Kami mengendalikan keinginan orang-orang untuk berada di ruang publik, dengan menutup
ruang publik. Italia menutup semua restorannya. China menutup semuanya, dan kami juga menutup
semuanya sekarang. Mengurangi kesempatan orang untuk berkumpul, dan memberlakukan social
distance,” ujar Drew Harris, peneliti kesehatan populasi dan asisten profesor di Fakultas Kesehatan
Masyarakat The Thomas Jefferson University.
Peneliti kemudian mensimulasikannya ke dalam kota berpenduduk 200 orang. Hasilnya seperti
dugaan, penyebaran virus semakin melambat, bahkan bisa memutus mata rantai penularan dari orang
ke orang.
Peneliti mengatakan bahwa simulasi ini masih ada kekurangan, terutama tidak ada jumlah orang
yang berpotensi meninggal dunia. Meski begitu, dalam bencana COVID-19, tingkat kematian dapat
diukur dengan berapa umur pasien dan apakah pasien punya penyakit penyerta atau tidak. Sebab,
anggota lansia telah menjadi komunitas yang paling berisiko meninggal akibat COVID-19.
Seberapabesarpengaruh social distancing ?
Social distancing disebutsebagailangkah yang tepatdi tengah virus yang sudahterdetifikasi di
beberapakota di Indonesia.Takhanya di Indonesia, kampanya social distancing jugadilakukandibanyak
Negara setelah pandemic virus corona. Masyarakatdimintauntukmengambiljarak
,lebihbanyakberdiamdiri di rumah,menghindarikerumunandan di himbauberjarak 2 meter
jikabertatapmukaatauberadadalamsatulokasi. Kepalabidang media
danopiniPublikKementrianKesehatanBrusroni,mengatakandampak social distancing
sangatbesaruntukmencegah ,menahanataumemperlambatpenularanlebihbanyak virus corona.

Karantina diri

Gejala penyakit setelah dua minggu, mereka seharusnya boleh menyimpulkan periode karantina
sendiri dan kembali ke rutinitas harian mereka seperti biasa, demikian Independent.
Apa itu Karantina dan Isolasi Diri?
Karena jumlah kasus virus corona di seluruh dunia terus meningkat, pejabat kesehatan
mendorong orang untuk melakukan apa saja untuk membatasi penyebaran penyakit. Selain
rekomendasi seperti sering mencuci tangan dan menghindari menyentuh mulut atau mata Anda,
langkah-langkah yang lebih serius dapat diambil untuk menyetop penyebaran COVID-19, seperti
karantina diri.
Meskipun tidak semua orang disarankan untuk melakukan karantina diri, taktik ini dapat bermanfaat
dalam melindungi orang lain dari penyebaran penyakit menular.
Ada sedikit perbedaan antara karantina diri dan isolasi diri. Menurut Johns Hopkins Medicine,
orang-orang yang telah terpapar virus corona baru dan yang berisiko terkena COVID-19 dapat
mempraktikkan karantina diri sendiri.pakar kesehatan merekomendasikan, karantina diri sendiri
berlangsung selama 14 hari. Dua minggu cukup untuk mengetahui apakah mereka akan menjadi sakit
dan menular ke orang lain.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), karantina dapat direkomendasikan untuk
individu yang diyakini telah terpapar penyakit menular seperti COVID-19, tetapi tidak bergejala.Selain
memantau jika gejalanya berkembang, berada di karantina berarti seseorang yang mungkin terpapar
tidak akan menularkan penyakit kepada orang lain, karena mereka tinggal di rumah.
Bagi orang-orang yang dipastikan memiliki COVID-19, isolasi adalah langkah tepat. Isolasi
adalah istilah perawatan kesehatan yang berarti menjauhkan orang-orang yang terinfeksi penyakit
menular dari mereka yang tidak terinfeksi.Isolasi dapat terjadi di rumah atau di rumah sakit atau
fasilitas perawatan. Peralatan pelindung pribadi khusus akan digunakan untuk merawat pasien-pasien
ini.
Awalnya, WHO meminta mereka yang telah melakukan perjalanan ke negara-negara dengan tingkat
infeksi virus corona tinggi untuk karantina diri setelah mereka kembali.
Namun, CDC juga merekomendasikan individu untuk melakukan karantina sendiri untuk orang
yang berisiko sedang dan tinggi, berarti mereka yang telah melakukan kontak dekat dengan orang yang
terinfeksi, atau memiliki kontak terbatas dengan orang yang terinfeksi untuk jangka waktu yang
singkat.
Mereka yang merasa sakit juga harus tinggal di rumah dan mempertimbangkan untuk mengkarantina
diri meskipun gejalanya tampak ringan.
Menurut CDC, orang yang berusia di atas 60 tahun dan orang-orang dengan penyakit penyerta harus
mempertimbangkan untuk mengkarantina diri jika wabah coronavirus terjadi di komunitas mereka,
karena mereka berisiko lebih tinggi tertular virus.

"Jika Anda berisiko lebih tinggi untuk penyakit COVID-19 karena usia Anda atau karena Anda
memiliki masalah kesehatan jangka panjang yang serius, itu sangat penting bagi Anda untuk
mengambil tindakan untuk mengurangi risiko sakit dengan penyakit tersebut," tulis WHO.

Jika Anda tidak sakit dan belum pernah terpapar coronavirus, Anda tidak perlu melakukan karantina
diri sendiri.
"Jika seseorang tidak menunjukkan gejala apa pun, tidak perlu mengubah rutinitas harian Anda," kata
Joseph Wendelken, juru bicara Departemen Kesehatan Rhode Island.
Berapa lama Anda harus melakukan karantina jika Anda yakin telah melakukan kontak dengan
orang yang terjangkit virus corona? Menurut CDC, jika individu tidak menunjukkan
Cara melakukankarantinadiriuntukmencegah covid-19,
Karantidadanisolasisamasamaterbuktiefektifmelindungimasyarakatdaripaparanpenyakit. Agar
karantinamemberikanhasil yang optimal,setiap orang perlumenerapkannyadengancara yang tepat. CDC
menjabarkanbeberapacaramelakukankarantinadiribagianda yang beresikotertular. Berikutdiantaranya:
1.Membatasikontakdengan orang lain danhewanpeliharaan
Batasi kontak dengan semua orang di luar maupun didalam rumah anda.Jika anda tinggal bersama
keluarga,tidurlah dikamar yang berbeda dan gunakan kamar mandi yang berbeda bila memungkinkan.
Jangan izinkan orang lain mengunjungi anda untuk sementara,kecusli terdapat urusan yang sangat
penting,jangan pergi keluar rumah bila urusan tidak terlalu penting. Jika anda harus menyentuh hewan
peliharaan,gunakan masker dan cuci tangan terlebih dahulu.
2.Mencucitangansecararutin
Cuci tangan anda menggunakan air mengalir dan sabun seditaknya selama 20 menit,terutama
sebelum makan dan menyiapkan makanan. Anda perlu juga mencuci tangan setelah
batuk,bersin,membersihkan hidung. Jika tidak ada sabun gunakan hand sanitizer yang mengandung 60
persen alcohol.Pastikan tangan anda selalu bersih sebelum menyentuh mata, hidung dan mulut.
3.Jangan berbagi barang dengan orang lain
Covid-19 menularlewatdroplet,ataupercikancairantubuh yang mengandungpartiker virus. Apabila
anda berbagi barang pribadi dengan orang lain,droplet mungkinakan menempel pada barang tersebut
dan berpindah keanggotakeluarga yang sehat. Olehsebab itu, hindari berbagai peralatan makam dan
minum,alat makan,handuk dan selimutdengan orang lain di rumah, setelah menggunakan barang itu
mencuci tanan dengan sabun dengan bersih.
Gunamencegahpenyebaran covid-19
andasebaiknyamelakukancarakarantinadiritersebutselamasetidaknyaduaminggu. Setiapkasus covid-19
akanberbeda,jadipastikanandajugamemantaugejala yang munculselamamengkarantinadiri.

Anda mungkin juga menyukai