Anda di halaman 1dari 3

Kapsul

Sel bakteri dapat menghasilkan lendir ke permukaan selnya. Lendir tersebut tersusun dari
air dan polisakarida dan biasanya terdapat pada bakteri saprofit. Lendir yang terkumpul
kemudian menebal dan membentuk kapsul yang tersusun atas glikoprotein. Kapsul dan
lapisan lendir berfungsi sebagai lapisan pelindung, menjaga sel dari kekeringan,
membantu melekatkan diri pada substrat, dan menunjukkan virulensi suatu bakteri.
Kapsul pada bakteri patogen juga berfungsi untuk perlindungan diri dari sistem imun sel
inang.

Contoh bakteri yang memiliki kapsul adalah Escherichia coli dan Streptococcus pneumonia.

Dinding Sel

Dinding sel pada eubacteria tersusun dari peptidoglikan, yaitu sejenis polisakarida yang
berikatan dengan protein. Serupa dengan kapsul, dinding sel juga berfungsi sebagai
lapisan pelindung dan juga untuk mempertahankan bentuk sel bakteri.

(Baca juga: Jadi Bagian dari Materi Genetik, Apa sih Gen dan Kromosom?)

Berdasarkan lapisan dinding selnya, ahli bakteriologi asal Denmark Hans Christian Gram
mengelompokkan bakteri menjadi dua, yaitu bakteri Gram positif dan bakteri Gram
negatif. Bakteri Gram positif memiliki lapisan peptidoglikan tebal yang akan berwarna
ungu jika diberi pewarna Gram. Sementara itu, bakteri Gram negatif memiliki lapisan
peptidoglikan yang tipis dan akan berwarna merah atau merah muda jika diberi pewarna
Gram.

Membran Sel/Membran Plasma

Membran sel atau membran plasma tersusun dari fosfolipid dan protein. Sifatnya
semipermeabel dan berfungsi untuk mengatur keluar-masuknya zat ke dalam dan ke luar
sel bakteri.

Pili
Pili merupakan rambut-rambut halus yang tumbuh dari dinding sel. Mirip dengan flagela,
tapi ukurannya lebih pendek dan bentuknya kaku. Fungsinya adalah untuk membantu
perlekatan pada substrat dan penyaluran materi genetik pada saat konjugasi.

Flagela

Flagela yang juga disebut bulu cambuk terdapat pada dinding sel dan berfungsi sebagai
alat gerak. Flagela hanya dimiliki oleh bakteri yang berbentuk batang, koma (vibrio), dan
spiral.

Sitoplasma

Sitoplasma merujuk kepada cairan tidak berwarna yang tersusun dari air, bahan organik
(protein, karbohidrat, lemak), garam mineral, enzim, ribosom, dan asam nukleat.
Sitoplasma merupakan tempat terjadinya reaksi metabolisme pada bakteri.

Ribosom

Ribosom adalah organel kecil yang berfungsi sebagai tempat terjadinya sintesis protein.

Nukleoid

Nukleoid adalah nukleus semu tempat berkumpulnya DNA kromosomal bakteri.

Plasmid

Plasmid berfungsi dalam rekayasa genetika sebagai vektor yang membawa gen asing
yang ingin disisipkan pada bakteri.

Coccus (kokus/bola) 

 Monococcus : Eubacteria yang berbentuk bulat tunggal, terdiri dari


satu kokus. Contoh : Monococcus gonorrhoeae. 
 Diplococcus : Eubacteria yang terdiri dari 2 kokus yang saling melekat
dan hidup berpasangan. Contoh : Diplococcus bacillus dan Diplococcus
pneumoniae. 
 Streptococcus : Eubacteria yang berbentuk memanjang seperti rantai,
hidup secara berkoloni. Contoh: Streptococcus salivarius,
Streptococcus lactis, Streptococcus thermophillus, Streptococcus
pneumoniae dan Streptococcus pyrogenes.
 Tetracoccus : Eubacteria yang berbentuk bujur sangkar dengan 4
kokus yang saling melekat, hidup secara berkoloni. Contoh :
Pediococcus cerevisiae. 
 Sarcina : Eubacteria yang berbentuk seperti kubus yang terdiri dari 8
kokus dan hidup secara berkoloni. Contoh : Sarcina sp.
 Staphylococcus : Eubacteria yang berbentuk seperti buah anggur.
Contoh : Staphylococcus Aureus. 

Bacillus (basil/batang)

 Monobacillus : Eubacteria yang terdiri dari satu basil dan hidup secara
soliter. Contoh : Escherichia coli, Lactobacillus dan Salmonella
typhosa. 
 Diplobacillus : Eubacteria yang terdiri dari 2 basil yang saling melekat
dan berpasangan. Contoh : Reribacterium salmoninarum. 
 Streptobacillus : Berbentuk basil yang memanjang seperti rantai.
Contoh : Streptobacillus moniliformis, Azobacter xylinum dan Bacillus
anthracis.

Sprilium(spiral/pegas) 

 Spirocheata : Eubacteria yang berbentuk spiral halus dan lentur.


Contoh: Spirocheata palida dan Treponema pallidum.
 Spirilium : Eubacteria yang berbentuk melengkung lebih dari setengah
lingkaran. Contoh : Spirilium minor.
 Comma (vibrio) : Eubacteria yang berbentuk koma yang dianggap
spiral tidak sempurna. Contoh : Vibrio coma.

Anda mungkin juga menyukai