2019
1
A. Tujuan
Pembuatan makalah ini berguna untuk menambah wawasan sipembaca
tentang injektor
B. Pengertian
Injektor adalah komponen pada motor diesel yang berfungsi untuk
mengabutkan bahan bakar ke dalam ruang bakar. (anonim 1. 2004:1)
C. Fungsi
Injektor berfungsi untuk mengabutkan bahan bakar dan menyemprotkan
bahan bakar tersebut ke saluran masuk (intake manifold), pada umumnya sebelum
katup masuk. Jumlah bahan bakar yang diinjeksikan tergantung dari tekanan
bahan bakar, besarnya lubang pada injektor, dan lamanya injektor tersebut
membuka. (Sutiman. 2005:7)
D. Prinsip Kerja
Prinsip kerja injektor adalah pada saat plunyer memompakan bahan bakar
karena tekanan dari nok (cam). Nok akan meneruskan ke plunyer dan plunyer
tersebut menekan bahan bakar ke dalam ruang pipa tekanan tinggi (injection pipe)
melalui katup pengiriman (delivery valve).
Di dalam pipa tekanan tinggi (injection pipe), bahan bakar bertekanan tinggi
tersebut menekan jarum nosel (nozzle) mundur sehingga lubang pengabutan
(hole) terbuka dan bahan bakar akan keluar ke dalam ruang bakar dalam bentuk
partikel yang sangat kecil (kabut). (anonim 1. 2004:1)
2
Gambar 2. Komponen Injektor (anonim 1. 2004:2)
Pada komponen injektor antara nozzle body (badan nosel) dan nozzle
needle (jarum nosel) dikerjakan dengan presisi dengan toleransi 1/1000 mm (1/4
in). Karena itu, jika terjadi kerusakan pada salah satu komponen, keduannya harus
diganti secara bersama-sama. (anonim 1. 2004:2)
c. Periksa tekanan injeksi dengan memompa injection nozzle tester 50-60 kali
permenit.
d. Baca tekanan permukaan injeksi, tekanan 115-125 kg/cm², sedangkan injektor
lama 105-125 kg/cm².
3
e. Suara injektor yang baik terdengar mendesis saat pengetesan.
f. Untuk injektor yang baru diperbaiki tekanan permulaan yang digunakan 110-
125 kg/cm².
4
n. Tes kebocoran (gunakanlah tekanan bahan bakar sebesar 90 kg/cm² dan
periksa kebocoran pada dudukan katup injektor dan baut penahan). (anonim 1.
2004:3)
Durasi Injeksi
Durasi injeksi di kontrol oleh ECU berdasarkan input dari masukan sensor
sensor jumlah udara air flow meter / MAP sensor, temperatur udara, putaran
mesin, temperatur mesin, posisi pembukaan katup gas (TPS) dan emisi gas buang
(oxygen sensor). Durasi injeksi dikelompokkan menjadi 2 yaitu saat stater mesin
dan setelah stater sistem kontrol yang bekerja adalah sebagai berikut: (Sutiman.
2005:20)
5
(voltage drop), sehingga injektor tidak segera membuka walaupun sudah
menerima signal dari ECU, kondisi tersebut akan menyebabkan terjadinya
kesalahan jumlah injeksi bahan bakar, sehingga durasi injeksi dapat di gambarkan
seperti berikut :
6
4) Koreksi perbandingan udara dan bahan bakar (Air Fuel Ratio Correction)
Koreksi perbandingan campuran udara dan bahan bakar dapat di bagi
menjadi dua yaitu :
7
a) Penghentian injeksi pada putaran berlebih (overrunning)
Fuel cut injectionmerupakan penghentian signal dari ECU ke injektor beberapa
saat sehingga tidak terjadi injeksi bahan bakar. ECU melakukan fuel cut
berdasarkan input data dari sensor putaran mesin (NE signal). Fuel cut injection
pada putaran tinggi terjadi apabila mesin bekerja melebihi batas putaran yang
ditentukan, batas maksimal putaran mesin setiap merek dan jenis kendaraaan
memiliki perbedaaan. Tujuan dari fuel cutinjection adalah melindungi mesin dari
kerusakan akibat putaran berlebihan
8
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 1. 2004, Injektor, Jakarta.
Sutiman, 2005, EFI, Jakarta