Anda di halaman 1dari 15

E-COMMERCE

KONSEP BISNIS
B2B DAN B2C

OLEH
RIYAN MARTIN LUBIS
18130013

UNIVERSITAS
DHARMA ANDALAS
2020
Pengertian bisnis secara umum pasti tidak terlepas dari aktivitas produksi, pembelian,
penjualan, serta pertukaran barang dan jasa yang melibatkan orang atau perusahaan. Sedangkan
dalam konteks yang lebih sempit, pengertian bisnis sering dikaitkan dengan usaha, perusahaan,
atau organisasi yang menghasilkan barang dan jasa untuk menghasilkan laba atau keuntungan.

Ketika sebuah bisnis dibangun, salah satu fokus utama yang perlu dimatangkan adalah target
pasar. Menentukan target pasar dari bisnis adalah kunci untuk perkembangan bisnis karena
model bisnis dan strategi untuk mengembangkan bisnis tersebut bergantung pada target
konsumen mereka.

Ada dua jenis dasar bisnis yaitu Business to Business  (B2B) dan Business to


Customer (B2C)

A. Business B2B
Business to Business merupakan sebuah transaksi bisnis yang dilakukan secara elektronik
maupun fisik dan terjadi antara entitas bisnis satu ke bisnis lainnya. B2B merupakan penjualan
produk atau jasa yang diberikan oleh satu bisnis dan diperuntukkan untuk bisnis lainnya, bukan
kepada konsumen. Sebagai contohnya, Anda menjalankan bisnis yang menjual bahan makanan
dan Anda melakukan penjualan ke restoran atau bisnis kuliner yang ada. Inilah yang disebut
dengan B2B karena bisnis atau jasa Anda diperuntukkan untuk perusahaan lain, bukan langsung
kepada perorangan atau grup.

B. Business B2C
Kebalikan dari B2B, business to customer atau B2C adalah bisnis yang melakukan
pelayanan atau penjualan barang atau jasa kepada konsumen perorangan atau grup secara
langsung. Dengan kata lain, bisnis yang Anda lakukan berhubungan langsung dengan
konsumen bukan perusahaan atau bisnis lainnya.

Untuk contohnya, Anda misalkan mempunyai bisnis sembako. Ketika Anda menjual barang
kepada konsumen perorangan, itu berarti bisnis Anda B2C alias business to customer. Akan
tetapi jika Anda menjual sembako dalam jumlah besar kepada bisnis lain, itu berarti bisnis
Anda adalah B2B bukan lagi B2C.

Strategi marketing Business to Business adalah bagaimana Anda dapat membuat calon


pelanggan percaya terhadap kualitas brand Anda. Oleh karena itu, Anda harus memperkuat
kualitas bisnis Anda. Bagaimana kualitas produk, kualitas pelayanan, hingga komunikasi
dengan pelanggan Anda harus terus diperbaiki. Ketika pelanggan Anda adalah bisnis atau
perusahaan lainnya,maka Anda harus membangun relasi yang cukup kuat di sektor bisnis ini.
Bisnis B2B dan B2C jelas mempunyai target marketing yang sangat berbeda. B2C memiliki
target marketing perorangan atau grup, sedangkan Business to Business target marketingnya
adalah bisnis atau perusahaan lain. Perbedaan lainnya adalah kemampuan pembelian antara
B2C dan B2B sangat berbeda. Untuk B2C Anda tidak bisa memprediksi daya beli calon
pelanggan, tetapi untuk B2B Anda bisa memiliki calon pelanggan yang mempunyai daya beli
sangat tinggi. Hal ini dikarenakan target marketing Anda adalah perusahaan atau bisnis lain
yang sudah besar dan tentu mempunyai uang yang cukup banyak.

Pada model bisnis B2C, Anda dapat membuat promosi di social media dan membuat
website. Selain social media dan website, Anda juga dapat membuat strategi marketing iklan di
media cetak atau brosur. Cara ini akan sangat berguna ketika Anda akan memasuki pasar baru.
Sedangkan untuk target marketing B2B, para pebisnis atau perusahaan tidak akan langsung
tertarik dengan produk yang Anda iklankan di internet atau brosur. Ketika volume pembelian
yang dilakukan sangat tinggi, pebisnis atau perusahaan tersebut akan melihat secara detail
seperti apa produk dan brand yang Anda miliki, bagaimana track record, bagaimana testimoni
pelanggan lain dan hal-hal detail lainnya.

Perbedaan Perusahaan B2B dengan B2C

Perusahaan B2B lebih dekat pada sektor industri, sedangkan B2C lebih berfokus pada
pengguna atau pelanggan. Pendekatan pemasaran digital pada kedua jenis perusahaan tersebut
akan berbeda, yang terkait dengan karakter saluran pemasaran digital. Seperti B2C, mungkin
lebih cocok menggunakan Facebook, Instagram, Twitter, dan Youtube untuk
mendapatkan audience reach. Sedangkan perusahaan Business to Business dapat melakukan
proses in bound pada target yang sudah mereka tetapkan untuk kemudian mendapatkan
prospek-prospek berkualitas (qualified-leads). Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dipahami
perbedaan keduanya:

1. B2C lebih customer-centric, sedangkan Business to Business lebih berfokus pada


industri.
2. Pendekatan social media berbeda diantara kedua jenis usaha tersebut, sehingga harus
disesuaikan pada masing-masing karakteristik sosial media.
3. Konten pada website Business to Business dan B2C juga berbeda. Pendekatan
konten Business to Business akan lebih berfokus pada edukasi. Serta berfokus pada apa
yang dapat mendatangkan solusi untuk mendapatkan TRUST dan Call To Action.
4. Solusi dan referensi pengalaman lebih penting pada Business to Business dibanding
pada B2C.
5. Social public relation tidak terlalu diperlukan pada jenis Business to Business. Namun
pada B2C Social PR merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari program
marketing secara keseluruhan.
E-TAILING

Electronic Tailing (E-Tailing) adalah retailing yang diselengarakan secara online dengan
internet untuk keperluan toko eceran. Pihak yang melakukan kegiatan retail atau e-tailing ini
disebut e-retailer. Bisnis e-tailing adalah termasuk tipe bisnis B2C (business to customer)
yaitu transaksi online yang terjadi antara perusahaan dan konsumen individu.

E-tailing saat ini sangat marak berkat inspirasi dari kisah sukses www.amazon.com. Sejak
didirikan pada bulan Juli 1995, Amazon yang pertama kali didirikan dan dioperasikan oleh
Jeffrey Bezos telah menjadi toko maya terbesar di dunia.

Bisnis e-tailing memerlukan pemahaman terhadap tiga konsep dasar yang dapat menentukan
berhasil atau tidaknya pengembangannya, yaitu:

 Content dari website


 Tampilan dan juga kemudahan yang didapatkan dari sebuah situs
 Komunitas dalam internet

Dimana setiap pelaku bisnis e-tailing harus mampu membangun komunitas khusus dalam
situsnya. Komunitas yang dibangun antara lain didasarkan pada:

● Kesamaan hobi
● Kesamaan minat
● Kesamaan pengalaman
● Kesamaan keperdulian
● Kesamaan regional wilayah tempat tinggal, dll

Komersialisasi
Komersialisasi menyangkut segala sesuatu yang ditawarkan untuk menarik konsumen agar
bersedia melakukan transaksi pembelian.
Model Bisnis E-Tailing

Terdapat 4 konsep dasar model bisnis e-tailing yang dikemukanan oleh Calkins, yaitu:

1. Chanel Support
Adalah usaha-usaha untuk meningkatkan penjualan tambahan dengan
cara memanfaatkan beberapa pengecer yang menggunakan internet untuk
mendukung distribusi yang ada.
2. Category Killer
Adalah pengecer yang menawarkan kelengkapan untuk kategori yang
bersangkutan meskipun sebenarnya spesialisasinya adalah pengecer untuk
satu macam produk saja. Contohnya: Home Depot (home improvement),
Toys R Us (mainan anak-anak), dan lain-lain.
3. Auctioner
Dikenal sebagai perusahaan yang melakukan transaksi lelang online.
Pedagang melakukan content (produk yang ditawarkan, informasi rinci,
dan harga penawaran).
4. Vertical Portal
Bisnis ini melibatkan beberapa merchant yang memiliki modal yang
sangat kuat, merk yang terkenal, skala bisnis yang besar, dan
kredibilitas yang
meyakinkan. Contoh pelaku bisnis ini dapat ditemukan di www.pikenet.com.
E-Service
Pengertian

1. Layanan Elektronik atau E-service adalah istilah yang sangat generik, biasanya
mengacu pada 'Penyediaan layanan melalui Internet (awalan ”E” berdiri untuk
elektronik , seperti halnya di banyak penggunaan lain), sehingga e-Service mungkin
juga termasuk e-Commerce, meskipun mungkin juga termasuk layanan non-komersial
(online), yang biasanya disediakan oleh pemerintah. " (Irma Buntantan & G. David
Garson, 2004: 169-170; Muhammad Rais & Nazariah, 2003: 59, 70-71).
2. E-Service merupakan layanan online yang tersedia di Internet, dimana transaksi yang
valid dari membeli dan menjual (pengadaan) adalah mungkin, yang bertentangan
dengan website tradisional, dimana hanya informasi deskriptif yang tersedia, dan
tidak ada transaksi online dimungkinkan. " (Jeong, 2007).
3. Menurut Rowley (2006) layanan elektronik atau e-Service di definisikan sebagai
Perbuatan, usaha atau pertunjukan yang pengirimannya di mediasi oleh teknologi
informasi. Layanan elektronik tersebut meliputi unsur layanan e-tailing, dukungan
pelanggan, dan pelayanan.
4. E-Service merupakan suatu aplikasi terkemuka dengan memanfaatkan penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di daerah yang berbeda, dimana teknologi
memiliki peranan dalam memfasilitasi pengiriman suatu services

KONSEP E-Servive ( Layanan Elektronik )


● Sebuah penyedia layanan bertanggung jawab untuk menciptakan deskripsi layanan
berbasis komputer untuk pelanggan melalui suatu jaringan, Penerbitan layanan yang
telah di deskripsi, untuk satu atau lebih pendaftar layanan, dan menerima pesanan dari
satu atau lebih pemohon layanan.
● Sebuah layanan pemohon bertanggung jawab untuk menemukan deskripsi layanan
yang dipublikasikan ke satu atau lebih pendaftar layanan dan bertanggung jawab
untuk menggunakan deskripsi layanan untuk mengikat atau memanggil layanan Web
host dari penyedia layanan untuk memberikan apa yang dibutuhkan dari
pemohon/peminta layanan, dimana Setiap konsumen dari layanan Web dapat
dianggap sebagai pemohon layanan.
● Layanan registri bertanggung jawab untuk mendeskripsikan semua layanan yang
diterbitkan kepadanya oleh penyedia layanan ( sebagai lokasi sentral yang
mendeskripsikan semua layanan/service dari penyedia layanan ) dan untuk
memungkinkan pemohon layanan untuk mencari koleksi deskripsi layanan yang
terkandung dalam registri layanan sesuai kebutuhannya.

Manfaat E-Service

Ada sejumlah manfaat untuk E-Service, beberapa di antaranya:

● Mengakses basis pelanggan yang lebih besar


● Memperluas jangkauan pasar
● Menurunkan penghalang masuk ke pasar baru dan biaya mendapatkan pelanggan baru
● Alternatif saluran komunikasi ke pelanggan
● Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan
● Meningkatkan citra perusahaan
● Mendapatkan keunggulan kompetitif
● Potensi peningkatan pengetahuan pelanggan
Domain E-Service

2 area/domain aplikasi dari E- Service adalah:

E-Business (E-Commerce), yaitu layanan elektronik yang sebagian besar disediakan oleh
Non-pemerintah Organisasi (LSM) (sektor swasta).

E-Government Adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan


informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan
dengan pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau
administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan
publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis.

Jenis - Jenis Penyedia Layanan Elektronik

● Penyedia layanan aplikasi (ASP)


● Penyedia layanan jaringan (NSP)
● Penyedia layanan Internet (ISP)
● Penyedia layanan Managed (MSP)
● Penyedia layanan penyimpanan (SSP)
● Penyedia layanan telekomunikasi (TSP)
● Penyedia layanan SAML
● Penyedia layanan dikelola Master (MMSP)
● Penyedia layanan Internet yang dikelola (MISP)
● Penyedia layanan online
● Penyedia layanan pembayaran (PSP)

Bentuk - Bentuk dari E-Service E-Learning

Adalah pembelajaran jarak jauh yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan


komputer atau Internet, memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui
komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi
mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas.
1. E-Government

Adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi


dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan
pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau
administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan
publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis.

2. E-ticketing atau electronic ticketing

Adalah suatu cara untuk mendokumentasikan proses penjualan dari aktifitas perjalanan
pelanggan tanpa harus mengeluarkan dokumen berharga secara fisik atau pun paper
ticket, dimana E-Ticketing merupakan sistem untuk memudahkan orang untuk membeli
tiket untuk berbagai acara dari satu situs web. Tiket dapat dibeli dengan cara ini dengan
uang tunai, cek atau kredit/kartu debit.

3. E-KTP

Adalah singkatan dari KTP Elektronik merupakan program pemerintah untuk


menggantikan KTP konvensional. Fungsi e-KTP adalah agar pendataan penduduk
menjadi lebih seragam dan mudah, dimana ID penduduk akan dikenali melalui pemindai
biometrik, yang disesuaikan dengan karakteristik si pemegang e-KTP. Beberapa teknik
pemindai biometrik digabungkan menjadi satu untuk memberikan hasil yang lebih
akurat, diantaranya pendeteksi sidik jari, bentuk wajah, bentuk gigi, retina mata, serta
DNA.

4. E–Library (Electronic Library) atau perpustakaan digital

Adalah suatu perpustakaan yang menyimpan data baik itu buku (tulisan), gambar, suara
dalam bentuk file elektronik dan mendistribusikannya dengan menggunakan protokol
elektronik melalui jaringan komputer. E-Library merupakan suatu kumpulan/koleksi
artikel-artikel dan laporan yang tersedia untuk bacaan on-line atau download, e-Library
mengarah pada inisiatif pembelajaran integratif.

5. Kualitas E- Service

Salah satu alat yang banyak digunakan untuk mengukur kualitas E-Service pada berbagai
aspek. 5 atribut dari model ini adalah :

 Reliability ( Keandalan )

Adalah kemampuan untuk menyediakan pelayanan yang terpercaya dan akurat kepada
pelanggan, dimana kinerja harus harus sesuai dengan harapan pelanggan tanpa
kesalahan.

 Responsiveness ( Kesigapan )

Adalah respon/kesigapan karyawan dalam membantu pelanggan dan memberikan


pelayanan yang cepat dan tanggap.

 Assurance

Adalah meliputi kemampuan karyawan atas: pengetahuan terhadap produk secara tepat,
kualitas keramahtamahan, keterampilan dalam memberikan informasi, kemampuan
dalam memberikan keamanan di dalam memanfaatkan jasa yang ditawarkan, dan
kemampuan dalam menanamkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan.

 Emphaty

Adalah perhatian secara individual yang diberikan perusahaan kepada peanggan seperti,
kemudahan untuk menghubungi perusahaan, kemampuan karyawan untuk
berkomunikasi dengan pelanggan, dan kebutuhan pelanggannya.

 Tangibels

Meliputi penampilan fasilitas fisik seperti, gedung dan ruangan front office, tersedianya
tempat parkir, kebersihan, kenyamanan fasilitas, kelengkapan peralatan komunikasi dan
penampilan karyawan.

Faktor Biaya E- Service

Beberapa faktor biaya utama (Lu, 2001), yaitu ;


● Beban menyiapkan aplikasi.
● Koneksi internet.
● Hardware / software.
● Masalah keamanan.
● Masalah hukum.
● Pelatihan.
● Perubahan teknologi yang cepat.

Tantangan E- Service dalam Perkembangan Dunia

Beberapa tantangan E- Service seperti yang diidentifikasikan oleh Sheth dan Sharma
(2007):

1. Rendahnya penetrasi ICT terutama di negara- negara berkembang.


2. Di beberapa negara berkembang, akses internet terbatas dan kecepatan juga terbatas.
Dalam kasus ini perusahaan dan pelanggan akan terus menggunakan platform
tradisional.
3. Penipuan di ruang internet yang diperkirakan sekitar USD 2.8 Milyar.
4. Kemungkinan penipuan akan terus mengurangi pemanfaatan internet.
5. Privasi karena munculnya berbagai jenis spyware dan security holes.
6. Ada kekhawatiran bahwa transaksi yang konsumen lakukan memiliki keterbatasan
privasi. Misalnya dengan diam- diam mengikuti aktivitas online, perusahaan dapat
mengembangkan deskripsi yang cukup akurat dari profil pelanggan. Kemungkinan
pelanggaran privasi akan mengurangi pemanfaatan internet.
7. Karakteristik mengganggu layanan sebagai pelanggan tidak ingin dihubungi dengan
penyedia layanan setiap saat.
8. Sebagai contoh, perusahaan dapat menghubungi orang melalui perangkat mobile
setiap saat dan di setiap tempat.
Electronic News

E-news adalah salah satu pemanfaatan internet untuk mencari informasi mengenai berita,
buku-buku. Semuanya dilakuakan dengan mudah, tinggal kita harus mengetahui tujuan atau
alamat url yang akan dikunjungi. Sehingga banyak arti dalam mendefinisikannya, pengertian
utamanya E-News adalah kependekan dari Electronic News. E-News seperti katanya berarti
berita atau informasi yang dikemas secara menarik dan disampaikan melalui media ekeltronik
secara online, yang biasanya ditampilkan oleh komputer yang terhubung dengan internet /
ditampilkan oleh browser yang terhubung dengan sebuah server.

Manfaat :

- mendapatkan berita secara cepat dan mudah

- menghemat biaya dan waktu

- meningkatkan pengetahuan umum

- menciptkan masarakat yang loyal.

E- News merupakan berita yang menggunakan perangkat komputer yang terhubung dengan
bejaringan komputer global. terdapat juga beberapa istilah untuk berita elektronik atau
electronic news diantaranya online news atau digital news.

Memasuki era globalisasi, media cetak baik koran, tabloid, maupun majalah tidak hanya
mengandalkan edisi fisik yang tercetak saja untuk memberikan informasi dan berita
aktualnya kepaa para pembaca, akan tetapi media ini dituntut untuk semakin berkembang dan
membuat sebuah inovasi baru dengan memberikan sajian informasi yang online sehingga
informasi yang diberikan kepada pembaca lebih up to date, aktual serta cepat karena dapat
diakses hanya dalam beberapa detik saja melalui internet.

E-News di Indonesia, umumnya dikembangkan oleh surat kabar maupun majalah ternama,
karena baik surat kabar maupun majalah ternama ini sudah eksis secara cetak, lekat dihati
pembacanya, kuat secara modal, serta memiliki jaringan distribusi yang luas. sehingga
mereka menerbitkan edisi online sebagai wujud pelayanan kepada para pembaca, sehingga
dengan menggunakan protocol dan teknologi internet yang menghubungkan sistem jaringan
komputer global, mereka dapat menerbitkan edisi online yang dapat diakses secara cepat dan
seketika oleh pembaca.

Internet sebagai sebuah jaringan komputer global yang memicu perkembangan berita
elektronik (E-News). Teknologi internet memungkinkan berita dipublikasikan dengan
menggunakan format HTML (Hypertext MarkUp Language). Format berita baik teks, gambar,
video, audio dan animasi dapat disajikan secara digital, sehingga pembaca dapat mengakses
berita yang dibutuhkan dengan cepat.

Pada E-News, pembaca tidak hanya bisa menikmati berita dan informasi aktual yang disajikan,
akan tetapi juga menikmati layout atau tampilan yang interaktif, serta headline news yang
dikemas secara singkat dan jelas sehingga menarik minat pembaca, berita yang disajikan dapat
berubah dengan cepat sesuai perkembangan dan dapat didownload dengan mudah dalam
beberapa detik saja. Selain itu, pembaca juga dapat memberikan feedback berupa kritik
maupun comment pada situs berita online / e-news tersebut.

Berikut ini beberapa contoh penyedia layanan berita online (News Service Provider)
terkemuka dan terpercaya di Indonesia ;

www.kompas.com

www.liputan6.com

www.republika.co.id

www.jawapos.com

www.media-indonesia.com

www.okezone.com

www.detik.com

www.forum.co.id

www.gatra.co.id

www.tempo.co.id

Anda mungkin juga menyukai