Hormat Pada Orang Lain
Hormat Pada Orang Lain
DISUSUN OLEH :
TINGKAT 3A_KELOMPOK I
HARIMA PEIRISSA
ROSDJIANTI TOARA
ALWIE SAIMIMA
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
T . A . 2019/2020
HORMAT PADA ORANG LAIN
1. Hargai perbedaan
Ada banyak perbedaan pada setiap manusia, seperti kondisi sosial ekonomi,
pekerjaan dan peran. Misalnya, anak melihat tukang sampah di depannya,
kemudian ia merasa jijik dengan hal tersebut. Anak bisa saja mengeluarkan kata-
kata yang tidak baik.Nah, Mom bisa mengajaknya berdiskusi mengenai profesi
orang tersebut.Beri pandangan pada anak bahwa mengelola sampah merupakan
tugas mulia yang dijalankan oleh tukang sampah. Minta anak untuk membayangkan
apa yang terjadi jika tidak ada seorang pun yang mau menangani sampah. Dengan
demikian, diharapkan anak mampu berperilaku yang tepat saat melihat tukang
sampah.
2. Tumbuhkan rasa empati anak
Rumus sederhananya: jika orangtua berempati pada anak, maka anak akan
lebih mudah berempati pada orang lain. Hal-hal kecil yang bisa Mom lakukan, ketika
anak sedang belajar kemudian ia mengantuk, Mom sebagai orangtua bisa
memberikannya pengertian dengan berkata pada anak untuk melanjutkan
belajarnya esok hari. Mendengar hal itu, anak akan merasa dimengerti dan
dihormati sebagai pribadi.
3. Jangan lupa bilang “tolong” dan “terima kasih”
Sering kali kita meminta anak untuk mengucapkan kata “tolong” saat
membutuhkan bantuan dan mengucapkan “terima kasih” saat sudah diberikan
bantuan. Sayangnya, kita kerap lupa mengucapkan kata-kata ‘sakti’ tersebut . Kata
“tolong” dan “terima kasih” adalah kata-kata singkat, namun penting untuk
menunjukkan sikap hormat pada orang lain.
4. Biasakan untuk meminta maaf saat melakukan kesalahan
Jika berjanji pada seseorang untuk mengajak ke arena bermain atau nonton
bioskop, ia tentunya berharap janji itu akan ditepati. Namun, suatu ketika orang tua
membatalkannya dan tidak jadi pergi karena sedang tidak enak badan misalnya.Hal
yang dapat kita lakukan adalah meminta maaf.kitaharus jujur mengakui bahwa diri
kita tidak bisa menepati janji akan menjadi ‘obat’ penghilang rasa kecewa.
B. Kepedulian terhadap kesehatan sesama
Diantara kita, banyak sekali yang sekiranya kurang memperdulikan keadaan
jasmaninya, karena mereka menganggap bahwa itu hal yang tidak penting. Bagi
mereka, yang lebih penting adalah penunaian amanah-amanah dengan sukses dan
sesuai dengan aturan-aturan yang telah diketahui. Kurang peduli terhadap jasmani atau
fisik bisa seperti tidak menjaga asupan makanan yang sehat dan bergizi, sehingga
seringkali tubuh mudah terkena penyakit atau virus, kemudian tidak diobati dengan
tuntas sehingga menjadi penyakit yang begitu parah.(Sutrajo Adisusilo, 2013:65).
Ketidakpedulian yang lainnya seperti tentang kebersihan tubuh. Kebersihan tubuh bisa
seperti kebersihan pakaian, rumah tempat tinggal, kamar pribadi, kebiasaan sehari-hari,
pergaulan di luar, dan lain-lain.Termasuk kurang peduli kepada penampilan, misalnya
memakai pakaian dengan warna yang mencolok, tidak serasi, memakai pakaian tidak
sesuai dengan waktunya atau acaranya dan jilbab yang tidak rapih.Tetapi banyak pula
muslimah yang memperlakukan tubuhnya secara berlebihan, sehingga cenderung
berperilaku boros, baik untuk pakaian yang dikenakan, perawatan tubuh mereka,
aksesoris perhiasan, dan lain sebagainya.(M. AR. Gayo, 1990:34).
Selain itu, M. AR. Gayo Mengatakan (1990:67) untuk menunjukan rasa kepedulian
kita kepada kesehatan sesama, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan misalnya :
1. Tidak Merokok Sembarangan
Semua orang, telah mengetahui dampak negatif rokok bagi kehidupan.Menurut
penelitian, bahwa kurang lebih 11.000 orang meninggal akibat rokok.Hal tersebut
terjadi karena setiap seseorang menyalakan sebatang rokok, setiap kali pula
seseorang tersebut terkena lebih dari 4.000 bahan kimia beracun yang
membahayakan. Rokok mengandung 8 hingga 20 mg nikotin.Setelah dibakar, sekitar
25 persen nikotin masuk ke dalam sirkulasi darah, dan dengan waktu 15 detik
sampai ke otak manusia.
Dengan demikian, penghisap asap sampingan (perokok pasif) memiliki risiko yang
lebih tinggi untuk menderita gangguan kesehatan akibat rokok. Perokok pasif adalah
orang-orang yang tidak merokok, namun menjadi korban perokok karena turut
mengisap asap sampingan (di samping asap utama yang diembuskan balik oleh
perokok).Oleh karena itu, dapat dipahami mengapa angka kejadian penyakit akibat
rokok lebih tinggi pada perokok pasif daripada perokok aktif. Dan bagi anak-anak di
bawah umur, terdapat risiko kematian mendadak akibat terpapar asap rokok.
2. Menjaga Kebersihan
Permasalahan mengenai sampah merupakan hal yang sangat membutuhan
perhatian khusus karena sampah menjadi persoalan nasional. Kegagalan dalam
pengelolaan sampah berimbas pada menurunnya kualitas kesehatan warga
masyarakat, merusak estetika sekolah. Bahkan menurut ahli kesehatan, polusi
sampah mengakibatkan dampak buruk yaitu pertama, terhadap kesehatan. Hal ini
bisa mengakibatkan meningkatnya penyakit infeksi saluran pencernaan, kolera, tifus,
disentri, dll karena faktor pembawa penyakit tersebut, terutama lalat, kecoa,
meningkat akibat sampah yang menggunung, khususnya meningkatnya penyakit di
TPA, demam berdarah, dsb.
Pembuangan sampah yang selama ini banyak dilakukan adalah dengan
ditumpuknya dipinggir jalan, sehingga dapat mengganggu lancarnya arus
transportasi, demikian juga dengan lingkungan sekolah kita yang kadang-kadang kita
semua tidak peduli terhadap kebersihan lingkungan sekolah baik didalam maupun
diluar. Serta sampah‐sampah plastik yang tidak bisa diuraikan oleh tanah, akan
mengakibatkan menumpuknya sampah dan limbah. Disaat musim hujan tiba, saluran
tidak bisa menahan air yang deras dan akhirnya terjadilah pengikisan tanah atau
teras dan sangat tidak sanggup menahan tekanan air tadi dan lalu mencari daratan
baru, yang akhirnya meluap kepermukaan dan akan menyebabkan banjir.
Begitupun dampak dari sampah yang dibakar, mungkin pembakaran sampah di
pekarangan rumah lebih praktis, tapi dalam jangka waktu yang panjang cara seperti
ini sebenarnya merugikan individu yang bersangkutan, komunitas, dan lingkungan
secara keseluruhan. Polusi yang kelihatannya sedikit ini lama‐lama menjadi bukit,
karena polusi ini perlahan‐lahan akan membuat sebagian orang yang seharusnya
hidup sehat menjadi sakit, antara lain sakit gangguan pernafasan. Perlu kita tahu
bahwa lingkungan bersih atau tidaknya berdampak besar bagi otak manusia.
Karena oksigen berupa O2 yang dihirup melalui paru – paru sebagian besar
berfungsi untuk memperlancar peredaran darah melalui saraf otak manusia. Hal
inilah yang selalu dikhawatirkan oleh manusia.Sehingga mereka dapat menjaga
kebersihan lingkungan disekitarya.Oleh karena itu peran masyarakat dan kepedulian
masyarakat sangat dibutuhkan dalam rangka mewujudkan lingkungan yang bersih
agar kita semua dapat terhindar dari berbagai macam penyakit.
3. Bahaya Alkohol
Alkohol adalah zat penekan susunan syaraf pusat meskipun dalam jumlah kecil
mungkin mempunyai efek stimulasi ringan. Bahan psikoaktif yang terdapat dalam
alkohol adalah etil alkohol yang diperoleh dari proses fermentasi madu, gula sari
buah atau umbi umbian. Pengaruh alkohol terhadap tubuh bervariasi, tergantung
pada beberapa faktor yaitu :
Jenis dan jumlah alkohol yang dikonsumsi
Usia, berat badan, dan jenis kelamin
Makanan yang ada di dalam lambung
Pengalaman seseorang minum- minuman beralkohol
Situasi dimana orang minum.
Euphoria ringan dan stimulasi terhadap perilaku lebih aktif seiring dengan
meningkatnya konsentrasi alkohol di dalam darah.Sayangnya orang banyak
beranggapan bahwa penampilan mereka menjadi lebih baik dan mereka
mengabaikan efek buruknya. Resiko intoksikasi (”mabuk”) Gejala intoksikasi alkohol
yang paling umum adalah ”mabuk”, ”teler” sehingga dapat menyebabkan kematian.
Penurunan kesadaran seperti koma dapat terjadi pada keracunan alkohol yang berat
demikian juga henti nafas dan kematian. Selain kematian, efek jangka pendek
alkohol dapat menyebabkan hilangnya produktifitas kerja (misalnya ”teler,
kecelakaan akibat ngebut). Sebagai tambahan, alkohol dapat menyebabkan perilaku
kriminal.70 % dari narapidana menggunakan alkohol sebelum melakukan tindak
kekerasan dan lebih dari 40 % kekerasan dalam rumah tangga dipengaruhi oleh
alkohol. Pengaruh Jangka Panjang Mengkonsumsi alkohol berlebiha dalam jangka
panjang dapat menyebabkan :
Kerusakan jantung
Tekanan Darah Tinggi
Stroke
Kerusakan hati
Kanker saluran pencernaan
Gangguan pencernaan lainnya (misalnya tukak lambung)
Impotensi dan berkurangnya kesuburan
Meningkatnya resiko terkena kanker payudara
Kesulitan tidur
Kerusakan otak dengan perubahan kepribadian dan suasana perasaan
Sulit dalam mengingat dan berkonsentrasi.
Doni Kosoema mengatakan (2010:34) Upaya yang dapat dilakukan untuk
menanggulangi pecandu narkoba adalah:
1. Memberikan bimbingan dan penyuluhan serta bimbingan untuk taat beragama
serta patuh terhadap hukum kepada semua lapisan masyarakat secara selektif
dan prioritas.
2. Melaksanakan bimbingan serta menyalurkan kegiatan masyarakat terutama
generasi muda yang ada kepada kegiatan positif seperti olahraga, kesenian dan
lain-lain.
3. Melaksanakan kegiatan edukatif dengan sasaran menghilangkan faktor-faktor
peluang, pola hidup bebas Narkoba dan penerangan secara dini terhadap
penyalahgunaan Narkoba.