sebuah pemerintahan baru yang berbentuk Republik Sosialis. Peristiwa itu yakni perang
saudara yang terjadi akibat adanya konflik yang diawali karena pertentangan antara
kedua golongan yang terkenal dengan sebutan golongan merah dan golongan putih.
Sebelum perang saudara itu terjadi, terdapat peristiwa revolusi yang mengubah kondisi
Pada akhirnya Revolusi Rusia terjadi akibat sikap Tsar Nicholas II yang otoriter.
Tindakan tersebut melahirkan persatuan kaum buruh, petani, dan tentara Rusia.
Munculnya Partai Sosial Demokrat (PSD) turut pula mempengaruhi jalannya revolusi.
PSD adalah partai yang didirikan oleh George Plekhanov pada 1898, namun pada 1903
PSD terbagi menjadi dua aliran, yaitu Menshevik (sosial democrat atau sosialis) yang
revolusioner atau komunis) dipimpin oleh Vladimir Ilyich Ulyanov (Lenin), Leon
1
Sutarjo Adisusilo, J.R, “Revolusi Bolsheviks”, SPPS, Vol. 28, No. 1, April 2014
Adapun Sebab-sebab terjadinya revolusi rusia antara lain sebagai berikut
Ketika negara-negara lain mulai mengakui hak-hak politik bagi warga negaranya, Tsar
Nicholas II masih enggan melakukan hal yang sama. Ia memang mengizinkan dibentuknya
Duma (daerah perwakilan rakyat Rusia), namun keberadaannya hanya sandiwara belaka.
Pemerintahan pada masa Tsar Nicholas II tidak disusun secara rasional, melainkan atas
dasar favoritisme. Tsar tidak memilih orang-orang yang cakap untuk pemerintahannya, orang-
disukainya. Dalam hal ini, Nicholas II sangat dipengaruhi oleh istrinya, Tsarrina Alexandra.
Kondisi kehidupan antara kedua golongan masyarakat di Rusia pada masa itu sangat jauh
perbedaannya. Tsar dan para bangsawan hidup mewah dan kaya raya, sementara rakyat, terutama
petani dan buruh, sangat miskin dan sengsara. Bangsawan juga memiliki berbagai macam hak
yang tidak dimiliki rakyat, bahkan banyak hak rakyat yang diabaikan.2
2
Sutarjo Adisusilo, J.R, “Revolusi Bolsheviks”, SPPS, Vol. 28, No. 1, April 2014
Jalannya Revolus iRusia.
Revolusi Rusia yang berlangsung pada tahun 1917 terbagi dalam dua fase, diantaranya :
Revolusi ini dimotori oleh orang-orang Kadet, Mensheviks, dan Bolsheviks. Tujuannya
adalah untuk menggulingkan Tsar. Revolusi dimulai di Petrograd (sekarang Leningrad) berupa
Tentara yang diperintahkan menembaki para pemogok dan demonstran berbalik menembaki
opsir-opsirnya sendiri. Revolusi berdarah pun meletus. Tsar ditawan dan dipaksa turun takhta.
Pada tanggal 10 April 1917, Lenin kembali ke Rusia dari perantauannya ke Jerman,
Prancis, Inggris, Austria, dan Swiss sejak tahun 1907.Pada tahun yang sama, Leon Trotsky
(Bronstein) tiba di Rusia dari Amerika. Kedua orang ini lalu menjadi motor penggerak kaum
Bolsheviks yang berpaham komunis di Rusia. Ketika kaum Kadet dan Mensheviks bergulat
dengan revolusi cara mereka, gerakan bawah tanah kaum Bolsheviks secara diam-diam
(yang disebut Pasukan Merah), dan menyebarkan propaganda anti pemerintah borjuis.
Revolusi kedua ini dimulai dari Petrograd lagi. Tentara dan angkatan laut di Petrograd
memihak Lenin, disusul dukungan dari tentara tentara Difron. Pada tanggal 25 Oktober 1917,
pemerintahan Mensheviks digulingkan dan kaum Bolsheviks mengambil alih kekuasaan
b. Segala utang piutang pemerintah Tsar dihapuskan dan bank dimonopoli negara.
Revolusi yang kedua ini berjalan dan berhasil dengan baik, sehingga kaum Bolsheviks
Sutarjo Adisusilo, J.R, “Revolusi Bolsheviks”, SPPS, Vol. 28, No. 1, April 2014