NIM : 4111181037
1. Jelaskan tentang definisi kesehatan reproduksi dan ruang lingkup pelayanan kesehatan
reproduksi
Jawaban :
Kesehatan reproduksi adalah segala sesuatu yang menyangkut kesehatan seksual dan
pendidikan seksual yang bertujuan untuk mencegah, menjaga, dan mengembalikan fungsi
organ seksual dari gangguan. Seringkali kesehatan reproduksi (kespro) hanya dikaitkan
sebagai urusan perempuan.
Menurut BKKBN, (2001), defenisi kesehatan reproduksi adalah kesehatan secara fisik,
mental, dan kesejahteraan sosial secara utuh pada semua hal yang berhubungan dengan
sistem dan fungsi serta proses reproduksi dan bukan hanya kondisi yang bebas dari
penyakit dan kecacatan.
Menurut WHO kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan
sosial yang utuh bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek
yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi dan prosesnya.
Menurut Depkes RI (2001) ruang lingkup kesehatan reproduksi sebenarnya sangat luas,
sesuai dengan definisi yang tertera di atas, karena mencakup keseluruhan kehidupan manusia
sejak lahir hingga mati. Dalam uraian tentang ruang lingkup kesehatan reproduksi yang
lebih rinci digunakan pendekatan siklus hidup (life-cycle approach), sehingga diperoleh
komponen pelayanan yang nyata dan dapat dilaksanakan. Secara lebih luas, ruang lingkup
kespro meliputi :
1. Kesehatan ibu dan bayi baru lahir
2. Keluarga Berencana
3. Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi Saluran Reproduksi ( ISR ),
termasuk PMS-HIV / AIDS
4. Pencegahan dan penangulangan komplikasi aborsi
5. Kesehatan Reproduksi Remaja
6. Pencegahan dan Penanganan Infertilitas
7. Kanker pada Usia Lanjut dan Osteoporosis
8. Berbagi aspek Kesehatan Reproduksi lain misalnya kanker serviks,
mutilasi genetalia, fistula dll.
Nama : Syarifah Jahro Ardianti
NIM : 4111181037
Pendekatan yang ditetapkan dalam menguraikan ruang lingkupkesehatan reproduksi adalah
pendekatan siklus hidup, yang bearti memperhatikan kekhususan kebutuhan penanganan sistem
reproduksipada setiap fase kehidupan, serta kesinambungan antar fase kehidupan tersebut.
Pendekatan ruang lingkup kespro dalam beberapa fase kehidupan meliputi
a. Konsepsi
c. Remaja
IUD biasa diletakkan di dalam rahim untuk menghadang sel sperma menembus sel telur.
Terdapat 2 jenis IUD yaitu yang terbuat dari tembaga dan dapat bertahan selama 10
tahun, atau yang mengandung hormon dan bertahan selama 5 tahun.
Nama : Syarifah Jahro Ardianti
NIM : 4111181037
Kondom
Kondom memiliki dua jenis, yaitu kondom laki-laki dan kondom perempuan.
1. Kondom laki-laki Kondom laki-laki adalah jenis kondom yang digunakan oleh laki-
laki dipenisnya. Kondom laki-laki digunakan saat penis sudah ereksi dan sebelum
terjadi penetrasi ke vagina.
2. Kondom perempuan Kondom perempuan adalah jenis kondom yang digunakan oleh
perempuan dengan cara dimasukkan ke dalam vagina. Kondom perempuan ini
terdapat seperti bantalan di dalamnya untuk mencegah masuknya sperma ke serviks
perempuan. Kondom perempuan ini bisa digunakan satu hingga dua jam sebelum
melakukan hubungan seksual.
Menurut WHO kondom laki-laki efektif mencegah kehamilan hingga 98 persen jika
digunakan dengan benar dan konsisten. Kondom laki-laki juga efektif mencegah HIV
serta penularan penyakit seksual lainnya. Sedangkan kondom perempuan bisa
mencegah kehamilan hingga 90 persen jika digunakan secara benar.
Metode kalender
Metode kalender atau metode ritme adalah jenis kontrasepsi dengan memantau pola
siklus menstruasi perempuan selama 6 bulan terakhir.
Cara menghitung masa subur perempuan adalah memantau pola siklus menstruasi selama
6 bulan, mengurangi 18 dari panjang siklus terpendek (perkiraan hari subur pertama) dan
mengurangi 11 dari panjang siklus terpanjang (diperkirakan hari subur terakhir).
Biasanya masa subur adalah hari ke 8 hingga 19 dari masing-masing siklus menstruasi 26
hingga 32 hari.
Anda juga bisa menggunakan aplikasi untuk menghitung masa subur Anda secara
otomatis. Dengan metode ini perempuan bisa mengetahui kapan ia mengalami masa
subur sehingga sangat tidak disarankan untuk melakukan hubungan seksual saat masa
subur. Dilansir dari laman resmi WHO 91 persen perempuan bisa terhindar dari
kehamilan tidak direncanakan dengan menggunakan metode ini secara konsisten.
Namun, cara ini bisa tidak efektif bila terjadi ovulasi dadakan selama masa kering atau
masa tidak subur. Sebab ovulasi ini bisa menyebabkan kehamilan pada perempuan. Jika
Nama : Syarifah Jahro Ardianti
NIM : 4111181037
Anda memilih menggunakan metode ini ada baiknya Anda menghindari penggunaan
obat-obatan seperti anxiolytics, antidepresan, NSAID, atau antibiotik tertentu yang dapat
mempengaruhi waktu ovulasi.
3. Kontrasepsi apakah yang digunakan oleh ibu sasaran anda? Adakah efek samping yang
dialami? Jika tidak menggunakan kontrasepsi apakah alasannya?
Jawaban :
Ibu sasaran saya memakai alat kontrasepsi KB. Efek samping yang dirasakan oleh ibu
sasaran saya sering pusing, sakit kepala, dan timbul jerawat.
4. Bagaimana cara mendeteksi status kesehatan reproduksi seorang wanita? Berdasarkan data
yang anda peroleh, apakah ibu sasaran anda memiliki kesehatan reproduksi yang baik?
Jawaban :
1. Gender
2. Kemiskinan
3. Pendidikan
4. Menikah muda
5. Beban kerja yang berat
6. Indicator penghasilan
7. Upah
8. Usia harapan hidup
9. Tingkat kesuburan
Berdasarkan data yang saya peroleh ibu sasaran saya memiliki kesehatan reproduksi yang
cukup baik, kenapa cukup baik? Karena disini ibu sasaran saya sering mengeluhkan
tentang beban kerja yang berat dimana ibu sasaran saya bekerja di pabrik dengan keadaan
berdiri terus menerus dan sering kali sampai larut malam.
5. Kemukakan hasil dan analisis masalah kesehatan reproduksi dan masalah KB yang
ditemukan saat pelaksanaan kegiatan Field Study!
Jawaban :
Dari analisis yang saya dapat masalah yang sering ditemukan ketika field study adalah
kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan reproduksi dan pengetahuan KB. Ibu
sasaran sayapun tidak mengetahui fungsi KB, efek samping KB, dan jenis-jenis KB, ibu
sasaran saya hanya memakai KB tetapi tidak mengetahui lebih jauh tentang KB
Nama : Syarifah Jahro Ardianti
NIM : 4111181037
Ibu sasaran sayapun tidak mengerti tentang kesehatan reproduksi.
6. Bagaimana upaya yang anda lakukan untuk mengatasi masalah yang anda temukan tersebut?
Jawaban :
Disini saya akan mencoba untuk menjelaskan betapa pentingnya kesehatan reproduksi dan
KB (fungsinya, efek sampingnya, dan jenis-jenisnya) untuk ibu yang baru mempunyai anak.
Karena ibu sasaran saya sangat kurang memahami dan hanya mendengarkan dari mulut ke
mulut tetangganya saja.
7. Apa yang anda rencanakan untuk kunjungan selanjutnya sehubungan dengan keadaan
kesehatan reproduksi pada ibu sasaran dan masalah lain yang ditemukan.
Jawaban :
Saya akan memantau kesehatan reproduksi ibu sasaran saya dan pemakaian KB pada ibu
sasaran saya karena mungkin jika tidak di pantau ibu sasaran saya tidak terlalu
memperhatikan kesehatan reproduksinya dan penggunaan KB.
Memberitahu untuk segera memakai KB supaya tidak terjadi hamil lagi, karena jika
terjadi hamil lagi akan berefek buruk kepada adik sasaran saya ( kurang perhatian ).
Masalah lain yang saya temukan yaitu tentang imunitas (daya tahan tubuh) dari adik
sasaran saya. Karena disini adik sasaran saya sering mengalami sakit pilek, batuk, dan
demam. Jadi, disini saya akan memberitahu kepada ibu sasaran saya dan keluarganya
untuk selalu memberikan vitamin, memperhatikan kesehatannya, memperhatikan
makanannya/ susu / ASI yang diberikan pada adik sasaran saya.
8. Informasi kesehatan apa yang menurut anda perlu diberikan pada sasaran untuk mengatasi
masalah/keadaan yang anda temukan tersebut! Buatlah dalam bentuk pamphlet/leaflet/power
point/video dan perlihatkan pada fasilitator/pembimbing
Jawaban :
Menggunakan leaflet