Anda di halaman 1dari 3

TUGAS I

IUTPH
( Ilmu Ukur Tanah & Pemetaan Hutan )

Nama : Tegar Tri Nugroho


NIM : 20160710072
1. definisi
A. Ilmu Ukur Tanah (Surveying).

Ilmu ukur tanah adalah cabang dari ilmu Geodesi yang khusus mempelajari
sebagian kecil dari permukaan bumi dengan cara melakukan pengukuran-
pengukuran guna mendapatkan peta. Pengukuran yang di lakukan terhadap titik-
titik detail alam maupun buatan manusia meliputi posisi horizontal (x,y) maupun
posisi vertikal nya (z) yang diferensikan terhadap permukaan air laut rata-rata.
Agar titik-titik di permukaan bumi yang tidak teratur bentuknya dapat di pindahkan
ke atas bidang datar maka di perlukan bidang perantara antara lain : bidang
Ellipsoid, bidang bultan dan bidang datar (untuk luas wilayah 55 km) Dalam
pengertian yang lebih umum pengukuruan tanah dapat dianggap sebagai disiplin
yang meliputi semua metode untuk menghimpun dan melalukan proses informasi
dan data tentang bumi dan lingkungan fisis. Dengan perkembangan teknologi saat
ini metode terestris konvensional telah dilengkapi dengan metode pemetaan
udara dan satelit yang berkembang melalui program-program pertanahan dan
ruang angkasa.
Alat-alat yang digunakan ada yang tergolong sederhana dan ada yang tergolong
modern. Sederhana atau modernnya alat ini dapat dilihat dari sederhana cara
menggunakannya dan sederhana komponen alatnya. Alat-alat ini ada yang
tergolong alat-alat pekerjaan kantor dan alat pekerjaan lapangan. Alat kantor
umumya berkaitan dengan alat tulis, gambar dan hitung, sementara alat lapangan
berkaitan dengan alat-alat ukur. Alat lapangan yang dapat digolongkan sederhana
antara lain meteran, kompas, teropong pendatar tangan, odometer, dan alat sifat
datar sederhana tanpa teropong.

B. Peta dan pemetaan.


Peta adalah suatu representasi/gambaran unsur-unsur atau kenampakan-
kenampakan abstrak objek-objek yang dipilih dari permukaan bumi, atau yang ada
kaitannyadengan permukaan bumi, dan umumnya digambarkan pada suatu bidang
datar yang diperkecil/diskalakan ( International Carto-graphic Association, 1973 )
Proses Pemetaan Pemetaan adalah suatu proses untuk menghasilkan suatu peta ,
yang melalaui beberapa tahapan kerja .
Tahapan pemetaan pada umumnya terdiri atas tahapan sebagai berikut.
a .Pengumpulan Data.
Pengumpulan data dapat di lakukan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pengumpulan secara langsung yakni di lakukan dengan caraobservasi atau
pengukuran langsung di lapang guna mendapatkan detail alam maupun buatan.
b .Pengolahan Data.
Pengolahan data terdiri dari prosese perhitungan dan analisis data lapang baik
secara manual maupun komputerisasi. Sampai saat ini cara manual masih banyak
di pakai, terutama untuk perhitungan yang sederhana dan tidak komplek. Dewasa
ini pemakaian komputer sudah merupakan bagian integral dalam pengolahan data,
terutama untuk perhitungan dan analisis yang komplek, cara manual sudah
semakin di tinggalkan. Kelebihan lain dari komputer adalah adanya Bank data
(Data Base) yang mudah di panggil maupun untuk keperluan up date
(pembaharuan) jika suatu saat terdapat refisi.
C. Presentasi.
Data yang telah di kumpulkan di olah dan di analisis secara sistematik pada tahap
selanjutnya adalah presentasi dalam bentuk peta-peta yang dia maksud.
Penggambaran seperti halnya pengolahan data dapat secara manual maupun
otomatis. Penggambaran secara manual selain memerlukan waktu yang lama juga
tidak mudah melakukan refisi. Penggunaan plotter ataupun automatic drafting
equitment kemampuan resolousinya sudah sangat tinggi, sehingga tidak kalah
hasilnya di bandingkan dengan cara-cara manual. Selain liebih cepa juga
kemampuannya untuk teknik overlay,menjadikan peta dapat berfungsi sebagai alat
analisis yang memadai.

2. Peranan ilmu ukur tanah dan pemetaan hutan

ilmu ukur tanah dan pemetaan dalam dunia kehutanan yaitu: Terutama bagi
para surveyor dan peneliti, ilmu ini tentu sangat berguna sebagai alat bantu untuk
mengetahui gambaran kawasan yang akan disurvei atau diteliti serta membantu
menentukan lokasi-lokasi yang mungkin akan ditempatkan petak percobaan, lokasi
penelitian, rute jalan, base camp dan lain-lain. Membantu untuk menuju lokasi atau
letak tempat-tempat  yang akan dituju. Sebagai alat untuk memasukan data yang
dijumpai di lapangan. Untuk data-data yang terkait dengan keruangan, seperti lokasi
temuan spesies, lokasi kawasan yang terganggu sangat membantu apabila datanya
langsung dimasukan kedalam peta. Sebagai alat untuk melaporkan hasil penelitian atau
survey,(Muksita,khairatul.2010  )

daftar pustaka
http://burhanmotivator.blogspot.co.id/2014/02/manfaat-ilmu-ukur-tanah-dan-
perpetaan.html

Anda mungkin juga menyukai