Kak Klarifikasi Usul 2016 100415
Kak Klarifikasi Usul 2016 100415
A. PENDAHULUAN
Artinya, pemerintah tidak lagi sebagai provider dan pelaksana, melainkan lebih
berperan sebagai fasilitator dan katalisator dari dinamika pembangunan. Dengan
paradigma ini, seluruh proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi
pembangunan diharapkan melibatkan masyarakat. Salah satu wujud “partisipasi”
masyarakat dalam pembangunan adalah lewat mekanisme Musrenbang (Musyawarah
Rencana Pembangunan). Sehingga pada dasarnya musrenbang adalah bottom up
planning karena masyarakat adalah subjek (bukan objek) pembangunan. Sementara
perencanaan program SKPD pada dasarnya bersifat Top Down Planning melalui
kebijakan yang dibuat oleh SKPD. Disini SKPD adalah subjek pemberi pelayanan
kemasyarakatan. Musrenbang berada diantara Kebutuhan, Keinginan dan Proses
Perencanaan Program SKPD. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa Pemerintah
telah menciptakan kerangka bagi musrenbang untuk dapat mensingkronkan
perencanaan “bottom up” dengan “top down” dan menggabungkan berbagai
kepentingan dan kebutuhan pemerintah daerah dan non pemerintah daerah dalam
perencanaan pembangunan daerah.
C. SASARAN
D. RUANG LINGKUP
1. Lokasi Kegiatan
Verifikasi lapangan pada kegiatan ini dilakukan sampai pada tingkat desa di
setiap kecamatan yang berada dalam wilayah Kabupaten Bengkalis dimana
usulan maupun aspirasi masyarakat melalui musrenbang tingkat desa dan
kecamatan tersebut berada.
2. Program/Kegiatan Sasaran
E. METODOLOGI
Metodologi yang digunakan dalam kegiatan ini adalah survey, yaitu dengan
melakukan klarifikasi ke kantor desa dan setelah dilakukan klarifikasi dilakukan
pengecekan ke lokasi/desa dimana masyarakat yang menyampaikan aspirasi dan
usulan ini berada. Klarifikasi dibantu oleh aparatur desa dan penyuluh yang ada
pada saat klarifikasi dilakukan. Survey dilakukan dengan melengkapi data-data pada
format isian yang telah disiapkan.
F. WAKTU PELAKSANAAN
H. SUMBER DANA