PENYEBAB

Berdasarkan pengertiannya fasisme mengandung unsur negatif bila mana diperlakukan dalam
masyarakat dan faktanya rasisme menjamur di masyarakat dan meresahkan banyak pihak.

Sebagai suatu paham yang menganggap bahwa golongannya lebih unggul dibanding golongan lain,
mahasiswa dapat dipicu banyak hal. secara garis besar dapat dikatakan bahwa penyebab rasisme
meliputi kecemburuan sosial, kesenjangan ekonomi, dan doktrin-doktrin buruk mengenai suatu
golongan.

Kesenjangan sosial ekonomi

Salah satu penyebab utama dari kasus rasisme terhadap etnis Tionghoa adalah kesenjangan sosial
ekonomi. Kesenjangan sosial terlihat ketika para orang Tionghoa ditempatkan sebagai bandar-bandar
pemungut pajak kaum pribumi pada masa kerajaan kesultanan bahkan penjajahan.

Kecemburuan sosial

juga terlihat ketika masyarakat Tionghoa yang dipaksa untuk melakukan asimilasi oleh Soeharto
sembari mengidentifikasi mereka sebagai bukan pribumi. Kelompok kecil masyarakat tionghoa tersebut
diperlakukan istimewa oleh presiden kedua republik Indonesia itu yang menimbulkan justifikasi
masyarakat bahwa keseluruhan etnis Tionghoa pun mendapatkan tempat khusus dari pemerintah
sehingga kehidupan mereka terjamin bahkan dapat dikatakan di atas standar masyarakat Indonesia.

Pandangan negatif terhadap suatu golongan

Tidak sedikit kasus rasisme suatu golongan disebabkan oleh pemikiran masyarakat awam yang
terpengaruh pandangan negatif yang telah menjadi doktrin dalam masyarakat.

Pada isu rasialisme yang melibatkan warga Papua disebabkan oleh pengetahuan masyarakat

bahwa semua orang Papua mendukung dan tergabung dalam gerakan separatisme yang mendesak
kemerdekaan Papua dan memisahkan diri dari Indonesia. Prasangka tersebut telah tertanam pada pola
pikir masyarakat Indonesia, sehingga muncul pandangan miring mengenai setiap masyarakat Papua
yang dijumpai. Selain doktrin mengenai separatis,

pemikiran-pemikiran negatif mengenai masyarakat Papua pun merajalela. gemar mabuk-mabukan,

berkelahi dan tindak kriminalitas lainnya pun disangkakan kepada masyarakat Papua.

AKIBAT

Kelurahan wisma menyebabkan dampak negatif. Dampak negatif rasisme memiliki cakupan yang luas.
Tidak hanya bagi individu atau kelompok yang menjadi korban rasisme yang mendapat dampak namun
juga harga orang sekitar hingga masyarakat pun akan mendapatkann kerugiannyaa. Beberapa Dampak
negatif rasisme antara lain sebagai berikut

1. Terkucilkan nya individu atau kelompok di dalam masyarakat

2. Gangguan psikis maupun fisik yang dialami korban rasisme

3. Munculnya konflik berkepanjangan antar individu maupun kelompok

4. Menimbulkan keributan dan kerusuhan

5. Rusaknya fasilitas umum

6. Jatuhnya korban jiwa dsb

7. Ketakutan dan trauma parah yang dialami para korban rasisme

Penyimpangan sila kedua

Rasisme merupakan suatu paham yang jelaa menyimpang dari sila kedua Pancasila yaitu kemanusiaan
yang adil dan beradab. adapun tindakan yang dilakukan oleh para pelaku rasisme tidak jarang melanggar
hak asasi manusia. Sebagai contoh dalam beberapa kasus ujaran kebencian cacian makian olokan dan
ejekan terlontar dengan lancar tanpa memperhatikan hak asasi manusia yang dimiliki oleh sang korban.
bahkan tak jarang tindak kekerasan fisik pun dilakukan oleh para pelaku terhadap korban sehingga
korban mengalami cedera fisik baik ringan sedang maupun berat. Padahal jelas dalam undang-undang
dasar 1945 pasal 28G ayat 1 dan 2 yang mengatakan bahwa "setiap orang berhak atas perlindungan diri
pribadi keluarga kehormatan martabat dan harta benda yang di bawah kekuasaannya serta berhak atas
rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang
merupakan hak asasi" dan ayat 2 yang berbunyi "setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau
perlakuan yang merendahkan derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari
negara lain" serta pasal 28i ayat 2 "setiap orang bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas
dasar apapun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif
itu"

Dengan demikian rasisme merupakan salah satu bentuk penyimpangan dari sila kemanusiaan yang adil
dan beradab.