Anda di halaman 1dari 7

IBU KOTA BARU, HARAPAN BARU

PRO
"pertama, risiko bencana minimal, baik bencana banjir, gempa bumi, tsunami, kebakaran
hutan, maupun tanah longsor," kata jokowi.
Presiden jokowi menegaskan bahwa pemindahan ibu kota dari jakarta ke kalimantan timur bukan
salah pemerintah provinsi dki jakarta.
"ini bukan salah pemerintah provinsi dki jakarta, bukan. Tetapi lebih karena besarnya
beban yang diberikan perekonomian indonesia kepada pulau jawa dan jakarta," kata jokowi yang
juga mantan gubernur dki jakarta.
Jokowi memastikan bahwa jakarta tidak akan dilupakan. Menurut dia, sudah ada
anggaran sebesar rp 571 triliun untuk pemerintah provinsi dki jakarta melakukan program urban
regeneration.
Dirjen cipta karya  kementerian pupr danis hidayat sumadilaga memaparkan, ada banyak
sekali alasan yang mendukung pemindahan ibu kota, salah satunya adalah mega-urbanisasi. Pada
prinsipnya, urbanisasi dapat menguntungkan jika direspons dengan baik dan cermat. "namun jika
tidak, maka akan membawa kerugian yang besar," tutur danis.hal ini disampaikan mengingat
jakarta yang dirundung berbagai permasalahan yang kompleks. Bahkan, pada 2017 saja, jakarta
menempati peringkat 9 sebagai kota terpadat di dunia.
Kepala ekonom bank dunia, frederico gil sander, menilai bahwa pemindahan ibu
kota negara ke kalimantan akan membuat jakarta menjadi kota yang lebih nyaman dan layak
huni. Bahkan jakarta bisa bertransformasi menjadi kota sekelas london dan los angeles (la).

CLOSING: Memang bukan sekarang, tapi generasi muda Indonesia yang akan
merasakan dampak positif dari rencana ini. Bukankah kita juga merasakan hal yang sama? Kita
merdeka dan hak kebebasan karena perjuangan para pahlawan kita di masa dahulu? Lantas,
sebagai masyarakat Indonesia sudah sepatut dan selayaknya kita mendukung rencana pemerintah
kita sendiri untuk kebaikan masa depan Indonesia itu sendiri. Kita semua masyarakat Indonesia
dan saya sendiri khususnya sangat mengharapkan dengan adanya rencana ini, kita akan
merasakan manfaat positif dari penanggulangan masalah di ibukota. Kita harus menggarisbawahi
bahwa yang kita lakukan adalah menanggulangi masalah di ibukota, bukan memindahkan
masalah itu ke tempat lain, tetapi menanggulanginya. Semoga dengan pemindahan ibukota ke
Kalimantan akan menjadi momentum dimana Indonesia akan mampu mengatasi permasalahan
sosial. ekonomi, dan pemerintahannya ke arah yang lebih baik dan memajukan potensi lokal ke
dunia internasional.
KONTRA
Direktur eksekutif median rico marbun menyebut mayoritas masyarakat indonesia
menolak rencana pemindahan ibu kota dari jakarta ke kalimantan timur karena masalah ekonomi.
Rico mengatakan, hasil survei yang dikerjakan median menunjukkan, 15 persen
responden menilai pemerintah mestinya menyelesaikan masalah ekonomi dan pengangguran
terlebih dahulu.
"jadi publik masih merasakan bahwa masalah pengangguran masalah kesejahteraan
masalah tingkat ekonomi itu seharusnya lebih cepat lebih dulu diselesaikan oleh presiden," kata
rico dalam konferensi pers di kawasan cikini, jakarta pusat,
Rico melanjutkan, masyarakat juga khawatir proyek pemindahan ibu kota akan
membengkakan pengeluaran negara. Apalagi, pembangunan sebuah kota baru dari nol akan
memakan banyak biaya.
Selain itu, 9,3 persen responden menilai pemerintah mestinya menyelesaikan konflik
yang ada di papua terlebih dahulu ketimbang menggembar-gemborkan rencana pemindahan ibu
kota.
"ketidakpercayaan diri publik terhadap situasi ekonomi dan perkembangan terakhir di
papua itu sebenarnya dua alasan utama kenapa akhirnya publik itu melihat bahwa rencana
pemindahan ini sebenarnya tidak terlalu urgent untuk dilakukan dengan segera," ujar rico.
Rico menambahkan, 58,6 persen responden pun menilai ada hal lain yang lebih mendesak
untuk dikerjakan pemerintah dibandingkan pemindahan ibu kota. Hal lain yang dimaksud antara
lain permasalahan ekonomi, kemiskinan dan kesejahteraan, serta pengangguran dan lapangan
kerja.
Dalam kesempatan yang sama, guru besar fakultas ekonomi dan bisnis universitas
indonesia emil salim menilai, upaya pemerintah yang membandingkan pemindahan ibu kota
dengan negara lain salah kaprah.
"kita ini negara kepulauan, ada 17.000 pulau, diapit dua samudera dan berada di pusat
lalu lintas maritim. Di brasil, kau bisa jalan kaki atau naik sepeda dari rio ke brasilia. Kau tidak
bisa jalan kaki ke kalimantan," katanya "jadi jangan disamakan negara kita dengan ibu kota
kontingen. Kita ini negara kepulauan. Mana logikanya," tegas emil.
Wakil ketua dpr ri fahri hamzah mengaku tidak setuju dengan wacana pemindahan ibu
kota. Sebab, banyak yang harus dipersiapkan untuk mewujudkan rencana tersebut.
Selain anggaran yang sangat besar, wacana pemindahan ibu kota juga membutuhkan
landasan hukum dalam bentuk undang-undang (uu). Pembuatan aturan membutuhkan waktu
lama. 
REKTOR ASING UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PRO
Memang bukan sekarang, tapi generasi muda Indonesia yang akan merasakan dampak
positif dari rencana ini. Bukankah kita juga merasakan hal yang sama? Kita merdeka dan hak
kebebasan karena perjuangan para pahlawan kita di masa dahulu? Lantas, sebagai masyarakat
Indonesia sudah sepatut dan selayaknya kita mendukung rencana pemerintah kita sendiri untuk
kebaikan masa depan Indonesia itu sendiri. Kita semua masyarakat Indonesia dan saya sendiri
khususnya sangat mengharapkan dengan adanya rencana ini, kita akan merasakan manfaat positif
dari penanggulangan masalah di ibukota. Kita harus menggarisbawahi bahwa yang kita lakukan
adalah menanggulangi masalah di ibukota, bukan memindahkan masalah itu ke tempat lain,
tetapi menanggulanginya. Semoga dengan pemindahan ibukota ke Kalimantan akan menjadi
momentum dimana Indonesia akan mampu mengatasi permasalahan sosial. ekonomi, dan
pemerintahannya ke arah yang lebih baik dan memajukan potensi lokal ke dunia internasional.
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M. Nasir mengatakan
alasannya mendatangkan rektor asing bukan berarti dosen Indonesia tidak memiliki kualitas
sebagai pimpinan Universitas. Namun, agar memacu dosen di Indonesia dapat bersaing dengan
tenaga pengajar dari luar negeri itu.

KONTRA
Seorang pengamat, yaitu praktisi pendidikan Edy Suandi Hamid meminta agar
pemerintah mengkaji lebih dalam terkait rencana mendatangkan rektor asing. Sebab, menurut dia
masalah yang ada di universitas tidak akan langsung selesai dengan mendatangkan rektor asing.
Sebab bahaya rektor asing tidak bisa dianggap sepele. Adalah sebuah keniscayaan,
keberadaannya akan menyingkirkan rektor dalam negeri. Sangat berbahaya jika posisi strategis
diisi oleh asing. Maka bangsa ini tidak bisa mandiri tegak di kaki sendiri, karena akan
dikendalikan kepemimpinan asing.
Salah satu aspek yang sering dibahas saat mengundang rektor luar negeri adalah gaji
rektor asing tersebut yang diperkirakan akan memberatkan anggaran PTN yang dipimpinnya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pun setuju dengan wacana tersebut. Perekrutan tenaga
asing dalam sektor pendidikan dinilai JK sebagai upaya meningkatkan daya saing SDM dalam
menghadapi persaingan dengan negara lain. "Ya kita setujui sejak awal bahwa negara ini untuk
maju hrus bersaing dengan negara-negara lain," kata JK di Kantornya, Selasa (20/8). Dia menilai
perekrutan dekan asing lebih efektif daripada mengirim pelajar Indonesia ke luar negeri.
PENINGKATAN INFRASTRUKTUR SEBAGAI PRIORITAS PEMECAHAN
MASALAH PUBLIK
PRO
Salah satu yang menghambat perekonomian Indonesia saat ini adalah lambatnya
pembangunan infrastruktur -- hal ini ditandai dengan kurangnya kualitas dan kuantitas
infrastruktur atau prasarana. Baik infrastruktur "keras" (yang merujuk kepada jaringan fisik
seperti jalan dan bandara) maupun infrastruktur "non-fisik" atau "lunak" (seperti pasokan listrik,
kesejahteraan sosial dan kesehatan) Indonesia tampaknya memiliki kesulitan untuk mendorong
pengembangan struktural dan secara cepat.
Sejak pemerintah Orde Baru yang otoriter di bawah kepemimpinan Suharto diganti
dengan era reformasi pada akhir 1990-an, pengembangan infrastruktur di Indonesia tidak sejalan
dengan kecepatan pertumbuhan ekonomi yang kuat -- yang terjadi setelah pemulihan dari krisis
keuangan Asia di tengah commodities boom yang sangat menguntungkan Indonesia pada tahun
2000-an. Akibat kurangnya infrastruktur, pertumbuhan ekonomi Indonesia gagal mencapai
potensi penuh.
Infrastruktur yang kurang memadai juga mempengaruhi daya tarik iklim investasi di
Indonesia. Investor asing penuh kekhawatiran untuk berinvestasi di, misalnya, fasilitas
manufaktur di Indonesia kalau pasokan listrik tidak pasti atau biaya transportasi sangat tinggi.
Kenyataannya, Indonesia sering diganggu pemadaman listrik, meskipun negeri ini dinyatakan
berkelimpahan sumber daya energi. Kasus pemadaman listrik cukup lumrah terjadi di daerah-
daerah selain Jawa dan Bali .
Menurut data yang diterbitkan oleh Kamar Dagang Indonesia dan Industri (Kadin
Indonesia), dari total pengeluaran perusahaan di Indonesia, sekitar 17 persen diserap oleh biaya
logistik. Padahal dalam ekonomi negara-negara tetangga, angka ini hanya di bawah sepuluh
persen
Hal-hal demikian jelas membuat para investor berpikir dua kali sebelum memutuskan
untuk berinvestasi di Indonesia. Sementara itu, masalah logistik yang tidak efisien (yang
mencakup bidang transportasi, pergudangan, konsolidasi kargo, clearance perbatasan, distribusi
dan sistem pembayaran) menghambat peluang para pengusaha untuk memperluas bisnis mereka.
membangun infrastruktur akan meningkatkan mobilitas, mengurangi biaya logistik, dan
mendorong perekonomian inklusif. Mahzab Keynesian juga akan mendukung belanja pemerintah
untuk infrastruktur karena kebijakan fiskal yang demikian akan menstimulasi pertumbuhan. Dan
semua akan setuju bahwa Indonesia perlu membangun infrastruktur secara cepat untuk menebus
ketertinggalan.
KONTRA
Keterbatasan dana pembangunan masih menjadi kendala dalam pembangunan
infrastruktur. Terbatasnya dana menyebabkan pemerintah tidak mampu membiayai
pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Masalah pembangunan infrastruktur yang ada di Indonesia saat ini masih terkendala oleh
pembiayaan pembangunan yang terbatas. Untuk itu pemerintah harus berhutang ke Negara-
negara maju agar pembangunan infrastruktur bisa dilaksanakan dengan baik dan tidak berhenti di
tengah jalan. Namun, saat ini utang Indonesia semakin bertambah karena pembangunan yang
dilakukan juga banyak.
Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat yang berada di level
terendah sepanjang sejarah Indonesia, membuat pemerintah harus menempuh beberapa kebijakan
solutif. Salah satunya adalah dengan menyelamatkan neraca perdagangan dengan memperbesar
ekspor dan menekan impor. Salah satu cara menekan impor adalah penundaan infrastruktur,
karena dianggap banyak menggunakan material impor. Saat ini KPPIP tengah mengkaji dasar
penundaan tersebut dan dampak ekonomi sosial politik ke depan
Sementara itu, ekonom dari Asian Development Bank Institute Eric Sugandi menilai,
pemerintah perlu melakukan evaluasi dan menentukan prioritas dalam pembangunan proyek
infrastruktur. Hal itu, terutama untuk mengendalikan defisit neraca transaksi berjalan.
Terlebih, menurut Eric, proyek infrastruktur belum optimal pada pertumbuhan ekonomi
sebelum proyek tersebut beroperasi. "Apalagi dengan teknologi sekarang, proyek-proyek ini
cenderung padat modal atau tidak terlalu banyak serap tenaga kerja," katanya.
Ia menyarankan, jika pemerintah memutuskan menunda pembangunan, alokasi anggaran
dapat dipindahkan untuk belanja bantuan sosial maupun subsidi. Hal itu, ujarnya, akan lebih
cepat mendorong pertumbuhan ekonomi karena bisa memulihkan daya beli masyarakat. "Jadi
reprioritasi ini punya manfaat kendalikan CAD (Current Account Deficit/defisit neraca transaksi
berjalan) dan memberikan ruang fiskal ke pos bansos dan subsidi," katanya.
Di sisi lain, massifnya pembangunan infrastruktur turut berandil besar menyebabkan
defisit neraca perdagangan dalam beberapa kuartal terakhir. Sektor infrastruktur yang menjadi
fokus utama pembangunan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) sejak 2014 memang
membutuhkan juga barang modal yang bernilai besar dari luar negeri.
KEBIJAKAN IMPOR GARAM DI LUMBUNG GARAM
PRO
Ironis memang, Indonesia yang menurut Badan Informasi Geospasial (BIG) memiliki
total panjang garis pantai sepanjang 99.093 kilometer harus mengalami kelangkaan garam. Bagi
para konsumen rumah tangga, kenaikan hingga 100 200 persen tentunya tak akan memberatkan.
Katakanlah yang biasanya mereka cukup mengeluarkan Rp1.500 untuk mendapatkan garam
kemasan, kini harus mengeluarkan uang Rp3.000 hingga Rp5.000, bukanlah angka yang bisa
membangkrutkan para ibu rumah tangga.
Sebuah paradoks terjadi di Indonesia, negara dengan garis pantai terpanjang kedua
setelah Kanada, yang seharusnya memiliki potensi produksi garam yang tinggi kini justru
mengalami kelangkaan garam. Harga garam mengalami kenaikan berkali lipat.
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, mengatakan pemerintah memutuskan untuk
mengimpor garam sebanyak 75.000 ton dari Australia demi mengatasi kelangkaan garam di
sejumlah daerah.
Indonesia memang merupakan negara dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia
dengan panjang 99.093 kilometer. Faktanya, hanya segelintir di antara puluhan ribu kilometer
pantai itu yang bisa dijadikan lokasi tambak garam.
Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin meluruskan persepsi khalayak yang
mempertanyakan impor garam di Indonesia. Padahal, Indonesia memiliki laut luas dan garis
pantai panjang. "Banyak yang protes dengan kebijakan pemerintah mengimpor garam. Ya karena
laut kita tidak mampu memenuhi kebutuhan garam industri, makanya impor tetap jalan," ujar
Menteri Saleh, kemarin.
Dia menyebutkan, hanya daerah tertentu saja yang berpotensi menghasilkan garam
dengan NaCL di atas 97 persen. Itu pun terjadi karena faktor alam. Begitu juga dengan negara
lain. "Jadi perlu dipahami, tidak semua daerah atau negara yang memiliki wilayah laut luas bisa
menghasilkan garam industri," katanya. Apalagi, kualitas garam yang dibutuhkan oleh industri
tidak hanya terbatas pada NaCl tinggi.
Dia juga mengklaim nilai manfaat yang diterima Indonesia dengan mengimpor garam
industri jauh lebih besar. Ini dilihat dari data tahun 2013, total impor garam untuk industri
makanan minuman hanya sekitar USD 17 juta.
Namun nilai ekspor produk industri makanan dan minuman yang menggunakan bahan
baku garam mencapai USD 4,83 miliar. Itupun belum termasuk produk PVC dan kertas.
"Artinya, nilai tambah yang dihasilkan berlipat-lipat. Jangan lupa juga, rentetannya adalah
aktivitas produksi terus berjalan, investasi masuk dan tenaga kerja terserap," tegasnya.
Pengamat dari lembaga Institute for Development of Economics and Finance (INDEF),
Bhima Yudistira, dari perspektif industri, lebih baik impor garam karena rantai pasokannya
ringkas. Kalau membeli produk garam lokal, ada tujuh mata rantai dan tiap mata rantai ada
biayanya sehingga ketika sampai ke level konsumen jadi lebih mahal," katanya.
KONTRA
Jokowi bilang NTT memiliki potensi tambak garam yang bisa dikerjakan seluas kurang
lebih 21 ribu hektar. Di Kupang ada kurang lebih 7 ribu hektar, tetapi yang dimulai sekitar 600
hektar dulu, dan juga baru diselesaikan 10 hektar.
"Masih 10 hektar daru 21 ribu hektar, masih jauh sekali. 10 Hektar ini, di lingkungan ini
baru 600 hektar. Jadi memang ini baru dimulai," katanya.
Jokowi menilai, garam yang ada di NTT memang hasilnya lebih bagus, lebih putih, bisa
masuk ke industri, dan kalau diolah lagi bisa juga menjadi garam konsumsi. "Artinya ini ada
potensi, tapi memerlukan investasi yang tidak sedikit. Oleh sebab itu, ini adalah investasi
pertama yang akan dikerjakan," jelasnya
Kepala Negara seraya meyakini, tahun depan akan selesai 600 hektar, petani tambak
diikutkan juga, pekerja sekaligus ikut dalam, Kayak saham, ikut, sehingga nanti penghasilan
masyarakat di sini akan lebih baik.
Pengamat dari lembaga Institute for Development of Economics and Finance (INDEF),
Bhima Yudistira, mendorong pemerintah untuk berpihak kepada petambak garam. Menurutnya,
impor tidak bisa terus dijadikan jalan pintas tanpa solusi jangka panjang.
Meski demikian, bukan berarti Indonesia bakal selamanya menjadi budak impr garam.
Ada cara lan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan produksi garam nasional, salah satunya
adalah menetapkan lokasi yang tepat untuk dijadikan sentra roduksi garam.

Anda mungkin juga menyukai