Anda di halaman 1dari 5

RANGKUMAN PENGANTAR PENDIDIKAN

1. Belajar adalah suatu proses atau upaya yang dilakukan setiap individu
untuk mendapatkan perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk
pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai positif sebagai suatu
pengalaman dari berbagai materi yang telah dipelajari.

2. menurut Ali Imron (1996:2 – 14), ada 4 pandangan mengenai belajar,


yaitu :
1) Menurut psikologi behavioristik, belajar adalah suatu kontrol
instrumental yang berasal dari lingkungan. Tokoh–tokoh
psikologi behavioristik mengenai belajar ini antara lain : Pavlov,
Watson, Gutrie dan Skinner.
2) Menurut psikologi kognitif, belajar adalah suatu usaha untuk
mengerti tentang sesuatu. Usaha untuk mengerti tentang sesuatu
tersebut, dilakukan secara aktif oleh pembelajar.
3) Menurut pandangan psikologi humanistik, belajar dilakukan
dengan cara memberikan kebebasan yang sebesar besarnya
kepada individu. Salah seorang tokoh psikologi humanistic Carl
Rogers
4) Tokoh psikologi Gestalt adalah Kohler, Koffkar dan Wertheimer.
Menurut pandangan psikologi Gestalt, belajar terdiri atas
hubungan stimulus respon yang sederhana tanpa adanya
pengulangan ide atau proses berpikir.

3. Menurut Skinner, pengertian belajar adalah suatu proses adaptasi atau


penyesuaian tingkah laku yang berlaku secara progresif.

4. Faktor yang mempengaruhi belajar:


Faktor internal melputi:
 Faktor fisiologis, Keadaan jasmani yang sehat akan berpengaruh
lain dibanding jasmani yang keadaannya kurang sehat.
 Faktor psikologis, yaitu yang mendorong atau memotivasi
belajar. Contoh adanya rasa ingin tahu
Faktor eksternal meliputi:
 Faktor dari orang tua
 Faktor dari sekolah
 Faktor masyarakat

5. Langkah-langkah mengatasi anak yang tidak suka belajar


 Membuat jadwal belajar
 Menyesuaikan suasana beljar anak
 Berikan dukungan pada anak
 Memberikan reward
 Pelajari tipe belajar anak

BAB II
6. landasan berarti tumpuan, dasar atau alas, karena itu landasan
merupakan tempat bertumpu atau titik tolak atau dasar pijakan.

7. Asas pendidikan adalah sesuatu kebenaran yang menjadi dasar atau


tumpuan berpikir, baik pada tahap perancangan maupun pelaksanaan
pendidikan

8. Macam-macam landasan pendidikan:


 Landasan filosofis merupakan landasan yang berkaitan dengan
makna atau hakikat pendidikan, yang berusaha menelaah
masalah-masalah pokok
 Landasan social budaya, Sosial mengacu kepada hubungan antar
individu, antarmasyarakat, dan individu secara alami, artinya
aspek itu telah ada sejak manusia dilahirkan. Kebudayaan dan
Pendidikan Kebudayaan menurut Taylor adalah totalitas yang
kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni,
hukum, moral, adat, dan kemampuan-kemampuan serta
kebiasaan-kebiasaan yang diperoleh orang sebagai anggota
masyarakat
 Landasan psikologis, Psikologi menyediakan sejumlah
informasi/kebutuhan tentang kehidupan pribadi manusia pada
umumnya serta gejala-gejala yang berkaitan dengan aspek
pribadi.
 Landasan historis, Sejarah adalah keadaan masa lampau dengan
segala macam kejadian atau kegiatan yang dapat didasari oleh
konsep – konsep tertentu.
 Landasan ekonomi adalah suatu hal yang membahas peran
ekonomi

9. Macam-macam asas pendidikan


1) Asas tut wuri handayani, Sebagai asas pertama, tut wuri
handayani merupakan inti dari sitem Among perguruan.
 Ing Ngarso Sung Tulodo ( jika di depan memberi contoh)
 Ing Madyo Mangun Karso (jika ditengah-tengah memberi
dukungan dan semangat)
 Tut Wuri Handayani (jika di belakang memberi dorongan)
2) Asas belajar sepanjang hayat , merupakan sudut pandang dari sisi
lain terhadap pendidikan seumur hidup (life long education).
Meliputi dua yaitu dimensi vertical (kehidupan peserdik dimasa
depan), dan dimensi horizontal (pengalaman belajar disekolah
dan diluar sekolah)
3) Asas kemandirian belajar, Perwujudan asas kemandirian dalam
belajar akan menempatkan guru dalamperan utama sebagai
fasilitator dan motifator.

BAB III
10. Pendidikan umumnya dibagi menjadi tahap seperti prasekolah,
sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan
kemudian perguruan tinggi, universitas atau magang.
11. definisi pendidikan adalah suatu usaha sadar yang dilakukan
secara sistematis dalam mewujudkan suasana belajar-mengajar agar
para peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya.

12. Dalam bahasa Inggris, kata pendidikan disebut dengan Education


dimana secara etimologis kata tersebut berasal dari bahasa Latin, yaitu
Eductum. Kata Eductum terdiri dari dua kata, yaitu E yang artinya
perkembangan dari dalam keluar, dan Duco yang artinya sedang
berkembang. Sehingga secara etimologis arti pendidikan adalah proses
mengembangkan kemampuan diri sendiri dan kekuatan individu.

13. Unsur-unsur pendidikan


1) Subjek yang dibimbing (peserta didik).
2) Orang yang membimbing (pendidik)
3) Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interaksi
edukatif), komunikasi timbal balik antara peserdik dan pendidik
yang mengarah pada tujuan pendidikan
4) Ke arah mana bimbingan ditujukan (tujuan pendidikan)
5) Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan (materi pendidikan)
6) Cara yang digunakan dalam bimbingan (alat dan metode)
7) Tempat dimana peristiwa bimbingan berlangsung (lingkungan
pendidikan)

14. Sistem meruapakan himpunan komponen yang saling berkaitan


yang bersama-sama berfungsi untuk mencapai suatu tujuan.

15. Pendidikan sebagai sebuah sistem terdiri dari sejumlah


komponen. Komponen tersebut antara lain: raw input (sistem baru),
output(tamatan), instrumentalinput(guru, kurikulum), environmental
input(budaya, kependudukan, politik dan keamanan).

16. Keterkaitan anatar pengajaran dan pendidikan


 pengajaran dan pendidikan dapat dibedakan, tetapi tidak dapat
dipisahkan satu sama lain. Masing-masing saling mengisis.
 Pembedaan dilakukan hanya untuk kepentingan analisis agar
masing-masing dapat dipahami lebih baik.
 Pendidikan modern lebih cenderung mengutamakan pendidikan,
sebab pendidikan membentuk wadah, sedangkan pengajaran
mengusahakan isinya. Wadah harus menetap meskipun isi
bervariasi dan berubah.

17. Pendidikan prajabatan berfungsi memberikan bekal secara formal


kepada calon pekerja dalam bidang tertentu dalam periode waktu
tertentu. Sedangkan pendidikan dalam jabatan bermaksud memberikan
bekal tambahan kepada oramg-orang yang telah bekerja berupa
penataran, kursus-kursus, dan lain-lain. Dengan kata lain pendidikan
prajabatan hanya memberikan bekal dasar, sedangkan bekal praktis
yang siap pakai diberikan oleh pendidikan dalam jabatan.

18. Pendidikan formal yang sering disebut pendidikan persekolahan,


berupa rangkaian jenjang pedidikan yang telah baku, misalnya
SD,SMP,SMA, dan PT. Pendidikan nonformal lebih difokuskan pada
pemberian keahlian atau skill guna terjun ke masyarakat. Pendidikan
informal adalah suatu fase pendidikan yang berada di samping
pendidikan formal dan nonformal

Anda mungkin juga menyukai