Anda di halaman 1dari 7

PERWUJUDAN WAWASAN NUSANTARA

1. Perumusan Wawasan Nusantara

Konsepsi Wawasan Nusantara dituangkan dalam peraturan perundang-undangan, yaitu dalam


ketetapan MPR mengenai GBHN. Secara berturut-turut ketentuan tersebut adalah :

1. Tap MPR No. IV \ MPR \ 1973


2. Tap MPR No. IV \ MPR \ 1978
3. Tap MPR No. II \ MPR \ 1983
4. Tap MPR No. II \ MPR \ 1988
5. Tap MPR No. II \ MPR \ 1993
6. Tap MPR No. II \ MPR \ 1998

Dalam ketetapan tersebut dinyatakan bahwa Wawasan dalam penyelenggaraan pembangunan


nasional dalam mencapai Tujuan Pembangunan Nasional adalah Wawasan Nusantara. Wawasan
Nusantara adalah wawasan nasional yang bersumber dari pancasila dan UUD 1945. wawasan
nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Hakikat dari wawasan nusantara adalah kesatuan bangsa dan keutuhan wilayah Indonesia. Cara
pandang bangsa Indonesia tersebut mencakup :

1. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik


a. Bahwa kebutuhan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya
merupakan satu kesatuan wilayah
b. bahwa bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai suku dan berbicara dalam
berbagai bangsa bahasa daerah memeluk dan meyakini berbagai agama
merupakan satu kesatuan bangsa.
c. bahwa secara psikologis bangsa Indonesia harus merasa satu senasib
sepenanggungan sebangsa dan setanah air serta mempunyai satu tekad dalam
mencapai cita-cita bangsa
d. bahwa Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan negara
yang melandasi, membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya
2. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Ekonomi
a. bahwa kekayaan wilayah nusantara baik potensial maupun efektif adalah modal
dan milik bersama bangsa dan bahwa keperluan hidup sehari-hari harus tersedia
merata di seluruh wilayah tanah air
b. ingkat perkembangan ekonomi harus serasi Dan seimbang di seluruh daerah tanpa
meninggalkan ciri ciri khas yang dimiliki oleh daerah-daerah dalam
mengembangkan ekonominya
3. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial Budaya
a. masyarakat Indonesia adalah satu perikehidupan bangsa harus merupakan
kehidupan yang serasi dengan terdapatnya tingkat keselarasan kehidupan yang
sesuai dengan kemajuan bangsa
b. bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya nya adalah 1 sedangkan corak ragam
budaya yang ada menggambarkan kekayaan budaya yang menjadi modal dan
landasan pengembangan budaya bangsa seluruhnya
4. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Pertahanan Keamanan
a. bahwa ancaman terhadap suatu daerah pada hakikatnya merupakan ancaman bagi
seluruh bangsa dan Negara
b. bahwa setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama di dalam
pembelaan negara

Masing-masing cakupan arti dari Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan
Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Pertahanan Keamanan (POLEKSOSBUDHANKAM) tersebut
tercantum dalam GBHN. wawasan nusantara mengajarkan perlunya kesatuan sistem politik,
sistem ekonomi, sistem sosial, bukan hanya milik penduduk Aceh tetapi milik seluruh bangsa
Indonesia sebaliknya kemiskinan di Nusa Tenggara Timur dipandang sebagai kemiskinan bangsa
Indonesia. Oleh karena itu interpretasi wawasan nusantara harus disertai catatan konsep kesatuan
politik, kesatuan ekonomi, sosial budaya dan Hankam memerlukan Harmoni antara kepentingan
pusat dan daerah serta antar daerah tanpa itu konsep kesatuan akan sukar terwujud kecuali
dipaksakan melalui kekuatan namun itu hanya merupakan kesatuan yang semu mengandung
kerawanan bagi negara kesatuan RI kata kunci yang tepat adalah dengan keadilan bukan dengan
kekuatan. GBHN terakhir yang memuat rumusan mengenai Wawasan Nusantara adalah GBHN
1998 yaitu dalam Ketetapan MPR No. II \ MPR \ 1998. Pada GBHN 1999 sebagaimana tertuang
dalam Ketetapan MPR No. IV \ MPR \ 1999 tidak lagi ditemukan rumusan mengenai Wawasan
Nusantara.

Pada masa sekarang ini, dengan tidak adanya lagi GBHN, rumusan Wawasan Nusantara
menjadi tidak ada. Meski demikian sebagai konsepsi politik ketatanegaraan Republik Indonesia,
wilayah Indonesia yang berciri nusantara kiranya tetap dipertahankan. Hal ini tertuang dalam
Pasal 25A UUD 1945 Amandemen IV yang berbunyi “Negara Kesatuan Republik Indonesia
adalah sebuah Negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan
hak-haknya ditetapkan dangan Undang-Undang”. Undang-Undang yang mengatur hal ini adalah
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia.

2. Batas Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

berdasarkan undang-undang nomor 6 tahun 1996 tentang perairan Indonesia negara Indonesia
merupakan negara kepulauan dalam negara kepulauan diterima atas bahwa segala perairan
disekitar, diantara dan yang menghubungkan pulau-pulau atau bagian pulau-pulau yang termasuk
daratan negara Republik Indonesia dengan tidak memperhitungkan luas atau lebarnya merupakan
bagian integral dari wilayah daratan negara Republik Indonesia sehingga merupakan bagian dari
perairan Indonesia yang berada di bawah kedaulatan pada fakta sejarah dan cara pandang bangsa
Indonesia ahwa negara Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945
Secara geografis adalah negara kepulauan.

kedaulatan negara Republik Indonesia di perairan Indonesia meliputi laut teritorial, perairan
kepulauan dan perairan pedalaman serta ruang udara di atas laut territorial, perairan kepulauan
dan perairan pedalaman. serta dasar laut dan tanah di bawahnya termasuk sumber kekayaan alam
yang terkandung didalamnya berdasarkan hak ini maka wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia meliputi tanah dan air dan udara di atasnya

Wilayah Daratan 

Wilayah daratan adalah daerah dipermukaan bumi dalam batas-batas tertentu dan di dalam tanah
di permukaan bumi. Untuk menentukan batas wilayah daratan biasanya dilakukan dengan
Negara yang berbatasan darat. Batas-batas dapat ditandakan dengan sengaja atau ditandai dengan
benda-benda alam seperti gunung, hutan dan sungai. Indonesia memiliki wilayah daratan yang
berbatasan dengan Malaysia,papua nugini dan timor leste.
Wilayah Perairan
Wilayah perairan Indonesia meliputi laut territorial, perairan kepulauan, dan peraran
pendalaman. Laut perairan Indonesia selebar 12 mil yang diukur dari garis pangkal lurus
kepulauan tanpa memperhatikan kedalaman atau jaraknya dari pantai. Perairan pedalaman
Indonesia adalah semua perairan yang terletak pada sisi darat dari garis air render dari pantai-
pantai Indonesia termasuk kedalam semua bagian dan perairan khususnya yang berbatsan dengan
Negara tetangga dengan perjanjian bilateral contoh dengan Negara seperti Indonesia dengan
Malaysia dan Indonesia dengan Filipina

Wilayah Udara
Wilayah udara adalah wilayah yang berada di atas wilayah daratan dan lautan (perairan) negara
itu. Seberapa jauh kedaulatan negara terhadap wilayah udara di atasnya, terdapat beberapa aliran,
yaitu :
1) Teori Udara Bebas
Kebebasan ruang tanpa batas ruang udara dapat digunakan oleh siapapun.
Negara tidak berhak dan berdaulat di ruang udara.

2) Teori Negara Berdaulat di Udara


mengenai Teori ini belum ada kesepakatan di forum internasional mengenai
ruang angkasa timbul salah pengertian tentang batas jarak ketinggian yaitu
dari mana mengukurnya Apakah diukur dari permukaan laut ataukah dari titik
tertinggi dari negara tersebut misalnya dari puncak gunung.

3. Unsur Dasar Wawasan Nusantara


Konsepsi Wawasan Nusantara mengandung tiga unsur dasar yaitu wadah isi dan tata laku tiga
unsur dasar tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut;

A. Wadah (Contour)
wadah kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia
memiliki sifat serba Nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya.
setelah menyatu dalam negara kesatuan Republik Indonesia bangsa Indonesia memiliki
organisasi kenegaraan struktur politik sedangkan sebagai wadah kehidupan bermasyarakat
adalah berbagai kelembagaan dalam wujud infrastruktur politik

B. Isi (Content)
isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional
yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. untuk mencapai aspirasi yang berkembang di
masyarakat maupun cita-cita dan tujuan nasional seperti tersebut diatas bangsa Indonesia harus
mampu menciptakan persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan dalam kehidupan nasional yang
berupa politik ekonomi sosial budaya dan Hankam.

C. Tata Laku (Conduct)


Tata laku merupakan hasil interaksi antara wadah dan isi yang terdiri atas Tata laku batiniah dan
lahiriah. tata laku batiniah mencerminkan jiwa semangat dan mentalitas yang baik dari bangsa
Indonesia tercermin dalam tindakan perbuatan dan perilaku dari bangsa Indonesia, yang
keduanya akan mencerminkan identitas jati diri atau kepribadian bangsa Indonesia berdasarkan
kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah
airnya sehingga menimbulkan nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional.
secara sederhana dapat dinyatakan Tata laku batiniah adalah sikap jiwa dan semangat setiap
warga negara untuk mendukung konsep wawasan nusantara Tata laku lahiriyah adalah perilaku
atau tindakan setiap warga negara untuk mengimplementasikan terwujudnya konsepsi wawasan
nusantara.

4. Tujuan dan Manfatt Wawasan Nusantara


Tujuan Wawasan Nusantara
hakikat wawasan nusantara adalah “keutuhan Nusantara atau nasional” dalam pengertian cara
pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa dan negara
Indonesia yaitu keutuhan bangsa dan negara nasional demikian juga produk yang dihasilkan oleh
lembaga negara harus dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa dan negara akan tetapi hal
tersebut tidak berarti menghilangkan kepentingan lainnya seperti kepentingan daerah golongan
maupun orang perorang.
Tujuan Wawasan Nusantara terdiri atas dua :
1. Tujuan ke dalam, yaitu menjamin perwujudan persatuan kesatuan segenap
aspek kehidupan nasional, yaitu politik, ekonomi, social budaya, pertahanan
keamanan.
2. Tujuan ke luar, yaitu terjaminnya kepentingan nasional dalam dunia yang
serba berubah, dan ikut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social serta
mengembangkan suatu kerja sama dan saling menghormati.

Mamfaat Wawasan Nusantara


Manfaat Wawasan Nusantara adalah sebagai berikut :
1. Diterima dan diakuinya konsepsi Nusantara di forum internasional.
2. Pertambahan luas wilayah teritorial Indonesia.
3. Pertambahan luas wilayah sebagai ruang hidup memberikan potensi sumber
daya yang besar bagi peningkatan kesejahteraan rakyat.
4. penerapan wawasan nusantara menghasilkan cara pandang tentang keutuhan
wilayah nusantara yang perlu dipertahankan oleh bangsa Indonesia.
5. Wawasan Nusantara menjadi salah satu sarana integrasi nasional.

perlu kiranya dikemukakan pula berbagai implikasi persoalan yang dapat timbul dari penerapan
konsep wawasan nusantara beberapa persoalan yang kemudian muncul dari konsep Nusantara ini
adalah sebagai berikut;
1. persoalan garis batas wilayah Indonesia dengan negara lain yaitu batas darat
laut dan udara
2. masuknya pihak luar ke dalam wilayah yurisdiksi Indonesia yang tidak
terkendali dan terawasi
3. adanya kerawanan di pulau pulau terluar Indonesia seperti Pulau Rondo, Pulau
sekatung, Pulau Nipah, Pulau Berhala, Pulau marore, pulau miangas, pulau
merapit dan pulau batek

Anda mungkin juga menyukai