Anda di halaman 1dari 2

915 Positif COVID-19, Malaysia Pakai Tentara 'Rumahkan'

Warga
SHARE  

Foto: CNBC Indonesia TV

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Malaysia mengerahkan tentara


untuk mendukung polisi guna memastikan warga tetap di rumah. Pasalnya
saat ini, di sejumlah wilayah, masih banyak masyarakat yang melanggar.

"Kami yakin dengan bantuan tentara, penegakan yang lebih keras bisa
dilakukan," kata Menteri Pertahanan Ismail Sabri Yaakob, dikutip AFP, Jumat
(20/3/2020).
"Masih banyak yang tidak peduli dengan perintah pemerintah."

Baca:
Update Covid-19 20 Maret 2020: 369 Kasus, 32 Meninggal
Tentara sendiri akan didtangkan mulai Minggu. Sejauh ini, Malaysia
melaporkan lonjakan signifikan pada penderita COVID-19, menjadi 915 orang.

Kenaikan terjadi setelah tabligh akbar dilakukan di sebuah Masjid Sri Petaling
di Kuala Lumpur akhir Februari lalu. Majelis yang dihadiri sepuluh ribu orang
itu, bukan hanya diikuti warga Malaysia tapi sejumlah negara.

Sementara itu, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin meminta warga


mematuhi pembatasan yang dilakukan. Bukan malah berlibur atau bergaul
dengan teman-teman.

Baca:
Obat Covid-19 Jokowi akan Disebar ke RS Hingga Rumah Warga

Berdasarkan data Worldometers, pukul 15:00, pasien meninggal karena


corona di Malaysia sebanyak dua orang. Sedangkan pasien yang kembali
sehat 75 orang.

Sebelumnya pada 18 Maret, Malaysia mengumumkan lockdown. Penguncian


ini diambil hingga 31 Maret.

Bukan hanya melarang berkumpul, sekolah juga diliburkan. Aktivitas lain


seperti ibadan, olahraga, sosial dan kebudayaan juga dibatasi.

https://www.cnbcindonesia.com/news/20200320154146-4-146499/915-positif-covid-19-malaysia-
pakai-tentara-rumahkan-warga

Anda mungkin juga menyukai