DISUSUN OLEH :
2
1.2. Perumusan Masalah
Rumusan masalah berdasarkan kondisi yang telah dijelaskan:
1.2.1. Bagaimana langkah kerja dan rancangan konstruksi mesin yang sesuai fungsi
dan untuk penggunaan di luar ruang?
1.2.2. Bagaimana menentukan perhitungan pelet pada mesin pelontar pakan udang?
Black
Box
INPUT OUTPUT
3
kilogram, tahan angin, tahan hujan, tahan
rangka mesin kuat/kokoh
terhadap perubahan cuaca
Standart part mudah dicari, bongkar pasang
4 Mudah perawatan 3
mesin mudah
5 Harga murah Harga kurang dari 10 juta rupiah per mesin 2
6 Asesoris tambahan Terdapat penerang, canopy 1
5:sangat penting 4:penting 3:cukup penting 2:kurang penting 1:tidak penting
4
1.5. Jadwal dan Perencanaan
Identifikasi
Masalah
Evaluasi Model 3D
Konsep
Brainstorm Revisi Desain
Desain
Pengumpulan Penyerahan
Penyatuan Ide
Data Desain
5
BAB 2
KONSEP RANCANGAN
6
masing trigger akan dipasang tiap 4 meter. Ketentuan pemasangan trigger
yaitu trigger tidak boleh dipasang pada ujung-ujung jalur. Hal ini dilakukan
agar pelet terlontar tepat masuk ke dalam kolam.
2.1.5. Unit Pemisah
Unit pemisah menggunakan pipa plastik bercabang. Unit pemisah ini
berfungsi untuk membagi pelet yang telah ditakar oleh doser menjadi 2
bagian yang akan dilontarkan oleh unit pelontar. Unit pemisah ini penting agar
takaran pelet yang terlontar ke sisi kanan kolam dan sisi kiri kolam seimbang.
2.1.6. Unit Pelontar
Unit pelontar adalah bagian mesin yang berfungsi untuk melontarkan
pelet kering secara menyebar ke arah kolam dengan jarak sejauh kurang
lebih 5 meter. Unit pelontar terdiri dari 2 buah blower dan sebuah mekanisme
cam. Blower akan melontarkan pelet yang telah melewati unit pemisah ke
tengah kolam pada posisi-posisi tertentu. Digunakan 2 buah blower agar pelet
dapat terlontar ke 2 arah. Mekanisme cam digunakan untuk menggoyangkan
blower dengan gerakan kiri-kanan berulang agar jangkauan lontar pelet
semakin luas.
7
Udang galah anakan
*hitungan sama dengan hitungan pada udang galah dewasa
Takaran pelet per hari (2x makan) = (2x 118.800) gr
= 237.600 gr
2.2.2 Perhitungan Waktu Operasi Alat Pelontar Pakan Udang
Data simulasi langkah kaki per 4 meter:
T1 = 5,48”
T2 = 5,57”
T3 = 4,58”
T4 = 5,41”
sehingga diperoleh,
Tratarata = (5,48” + 5,57” + 4,58” + 5,41”) / 4 detik
= (21.04) / 4 detik
= 5.26 detik
8
BAB 3
KESIMPULAN
3.2 Kesimpulan
3.2.1 Langkah Kerja dan Rancangan Konstruksi Mesin
Alat pelontar pakan udang terdiri dari 4 unit, yaitu unit penampung, unit
penakar, unit pemisah dan unit pelontar. Unit penampung terdiri dari Hoper
yang berfungsi untuk menampung pelet kering hingga 60 kilogram. Unit
penakar terdiri dari Dosing untuk menakar jumlah pelet yang akan terlontar
dan Relay Switching untuk mendeteksi posisi-posisi pelontaran pakan. Unit
pemisah terdiri dari Pipa Bercabang untuk memisahkan pelet yang telah
ditakar ke 1 sisi. Unit pelontar terdiri dari Blower dengan mekanisme cam
untuk melontarkan pakan udang. Mekanisme cam berfungsi untuk
memperluas jangkauan lontar.
Rel untuk alat pelontar pakan udang menggunakan tipe rel double rail
– I shape. Pada rel dipasang trigger untuk Switching Relay. Pada setiap jalur
dipasang 9 trigger dengan jarak 4 meter antar trigger, pada ujung-ujung jalur
tidak dipasang trigger.
3.2.2 Perhitungan Pelet pada Alat Pelontar Pakan Udang
3.2.2.1 Perhitungan Takaran Pelet
1 karung = 30 kg = 3000 gr
Kapasitas hoper = 60 kg = 6000 gr
Udang galah dewasa
Takaran pelet per hari (5x makan) = (5 x 11.880) gr
= 59.400 gr
9
Udang galah anakan
Takaran pelet per hari (2x makan) = (2x 11.880) gr
= 23.760 gr
10
BAB 4
LAMPIRAN
11