Pengembangan Probe Sensor Kelembaban Serat Optik D PDF
Pengembangan Probe Sensor Kelembaban Serat Optik D PDF
E-mail: akhirmaddu@ipb.ac.id
Abstrak
Telah dikembangkan probe sensor kelembaban menggunakan serat optik dengan cladding gelatin. Pada probe sensor
kelembaban ini, cladding asli serat optik diganti dengan lapisan gelatin sebagai cladding sensitif kelembaban. Untuk
menguji respon sensor serat optik yang dibuat, dilakukan pengukuran intensitas cahaya yang ditransmisikan pada probe
serat optik untuk setiap variasi perlakuan kelembaban berbeda. Respon probe sensor serat optik ini diukur dari
kelembaban 42% hingga 99% RH, hasilnya memperlihatkan kurva transmisi optik berbavariasi terhadap nilai
kelembaban relatif (RH). Transmisi optik di dalam probe serat optik meningkat terhadap kenaikan nilai RH pada suatu
rentang panjang gelombang spesifik, yaitu pada spektrum pita hijau hingga merah (500 nm - 700 nm), dengan variasi
signifikan pada rentang 600 nm sampai 650 nm atau dalam pita spektrum kuning hingga merah. Panjang gelombang
dimana intensitas maksimum transmisi optik terjadi pada panjang gelombang 610 nm. Dengan demikian, probe sensor
kelembaban serat optik ini dapat merespon kelembaban dari 42 %R hingga 99%H dengan respon terbaik pada rentang
kelembaban 60%RH hingga 72%R yang memiliki linieritas dan sensitifitas yang cukup baik.
Abstract
Development of Fiber-Optic Humidity Sensor Probe with Gelatin Cladding. Humidity sensor based on optical fiber
with gelatin cladding has been developed. In this humidity sensor probe, the origin cladding of optical fiber is replaced
by gelatin coating as humidity sensitive cladding. Testing of the optical fiber sensor probe was conducted by measuring
of light intensity transmitted on the optical fiber probe for each variation of different humidity treatments. Response of
the optical fiber sensor probe measured from 42%RH to 99%RH, the results show an optical transmission curve varied
with relative humidity (RH). Optical transmission in the optical fiber probe increase with RH value at a specific
wavelength range, that is from green to red spectrum bands (500 nm – 700 nm), where a significant variation from 600
nm to 650 nm in yellow to red spectrum bands. Wavelength where is a maximum intensity of optical transmission
occurs at 610 nm. Therefore, the optical fiber humidity sensor probe could response humidity form 42%RH to 99%RH
with the best response in humidity range of 60%RH to 72%RH that is have a good linearity and sensitivity.
45
46 MAKARA, TEKNOLOGI, VOL. 10, NO. 1, APRIL 2006: 45-50
Sensor kelembaban lainnya didasarkan atas perubahan Cladding Inti serat Evanescent
sifat optik bahan terhadap perubahan kelembaban [1], optik wave
salah satunya dengan menggunakan hidrogel yang
mengalami pembengkakan saat menyerap uap air. Sinar Sinar
Bahan-bahan hidrogel meliputi polyvynil alchohol masuk keluar
(PVA), polystirene (PS) dan gelatin [5,6].
Penggunaan bahan hidrogel untuk sensor kelembaban Fenomena gelombang evanescent diperlihatkan pada
telah banyak dilakukan, baik tipe resistif atau kapasitif. Gambar 1. Pada saat sinar cahaya menjalar pada serat
Untuk sensor kelembaban optik menggunakan bahan optik, sebagian gelombang terserap ke dalam cladding
hidrogel juga banyak dilakukan, termasuk dengan dan energi gelombang tersebut menghilang secara
gelatin sebagai hidrogel alami. Prinsipnya, bahan eksponensial, gelombang evanescent diberikan oleh
hidrogel gelatin mengalami pembengkakan ketika persamaan [9,10]
menyerap air sehingga kerapatannya berkurang yang
⎛ z ⎞
E z = E 0 exp⎜ − ⎟
mengakibatkan sifat optiknya juga berubah, yaitu nilai
(1)
indeks bias optiknya berkurang terhadap jumlah air ⎜ d ⎟
yang diserap [6-8]. ⎝ p ⎠
dimana z adalah jarak penjalaran sinar, E0 adalah medan
Polimer seperti gelatin membengkak karena air mengisi gelombang mula-mula dan dp disebut penetration depth
rongga-rongga pada polimer (diameter rongga yang dirumuskan sebagai
membesar), akibatnya akan mengurangi indeks bias λ
dp =
(2π n ) sin
polimer, sehingga indeks bias polimer akan mendekati (2)
indeks bias air [7]. Gelatin memiliki pori yang relatif
2
θ − n2
lebih besar dibandingkan polimer-polimer sintesis [6].
yang menyatakan kedalaman gelombang memasuki
Perubahan sifat optik (indeks bias) polimer gelatin cladding dan berkurang secara eksponensial, dimana
ketika menyerap uap air dapat dimanfaatkan sebagai n = (n clad n core ) . Dari persamaan di atas tampak bahwa
material sensor kelembaban optik [7,8]. Dalam makalah kedalaman penetrasi gelombang evanescent bergantung
ini gelatin digunakan sebagai cladding pengganti bagi pada nilai indeks bias cladding relatif terhadap indeks
serat optik untuk aplikasi probe sensor kelembaban bias inti. Semakin dalam penetrasi gelombang
relatif (RH). evanescent semakin kecil intensitas cahaya yang
terpandu (ditransmisikan) melalui probe serat optik.
Pada penelitian ini probe kelembaban dibuat pada
bagian tengah serat optik dengan mengganti cladding 2. Metode Penelitian
aslinya dengan lapisan gelatin. Ketika cahaya
dilewatkan pada probe serat optik, intensitas yang Bahan-bahan yang dipergunakan adalah bubuk gelatin,
ditransmisikan bergantung pada nilai indeks bias serat optik multimode step index (62,5/125), ST
cladding lapisan gelatin yang sensitif kelembaban. connector, connector adapter ST-SMA, dan garam-
Karena nilai indeks bias lapisan gelatin berubah garam (MgCl2, NaCl, K2CO3) serta air. Peralatan yang
terhadap nilai kelembaban sekelilingnya melalui digunakan adalah fiber optic toolkit, gelas-gelas kimia,
fenomena swelling, maka intensitas yang ditransmisikan pemotong kaca, hot plate magnetic stirrer, termometer,
melalui probe serat optik akan berubah pula. Scanning Digital Monochromator (Optometric),
Interface Science Workshop 750 (PASCO), High
Prinsip kerja sensor kelembaban serat optik ini Sensitivity light Sensor (PASCO), Humidity Sensor
didasarkan pada fenomena absorpsi gelombang (PACSO), PC (personal computer), sumber cahaya,
evanescent pada antarmuka inti serat optik dan wadah uji kelembaban, cutter, dan gunting.
cladding gelatin. Perubahan nilai indeks bias cladding
MAKARA, TEKNOLOGI, VOL. 10, NO. 1, APRIL 2006: 45-50 47
uap air di udara. Perubahan nilai indeks bias gelatin Kurva-kurva yang diperoleh tidak cukup linier untuk
ditentukan oleh jumlah uap air yang diserap. Uap air rentang nilai kelembaban yang diujikan, yaitu dari 42
yang diserap oleh lapisan gelatin akan memasuki %RH hingga 99%RH, seperti ditunjukkan pada Gambar
rongga-rongga di dalam gelatin yang menyebabkan 6 dan 7. Namun demikian, pada kurva-kurva tersebut
gelatin membengkak (swelling). Seiring dengan tampak ada bagian yang cukup linier dengan variasi
pembengkakkan gelatin, kerapatan gelatin akan respon yang cukup siginifikan, yaitu pada rentang
berkurang yang berakibat indeks biasnya mengecil. kelembaban 60%RH hingga 72%RH. Karakteristik ini
Perubahan indeks bias gelatin terhadap konsentrasi uap mirip untuk kedua probe yang dibuat. Dengan demikian
air yang diserap diberikan oleh persamaan berikut [11] dapat disimpulkan bahwa probe sensor serat optik yang
dibuat memiliki respon terbaik pada rentang 60%RH –
{ ( )} {
n ps = n pu x 1 − f H 2O + n H 2O xf H 2O } (3) 72%RH.
dengan
f H 2O =
{(d ps / d pu )3
−1 }3
(4)
(d ps / d pu ) 3
Sensitivitas pada rentang kelembaban antar 60%RH sensor kelembaban serat optik ini dapat merespon
hingga 72%RH dapat dihitung menggunakan hubungan kelembaban dari 42 %R hingga 99%H dengan respon
berikut terbaik pada rentang kelembaban 60%RH hingga
∆T610 72%R. Sensitivitas probe sensor serat optik dipengaruhi
S= (5) oleh ketebalan lapisan cladding gelatin, dimana probe
∆% RH dengan lapisan cladding gelatin lebih tipis memiliki
dengan ∆T610 adalah perubahan intensitas transmisi sensitivitas lebih baik karena proses swelling lebih
pada panjang gelombang 610 nm dan ∆%RH adalah optimal pada lapisan yang lebih tipis.
variasi kelembaban yang diujikan. Diperoleh nilai
sensitivitas yang berbeda untuk kedua probe, yaitu Daftar Acuan
sekitar 0,1 untuk probe A dan 0.03 untuk probe B. Nilai
sensitivitas ini menyatakan besarnya variasi intensitas [1] P. Gaikwad, PhD Thesis, Department of Electrical
transmisi optik pada 610 nm untuk setiap kenaikan and Computer Engineering, Mississippi State
1%RH, dalam hal ini diambil untuk rentang kelembaban Engineering, USA, 2003.
dari 60 %RH hingga 72 %RH sebagai rentang respon [2] A. Bearzotti, A. Bianco, G. Montesperelli, E.
terbaik dari probe sensor yang dibuat. Travesa, Sensors and Actuators B, 18-19 (1994)
525.
Senstitivitas probe A lebih baik daripada probe B, hal [3] F.D. Anggraini, Skripsi Sarjana, Departemen
ini disebabkan karena ketebalan lapisan cladding gelatin Fisika, FMIPA, Institut Pertanian Bogor,
pada probe A lebih tipis dibanding pada probe A, Indonesia, 2002.
sedemikian sehingga proses swelling cladding gelatin [4] A.R.K. Ralston, J.A. Tobin, S.S. Bajikar, D.D.
pada probe A lebih optimal. Denton, Sensor and Actuators B 22 (1994) 139.
[5] M. Chaplin, Gelatin. www.wikipedia.org, 2003
Dalam beberapa artikel, probe sensor serat optik [6] P.W.K. Anggraini, Skripsi Sarjana, Departemen
dikembangkan dengan menggunakan cladding gelatin Fisika, FMIPA, Institut Pertanian Bogor,
yang doping CoCl2 untuk meningkatkan sensitivitas Indonesia, 2003.
probe sensor terhadap kelembaban [ 7,8]. [7] S. Otsuki, K. Adachi, J. of Applied Polym. Sci. 48
(1993) 1557.
4. Kesimpulan [8] C.M. Tay, K.M. Tan, S.C. Tjin. C.C. Chan, H.
Rahardjo, Microwave and Optical Technology
Berdasarkan karakteristik probe sensor kelembaban Letters 43 (2004) 387.
serat optik dengan cladding gelatin yang dihasilkan, [9] M. Ahmad, Larry L. Hench, Biosensors &
maka dapat disimpulkan bahwa lapisan gelatin dapat Bioelectronics 20 (2005) 1312.
merespon perubahan kelembaban udara melalui [10] S.K. Khijwania, Kirthi L. Srinivasan, Jagdish P.
fenomena swelling ketika menyerap uap air. Daerah Singh, Sensors and Actuators B 104 (2005) 217.
respon optik gelatin diketahui pada spektrum hijau [11] M.T.V. Rooney, W.R. Seitz, Analyt. Commun. 36
hingga merah (500 nm - 700 nm), dengan respon (1999) 267.
signifikan pada pita merah (600 nm - 650 nm). Probe