TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
(Bobak,dkk, 2004).
a. Uterus
Pada akhir kehamilan (40 minggu) berat uterus menjadi 1000 gram
pusat atau 1/3 jarak antara pusat ke prosssus xipoideus. Pada kehamilan
panggul.
Pada trimester III, istmus uteri lebih nyata menjadi corpus uteri dan
menyebabkan SBR menjadi lebih lebar dan tipis (tampak batas yang
nyata antara bagian atas yang lebih tebal dan segmen bawah yang lebih
uterus diatas lingkaran ini jauh lebih tebal daripada segmen bawah
rahim.
b. Serviks Uteri
Serviks uteri lebih banyak mengandung jaringan ikat yang terdiri atas
kolagen. Karena servik terdiri atas jaringan ikat dan hanya sedikit
sebagai spinkter, sehingga pada saat partus serviks akan membuka saja
7
hendaknya berhati-hati dan tidak dibenarkan melakukannya dengan
membesar. Hal ini dapat dimengerti karena oksigenasi dan nutrisi pada
d. Mammae
Pada kehamilan 12 minggu keatas, dari puting susu dapat keluar cairan
8
e. Sirkulasi Darah
trombositnya.
darah.
Sama halnya dengan pembuluh darah yang lain, vena tungkai juga
return) akibat tingginya tekanan darah vena yang kembali dari utrerus
dan akibat tekanan mekanik dari uterus pada vena kava. Keadaan ini
9
Hal ini menerangkan mengapa wanita “merasa panas” mudah
f. Sistem Respirasi
penampilan badannya.
trimester III. Kalori yang dibutuhkan untuk itu diperoleh terutama dari
tenaganya.
10
kalsium. Diperkirakan 0,2-0,7 gr kalsium tertahan dalam badan untuk
(histamine) meningkat dari 3-6 satuan dalam masa tidak hamil ke 200
minggu.
Berat badan wanita hamil akan naik kira-kira diantara 6,5-16,5 kg rata-
rata 12,5 kg. Kenaikan berat badan ini terjadi terutama dalam kehamilan
bayi mereka dan memiliki ketertarikan dan kebutuhan informasi yang berbeda-
beda seiring kemajuan kehamilan. Suatu program yang khas dirancang untuk
memenuhi kebutuhan orangtua akan informasi, yaitu kebutuhan pada tiga tahap
11
a. Kelas awal memberikan informasi dasar. Kelas dikembangkan pada area
berikut:
1) Perkembangan janin
3) Seksualitas
Bahaya dilingkungan dan tempat kerja menjadi masalah penting pada tahun-
tahun terakhir ini. Walaupun kehamilan dianggap sebagai suatu proses yang
yang dapat digunakan ibu selama masa hamil dan setelah persalinan, misalnya
12
B. Tinjauan Tentang Pengetahuan
1. Definisi
(Notoatmojo, 2007).
2. Jenjang Pengetahuan
a. Tahu (know)
b. Memahami (comprehension)
c. Aplikasi (Application)
13
d. Analisa (Analysis)
tetap terpadu.
e. Sintesis
bagian ke dalam bentuk menyeluruh. Atau dengan istilah lain, sintesis ini
kejadian.
f. Evaluasi
atau penilaian terhadap suatu materi atau obyek. Penilaian ini mengacu
14
3. Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan
a. Faktor Internal
b. Faktor eksternal
1999).
4. Pola Pengetahuan
a. Tahu Bahwa
bahwa sesuatu terjadi, tahu bahwa ini atau itu memang demikian adanya,
b. Tahu Bagaimana
15
c. Tahu Akan/Mengenai
d. Tahu Mengapa
Hanya saja, pengetahuan “mengapa” jauh lebih mendalam dan lebih serius
dari pada tahu bahwa. Sebab, tahu mengapa berkaitan dengan penjelasan.
Ada satu hal yang selama ini tidak disadari yang tidak dilakukan orang
tua, tetapi begitu vital bagi kehidupan bayi selanjutnya. Ternyata, dalam satu
jam pertama setelah melahirkan, ada perilaku menakjubkan antara bayi dan
ibunya. Jika setiap bayi baru lahir diletakkan di perut ibu segera setelah lahir
dengan kulit ibu melekat dengan kulit bayi, bayi mempunyai kemampuan
16
untuk menemukan sendiri payudara ibu dan memutuskan waktunya untuk
Dengan memberikan air susu ibu kepada bayi dalam waktu kurang
baik kepada ibu maupun bayi antara lain bayi mendapatkan terapi psikologis,
berupa ketenangan dan kepuasan, kadar hormon prolaktin tidak sempat turun
dalam peredaran darah ibu sehingga kolostrum untuk hari pertama akan lebih
cepat keluar. Dengan isapan bayi, oksitosin akan lebih cepat keluar, hal ini
mendorong naluri menyusui ibu karena ingin segera memberikan yang terbaik
bagi bayi berarti bukan saja kehilangan sumber makanan yang vital, tetapi
ibu tidak berespon atau tidak tertarik untuk segera menyusui, ini di perburuk pula
dengan tidak sedikit ibu baru yang mendapati bahwa keluarga di sekitarnya pun
memberikan banyak dukungan kepada ibu hamil pada masa ini (Khusniati, 2009).
17
Mengingat Inisiasi Menyusu Dini mempunyai manfaat yang sangat
selayaknya kegiatan ini diketahui dan didukung oleh semua pihak, baik
pemerintah maupun masyarakat. Terutama bagi ibu hamil, karena masa laktasi
tidak akan pernah lepas dari persiapan selama kehamilan bagi seorang ibu.
Persiapan masa menyusui dilakukan sejak awal kehamilan itu terjadi, tetapi pada
trimester III, diperlukan pemahaman yang benar tentang ASI dan Inisiasi
Menyusui Dini dengan harapan inisiasi menyusui dini dapat dilaksanakan dengan
ras.
adalah komponen program kesehatan dan kedokteran yang terdiri atas upaya
18
terencana untuk mengubah perilaku individu, kelompok maupun masyarakat
dinamis bukan proses pemindahan materi dari seseorang ke orang lain dan
bukan pula seperangkat prosedur. Hal itu dapat dilihat dari definisi yang dia
yang harus dilaksanakan atau suatu produk yang harus dicapai, tetapi
sikap, maupun praktek baru, yang berhubungan dengan tujuan hidup sehat.
19
menjembatani kesenjangan antara informasi kesehatan dan praktek
berbuat sesuatu sehingga dapat menjaga dirinya menjadi lebih sehat dengan
secara terencana pada diri individu, kelompok, atau masyarakat untuk dapat
tidak tahu tentang nilai kesehatan menjadi tahu, dan dari tidak mampu
melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan. Dalam hal ini
suaminya (calon orang tua) yang akan diberi pendidikan kesehatan. Hasil
20
Pendidikan atau edukasi adalah upaya agar individu, kelompok, dan
21
h. Sasaran pendidikan kesehatan
Misalnya:
sekolah (UKS)
22
pendidikan individual, metode pendidikan kelompok dan metode pendidikan
1. Metode ceramah
3. Metode panel
5. Metode symposium
6. Metode demonstrasi
(Suliha,dkk, 2002).
pendidik dalam penyampaian bahan pendidikan dan biasa dikenal alat peraga
pesan-pesan kesehatan dapat disampaikan lebih jelas dan lebih tepat. Adapun
23
1. Alat bantu lihat (visual aids)
3. Alat bantu lihat dengar yang lebih dikenal dengan Audio Visual Aids
(AVA).
2. Alat peraga yang sederhana, mudah dibuat sendiri dengan bahan-bahan yang
segera setelah lahir. Bayi dibiarkan kontak kulit dengan ibunya, setidaknya
benar. Cara bayi melakukan inisiasi menyusu dini disebut the brast crawl
a. Untuk Ibu
24
3) Memperbesar peluang ibu untuk memantapkan dan melanjutkan
b. Untuk Bayi
jantung
3) Kolonisasi bakiterial di kulit dan usus bayi dengan bakteri badan ibu
yang normal
mulai menyusu
6) Mengatur tingkat kadar gula dalam darah, dan biokimia lain dalam
tubuh bayi
ketuban)
kesulitan menyusu
bayi
terjadi 20-30 menit setelah lahir. Jika bayi tidak disusui, refleks akan
25
berkurang cepat, dan hanya akan muncul kembali dalam kadar
dibiarkan.
e. Bayi ditengkurapkan di dada atau perut ibu. Biarkan kulit bayi melekat
dengan kulit ibu. Posisi kontak kulit dengan kulit ini dipertahankan
f. Bayi dibiarkan mencari puting susu ibu. Ibu dapat merangsang bayi
perilaku bayi sebelum menyusu. Hal ini dapat berlangsung beberapa menit
atau satu jam, bahkan lebih. Dukungan ayah akan meningkatkan rasa
percaya diri ibu. Biarkan bayi dalam posisi kulit bersentuhan dengan kulit
ibunya dalam waktu satu jam, biarkan kulit bayi tetap bersentuhan dengan
26
h. Dianjurkan untuk memberikan kesempatan kontak kulit dengan kulit pada
i. Bayi dipisahkan dari ibu untuk ditimbang, diukur, dan dicap setelah satu
jam atau menyusu awal selesai. Prosedur yang invasif, misalnya suntikan
j. Rawat gabung – ibu dan bayi dirawat dalam satu kamar. Selama 24 jam,
ibu-bayi tetap tidak dipisahkan dan bayi selalu dalam jangkauan ibu.
a. Begitu lahir, bayi diletakkan diperut ibu yang sudah dialasi kain kering.
kedua tanganya.
d. Vernix (zat lemak putih) yang melekat ditubuh bayi sebaiknya tidak
dengan kontak kulit bayi dan kulit ibu.Ibu dan bayi diselimuti bersama-
sama. Jika perlu, bayi diberi topi untuk mengurangi pengeluaran panas dari
5. Lima tahapan perilaku bayi (pre feeding behaviour) saat inisiasi menyusu
dini :
27
b. Antara 30-40 menit : mengeluarkan suara, gerakan mulut seperti mau
cairan ketuban yang ada ditangannya. Bau ini sama dengan bau cairan
yang dikeluarkan payudara ibu. Bau dan rasa ini akan membimbing bayi
d. Bayi mulai bergerak kearah payudara. Areola sebagai sasaran, dengan kaki
kepala kedada ibu, menoleh kekanan dan kekiri, serta menyentuh dan
mungil.
a. Suami
Menyusui adalah kegiatan 3 pihak: ibu, bapak dan anak. Keberhasilan ibu
kegiatan menyusui, serta bangga dengan istri yang sedang dalam masa
b. Keluarga
28
Melengkapi pengetahuan seputar pemberian ASI dan kegiatan menyusui,
memberikan pujian, semangat dan dorongan agar ibu bisa percaya diri
c. Tenaga kesehatan
memberi informasi yang tepat tentang ASI dan seputar kegiatan menyusui,
bayi/anak ASI.
d. Lingkungan kerja/kantor
waktu kerja.
Eksklusif berhasil diberikan kepada bayi selama 6 bulan pertama, dan ASI
f. Pemerintah
ASI Eksklusif serta pemberian ASI bagi bayi Indonesia (Tasya, 2008).
29
7. Faktor Penghambat Inisiasi Menyusu Dini
Berdasarkan hasil penelitian, suhu dada ibu yang melahirkan 10C lebih
panas dari suhu ibu yang tidak melahirkan. Jika bayi kepanasan saat
diletakkan didada ibu, suhu dada ibu akan turun 1 oC. Jika bayi kedinginan,
tidak benar.
Seorang ibu jarang terlalu lelah untuk memeluk bayinya segera setelah
lahir. Keluarnya oksitosin saat kontak kulit ke kulit serta saat bayi
Bayi dapat menemukan sendiri payudara ibu. Libatkan ayah atau keluarga
Dengan bayi didada ibu, ibu dapat dipindahkan ke ruang pulih atau kamar
daerah yang akan dijahit adalah daerah bagian bawah tubuh ibu.
30
f. Suntikan vitamin K dan tetes mata untuk mencegah penyakit gonore
membahayakan bayi.
benar.
kulit bayi lebih besar. Bayi dapat dikeringkan segera setelah lahir.
selesai.
Pada 1-2 jam pertama kelahirannya, bayi sangat siaga (alert). Setelah itu,
bayi tidur dalam waktu yang lama. Jika bayi mengantuk akibat obat yang
di asup ibu, kontak kulit akan lebih penting lagi karena bayi memerlikan
dilahirkan dengan membawa bekal air dan gula yang dapat dipakai pada
saat itu.
31
Kolostrum sangat diperlukan untuk tumbuh kembang bayi. Selain sebagai
imunisasi pertama dan mengurangi kuning pada bayi baru lahir, kolostrum
2008).
32