Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KEGIATAN

KLARIFIKASI KELAYAKAN PROGRAM KEGIATAN

TAHUNAN BIDANG EKONOMI

TAHUN ANGGARAN 2015

A. PENDAHULUAN

Pembangunan adalah sebuah proses multi-dimensi yang mencakup berbagai


perubahan mendasar pada struktur sosial, sikap masyarakat, dan institusi-institusi
pemerintah. Melalui pembangunan diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, penanganan ketimpangan pendapatan, serta pengentasan kemiskinan.
pembangunan tidak hanya menjadi kewenangan dan tanggung jawab pemerintah
semata, namun juga harus menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama dalam
proses pelaksanaan pembangunan.

Artinya, pemerintah tidak lagi sebagai provider dan pelaksana, melainkan lebih
berperan sebagai fasilitator dan katalisator dari dinamika pembangunan. Dengan
paradigma ini, seluruh proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi
pembangunan diharapkan melibatkan masyarakat. Salah satu wujud “partisipasi”
masyarakat dalam pembangunan adalah lewat mekanisme Musrenbang (Musyawarah
Rencana Pembangunan). Sehingga pada dasarnya musrenbang adalah bottom up
planning karena masyarakat adalah subjek (bukan objek) pembangunan. Sementara
perencanaan program SKPD pada dasarnya bersifat Top Down Planning melalui
kebijakan yang dibuat oleh SKPD. Disini SKPD adalah subjek pemberi pelayanan
kemasyarakatan. Musrenbang berada diantara Kebutuhan, Keinginan dan Proses
Perencanaan Program SKPD. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa Pemerintah
telah menciptakan kerangka bagi musrenbang untuk dapat mensingkronkan
perencanaan “bottom up” dengan “top down” dan menggabungkan berbagai
kepentingan dan kebutuhan pemerintah daerah dan non pemerintah daerah dalam
perencanaan pembangunan daerah.

Musrenbang adalah tahap awal dari beberapa tahapan perencanaan


pembangunan. Musrenbang dilaksanakan sebagai forum antar pemangku kepentingan
dalam menyusun rencana pembangunan daerah mulai dari tingkat desa, kecamatan
hingga kabupaten diharapkan akan memperoleh usulan-usulan program yang sangat
dibutuhkan masyarakat sehingga dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat. Musrenbang juga bertujuan untuk
pengumpulan aspirasi masyarakat beserta penentuan prioritas usulan-usulannya.
Kemudian aspirasi dan prioritas usulan masyarakat yang disampaikan pada musrenbang
akan di tindaklanjuti dengan kegiatan klarifikasi (verifikasi lapangan) untuk mengetahui
kelayakan usulan tersebut dan tingkat prioritasnya pada tingkat awal. Hal ini penting
dilakukan agar pemerintah melalui SKPD terkait bisa mengatur prioritas program dan
kegiatan mana saja yang akan dilaksanakan oleh SKPD pada tahun selanjutnya.
B. TUJUAN

Tujuan kegiatan Klarifikasi Kelayakan Program Kegiatan Tahunan Bidang


Ekonomi adalah :

1. Menyusun dan merekapitulasi aspirasi dan usulan masyarakat melalui musrenbang


menurut SKPD, program dan kegiatannya.
2. Melakukan verifikasi lapangan untuk mengetahui keberadaan, tingkat kelayakan
aspirasi dan usulan masyarakat.

C. SASARAN

Sasaran dari kegiatan Klarifikasi Kelayakan Program Kegiatan Tahunan Bidang


Ekonomi adalah :

1. Tersusunnya laporan Klarifikasi terhadap aspirasi dan usulan masyarakat.


2. Semakin efektif dan responsifnya aspirasi dan usulan masyarakat melalui forum
musrenbang.

D. RUANG LINGKUP

1. Lokasi Kegiatan

Verifikasi lapangan pada kegiatan ini dilakukan sampai pada tingkat desa di
setiap kecamatan yang berada dalam wilayah Kabupaten Bengkalis dimana
usulan maupun aspirasi masyarakat melalui musrenbang tingkat desa dan
kecamatan tersebut berada.

2. Program/Kegiatan Sasaran

Program/Kegiatan yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah


program/kegiatan usulan masyarakat yang terkait dengan SKPD/Bidang yang
menjadi bagian koordinasi pada Bidang Ekonomi Bappeda Kabupaten Bengkalis.

E. METODOLOGI

Metodologi yang digunakan dalam kegiatan ini adalah survey, yaitu dengan
melakukan klarifikasi ke kantor desa dan setelah dilakukan klarifikasi dilakukan
pengecekan ke lokasi/desa dimana masyarakat yang menyampaikan aspirasi dan
usulan ini berada. Klarifikasi dibantu oleh aparatur desa dan penyuluh yang ada
pada saat klarifikasi dilakukan. Survey dilakukan dengan melengkapi data-data pada
format isian yang telah disiapkan.

F. WAKTU PELAKSANAAN

Pelaksanaan kegiatan ini diperlukan waktu selama 4 (empat) bulan, mulai


dari masa persiapan hingga penyelesaian laporan klarifikasi.
G. RENCANA ANGGARAN BIAYA

Anggaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan Klarifikasi Kelayakan


Program Kegiatan Tahunan Bidang Ekonomi adalah sebesar Rp. 138.116.000,00
(Seratus tiga puluh delapan juta seratus enam belas ribu rupiah).

H. SUMBER DANA

Pendanaan kegiatan Klarifikasi Kelayakan Program Kegiatan Tahunan Bidang


Ekonomi bersumber dari APBD Kabupaten Bengkalis Tahun Anggaran 2015. Melalui
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi, Kegiatan Klarifikasi Kelayakan
Program Kegiatan Tahunan Bidang Ekonomi kode kegiatan : 1.06.1.06.01.22.046

Bengkalis, April 2015

KUASA PENGGUNA ANGGARAN,

Drs. H. EFFENDI RAMLI, MP


Pembina Tk. I
NIP. 19641104 199012 1 001

Anda mungkin juga menyukai