Anda di halaman 1dari 31

APORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

Diposkan oleh M.U. di 06.04


LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
(STRUKTUR TUMBUHAN BAYAM DAN JAGUNG)

Disusun oleh :
1. Miftahul Ulum ( 16 )
2. Eva Nurdian ( )
3. Rahanum I.F ( )
4. Fitriyah Dina ( )

SMA NEGERI JOGOROTO


JOMBANG
TAHUN 2012/2013

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI


(Mengamati struktur tumbuhan bayam dan jagung)
I. PENDAHULUAN
Sehubungan telah dilaksanakannya praktikum biologi, kami selaku siswa telah menyelesaikan
tugas yaitu tentang praktikum biologi. Sebelum kami menyelesaikan laporan ini, terlebih dahulu
kami telah melakukan pengamatan melalui mikroskop mengenai struktur tumbuhan bayam dan
jagung
Laporan ini dibuat dari hasil kemampuan dan dari hasil pengamatan kami secara langsung di
Laboratorium Biologi SMAN Jogoroto.

II. TUJUAN
Untuk mengamati dan mengidentifikasi struktur tumbuhan bayam dan jagung
Untuk membedakan struktur tumbuhan bayam dan jagung

III. LANDASAN TEORI


Tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup disamping manusia dan hewan. Seperti halnya
dengan manusia dan hewan, tumbuhan juga memiliki susunan / struktur tubuh tumbuhan yang
terdiri atas jaringan dan organ. Jaringan tumbuhan terdiri atas jaringan meristem (jaringan muda)
dan jaringan permanen yang terdiri dari jaringan epidermis, jaringan dasar, jaringan penguat,
jaringan pengangkut, dan jaringan gabus. Organ tumbuhan sendiri berupa akar, batang, dan daun.

IV. ALAT DAN BAHAN


Alat :
1. Mikroskop
2. Gelas kimia
3. kaca preparat dan penutup
4. Pipet
5. silet
6. buku
7. pensil dan bulpoin Bahan :
1. Tumbuhan bayam
2. Tumbuhan jagung
3. cairan metilan blue

V. CARA KERJA
1. Menyiapkan mikroskop
2. Menyiapkan bahan-bahan yaitu tumbuhan bayam dan jagung
3. Selanjutnya kita menyiapkan preparat daun, batang dan daun untuk tumbuhan bayam dan
jagung dengan langkah-langkah :

a. Pertama kita bersihkan kaca preparat dan kaca penutup dengan menggunakan tissue.
b. Kedua kita ambil akar ,batang dan daun bayam dan jagung yang sudah disiapkan, kemudian
diiris bagian dari akar, atang dan daun tersebut dengan menggunakan silet.
c. Ketiga kita letakkan irisan akar, batang, dan daun tadi ditengah – tengah kaca benda kemudian
teteskan cairan metilan blue diatasnya.
d. Terakhir kita tutup irisan irisan dengan menggunakan kaca penutup.
4. kemudian kita letakkan preparat tadi di meja mikroskop
5. Lalu mengatur atur pencahayaan dan pembesaran pada mikroskop
5. Lalu kita amati struktur akar, batang, dan daun dari tumbuhan bayam dan jagung

VI. HASIL PENGAMATAN


      Terlampir

VII. KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan diatas dapat disimpulkan bahwa setiap organ tumbuhan (batang, akar, dan
daun) baik bayam maupun jagung memiliki struktur atau susunan jaringan masing – masing.
Setiap struktur jaringan tumbuhan tersebut memiliki perbedaan dan persamaan.

Biologi - Contoh Laporan praktikum jaringan tumbuhan


01.04

JARINGAN TUMBUHAN

       A.      Judul :


Mengindentifikasi perbedaan struktur anatomi monokotil dan dikotil (batang, daun dan
stomata)

       B.      Tujuan :


Mengetahui perbedaan antara struktur batang, daun, stomata, dikotil, dan monokotil.

       C.      Alat dan bahan :


1.       Preparat awetan melintang batang monokotil.
2.       Preparat awetan melintang batang monokotil jagung.
3.       Preparat awetan melintang daun monokotil.
4.       Preparat awetan melintang stomata canna.
5.       Preparat awetan batang dikotil.
6.       Kaca objek
7.       Kaca penutup

       D.      Cara kerja :


1.       Ambillah preparat awetan batang monokotil dan letakkan di mikroskop.
2.       Amati dengan baik struktur dari preparat awetan batang monokotil.
3.       Kemudian gambarlah bentuk strukturnya.
4.       Lakukan langkah 1 dan 2 pada preparat awetan yang lain secara bergantian.
5.       Buatlah laporan hasil pengematan tersebut.

       E.       Hasil :

1. Batang monokotil   
                       
                         2. Batang monokotil jagung

                  
                          3. Daun monokotil

                   
                          4. Stomata canna

                           5. Dikotil pada akar


     F.      Kesimpulan :
Bahwa antara struktur monokotil dan dikotil baik batang, daun, dan stomata
terlihat jelas perbedaannya. Baik pada struktur dikotil epidermis, xylem, floem, parenkim
endodermisnya, dan lain-lain terlihat jelas tersusun rapi, sedangkan pada struktur monokotil
epidermis, xylem, floem, parenkim, endodermis tersusun menyebar dan tidak rapi.
JARINGAN HEWAN DAN TUMBUHAN

Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi
yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu fungsi
fisiologi yang sama membentuk organ. Jaringan dipelajari dalam cabang biologi yang
dinamakan histologi, sedangkan cabang biologi yang mempelajari berubahnya bentuk
dan fungsi jaringan dalam hubungannya dengan penyakit adalah histopatologi.

Jaringan dimiliki oleh organisme yang telah memiliki pembagian tugas untuk
setiap kelompok sel-selnya. Organisme bertalus, seperti alga ("ganggang") dan fungi
("jamur"), tidak memiliki perbedaan jaringan, meskipun mereka dapat membentuk
struktur-struktur khas mirip organ, seperti tubuh buah dan sporofor. Tumbuhan lumut
dapat dikatakan telah memiliki jaringan yang jelas, meskipun ia belum memiliki jaringan
pembuluh yang jelas.

Jaringan Hewan (Termasuk Manusia)


Ada empat kelompok jaringan dasar yang membentuk tubuh semua hewan,
termasuk manusia dan organisme multiseluler tingkat rendah seperti artropoda: jaringan
epitelium, jaringan pengikat, jaringan penyokong, dan jaringan saraf.
·         Jaringan epitelium.
Jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang melapisi permukaan organ seperti
permukaan kulit. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi organ yang dilapisinya,
sebagai organ sekresi dan penyerapan.
Jaringan epitel terdiri dari 3 macam:

1. 1. Eksotelium: epitel yang membungkus bagian luar tubuh


2. 2. Endotelium: epitel yang melapisi organ dalam tubuh
3. 3. Mesotelium: epitel yang membatasi rongga tubuh

Fungsi jaringan epitelium yakni:


a. Absorpsi, misalnya pada usus yang menyerap sari-sari makanan
b. Sekresi, contohnya testis yang mensekresikan sperma
c. Ekskresi, kulit yang mengeluarkan keringat
d. Transportasi, mengatur tekanan osmosis dalam tubuh
e. Proteksi, kulit melindungi jaringan tubuh di bawahnya
f. Penerima rangsang, kulit yang menanggapi rangsang dari luar
g. Pernapasan, kulit katak berfungsi sebagai alat pernapasan
h. Alat gerak, selaput kaki pada kulit katak membantu dalam pergerakan
g. Mengatur suhu tubuh, kulit mengatur suhu tubuh dengan mengeluarkan keringat jika
tubuh kepanasan
Berdasarkan bentuk dan susunannya, jaringan epitel dibedakan menjadi :
a.    Epitel pipih berlapis tunggal, antara lain terdapat pada pembuluh darah, pembuluh
limfa, selaput bagian dalam telinga, kapsula glomerulus pada ginjal.Fungsinya terkait
dengan proses difusi dan filtrasi atau penyaringan.
b.     Epitel pipih berlapis banyak, Misalnya jaringan yang melapisi rongga mulut,
epidermis, esofagus, vagina, rongga hidung. Fungsinya terkait dengan proteksi atau
perlindungan.
c.    Epitel kubus berlapis tunggal, Misalnya sel epitel yang melapisi permukaan dalam
lensa mata, permukaan ovary atau indung telur, saluran nefron ginjal.
d.    Epitel Kubus Berlapis banyak, Misalnya, epitel yang membentuk saluran kelenjar
minyak dan kelenjar keringat pada kulit.
e.    Epitel Silindris Berlapis Tunggal, Misalnya, jaringan yang melapisi permukaan dalam
lambung, jonjot usus, kelenjar pencernaan, saluran pernapasan bagian atas. Fungsinya
berhubungan dengan sekresi, adsorbsi dan proteksi.
f.     Epitel Silindris Berlapis Banyak, Terdapat pada saluran ekskresi kelenjar ludah dan
kelenjar susu, uretra serta permukaan alat tubuh yang basah.
g.    Epitel Silindris Berlapis Banyak Semu (Epitel Silindris Bersilia), Terdapat pada
saluran ekskresi besar, saluran reproduksi jantan, saluran pernapasan.
Fungsi berhubungan dengan proteksi atau perlindungan, sekresi dan gerakan zat yang
melewati permukaan.
h.    Epitel Transisional, Merupakan epitel berlapis yang sel-selnya tidak dapat
digolongkan berdasarkan bentuknya. Bila jaringan menggelembung, bentuknya
berubah. Biasanya membrane dasarnya tidak jelas. 
·         Jaringan Ikat.
Sesuai namanya, jaringan ikat berfungsi untuk mengikat jaringan dan alat tubuh.
Contoh jaringan ini adalah jaringan darah.
Macam-Macam Jaringan Ikat 
Jaringan ikat dalam tubuh mahluk hidup terdiri atas dua macam, yakni jaringan ikat
umum dan jaringan ikat khusus. Kedua jaringan ini memiliki beberapa jenis jaringan lagi
yakni sebagai berikut.
1. Jaringan Ikat Umum
Jaringan ikat umum ini terdiri atas jaringan-jaringan berikut.
a. Jaringan Ikat Longgar
Jaringan ikat ini merupakan jaringan terbanyak yang dimiliki tubuh. Jaringan ini terdiri atas
kumpulan sel mast, sel makrofag, sel fibroblast, sel lemak, serat kolagen, dan serat
elastin.

b. Jaringan Ikat Padat


Jaringan ikat ini lebih sering disebut sebagai jaringan pengikat serabut putih.
Alasannya karena pada matriknya terdapat serat-serat berhimpitan yang terbentuk dari
serat
kolagen.                                                                                                                                  
Jaringan ini membentuk tempat perlekatan otot dengan tulang yang disebut tendon dan
membentuk tempat persendian tulang dengan tulang yang dikenal dengan istilah ligamen.
Jaringan ini terdiri atas dua jenis jaringan, yakni jaringan ikat padat teratur dan jaringan
ikat
padat tidak teratur.

2. Jaringan Ikat Khusus


Jaringan ikat khusus ini terdiri atas darah, kartilago, dan tulang.
               a. Darah
Darah adalah jaringan ikat yang sebagian besar pembentuknya berupa cairan,
matriks dalam darah tersusun oleh garam mineral, protein terlarut, dan air. Matrik darah
ini disebut plasma. Fungsi darah merupakan alat transport subtansi dari satu bagian ke
bagian lain dalam organ tubuh, darah juga berperan penting sebagai sistem kekebalan.
b. Kartilago
Kartilago merupakan jaringan ikat pembentuk material rangka yang fleksibel dan kuat
yang tersusun oleh serabut kolagen dalam matriks. Lokasi kartilago banyak ditemukan
di bagian ujung tulang keras, telinga, hidung, dan ruas tulang belakang.
         c. Tulang
Tulang merupakan jaringan ikat yang keras dan kaku. Seperti halnya kartilago,
jaringan ini tersusun oleh serabut kolagen dalam matriks, dan di dalamnya memiliki
kalsium yang dapat diserap oleh darah.

 Jaringan otot.

Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu otot licin yang dapat
ditemukan di organ tubuh bagian dalam, otot lurik yang dapat ditemukan pada rangka
tubuh, dan otot jantung yang dapat ditemukan di jantung.
A. Bagian-bagian otot:
1. Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai
pelindung otot
2. Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofibril dan
miofilamen berada
3. Miofibril merupakan serat-serat pada otot.
4. Miofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang berasal dari miofibril.Miofibril
terbagi atas 2 macam, yakni : (1) Miofilamen homogen (terdapat pada otot polos).
(2)Miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot cardiak dan pada otot
rangka/otot lurik). Di dalam miofilamen terdapat protein kontaraktil yang disebut
aktomiosin (aktin dan miosin), tropopin dan tropomiosin. Ketika otot kita berkontraksi
(memendek)maka protein aktin yang sedang bekerja dan jika otot kita melakukan
relaksasi (memanjang) maka miosin yang sedang bekerja.
B. Jaringan otot terdiri dari:
     1. Otot Polos (otot volunter)

Otot polos adalah salah satu otot yang mempunyai bentuk yang polos dan
bergelondong. Cara kerjanya tidak disadari (tidak sesuai kehendak) / invontary, memiliki
satu nukleus yang terletak di tengah sel. Otot ini biasanya terdapat pada saluran
pencernaan seperti:lambung dan usus.
2. Otot Lurik (otot rangka)
Otot rangka merupakan jenis otot yang melekat pada seluruh rangka, cara kerjanya
disadari (sesuai kehendak), bentuknya memanjang dengan banyak lurik-lurik, memiliki
nukleus banyak yang terletak di tepi sel. Contoh otot pada lengan
3. Otot Jantung (otot cardiak)
Otot jantung hanya terdapat pada jantung. Otot ini merupakan otot paling istimewa
karena memiliki bentuk yang hampir sama dengan otot lurik, yakni mempunyai lurik-
lurik tapi bedanya dengan otot lurik yaitu bahwa otot lirik memiliki satu atau dua nukleus
yang terletak di tengah/tepi sel. Dan otot jantung adalah satu-satunya otot yang
memiliki percabangan yang disebut duskus interkalaris. Otot ini juga memiliki kesamaan
dengan otot polos dalam hal cara kerjanya yakni involuntary (tidak disadari).
·     Jaringan saraf.
      adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan organ serta menerima
dan meneruskan rangsangan.
Bagian dan Fungsi Jaringan Saraf                                                                             
Jaringan Saraf - Jaringan saraf terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
Anda akan mempelajarinya lebih lanjut di semester dua pada bab tiga. Saat ini kita
hanya akan membahas bagian - bagian dan fungsi jaringan saraf.
a.      Bagian Bagian Jaringan Saraf
     Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Sel saraf ini mempunyai
struktur bercabang-cabang ke berbagai bagian tubuh untuk mengatur aktivitasnya.
Neuron mendapat suplai makanan melalui sel neuroglia yang menyelubunginya.
Neuron terdiri atas bagian-bagian berikut.
1. Badan sel saraf yang mengandung inti sel dan neuroplasma.
2. Neurit atau akson atau cabang panjang, berfungsi membawa impuls meninggalkan
badan sel saraf
3. Dendrit atau cabang pendek, berfungsi membawa impuls ke badan sel saraf.

Susunan neuron dapat Anda amati pada Gambar 1.

Gambar 1 : sel saraf


Akson dikelilingi oleh sel penyokong yang disebut sel Schwann. Akson
diselubungi oleh selaput yang dinamakan neurilema. Sebelah dalam neurilema terdapat
selubung mielin yang mengandung fosfolipid. Bagian akson yang tidak tertutup oleh
selubung mielin dinamakan nodus Ranvier. Akson bercabang di dekat ujung (terminal
akson). Titik pertemuan antara terminal akson yang satu dengan neuron yang lain
disebut sinapsis. Titik pertemuan (sinapsis) ini berfungsi meneruskan rangsang ke sel
saraf yang lain dengan cara mengeluarkan bahan kimia yang disebut neurotransmiter.
Badan sel saraf memiliki sebuah inti dan bangun perikarion yang berhubungan
dengan akson membentuk huruf V, yang dinamakan aksonhillok. Retikulum
endoplasma dan ribosom membentuk granula yang dinamakan badan nissl. Perhatikan
Gambar 2., Gambar 3., dan Gambar 4. Berdasarkan cara memindahkan rangsang dan
posisi yang ditempati, neuron dibedakan menjadi tiga sebagai berikut.

a. Neuron Afferent (Neuron Sensorik)


Neuron afferent menyampaikan pesan dari organ ke saraf pusat, baik sumsum
tulang belakang atau otak. Oleh karena itu, penerima rangsang ini sering disebut juga
neuron sensorik.

Gambar 2 : Neuron sensirik (Afferent)

b. Neuron Intermedier (Interneuron)


Neuron intermedier menyampaikan impuls dari neuron sensorik atau dari neuron
intermedier yang lain ke neuron motorik. Antara saraf satu dengan yang lain saling
berhubungan. Antara saraf yang satu dengan lainnya di hubungkan oleh akson.
Hubungan antara sesama saraf melalui titik temu antara ujung akson neuron yang satu
dengan dendrit neuron yang lain, yang disebut dengan sinaps. Fugsi sinaps adalah
meneruskan rangsang dari sel saraf yang satu ke sel saraf yang lain. Sinaps
mengeluarkan zat untuk mempermudah meneruskan rangsang yang disebut
neurotransmitter.
Gambar 3 : Interneuron
c. Neuron Efferent (Neuron Motorik)
Neuron efferent meneruskan impuls saraf yang diterima dari neuron intermedier.
Pesan yang dikirim menentukan tanggapan tubuh terhadap rangsang yang diterima
oleh neuron aferen. Dendrit dari neuron eferen menempel di otot sehingga sering
disebut juga neuron motorik.

Gambar 4 : Neuron Motorik (Efferent)


Badan sel saraf terletak di pusat saraf dan ganglion. Ganglion adalah kumpulan
badan sel saraf yang letaknya tertentu, misalnya di kiri-kanan sumsum tulang
belakang. 
b. Fungsi Jaringan Saraf
Sel saraf mempunyai beberapa fungsi berikut.
1.      Merespon perubahan lingkungan (iritabilitas).
2.      Membawa impuls-impuls saraf (pesan) ke pusat saraf maupun sebaliknya
(konduktivitas).
3.      Bereaksi aktif terhadap rangsang yang datang berupa gerakan pindah atau
menghindar.
·         Jaringan penyokong
adalah jaringan yang terdiri dari jaringan tulang rawan dan jaringan tulang yang
berfungsi untuk memberi bentuk tubuh,melindungi tubuh,dan menguatkan bentuk
tubuh.
Jaringan penyokong atau penguat disebut juga stereon.
Jaringan ini berfungsi untuk menguatkan tubuh tanaman.

Jaringan penyokong terbagi menjadi :

1.         Kolenkim mempunyai ciri :


o     penguat organ tua dan muda terutama pada tanaman lunak
o     tersusun atas sel hidup dengan protoplasma aktif
o     sifatnya plastis yaitu dapat dipanjangkan tapi tidak bisa dikembalikan/dipendekkan
o     selnya bisa mengandung kloroplas atau disebut juga klorenkim
o     bentuk memanjang dengan penebalan tidak merata
o    pada tumbuhan monokotil tidak berbentuk.

2.      Sklerenkim mempunyai ciri sebagai penguat atau pelindung, yang selnya mengalami
penebalan sekunder dengan zat kayu (lignin). Skelerenkim punya dua bentuk yaitu
serabut atau serat dan sklereid atau sel batu.
1.      Serabut atau Serat cirinya :
§  selnya panjang
§  terdapat pada berbagai bagian tanaman
§  letaknya pada bagian floem dan xilem untuk tanaman dikotil serta pada bagian daun
untuk tanaman monokotil
2.      Sklereid atau Sel Batu cirinya :
§  selnya pendek
§  berasal dari parenkim yang dindingnya menebal dan punya noktah
§  bentuknya ada yang membulat,batang,bintang dan panjang
§  dapat diamati dengan zat warna anilin sulfat.
                         
·         Jaringan Limfe/Getah Bening
          Asal jaringan limfe adalah bagian dari darah yang keluar dari pembuluh
darah,komponen terbesarnya adalah air dimana terlarut zat-zat antara lain
glukosa,garam-garam, asam lemak. Komponen selulernya adalah limfosit.Jaringan
limfe menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh limfe. Fungsi jaringanlimfe selain
untuk kekebalan tubuh (adanya limfosit) juga untuk mengangkut cairan jaringan,
protein, lemak, garam mineral dan zat-zat lain dari jaringan ke sistempembuluh darah.
           
·         Jaringan Tulang Rawan (Kartilago)
          Jaringan tulang rawan pada anak-anak berasal dari jaringan embrional yang disebut
mesenkim, pada orang dewasa berasal dari selaput tulang rawan atau
perikondriumyang banyak mengandung kondroblas atau pembentuk sel-sel tulang
rawan.Fungsinya untuk menyokong kerangka tubuh.Ada 3 macam jaringan tulang
rawan :
a.    Kartilago hialin
Matriksnya bening kebiruan. Terdapat pada permukaan tulang sendi, cincin
tulangrawan pada batang tenggorok dan cabang batang tenggorok, ujung tulang
rusukyang melekat pada tulang dada dan pada ujung tulang panjang.Kartilago hialin
merupakan bagian terbesar darikerangka embrio juga membantu
pergerakanpersendian, menguatkan saluran pernafasan,memberi kemungkinan
pertumbuhan memanjangtulang pipa dan memberi kemungkinan tulang rusukbergerak
saat bernafas.
Gambar Kartilago hialin (dari embrio babi)
b. Kartilago fibrosa 
  Matriksnya berwarna gelap dan keruh. Jaringan initerdapat pada perekatan ligamen-
ligamen tertentupada tulang, persendian tulang pinggang, padacalmam antar ruas
tulang belakang dan padapertautan antar tulang kemaluan kiri dan kanan.Fungsi utama
untuk memberikan proteksi danpenyokong.

Gambar Kartilago fibrosa (dari tulang lutut manusia)


          
c. Kartilago elastik 
  Matriksnya berwarna keruh kekuning-kuningan. Jaringan ini terdapat pada dawntelinga,
epiglottis, pembuluh eustakius dan laring.
·         Jaringan Tulang
          Jaringan tulang terdiri dari sel-sel tulang atau osteon yang tersimpan di
dalammatriks, matriksnya terdiri dari zat perekat kolagen dan endapan garam-
garammineral terutama garam kalsium (kapur). Tulangmerupakan komponen utama
darikerangka tubuh dan berperan untuk melindungi alat-alat tubuh dantempat
melekatnya otot kerangka.Tulang dapat dibagi menjadi 2 macam :
a . T u l a n g k e r a s , b i l a m a t r i k s t u l a n g r a p a t d a n p a d a t . Contoh : tulang
pipa. 
b . T u l a n g s p o n s , b i l a m a t r i k s n y a b e r o n g g a . Contoh : tulang pendek.
           
·         Jaringan Darah
          Jaringan darah merupakan jaringan penyokong khusus, karena berupa
cairan.Bagian-bagian dari jaringan darah adalah :
a . S e l d a r a h
  Dibagi menjadi sel darah merah (eritrosit) berfungsi untuk mengangkutoksigen dan sel
darah putih (lekosit) berfungsi untuk melawan benda-bendaasing yang masuk ke dalam
tubuh.
b.Keping-keping darah (trombosit
Berfungsi dalam proses pembekuan darah. 
c . P l a s m a d a r a h
          Komponen terbesar adalah air, berperan mengangkut sari makanan, hormon,zat sisa
hasil metabolisms, antibodi dan lain-lain.

Jaringan Tumbuhan

Jaringan tumbuhan relatif lebih homogen daripada jaringan hewan. Tumbuhan tidak
memiliki kemampuan lokomosi (berpindah)/bergerak secara aktif sebagaimana hewan.
Meskipun demikian, banyak sel-sel baru terbentuk untuk berbagai jaringan sebagai
kompensasi banyaknya sel-sel yang mati, yang menjadi pasif karena berperan sebagai
sel-sel penyimpan cadangan energi (misalnya pada buah atau umbi) atau metabolit
sekunder, dan untuk mengisi jaringan baru karena tumbuhan selalu bertambah
massanya, khususnya bagi tumbuhan tahunan. Jaringan yang aktif memperbanyak diri
dan tidak memiliki fungsi khusus disebut jaringan meristematik, sementara jaringan
yang telah mantap dengan fungsinya disebut jaringan tetap/permanen.
·         Jaringan meristematik

Jaringan meristematik terdiri dari sel-sel meristem, suatu analog dari sel-sel punca
(stem cells) hewan. Jaringan ini dapat ditemukan pada titik-titik tumbuh di ujung batang
dan akar (disebut meristem pucuk/ujung/apikal), di bawah kulit kayu (sebagai kambium
gabus maupun kambium pembuluh, disebut meristem tepi/lateral), dan di tepi ruas atau
buku, serta pada pangkal tangkai daun (meristem antara/interkalar). Jaringan ini,
terutama meristem ujung, mudah diinduksi untuk diperbanyak secara in vitro. Dalam
jargon kultur jaringan, sel-sel ini dikatakan bersifat embrionik ("dapat membentuk
embrio"). Jaringan meristematik juga terbentuk apabila ada bagian tumbuhan yang
terbuka, misalnya karena terluka. Mobilisasi beberapa fitohormon, biasanya auksin dan
sitokinin, akan memicu terbentuknya sel-sel meristem yang membentuk semacam
jaringan tidak terdiferensiasi yang disebut kalus.

Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus membelah.Jaringan


meristem dapat dibagi 2 macam, yaitu :
1. Jaringan Meristem Primer
Jaringan meristem yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari
pertumbuhanembrio.Contoh: ujung batang, ujung akar.Meristem yang terdapat di ujung
batang dan ujung akar disebut meristem apikal.Kegiatan jaringan meristem primer
menimbulkan batang dan akar bertambangpanjang.Pertumbuhan jaringan meristem
primer disebut pertumbuhan primer.
2. Jaringan Meristem Sekunder
Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari
jaringandewasa yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan jaringan
meristemsekunder disebut pertumbuhan sekunder. Kegiatanjaringan meristem
menimbulkanpertambahan besar tubuh tumbuhan.
·         Jaringan Dewasa

Jaringan dewasa dikategorikan menjadi tiga kelompok utama: epidermis (jaringan


pelindung, terdiri dari sel-sel yang menyusun lapisan luar daun dan bagian-bagian
tumbuhan yang masih muda), jaringan pengangkut (menyusun xilem dan floem), dan
jaringan dasar (mencakup parenkim, klorenkim, kolenkim, dan sklerenkim).
Epidermis melindungi bagian dalam organ sehingga tidak bersentuhan langsung
dengan pengaruh keadaan di luar organ. Epidermis dapat dilindungi oleh lapisan tipis di
bagian luar yang dikenal sebagai kutikula. Dapat juga ditemukan lapisan malam (wax).
Sel-sel epidermis biasanya berbentuk segi empat apabila dilihat dari samping, berjajar
homogen. Namun demikian, epidermis dapat mengalami perubahan menjadi sel-sel
penutup atau sel penjaga stomata beserta beberapa sel tetangga, trikoma (miang atau
rambut daun/batang), duri, serta rambut kelenjar.

Jaringan pengangkut dimiliki oleh tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta).


Gymnospermae memiliki jaringan trakeida, serabut trakeida, dan parenkim kayu
sebagai penyusun xilem. Angiospermae memiliki tambahan jaringan trakea selain
jaringan yang dimiliki Gymnospermae. Floem (pembuluh tapis) tersusun dari jaringan
buluh tapis dan sel-sel pengiring.

Jaringan dasar menyusun sebagian besar tubuh tumbuhan (biomassa). Kelompok


jaringan ini memiliki banyak fungsi tergantung tempat ia berada. Seringkali ia mengisi
bagian terbesar dari suatu organ, menyusun daging buah, kulit batang, isi umbi atau
rimpang yang menyimpan pati atau metabolit sekunder tertentu (seperti alkaloid dan
terpenoid). Jaringan ini juga dapat mengalami kematian dengan mengosongkan isi sel-
selnya untuk membentuk struktur berongga (aerenkim) seperti ruang dalam gelembung
pada tangkai daun eceng gondok atau rongga dalam buluh bambu.

Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti membelah.Jaringan dewasa


dapat dibagi menjadi beberapa macam :
1. Jaringan Epidermis
Jaringan yang letaknya paling luar, menutupi permukaan tubuh tumbuhan.
Bentuk jaringan epidermis bermacam-macam. Pada tumbuhan yang sudah
mengalamipertumbuhan sekunder, akar dan batangnya sudah tidak lagi memiliki
jaringanepidermis. Fungsi jaringan epidermis untuk melindungi jaringan di
sebelahdalamnya.
2. Jaringan Parenkim
Nama lainnya adalah jaringan dasar. Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang,kulit
akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel parenkimbermacam-
macam. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim,yang mengandung
rongga-rongga udara disebut aerenkim.Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh
tubuh tumbuhan dilakukan oleh jaringan parenkim.
3. Jaringan Penguat/Penyokong
Nama lainnya stereon. Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan.
Terdiridari kolenkim dan sklerenkim. 
a. Kolenkim
Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosamerupakan
jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhanyang lunak.
b. Sklerenkim
Selain mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung
senyawalignin, sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras. Sklerenkim terdiri dari
duamacam yaitu serabut/serat dan sklereid atau sel batu. Batok kelapa adalah
contohyang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang mengandung serabut dan sklereid.
4. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut bertugas mengangkut zat-zat yang dibutuhkan olehtumbuhan.
Ada 2 macam jaringan; yakni xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh
lapis/pembuluh kulit kayu.Xilem bertugas mengangkut air dan garam-garam mineral
terlarut dari akar keseluruh bagian tubuh tumbuhan. Xilem ada 2 macam: trakea dan
trakeid.Floem bertugas mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian
tubuh tumbuhan.
5. Jaringan Gabus

Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain agar tidak
kehilanganbanyak air, mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap air. Pada
Dikotil, jaringangabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen, pembentukan
jaringan gabus kearah dalam berupa sel-sel hidup yang disebut feloderm, ke arah
luar berupa sel-selmati yang disebut felem.

Jaringan Pada Tumbuhan
Posted by gurungeblog ⋅ November 20, 2008 ⋅ 182 Komentar
Filed Under  Jaringan dewasa, Jaringan Epidermis, Jaringan Gabus, Jaringan meristem, Jaringan
Parenkim, Jaringan Pengangkut, Jaringan Penguat/Penyokong

Seperti pada hewan, tubuh tumbuhan pun terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul
membentuk jaringan, jaringan akan berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai
membentuk satu tubuh tumbuhan. Di sini akan dibahas macam-macam jaringan dan organ yang
membentuk tubuh tumbuhan.
Jaringan tumbuhan dapat dibagi 2 macam :

1. Jaringan meristem
2. Jaringan dewasa

JARINGAN MERISTEM

jaringan-meristem

Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus membelah.


Jaringan meristem dapat dibagi 2 macam
1. Jaringan Meristem Primer
Jaringan meristem yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrio.
Contoh: ujung batang, ujung akar. Meristem yang terdapat di ujung batang dan ujung akar
disebut meristem apikal. Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar
bertambang panjang.
Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer.
2. Jaringan Meristem Sekunder
Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa yaitu
kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan
sekunder. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan. Contoh
jaringan meristem skunder yaitu kambium.
Kambium adalah lapisan sel-sel tumbuhan yang aktif membelah dan terdapat diantara xilem dan
floem.
Aktivitas kambium  menyebabkan pertumbuhan skunder, sehingga batang tumbuhan menjadi
besar . Ini terjadi pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae(tumbuhan berbiji terbuka ).
Pertumbuhan kambium kearah luar akan membentuk kulit batang, sedangkan kearah dalam akan
membentuk kayu.Pada masa pertumbuhan, pertumbuhan kambium kearah dalam lebih aktif
dibandingkan pertumbuhan kambium kearah luar, sehingga menyebabkan kulit batang lebih tipis
dibandingkan kayu.
Berdasarkan letaknya jaringan meristem dibedakan menjadi tiga yaitu meristem apikal,
meristem interkalar dan meristem lateral.
Meristem apikal adalah meristem yang terdapat pada ujung akar dan pada ujung batang.
Meristem apikal selalu  menghasilkan sel-sel untuk tumbuh memanjang.Pertumbuhan
memanjang akibat aktivitas meristem apikal disebut pertumbuhan primer. Jaringan yang
terbentuk dari meristem apikal disebut jaringan primer.
Meristem interkalar atau meristem antara adalah meristem yang terletak diantara jaringan
meristem primer dan jaringan dewasa. Contoh tumbuhan yang memiliki meristem interkalar
adalah batang rumput-rumputan (Graminae). Pertumbuhan sel  meristem  interkalar
menyebabkan pemanjangan batang lebih cepat, sebelum tumbuhnya bunga.
Meristem lateral atau meristem samping adalah meristem yang menyebabkan pertumbuhan
skunder. Pertumbuhan skunder adalah proses pertumbuhan yang menyebabkan bertambah
besarnya  akar dan batang tumbuhan. Meristem lateral disebut juga sebagai kambium. Kambium
terbentuk dari dalam jaringan meristem yang telah ada pada akar dan batang dan membentuk
jaringan skunder pada bidang yang sejajar dengan akar dan batang.

JARINGAN DEWASA
Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti membelah.
Jaringan dewasa dapat dibagi menjadi beberapa macam :
1 Jaringan Epidermis

jaringan-epidermis

Jaringan yang letaknya paling luar, menutupi permukaan tubuh tumbuhan. Bentuk jaringan
epidermis bermacam-macam. Pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder,
akar dan batangnya sudah tidak lagi memiliki jaringan epidermis. Fungsi jaringan epidermis
untuk melindungi jaringan di sebelah dalamnya.
2. Jaringan Parenkim
jaringan-perenkim

Nama lainnya adalah jaringan dasar. Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit akar,
daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel parenkim bermacam-macam. Sel
parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara
disebut aerenkim. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan oleh
jaringan parenkim.
Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa macam antara lain:
1. Parenkim asimilasi (klorenkim).
2. Parenkim penimbun.
3. Parenkim air
4. Parenkim penyimpan udara (aerenkim).
1. Parenkim asimilasi (klorenkim) adalah sel parenkim yang mengandung klorofil dan berfungsi
untuk fotosintesis.
2. Parenkim penimbun adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan yang
berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitoplasma.
3. Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat pada
tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen.
4. Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena
mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun
tumbuhan hidrofit.

3. Jaringan Penguat/Penyokong

Nama lainnya stereon. Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan. Terdiri dari
kolenkim dan sklerenkim.
a. Kolenkim
Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa merupakan jaringan
penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan yang lunak.
b. Sklerenkim
Selain mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung senyawa lignin,
sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras. Sklerenkim terdiri dari dua macam yaitu
serabut/serat dan sklereid atau sel batu. Batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tubuh
tumbuhan yang mengandung serabut dan sklereid.
4. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut bertugas mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Ada 2
macam jaringan; yakni xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh lapis/pembuluh kulit
kayu.
Xilem bertugas mengangkut air dan garam-garam mineral terlarut dari akar ke seluruh bagian
tubuh tumbuhan. Xilem ada 2 macam: trakea dan trakeid.
Floem bertugas mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
5. Jaringan Gabus

jaringan-gabus

Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air,
mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap air. Pada Dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh
kambium gabus atau felogen, pembentukan jaringan gabus ke arah dalam berupa sel-sel hidup
yang disebut feloderm, ke arah luar berupa sel-sel mati yang disebut felem.
Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Darmawan, Ericka (JavAurora). 2011


Terdapat 2 jaringan pada tumbuhan, yaitu jaringan meristem (embrional) dan jaringan
permanen (dewasa).
A. Jaringan Meristem
Jaringan muda, jaringan yang selalu aktif membelah (contoh: meristem primer/apical/pucuk,
sekunder/lateral, dan interkalar).

B. Jaringan Dewasa
1. Jaringan pelindung
a. jaringan epidermis: melindungi jaringan yang ada didalamnya. Contoh derivate epidermis
stomata dan trikoma
b. jaringan gabus: jika epidermis rusak maka digantikan jaringan gabus, yang dibedakan atas
eksodermis, endodermis, dan peridermis
2. Jaringan parenkim (dasar)
Jaringan dasar yang kaya akan ruang antar sel (contoh: palisade, tempat fotosintesis berlangsung,
jaringan parenkim spons selain sebagai tempat fotosintesis juga sebagai tempat penyimpanan
hasil fotosintesis)
3. Jaringan mekanik (penguat)
a. jaringan kolenkim: sel-selnya hidup, mengalami penebalan zat selulosa pada dinding selnya.
b. jaringan sklerenkim: sel-selnya mati, mengalami penebalan oleh lignin
4. Jaringan pengangkut
a. floem: tersusun oleh parenkim floem, serabut floem, pembuluh tapis, sel pengiring. Berfungsi
mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tumbuhan
b. xylem: tersusun oleh parenkim xylem, serabut xylem, trake, trakeid, dan unsure pembuluh.
Berfungsi mengangkut air dan mineral dari dalam tanah melalui akar sampai daun.

Cara menghafal
Epi Par Penyok Ngangkut Meri

Epi: Jaringan epidermis


Par: Jaringan parenkim
Penyok: Jaringan penyokong/penguat
Ngangkut: Jaringan pengangkut
Meri: Jaringan meristem

Organ Pada Tumbuhan

Terdiri atas: akar, batang, daun sebagai organ utama, selanjutnya bunga, buah dan biji akan
terbentuk sebagai organ tambahan

Aku Bareng dengan Bung Babi

Aku: akar

Bareng: Batang
dengan
Bung: Bunga
Ba: Buah
Bi: Biji

A. Akar
Secara umum berfungsi untuk: melekatnya tumbuhan pada media, menyerap air dan unsur hara,
alat pernafasan, tempat menyimpan cadangan makanan, dan menopang tegaknya batang

Akar berkembang dari meristem apical di ujung akar yang dilindungi kaliptra (tudung akar).
Pembelahan meristem apical membentuk zona pemanjangan sel, zona diferensiasi sel, dan zona
pendewasaan sel.

Urutan struktur jaringan akar pada tumbuhan (secara anatomi dari luar ke dalam)

Epi Orang dermawan pernah Potong kambing Si emang

Epi: Epidermis
Orang: kOrteks
Dermawan: endodermis
Pernah: perikambium
Potong: phloem (floem)
Kambing: kambium
Si: Xylem
Emang: Empulur

1. epidermis: terdiri atas satu lapis sel, tersusun rapat, dinding sel tipis, dan mempunyai rambut
akar untuk memperluas bidang penyerapan
2. korteks: tersusun berlapis-lapis, dinding sel tipis, dan memiliki banyak ruang antar sel,
terdapat: parenkim, kolenkim, dan sklerenkim
3. endodermis: berupa satu lapis sel, tersusun rapat, dinding sel mengalami penebalan gabus
(yang dinamakan pita kaspari). Terdapat jaringan perisikel yang tersusun dari sel parenkim yang
menebal, yang berfungsi untuk membentuk akar samping dan berperan dalam pertumbuhan
sekunder.
4. stele/silinder pusat: terdapat berkas pengangkut

B. Batang
Berfungsi dalam pengangkutan air dan unsure hara dari akar, memperluas tajuk tumbuhan dlm
efisiensi menangkap cahaya matahari, tempat tumbuh organ generative, efisiensi penyerbukan
dan pemancaran benih,tempat pemyimpanan cadangan makanan.

Jaringan penyusunnya terdiri atas:


1. Epidermis: tersusun oleh selapis sel, rapat, dinding luar terdapat kutikula, dan pada tumbuhan
kayu yang tua terdapat kamium gabus
2. KOrteks: mengandung amilum dan tersusun oleh sel-sel parenkim, kolenkim dan sklerenkim
3. Stele: terdapat perisikel, sel parenkim, dan berkas pengangkut

Kambium hanya di miliki oleh tumbuhan dikotil, dibedakan menjadi 2:


1. Kambium intravaskuler: cambium terletak di antara xylem dan floem
2. Kambium intervaskuler: cambium terletak di antara dua berkas pengangkut
C. Daun
Berfungsi sebagai tempat fotosintesis, tempat terjadinya transpirasi dan gutasi, penyimpanan
cadangan makanan (pada vakuola amilum), transpirasi dan pertukaran gas(pada stomata).

Daun lengkap terdiri atas: tangkai daun, pelepah daun, dan helaian daun.
Jaringan penyusun daun:
1. Epidermis: berupasatu lapis sel, dinding sel mengalami penebalan dari zat kutin (kutikula)
atau lignin, terdapat stomata, dan terkadang ada trikoma dan sel kipas
2. Mesofil: terdapat parenkim palisade (jaringan tiang), dan parenkim spons (jaringan bunga
karang)
3. Berkas pengangkut terdapat dalam tulang daun (xylem dan floem)

D. Bunga
Berfungsi dalam menghasilkan alat perkembangbiakan.
Bunga akan berkembang lebih lanjut membentuk buah dan biji.

Daun mahkota dan daun kelopak terdiri atas sel-sel parenkim. Epidermis pada daun kelopak
dilapisi kutin, stomata, dan trikoma. Daun mahkota mempunyai epidermis berupa tonjolan yang
disebut papila.
Benang sari terdiri atas kepala sari dan tangkai sari. Kepala sari mempunyai beberapa lapisan
dinding, yaitu epidermis, endotesium, lapisan tengah dan tapetum. Putik terdiri atas kepala sari
dan tangkai putik.

Bagian-bagian bunga.
1. kelopak: melindungi bagian bunga yang ada di dalam
2. mahkota: membungkus dan melindungi benang sari dan putik
3. benang sari: alat perkembangbiakan jantan
4. putik: alat perkembangan betina

Ke Kota BeliSa pu
KElopak mahKOTA BEnang Sari PUtik

Berdasarkan keberadaan bagian steril (pedunculus, pedicellus, receptacle, brachtea, brachteola,


sepal, dan petal) dan bagian fertil (benangsari dan putik) bunga dapat digolongkan menjadi
bunga lengkap (contoh: bunga sepatu dan bunga melati) dan bunga tak lengkap (contoh:
bunga kelapa dan bunga salak).
Berdasarkan kelengkapan alat kelamin bunga dapat digolongkan dalam bunga sempurna
(memiliki benang sari dan putik) contoh: bunga papaya dan bunga terung, bunga tidak
sempurna (memiliki benang sari atau putik saja) contoh: bunga jagung dan bunga pinus

E. Buah dan Biji


Buah merupakan perkembangan dari bakal buah. Buah yang seluruhnya terbentuk dari bakal
buah disebut buah sejati (mangga), sedangkan yang terbentuk dari bakal buah dan bagian lain
dari bunga di sebut buah semu (jambu monyet).

Buah tersusun atas tiga bagian eksokarp (kulit buah), mesokarp (daging buah) dan endokarp
(lapisan dalam buah).

Bakal BIJI yang terdapat dalam bakal buah akan berkembang menjadi biji, yang merupakan alat
perkembangbiakan utama. Biji terdiri atas kulit biji, tali pusar/tangkai biji, inti biji/isi biji.

.      Macam-Macam Jaringan Hewan Vertebrata


1.       Jaringan Epitelium
Macam Fungsi Contoh
1.       Epitel pipih selapis untuk proses pembuluh darah
sekresi, filtrasi, kapiler, selpaut
difusi, dan pembungkus
osmosis jantung, alveolus,
pembuluh limfe
2.       Epitel pipih berlapis Untuk kulit telapak kaki,
banyak perlindungan rongga mulut,
rongga hidung, anus
3.       Epitel kubus selapis Untuk proses nefron ginjal,
sekresi dan permukaan
perlindungan ovarium, lensa mata
4.       Epitel kubus Untuk proses kelenjar keringat,
berlapis banyak sekresi dan kelenjar ludah,
absorbsi testes
5.       Epitel silindris
selapis -     organ reproduksi -    oviduk dan uterus
        bersilia -     Untuk -    lambung, usus
        tidak bersilia penyerapan (jejunum dan ileum)
nutrisi
6.       Epitel slilindris Untuk sekresi dan laring,faring,
berlapis banyak pelindung trakhea, kelanjar
ludah
7.       Epitel silindris Untuk sekresi dan trakea, rongga
berlapis semu/ pelindung hidung
silindris bersilia
8.       Epitel transisional Untuk saluran ureter, uretra, dan
ekskresi kandung kemih
2.       Jaringan Ikat
Macam-macam jaringan ikat:
a.       Jaringan ikat longgar
berfungsi sebagai pembungkus organ-organ tubuh dan menghubungkan bagian-bagian dari jaringan
lainnya, dapat dijumpai pada mesentarium (selaput perut), pembungkus pembuluh darah, selaput
mielin pada akson saraf, dan lapisan subkutan kulit.
b.      Jaringan ikat padat
berfungsi untuk menghubungkan berbagai organ tubuh seperti pada katup jantung, kapsul persendian,
fasia, tendon, dan ligamen.
c.       Jaringan Tulang rawan (kartilago)
berfungsi memperkuat rangka baik pada embrio maupun pada saat dewasa. Berdasarkan matrik dan
susunan serabutnya, dibedakan menjadi:
      Kartilago hialin (matriks berwarna putih kebiruan dan transparan), berperan sebagai rangka pada masa
embrio, pada orang dewasa melapisi permukaan sendi antartulang persendian dan saluran pernapasan.
      Kartilago elastis (matriks berwarna kuning), terdapat pada organ laring, pembuluh eustachius, dan
telinga luar.
      Kartilago fibrosa (matriks berwarna gelap dan keruh), ditemukan diantara ruas tulang belakang,
pertemuan tulang kemaluan, dan tendon.
d.      Tulang sejati (Osteon)
Berdasarkan kepadatan matrik atau ada tidaknya rongga di dalamnya, tulang dibedakan menjadi tulang
kompak (tulang keras atau tulang padat dengan matriks tersusun rapat) dan tulang spons (tulang bunga
karang dengan matriks tersusun longgar).
e.      Jaringan Darah (Blood Tissue)
      Komponen utama: cairan yang berisi sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), keping-keping
darah (trombosit), serta cairan plasma darah.
      Fungsi: pengangkutan O2 dan CO2, sari-sari makanan, hormon, sisa metabolisme, dan alat pertahanan
tubuh.
f.        Jaringan Limfe (Getah Bening)
      Jaringan limfe banyak terdapat pada organ seperti timus, nodus limfa, dan tonsil.
      Fungsi: mengedarkan asam lemak dan gliserol ke seluruh tubuh dan sebagai alat pertahanan tubuh.
3.       Jaringan Otot (Muscle Tissue)
Berdasarkan struktur penyusunnya dapat dibedakan menjadi:
a.     Otot polos, misalnya pembuluh darah, usus, kantung kemih, dan rahim.
b.    Otot rangka/lurik, otot rangka terdapat pada seluruh rangka tubuh, anus, dan mata.
c.     Otot jantung, otot jantung terletak pada dinding jantung dan vena besar yang menuju ke jantung.
4.       Jaringan Saraf (Neuron Tissue)
a.       Unit terkecil jaringan saraf adalah neuron (sel saraf). Jaringan ini sangat penting untuk mengatur kerja
organ-organ tubuh bersama sistem hormon.
b.      Bagian-bagian dari neuron:
1)      Dendrit, berfungsi membawa rangsangan ke badan sel.
2)      Badan sel, merupakan bagian sel saraf yang mengandung nukleus (inti) dengan nukleolus (anak inti) di
tengahnya.
3)      Neurit (akson), berfungsi membawa rangsangan dari badan sel ke neuron lain. Akson memiliki selubung
yang terdiri dari:
a)      Selubung mielin, berfungsi sebagai isolator dan pemberi nutrien bagi akson.
b)      Selubung neurilema, berfungsi untuk regenerasi akson dan dendrit yang rusak.
B.      Organ Hewan Vertebrata
Organ yang terbentuk dari beberapa jaringan yang melakukan fungsi tertentu di dalam tubuh.
Berdasarkan letaknya, organ dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.       Organ dalam, contoh: hati, ginjal, usus, jantung, dan paru-paru.
2.       Organ luar, contoh: tangan, kaki, hidung, mulut, telinga, dan mata.
C.      Sistem Organ
Sistem organ adalah gabungan dari beberapa organ yang melaksanakan satu fungsi dalam koordinasi
tertentu. Berikut adalah sistem organ pada tubuh hewan vertebrata.
No Sistem
Fungsi Organ Penyusun
. Organ
1.         gerak menyokong, melindungi tulang dan otot
organ dalam, dan
sebagai alat gerak
2.         kulit melindungi dan menutup kulit tubuh, kelenjar
alat-alat tubuh keringat, dan kelenjar
minyak
3.         saraf menerima rangsang dari otak, sumsum tulang
lingkungan, mengatur belakang, sumsum
tingkah laku, dan lanjutan, serabut
mengkoordinasikan saraf dan simpul saraf
aktivitas tubuh
4.         sirkulasi mentransportasikan jantung, pembuluh
darah dan limfa ke darah, pembuluh
seluruh bagian tubuh limfa, dan darah
5.         respirasi bernapas (Pertukaran gas hidung, tenggorokan,
O2 dan CO2) paru-paru
6.         ekskresi mengeluarkan sisa-sisa ginjal, ureter, kantung
metabolisme dan kemih, uretra
menjaga keseimbangan
lingkungannya
7.         reproduksi berkembangbiak dan penis, testis, ovarium,
menghasilkan keturunan uterus
8.         pencernaan mencerna makanan mulut, faring,
kerongkongan,
lambung, usus halus,
usus besar, anus, dan
kelenjar pencernaan.
9.         endokrin menghasilkan hormon kelenjar tiroid,
(kelenjar dan paratiroid, pituari, dan
buntu) mengintegrasikannya adrenal
dengan fungsi organ
tubuh

Contoh Soal dan Penyelesaian


1.    Epitelium bersilia melapisi bagian tubuh beriku ini, kecuali ....
A.      trakea
B.      bronkus
C.      rongga hidung
D.      saluran sperma
E.       usus
Penyelesaian
Jaringan epitel yang memiliki bentuk silia adalah epitel slindris selapis bersilia, epitel silindris berlapis
banyak bersilia, dan epitel silindris berlapis semu. Jaringan tersebut banyak ditemukan pada saluran
ekskresi besar, sebagian besar saluran reproduksi jantan, saluran pernapasan, dan rongga hidung.
Jaringan epitel ini mempunyai fungsi yang berhubungan dengan proteksi atau perlindungan, sekresi, dan
gerakan zat yang melewati permukaan. Seperti di saluran pernapasan, silia berfungsi sebagai ”saringan”
bagi udara yang masuk melalui rongga hidung. Debu dan partikel kecil lainnya yang terbawa masuk akan
dihalau oleh gerakan silia dan kita akan terbatuk untuk mengeluarkan debu dan partikel tersebut.
Adapun saluran pencernaan termasuk lambung dan usus dilapisi oleh epitelium silindris selapis tidak
bersilia.
Jawab E

Anda mungkin juga menyukai