Anda di halaman 1dari 6

Cara pengambilan Darah Vena

duniaanalis@gmail.com

a) Pengertian

Suatu cara pengambilan darah pada pembuluh darah vena (mediana cubiti) yang cukup besar, jelas dan
letaknya superfacial.

b) Metode

Close sistem

c) Tujuan

Untuk kebutuhan pemeriksaan imunologi, hematologi, dan kimia darah.

d) Prosedur Kerja

I. Pra Analitik

a. Alat

1) Tabung vaccum

2) Holder
3) Pembendung /tourniquet

4) Jarum/needle vaccum tainer

5) Plester obat
6) Label nama

b. Bahan

1) Kapas alcohol 70 %

II. Analitik

Cara kerja

1) Menyiapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan

2) Memasang jarum/needle pada holder dengan erat

3) Mencocokkan data pasien dengan lembar permintaan yang di bawah

4) Di pilih bagian vena median cubital atau chepalic dan melakukan perabaan (palpasi) untuk
memastikan posisi vena.

5) Pasang tornikuet pada lengan pasien kira-kira 10 cm pada lipatan siku

6) Tempat yang akan di tusuk di bersihkan dengan kapas alkohol 70% dan biarkan sampai kering

7) Tegangkan kulit di atas vena dengan tangan kiri supaya vena tidak bergerak

8) Menusuk bagian vena dengan lubang jarum / needle menghadap ke atas

9) Masukkan tabung ke dalam holder dan dorong sehingga jarum bagian positerio tertancap pada
tabung, maka darah akan mengalir masuk ke dalam tabung

10) Tornikuet / karet pembendung di lepas dan pasien di minta membuka kepalan tangannya
sementara darah mengalir kemudian di tunggu sampai darah berhenti mengalir

11) Letakkan kapas alkohol di tempat jarum dan segera lepaskan / di cabut jarum

12) Pasien di minta menekan kapas selama beberapa menit sebelum di tempel plaster
13) Tabung yang berisi darah di beri etiket

14) Needle / jarum yang telah di pakai di buang ke limbah medis.

Agar dapat di peroleh spesimen darah yang syarat uji laboratorium, maka pengambilan sampel darah
garus di lakukan dengan benar, mulai dari persiapan, pemilihan jenis antikoagulan, pemilihan letak vena,
tekhnik pengambilan sampai dengan pelabelan sampel.

Pengambilan sampel darah tidak boleh di lakukan pasa lengan yang terpasang infus , jika salah satu
lengan terpasang infus maka pengambilan di lakukan pasa lengan yang yang tidak terpasang infus. jika
kedua lengan terpasang infus di lakukan pengambilan pada vena kaki.

Darah vena diperoleh dengan jalan pungsi vena. Jarum yang digunakan untuk menembus vena itu
hendaknya cukup besar, sedangkan ujungnya harus runcing , tajam dan lurus. Dianjurkan untuk
memakai jarum dan semprit yang dispossible; semprit semacam itu biasanya dibuat dari semacam
plastik. Baik semprit maupun jarum hendaknya dibuang setelah dipakai, janganlah disterilkan lagi guna
pemakaian berulang.

Pengambilan Darah Vena dengan Syringe (Spuit)

Tujuan : Untuk mendapatkan darah vena dengan menggunakan syringe.

Prinsip : Darah vena diambil dengan cara melakukan penusukan pada pembuluh darah vena, darah akan
masuk pada ujung semprit, dilanjutkan dengan menarik torak / piston sampai volume darah yang
dikehendaki.

Lokalisasi :

Vena yang cukup besar dan letaknya superficial, Pada orang dewasa biasanya vena difosa cubiti
sedangkan pada anak-anak dan bayi mungkin diambil pada : Vena Jugularis Externa, Vena Femoralis
(paha), Vena Sinus Sagitalis Superior (kepala)
Prosedur kerja :

Alat-alat yang diperlukan disiapkan diatas meja.

Keadaan pasien diperiksa, diusahakan pasien tenang begitu pula petugas (Phlebotomis).

Ditentukan vena yang akan ditusuk, pada orang gemuk atau untuk vena yang tidak terlihat dibantu
dengan palpasi

Daerah vena yang akan ditusuk diperhatikan dengan seksama terhadap adanya peradangan, dermatitis
atau bekas luka, karena mempengaruhi hasil pemeriksaan.

Tempat penusukan didesinfeksi dengan Alkohol 70 % dan dibiarkan kering

Tourniquet dipasang pada lengan atas (bagian proximal lengan) 6 – 7 cm dari lipatan tangan.

Tegakkan kulit diatas vena dengan jari-jari tangan kiri supaya vena tidak bergerak

Dengan lubang jarum menghadap keatas, kulit ditusuk dengan sudut 45o – 60o sampai ujung jarum
masuk lumen vena yang ditandai dengan berkurangnya tekanan dan masuknya darah keujung semprit.

Holder ditarik perlahan-lahan sampai volume darah yang diinginkan.

Torniquet dilepas, kapas diletakkan diatas jarum dan ditekan sedikit dengan jari kiri, lalu jarum ditarik.

Pasien diinstruksikan untuk menekan kapas selama 1 – 2 menit dan setelah itu bekas luka tusukan diberi
plester hansaplast.

Jarum ditutup lalu dilepaskan dari sempritnya, darah dimasukkan kedalam botol atau tabung
penampung melalui dinding secara perlahan. Bila menggunakan anticoagulant, segera perlahan-lahan
dicampur.

Hal – hal yang perlu diperhatikan pada pengambilan darah vena :

Lepas tutup jarum secara perlahan, jangan sampai ujung jarum menyentuh tutupnya, sebab jarum dapat
tumpul

Pada Vacutainer pemasangan tabung vakum pada holder harus kuat, dengan cara ibu jari kanan
mendorong tabung sedangkan jari telunjuk dan jari tengah (kanan) tertumpu pada kedua sisi holder, ibu
jari tangan kiri memegang holder dengan sedikit menekan agar holder tidak bergerak
Pasien yang takut harus ditenangkan dengan memberi penjelasan mengenai apa yang akan dilakukan,
maksud beserta tujuannya

Vena yang kecil terlihat sebagai garis-garis biru biasanya sukar digunakan

Untuk vena yang tidak dapat ditentukan karena letaknya yang dalam, usaha coba-coba dilarang untuk
dilakukan

Pembendungan yang terlalu lama jangan dilakukan karena dapat mengakibatkan hemokonsentrasi
setempat

Hematome, yaitu keluarnya darah dibawah kulit dalam jaringan pada kulit disekitar tusukkan akan
terlihat berwarna biru, biasanya akan terasa nyeri, perintahkan pasien untuk mengompresnya dengan
air hangat beberapa menit atau beberapa hari sampai sakitnya hilang

Anda mungkin juga menyukai