Jaringan
Jaringan
Disusun oleh :
1. Miftahul Ulum ( 16 )
2. Eva Nurdian ( )
3. Rahanum I.F ( )
4. Fitriyah Dina ( )
II. TUJUAN
Untuk mengamati dan mengidentifikasi struktur tumbuhan bayam dan jagung
Untuk membedakan struktur tumbuhan bayam dan jagung
V. CARA KERJA
1. Menyiapkan mikroskop
2. Menyiapkan bahan-bahan yaitu tumbuhan bayam dan jagung
3. Selanjutnya kita menyiapkan preparat daun, batang dan daun untuk tumbuhan bayam dan
jagung dengan langkah-langkah :
a. Pertama kita bersihkan kaca preparat dan kaca penutup dengan menggunakan tissue.
b. Kedua kita ambil akar ,batang dan daun bayam dan jagung yang sudah disiapkan, kemudian
diiris bagian dari akar, atang dan daun tersebut dengan menggunakan silet.
c. Ketiga kita letakkan irisan akar, batang, dan daun tadi ditengah – tengah kaca benda kemudian
teteskan cairan metilan blue diatasnya.
d. Terakhir kita tutup irisan irisan dengan menggunakan kaca penutup.
4. kemudian kita letakkan preparat tadi di meja mikroskop
5. Lalu mengatur atur pencahayaan dan pembesaran pada mikroskop
5. Lalu kita amati struktur akar, batang, dan daun dari tumbuhan bayam dan jagung
VII. KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan diatas dapat disimpulkan bahwa setiap organ tumbuhan (batang, akar, dan
daun) baik bayam maupun jagung memiliki struktur atau susunan jaringan masing – masing.
Setiap struktur jaringan tumbuhan tersebut memiliki perbedaan dan persamaan.
JARINGAN TUMBUHAN
1. Batang monokotil
2. Batang monokotil jagung
3. Daun monokotil
4. Stomata canna
Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi
yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu fungsi
fisiologi yang sama membentuk organ. Jaringan dipelajari dalam cabang biologi yang
dinamakan histologi, sedangkan cabang biologi yang mempelajari berubahnya bentuk
dan fungsi jaringan dalam hubungannya dengan penyakit adalah histopatologi.
Jaringan dimiliki oleh organisme yang telah memiliki pembagian tugas untuk
setiap kelompok sel-selnya. Organisme bertalus, seperti alga ("ganggang") dan fungi
("jamur"), tidak memiliki perbedaan jaringan, meskipun mereka dapat membentuk
struktur-struktur khas mirip organ, seperti tubuh buah dan sporofor. Tumbuhan lumut
dapat dikatakan telah memiliki jaringan yang jelas, meskipun ia belum memiliki jaringan
pembuluh yang jelas.
Jaringan otot.
Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu otot licin yang dapat
ditemukan di organ tubuh bagian dalam, otot lurik yang dapat ditemukan pada rangka
tubuh, dan otot jantung yang dapat ditemukan di jantung.
A. Bagian-bagian otot:
1. Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai
pelindung otot
2. Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofibril dan
miofilamen berada
3. Miofibril merupakan serat-serat pada otot.
4. Miofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang berasal dari miofibril.Miofibril
terbagi atas 2 macam, yakni : (1) Miofilamen homogen (terdapat pada otot polos).
(2)Miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot cardiak dan pada otot
rangka/otot lurik). Di dalam miofilamen terdapat protein kontaraktil yang disebut
aktomiosin (aktin dan miosin), tropopin dan tropomiosin. Ketika otot kita berkontraksi
(memendek)maka protein aktin yang sedang bekerja dan jika otot kita melakukan
relaksasi (memanjang) maka miosin yang sedang bekerja.
B. Jaringan otot terdiri dari:
1. Otot Polos (otot volunter)
Otot polos adalah salah satu otot yang mempunyai bentuk yang polos dan
bergelondong. Cara kerjanya tidak disadari (tidak sesuai kehendak) / invontary, memiliki
satu nukleus yang terletak di tengah sel. Otot ini biasanya terdapat pada saluran
pencernaan seperti:lambung dan usus.
2. Otot Lurik (otot rangka)
Otot rangka merupakan jenis otot yang melekat pada seluruh rangka, cara kerjanya
disadari (sesuai kehendak), bentuknya memanjang dengan banyak lurik-lurik, memiliki
nukleus banyak yang terletak di tepi sel. Contoh otot pada lengan
3. Otot Jantung (otot cardiak)
Otot jantung hanya terdapat pada jantung. Otot ini merupakan otot paling istimewa
karena memiliki bentuk yang hampir sama dengan otot lurik, yakni mempunyai lurik-
lurik tapi bedanya dengan otot lurik yaitu bahwa otot lirik memiliki satu atau dua nukleus
yang terletak di tengah/tepi sel. Dan otot jantung adalah satu-satunya otot yang
memiliki percabangan yang disebut duskus interkalaris. Otot ini juga memiliki kesamaan
dengan otot polos dalam hal cara kerjanya yakni involuntary (tidak disadari).
· Jaringan saraf.
adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan organ serta menerima
dan meneruskan rangsangan.
Bagian dan Fungsi Jaringan Saraf
Jaringan Saraf - Jaringan saraf terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
Anda akan mempelajarinya lebih lanjut di semester dua pada bab tiga. Saat ini kita
hanya akan membahas bagian - bagian dan fungsi jaringan saraf.
a. Bagian Bagian Jaringan Saraf
Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Sel saraf ini mempunyai
struktur bercabang-cabang ke berbagai bagian tubuh untuk mengatur aktivitasnya.
Neuron mendapat suplai makanan melalui sel neuroglia yang menyelubunginya.
Neuron terdiri atas bagian-bagian berikut.
1. Badan sel saraf yang mengandung inti sel dan neuroplasma.
2. Neurit atau akson atau cabang panjang, berfungsi membawa impuls meninggalkan
badan sel saraf
3. Dendrit atau cabang pendek, berfungsi membawa impuls ke badan sel saraf.
2. Sklerenkim mempunyai ciri sebagai penguat atau pelindung, yang selnya mengalami
penebalan sekunder dengan zat kayu (lignin). Skelerenkim punya dua bentuk yaitu
serabut atau serat dan sklereid atau sel batu.
1. Serabut atau Serat cirinya :
§ selnya panjang
§ terdapat pada berbagai bagian tanaman
§ letaknya pada bagian floem dan xilem untuk tanaman dikotil serta pada bagian daun
untuk tanaman monokotil
2. Sklereid atau Sel Batu cirinya :
§ selnya pendek
§ berasal dari parenkim yang dindingnya menebal dan punya noktah
§ bentuknya ada yang membulat,batang,bintang dan panjang
§ dapat diamati dengan zat warna anilin sulfat.
· Jaringan Limfe/Getah Bening
Asal jaringan limfe adalah bagian dari darah yang keluar dari pembuluh
darah,komponen terbesarnya adalah air dimana terlarut zat-zat antara lain
glukosa,garam-garam, asam lemak. Komponen selulernya adalah limfosit.Jaringan
limfe menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh limfe. Fungsi jaringanlimfe selain
untuk kekebalan tubuh (adanya limfosit) juga untuk mengangkut cairan jaringan,
protein, lemak, garam mineral dan zat-zat lain dari jaringan ke sistempembuluh darah.
· Jaringan Tulang Rawan (Kartilago)
Jaringan tulang rawan pada anak-anak berasal dari jaringan embrional yang disebut
mesenkim, pada orang dewasa berasal dari selaput tulang rawan atau
perikondriumyang banyak mengandung kondroblas atau pembentuk sel-sel tulang
rawan.Fungsinya untuk menyokong kerangka tubuh.Ada 3 macam jaringan tulang
rawan :
a. Kartilago hialin
Matriksnya bening kebiruan. Terdapat pada permukaan tulang sendi, cincin
tulangrawan pada batang tenggorok dan cabang batang tenggorok, ujung tulang
rusukyang melekat pada tulang dada dan pada ujung tulang panjang.Kartilago hialin
merupakan bagian terbesar darikerangka embrio juga membantu
pergerakanpersendian, menguatkan saluran pernafasan,memberi kemungkinan
pertumbuhan memanjangtulang pipa dan memberi kemungkinan tulang rusukbergerak
saat bernafas.
Gambar Kartilago hialin (dari embrio babi)
b. Kartilago fibrosa
Matriksnya berwarna gelap dan keruh. Jaringan initerdapat pada perekatan ligamen-
ligamen tertentupada tulang, persendian tulang pinggang, padacalmam antar ruas
tulang belakang dan padapertautan antar tulang kemaluan kiri dan kanan.Fungsi utama
untuk memberikan proteksi danpenyokong.
Jaringan Tumbuhan
Jaringan tumbuhan relatif lebih homogen daripada jaringan hewan. Tumbuhan tidak
memiliki kemampuan lokomosi (berpindah)/bergerak secara aktif sebagaimana hewan.
Meskipun demikian, banyak sel-sel baru terbentuk untuk berbagai jaringan sebagai
kompensasi banyaknya sel-sel yang mati, yang menjadi pasif karena berperan sebagai
sel-sel penyimpan cadangan energi (misalnya pada buah atau umbi) atau metabolit
sekunder, dan untuk mengisi jaringan baru karena tumbuhan selalu bertambah
massanya, khususnya bagi tumbuhan tahunan. Jaringan yang aktif memperbanyak diri
dan tidak memiliki fungsi khusus disebut jaringan meristematik, sementara jaringan
yang telah mantap dengan fungsinya disebut jaringan tetap/permanen.
· Jaringan meristematik
Jaringan meristematik terdiri dari sel-sel meristem, suatu analog dari sel-sel punca
(stem cells) hewan. Jaringan ini dapat ditemukan pada titik-titik tumbuh di ujung batang
dan akar (disebut meristem pucuk/ujung/apikal), di bawah kulit kayu (sebagai kambium
gabus maupun kambium pembuluh, disebut meristem tepi/lateral), dan di tepi ruas atau
buku, serta pada pangkal tangkai daun (meristem antara/interkalar). Jaringan ini,
terutama meristem ujung, mudah diinduksi untuk diperbanyak secara in vitro. Dalam
jargon kultur jaringan, sel-sel ini dikatakan bersifat embrionik ("dapat membentuk
embrio"). Jaringan meristematik juga terbentuk apabila ada bagian tumbuhan yang
terbuka, misalnya karena terluka. Mobilisasi beberapa fitohormon, biasanya auksin dan
sitokinin, akan memicu terbentuknya sel-sel meristem yang membentuk semacam
jaringan tidak terdiferensiasi yang disebut kalus.
Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain agar tidak
kehilanganbanyak air, mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap air. Pada
Dikotil, jaringangabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen, pembentukan
jaringan gabus kearah dalam berupa sel-sel hidup yang disebut feloderm, ke arah
luar berupa sel-selmati yang disebut felem.
Jaringan Pada Tumbuhan
Posted by gurungeblog ⋅ November 20, 2008 ⋅ 182 Komentar
Filed Under Jaringan dewasa, Jaringan Epidermis, Jaringan Gabus, Jaringan meristem, Jaringan
Parenkim, Jaringan Pengangkut, Jaringan Penguat/Penyokong
Seperti pada hewan, tubuh tumbuhan pun terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul
membentuk jaringan, jaringan akan berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai
membentuk satu tubuh tumbuhan. Di sini akan dibahas macam-macam jaringan dan organ yang
membentuk tubuh tumbuhan.
Jaringan tumbuhan dapat dibagi 2 macam :
1. Jaringan meristem
2. Jaringan dewasa
JARINGAN MERISTEM
jaringan-meristem
JARINGAN DEWASA
Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti membelah.
Jaringan dewasa dapat dibagi menjadi beberapa macam :
1 Jaringan Epidermis
jaringan-epidermis
Jaringan yang letaknya paling luar, menutupi permukaan tubuh tumbuhan. Bentuk jaringan
epidermis bermacam-macam. Pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder,
akar dan batangnya sudah tidak lagi memiliki jaringan epidermis. Fungsi jaringan epidermis
untuk melindungi jaringan di sebelah dalamnya.
2. Jaringan Parenkim
jaringan-perenkim
Nama lainnya adalah jaringan dasar. Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit akar,
daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel parenkim bermacam-macam. Sel
parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara
disebut aerenkim. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan oleh
jaringan parenkim.
Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa macam antara lain:
1. Parenkim asimilasi (klorenkim).
2. Parenkim penimbun.
3. Parenkim air
4. Parenkim penyimpan udara (aerenkim).
1. Parenkim asimilasi (klorenkim) adalah sel parenkim yang mengandung klorofil dan berfungsi
untuk fotosintesis.
2. Parenkim penimbun adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan yang
berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitoplasma.
3. Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat pada
tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen.
4. Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena
mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun
tumbuhan hidrofit.
3. Jaringan Penguat/Penyokong
Nama lainnya stereon. Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan. Terdiri dari
kolenkim dan sklerenkim.
a. Kolenkim
Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa merupakan jaringan
penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan yang lunak.
b. Sklerenkim
Selain mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung senyawa lignin,
sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras. Sklerenkim terdiri dari dua macam yaitu
serabut/serat dan sklereid atau sel batu. Batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tubuh
tumbuhan yang mengandung serabut dan sklereid.
4. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut bertugas mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Ada 2
macam jaringan; yakni xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh lapis/pembuluh kulit
kayu.
Xilem bertugas mengangkut air dan garam-garam mineral terlarut dari akar ke seluruh bagian
tubuh tumbuhan. Xilem ada 2 macam: trakea dan trakeid.
Floem bertugas mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
5. Jaringan Gabus
jaringan-gabus
Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air,
mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap air. Pada Dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh
kambium gabus atau felogen, pembentukan jaringan gabus ke arah dalam berupa sel-sel hidup
yang disebut feloderm, ke arah luar berupa sel-sel mati yang disebut felem.
Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
B. Jaringan Dewasa
1. Jaringan pelindung
a. jaringan epidermis: melindungi jaringan yang ada didalamnya. Contoh derivate epidermis
stomata dan trikoma
b. jaringan gabus: jika epidermis rusak maka digantikan jaringan gabus, yang dibedakan atas
eksodermis, endodermis, dan peridermis
2. Jaringan parenkim (dasar)
Jaringan dasar yang kaya akan ruang antar sel (contoh: palisade, tempat fotosintesis berlangsung,
jaringan parenkim spons selain sebagai tempat fotosintesis juga sebagai tempat penyimpanan
hasil fotosintesis)
3. Jaringan mekanik (penguat)
a. jaringan kolenkim: sel-selnya hidup, mengalami penebalan zat selulosa pada dinding selnya.
b. jaringan sklerenkim: sel-selnya mati, mengalami penebalan oleh lignin
4. Jaringan pengangkut
a. floem: tersusun oleh parenkim floem, serabut floem, pembuluh tapis, sel pengiring. Berfungsi
mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tumbuhan
b. xylem: tersusun oleh parenkim xylem, serabut xylem, trake, trakeid, dan unsure pembuluh.
Berfungsi mengangkut air dan mineral dari dalam tanah melalui akar sampai daun.
Cara menghafal
Epi Par Penyok Ngangkut Meri
Terdiri atas: akar, batang, daun sebagai organ utama, selanjutnya bunga, buah dan biji akan
terbentuk sebagai organ tambahan
Aku: akar
Bareng: Batang
dengan
Bung: Bunga
Ba: Buah
Bi: Biji
A. Akar
Secara umum berfungsi untuk: melekatnya tumbuhan pada media, menyerap air dan unsur hara,
alat pernafasan, tempat menyimpan cadangan makanan, dan menopang tegaknya batang
Akar berkembang dari meristem apical di ujung akar yang dilindungi kaliptra (tudung akar).
Pembelahan meristem apical membentuk zona pemanjangan sel, zona diferensiasi sel, dan zona
pendewasaan sel.
Urutan struktur jaringan akar pada tumbuhan (secara anatomi dari luar ke dalam)
Epi: Epidermis
Orang: kOrteks
Dermawan: endodermis
Pernah: perikambium
Potong: phloem (floem)
Kambing: kambium
Si: Xylem
Emang: Empulur
1. epidermis: terdiri atas satu lapis sel, tersusun rapat, dinding sel tipis, dan mempunyai rambut
akar untuk memperluas bidang penyerapan
2. korteks: tersusun berlapis-lapis, dinding sel tipis, dan memiliki banyak ruang antar sel,
terdapat: parenkim, kolenkim, dan sklerenkim
3. endodermis: berupa satu lapis sel, tersusun rapat, dinding sel mengalami penebalan gabus
(yang dinamakan pita kaspari). Terdapat jaringan perisikel yang tersusun dari sel parenkim yang
menebal, yang berfungsi untuk membentuk akar samping dan berperan dalam pertumbuhan
sekunder.
4. stele/silinder pusat: terdapat berkas pengangkut
B. Batang
Berfungsi dalam pengangkutan air dan unsure hara dari akar, memperluas tajuk tumbuhan dlm
efisiensi menangkap cahaya matahari, tempat tumbuh organ generative, efisiensi penyerbukan
dan pemancaran benih,tempat pemyimpanan cadangan makanan.
Daun lengkap terdiri atas: tangkai daun, pelepah daun, dan helaian daun.
Jaringan penyusun daun:
1. Epidermis: berupasatu lapis sel, dinding sel mengalami penebalan dari zat kutin (kutikula)
atau lignin, terdapat stomata, dan terkadang ada trikoma dan sel kipas
2. Mesofil: terdapat parenkim palisade (jaringan tiang), dan parenkim spons (jaringan bunga
karang)
3. Berkas pengangkut terdapat dalam tulang daun (xylem dan floem)
D. Bunga
Berfungsi dalam menghasilkan alat perkembangbiakan.
Bunga akan berkembang lebih lanjut membentuk buah dan biji.
Daun mahkota dan daun kelopak terdiri atas sel-sel parenkim. Epidermis pada daun kelopak
dilapisi kutin, stomata, dan trikoma. Daun mahkota mempunyai epidermis berupa tonjolan yang
disebut papila.
Benang sari terdiri atas kepala sari dan tangkai sari. Kepala sari mempunyai beberapa lapisan
dinding, yaitu epidermis, endotesium, lapisan tengah dan tapetum. Putik terdiri atas kepala sari
dan tangkai putik.
Bagian-bagian bunga.
1. kelopak: melindungi bagian bunga yang ada di dalam
2. mahkota: membungkus dan melindungi benang sari dan putik
3. benang sari: alat perkembangbiakan jantan
4. putik: alat perkembangan betina
Ke Kota BeliSa pu
KElopak mahKOTA BEnang Sari PUtik
Buah tersusun atas tiga bagian eksokarp (kulit buah), mesokarp (daging buah) dan endokarp
(lapisan dalam buah).
Bakal BIJI yang terdapat dalam bakal buah akan berkembang menjadi biji, yang merupakan alat
perkembangbiakan utama. Biji terdiri atas kulit biji, tali pusar/tangkai biji, inti biji/isi biji.