Anda di halaman 1dari 4

Dampak Digitalisasi Untuk Meningkatkan Jumlah Produksi Yang Berakibat

Pengurangan Tenaga Kerja

Pemerintah saat ini tengah gencar menggaungkan revolusi industri 4.0, sebagai cara
hidup baru di lini kehidupan masyarakat Indonesia. Dengan adanya revolusi tersebut maka
terjadi perkembangan informasi dan teknologi serta transformasi digital (digitalisasi) yang
memengaruhi berbagai sektor kehidupan seperti bidang pendidikan, bidang politik, dan
tentunya di bidang ekonomi.

Perkembangan ekonomi digital dalam beberapa tahun terakhir mengalami kemajuan


yang pesat. Hampir seluruh sektor bisnis dituntut untuk mengikuti tren digital yang saat ini
berkembang di antaranya melalui medium telepon pintar. Walau perkembangan digital itu
semakin memudahkan aktivitas masyarakat, tapi ada risiko yang perlu diantisipasi terutama
oleh pemangku kepentingan di bidang ketenagakerjaan.

Industri yang saat ini masih menggunakan mekanisme konvensional atau tradisional
yang dipaksa bertranfsormasi menjadi digital dan berteknologi serta lebih modern. Bagi
perusahaan yang mampu mengelola transformasi itu dengan baik relatif bisa bertahan
menghadapi perkembangan. Sebaliknya, jika itu tidak mampu dilakukan, perusahaan bisa
terancam gulung tikar. Atau bisa juga bertahan tapi berpeluang melakukan efisiensi yang
berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) atau mengurangi jumlah tenaga kerja.

Tak terkecuali terdampak pula pada tenaga kerja atau buruh kerja yang mau tidak
mau harus dihadapkan pada perubahan kondisi pasar kerja. Dalam hal ini perubahan
teknologi digital tersebut mengakibatkan perubahan cara-cara bekerja dari manual menjadi
otomatis dan memungkinkan untuk dilakukan secara digital dan terintegrasi yang membuat
proses produksi menjadi lebih cepat, aman, dan nyaman bagi pengusaha.
Tak lain artinya tenaga kerja atau buruh kerja di sektor industri pun merupakan satu
di antara sektor yang terpapar dampak digitalisasi tersebut yang dapat merubah kondisi
pasar tenaga kerja atau buruh kerja.transformasi digital pada industri pun mengakibatkan
perubahan produksi dan relasi tenaga kerja atau buruh kerja, termasuk teknologi,
pemasaran, bahan baku dan tenaga kerja atau buruh kerja. Berdasarkan data perkembangan
jumlah tenaga kerja atau buruh kerja pada UMKM dan Industri Besar (IB), menunjukkan
terjadi diferensiasi pertumbuhan.

Sebagaimana yang diketahui saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia secara pesat
terjadi di sektor UMKM (industri kecil). Khususnya terjadi kecenderungan peningkatan
rata-rata 2% per tahun pada sektor industri manufaktur, perdagangan, rumah makan, jasa
akomodasi dan jasa kemasyarakatan sosial yang merupakan dampak akibat dari digitalisasi.
Karena hal itu pula perkembangan tenaga kerja atau buruh kerja di sektor UMKM saat ini
pun mengalami perubahan dan daya minat meningkat, tercatat sejak 2013 sampai 2018 ini.

Bagaimana bisnis proses dapat disesuaikan dengan target yang hendak dicapai
secara efektif dan efisien. Bagaimana sumber daya manusia yang tersedia mampu
menjalankan bisnis proses tersebut sesuai dengan kompetensi yang dimiliki secara
professional. Dan bagaimana relasi antara pekerja dengan perusahaan dapat berjalan
seirama untuk menyesuaikan perkembangan zaman.

Dengan penggunaan mesin digital, maka tenaga kerja atau buruh kerja lebih sedikit
dibutuhkan. Semisal jenis mesin packing yang biasanya manual bisa membutuhkan 15
orang per mesin, tapi digital hanya 10 orang yang dibutuhkan per mesin dan juga terjadi
pada pembuatan kendaraan. Dengan adanya mesin yang merakit bagian-bagian kendaraan
secara otomatis, dapat mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja atau buruh kerja. Hal itu
juga akan terjadi pada jenis-jenis mesin lainnya. Karena hal itulah kemudian berdampak
pengurangan tenaga kerja atau buruh kerja yang dilakukan secara bertahap.
Hubungan yang saling kait mengkait ini disebabkan karena proses tersebut akan
segera menegasikan peran manusia dalam setiap proses yang dilakukan Perusahaan. Proses
yang bersifat repetisi, duplikasi, periodik akan tersimpan dalam bank data yang kemudian
didesain dengan alogaritma tertentu agar mampu dijalankan secara robotik.

Bagi Pengusaha, perubahan tersebut tentu sangat menguntungkan, walaupun dari


aspek sumber daya manusia akan membawa dampak yang cukup berbahaya apabila tidak
dikelola dengan baik. Penyesuaian kerja manusia menjadi robotik tentunya membawa
dampak pada pengurangan jumlah tenaga kerja yang ada dalam perusahaan. Namun
pengusaha akan merasa untung antara lain berkurangnya pengeluaran industri untuk gaji
tenaga kerja atau buruh kerja dan berkurangnya pengeluaran untuk jaminan sosial para
tenaga atau buruh kerja tersebut.

Sementara itu otomatisasi alat produksi pun mestinya membutuhkan tenaga kerja
atau buruh kerja dengan skill atau keahlian yang lebih tinggi dan didukung pemikiran yang
kritis, kenyataannya tenaga kerja atau buruh kerja yang ada justru kurang memiliki keahlian
dalam menjalankan peralatan yang serba digital tersebut. Sehingga membuat pengusaha
dari UMKM maupun Perusahaan besar enggan dan tidak mau untuk menjadikan tenaga
kerja atau buruh kerja tersebut sebagai karyawan mereka.

Namun, hal itu akan memicu para sumber daya manusia yang ada untuk terus
meningkatkan skill atau keahlian mereka melalui pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh
pemerintah, swasta, yayasan dan organisasi serta lembaga yang ada.

Skill atau keahlian yang dibutuhkan oleh tenaga kerja atau buruh kerja tersebut
untuk meningkatkan kualitas mereka harus sesuai dan mengikuti perkembangan teknologi
saat ini. Skill atau keahlian tersebut antara lain ialah network analyst, security analyst,
cloud engineer, app developer,business intelligent, database administrasi, dan yang lainnya.
Referensi :

 https://m.hukumonline.com/berita/baca/lt5a754cce5e50f/begini-dampak-ekonomi-
digital-terhadap-hubungan-industrial/
 http://kependudukan.lipi.go.id/id/berita/liputan-media/587-revolusi-industri-4-0-
ubah-kesempatan-kerja-digitalisasi-jadi-kata-kunci
 https://www.kompasiana.com/suparjono46018/5b3fa2fecaf7db4f2b538085/revolusi
-industri-4-0-dan-dampak-terhadap-sumber-daya-manusia

Situs Web :

 ACH-FAHRIZAL-AMIEN-FKM19.WEB.UNAIR.AC.ID

Anda mungkin juga menyukai