Tak Bunuh Diri
Tak Bunuh Diri
Di Susun Oleh :
LIYAWATI : 112019030458
JURUSAN S1 KEPERAWATAN
2019/2020
1
KATA PENGANTAR
Penyusun
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ( TAK ) STIMULASI PERSEPSI
PADA KLIEN DENGAN RESIKO BUNUH DIRI
A. Topik
Pencegahan Resiko Bunuh Diri
Sesi 1 : Mengajarkan cara cara mengendalikan dorongan bunuh diri dan
Melatih cara mengendalikan dorongan bunuh diri
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Peserta TAK mampu meningkatkan hubungan interpersonal anggota
kelompok, berkomunikasi, mampu berinteraksi maupun berespon
terhadap stimulasi yang diberikan
2. Tujuan Khusus
Sesi 1
a. Klien dapat mengendalikan perasaan ingin bunuh dirinya
b. Klien dapat berinteraksi satu sama lain
c. Klien dapat membagi atau menceritakan pengalamannya kepada
teman temannya sehingga mereka dapat saling melindungin
C. Landasan Teori
Bunuh diri adalah tindakan agresif yang merusak diri sendiri dan
dapat mengakhiri kehidupan . Prilaku bunuh diri yang tampak pada
sesorang disebabkan karna stress yang tinggi dan kegagalan mekanisme
koping yang digunakan dalam mentasi masalah ( Keliat dan Akemat ,
2009 )
Bunuh diri adalah suatu keadaan dimana individu mengalami risiko
untuk menyakiti diri sendiri atau melakukan tindakan yang dapat
mengancam nyawa. Dalam sumber lain dikatakan bahwa bunuh diri
sebagai perilaku destruktif terhadap diri sendiri yang jika tidak di cegah
dapat mengarah pada kematian . Prilaku destruktif diri yang mencakup
setiap bentuk aktivitas bunuh diri , niatnya adalah kematian dan inividu
menyadari hal ini sebagai suatu yang diinginkan( Stuart dan Sundeen,
1995 ; dikutip Fitria, 2009 )
D. Klien
1. Kriteria Klien
- Klien yang sehat fisik
- Klien dengan harga diri rendah kronis dengan resiko bunuh diri
- Klien yang memiliki perasaan negatif pada dirinya
2. Proses Seleksi
- Berdasarkan observasi klien sehari- hari
- Berdasarkan informasi dan diskusi dengan perawat ruangan
mengenai perilaku klien sehari- hari
- Hasil diskusi kelompok
- Berdasarkan asuhan keperawatan
E. Pengorganisasian
1. Waktu
a. Hari/ tanggal : Senin ,
b. Jam : 08.00 – 08.40
c. Acara :
- Pembukaan
- Perkenalan pada klien
- Perkenalan TAK
- Terapi Aktivitas Kelompok
- Penutup
d. Tempat : Ruangan TAK
e. Jumlah pasien : 6 Klien
2. Tim Terapis
a. Leader = LESTARI
b. Co Leader =
c. Fasilitator =
d. Observer =
e. Anggota = Perwakilan kelompok lain 6 orang
b. Alat :
1. Spidol / Pulpen sebanyak jumlah klien yang mengikuti TAK.
2. Kertas putih HVS dua kali jumlah klien yang mengikuti TAK.
3. Laptop
4. Bola
5. Microphone
6. Papan tulis
c. Setting :
1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang.
d. Setting tempat :
LEADER CO LEADER
PASIEN PASIEN
PASIEN PASIEN
FASIITATOR FASILITATOR
PASIEN PASIEN
OBSERVER
Sesi 1
1. ORIENTASI
a. SALAM TERAPEUTIK :
Klien :” baik”
Leader :”Oke dimulai dari bapak /ibu dulu ya, ayo bapak/ ibu
perkenalkan siapa namanya , nama panggilannya dan
hobby nya ya
b. EVALUASI/VALIDASI :
c. KONTRAK :
Co-lead :”Oke jadi bapak -bapak dan ibu-ibu semua hari ini kita
akan membahas tentang permasalahan yang bapak-bapak dan
Co-lead :”baiklah, kalau begitu saya akan menjela skan aturan terapi
kita hari ini ya, pertama jika bapak ibu ingin meninggalkan
ruangan maka
bapak ibu harus izin terlebih dahulu kepada kami dengan cara
mengangkat tangan, kedua kegiatan kita hari ini harus dikuti
Co-lead :”bagus kalau begitu ya. Oke sekarang terapi kita akan kita mulai ya,
terapi akan dilanjutkan dengan rekan terapi yang lain ya bapak
ibu”
2. TAHAP KERJA
Leader :”Baiklah bapak ibu, sekarang saya akan ambil alih terapi
hari ini, sebelumnya tadi saya sudah memperkenalkan diri
Klien :”iyaaa “
Leader :”nah setelah itu jika musiknya yang kami putar berhenti,
maka siapa orang terakhir yang memegang bola itu
boleh bercerita
pertama untuk menceritakan apa yang telah bapak ibu
tulis di kertas itu
bagaimana mengerti bapak dan ibu?”
tadi”
Leader :”okee sekarang ayo bapak /ibu yang mendapat bolanya
ayo sekarang bapak bisa bercerita apa yang telah bapak ibu
Klien : “( Klien menyebutkan barang yang dia bawa dan hal yang
ia lakukan ketika ingin bunuh diri ) ”
3. TAHAP TERMINASI
a. EVALUASI:
Klien :”iyaaa”
b. TINDAK LANJUT:
saya yang pernah bapak-ibu rasakan . Untuk tempatnya nanti kita pakai
tempatnya diruang ini saja lagi ya”
Klien :”baik”
Co-lead :” baik bapak-ibu kita akhiri pertemuan kita hari ini ya bapak
ibu, Ayo tepuk tangan sekali lagi buat kita semua”(semua bertepuk
tangan)
1 Menyebutkan
cara yang selama
ini digunakan
untuk
mengalihkan bila
muncul
keinginan bunuh
diri
2 Menyebutkan
efektivitas cara
3 Memperagakan
mengalihkan bila
keinginan bunuh
diri muncul
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama.
2. Beri tanda (√) jika klien mampu dan tanda (X) jika klien tidak mampu.
DOKUMENTASI
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki oleh klien saat TAK
pada catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh : klien mengikuti sesi ,
TAK stimulasi persepsi pencegahan resiko bunuh diri. Klien mampu
menuliskan cara mengalihkan bila keinginan bunuh diri muncul dan
tingkatkan reinforcement (pujian).