Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS JURNAL SUNNAH ISLAM DALAM KESEHATAN

OLAHRAGA MEMANAH

Disusun Oleh:

Putri Yunita
1610104066
A/A5

PROGRAM STUDI KEBIDANAN SARJANA TERAPAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan salah satu faktor utama yang dapat mempengaruhi
kebugaran dan penampilan tubuh, serta harta yang paling berharga yang tidak
pernah bisa ditukar dengan apapun. Oleh karena itu setiap orang tentu
mendambakan hidup sehat bahagia dan ingin selalu tampak sehat, bugar,
penampilan yang bagus dan awet muda, tidak lekas keriput karena menua. Hal
tersebut dapat dirasakan apabila kita pernah sakit. Olahraga dan kesehatan
merupakan kebutuhan bagi setiap orang, karena semua orang pasti ingin sehat,
tidak seorangpun yang ingin sakit atau terganggu kesehatannya.
Islam bertujuan memelihara jiwa, akal dan jasmani umat manusia. Anggota
badan manusia pada hakekatnya adalah milik Allah yang dianugerahkan-Nya
untuk dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, bukan untuk disalah gunakan. Maka,
Islam pun mengajarkan kepada umat muslim untuk selalu menjaga kondisinya
agar tetap prima, karena muslim yang kuat lebih lebih baik dan di cintai dari pada
mukmin yang lemah, baik dari segi fisik maupun non fisik.
Islam memperhatikan apa saja yang menjadi kebutuhan manusia.
Jasmaniah dan ruhiyahnya. Sebut saja misalnya, tentang fisik, sunnah banyak
membahas juga tentang kesehatan dan olahraga. Rasulullah SAW menyebutkan
dan melakukan beberapa macam olahraga.Untuk melatih kekuatan fisik dan non
fisik, maka Islam mengkontruksikan agar umatnya berlatih dalam berenang,
berkuda, dan memanah. Olahraga panahan merupakan cabang olahraga yang
sangat memerlukan kekuatan, koordinasi, daya tahan, kelentukan, panjang
tarikan, dan keseimbangan untuk membentuk teknik memanah. Faktor- faktor
tersebut harus ditunjang dengan latihan, kondisi fisik yang prima dan tahan lama.
Kondisi fisik disini yang dimaksud yaitu seorang pemanah tidak hanya memiliki
kekuatan yang besar, tetapi juga harus memiliki daya tahan yang baik.
Daya tahan yang lebih dominan dalam cabang olahraga panahan adalah daya
tahan otot. Daya tahan otot mengacu kepada suatu kelompok otot yang mampu
untuk melakukan kontraksi yang berturut-turut salah satunya yaitu otot lengan.
Daya tahan otot lengan adalah kemampuan otot atau sekelompok otot untuk dapat
berkontraksi secara dinamis ataupun statis dengan menahan beban dalam waktu
yang relatif lama, untuk dapat menjaga kestabilan antara daya tarik dan daya
dorong yang dilakukan oleh otot-otot lengan agar terciptanya konsistensi gerakan
dari awal-akhir pertandingan.

B. Tujuan
Untuk mengetahui pandangan islam dan pengaruh terhadap kesehatan tentang
olahraga memanah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Paradigma Al-Quran Dan As-Sunnah Tentang Olahraga Dan Kesehatan


Perlindungan itu tentunya tidak dapat diperoleh sacara sempurna kecuali
bagi mereka yang mengindahkan pentunjuk-petunjukNya. Maka kata ‘afiat dapat
diartikan pula sebagai berfungsinya anggota tubuh manusia sesuai dengan tujuan
penciptaanya. Jika sehat di artikan sebagai keadaan baik bagi segenap anggota
badan, maka agaknya dapat dikatakan bahwa mata yang sehat adalah mata yang
dapat melihat maupun membaca tanpa bantuan kacamata. Tetapi, mata yang ‘afiat
adalah yang dapat melihat dan membaca objek-objek yang bermanfaat serta
mengalihkan pandangan dari objek-objek yang bermanfaat serta mengalihkan
pandangan dari objek-objek yang terlarang karena itulah fungsi yang diharapkan
dari penciptaan mata. Nikmat dari Allah sangat berlimpah tidak terkira : ”Maka
jika kamu mau menghitung nikamat Allah, niscahaya kamu tidak akan dapat
menghitungnya” (QS An Nahl :18). Dan diantara nikmat yang sangat berharga dan
tidak ternilai itu adalah nikmat kesehatan.
Begitu mahalnya manusia sehingga Al- Qur’an menegaskan bahwa harga
satu orang manusia sama dengan seluruh kehidupan umat manusia (QS Al-Maidah
: 32). Demikian besarnya nikmat kesehatan ini, sehingga dalam sebuah Hadist,
Nabi SAW menggandengkan dua nikmat yang sangat besar bagi manusia yaitu
nikmat iman dan kesehatan : “Sesungguhnya manusia tidak diberi yang lebih baik
di dunia daripada keyakinan dan kesehatan maka mohnlah keduanya kepada Allah
SWT”. (HR Ahmad). Dalam Hadist tersebut Rasullah SAW merangkaikan
persyaratan mendasar untuk memperoleh kesejahteraan dunia dan kesejahteraan
bagi kehidupan akhirat. Para ulama Salafusshaleh menyatakan bahwa ayat yang
berbunyi : “Kemudian sungguhh kalian akan dimintai pertanggungjawaban tentang
kenikmatan (yang kalian rasakan didunia ini),” (QS At Takatsur :8), juga
mengisyaratkan tentang kesehatan. Seperti kata Soraya Susan Behbehani : “Tubuh
harus dirawat karena ia adalah cetakan bagi kehidupan dan jiwa ada di dalamnya
semacam kerang yang mengandung mutiara yang sedang tumbuh, tanpa kerang
tidak akan ada mutiara”.

B. Pandangan Ulama Tentang Olahraga


Syekh Abdurrahman As Sa’di Rahimahullah menulis dalam kitabnya yang
indah: Ar-Riyadhah An-Nadhirah pada bab ke-27 tentang olahraga yaitu latihan
dan melatih hal-hal yang bermanfaat pada masa sekarang atau yang akan datang
dan melatih dengan cara yang bermanfaat dan dengannya kita mendapatkan
tujuan yang baik. Ada tiga macam olahraga: olahraga badan, olahraga akhlaq,
olahraga otak . Secara singkat dapat dikatakan bahwa kesempurnaan manusia
yang kita maksudkan darinya kekuatan jasmaninya untuk menyelesaikan berbagai
urusan, dan menyempurnakan sifatnya untuk hidup dengan baik bersama Allah
SWT dan sesama makhluk. Agar seseorang mendapat ilmu yang bermanfaat, dan
dengan demikian sempurnalah seorang hamba, dan kekurangan sesungguhnya
terjadi karena hilangnya salah satu dari ketiga atau dua dari ketiga hal tersebut di
atas.

C. Pentingnya Olahraga Dalam Agama Islam


“Kesehatan merupakan salah satu hak bagi tubuh manusia” demikian sabda
Nabi Muhammad SAW. Karena kesehatan merupakan hak asasi manusia, sesuatu
yang sesuai dengan fitrah manusia, maka Islam menegaskan perlunya istiqomah
memantapkan dirinya dengan menegakkan agama Islam. Satu-satunya jalan
dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya.
Agama islam dan olahraga memiliki korelasi atau hubungan dengan olahraga
dikarenakan setiap olahraga selalu mengedapankan sportifitas yang tak lain sangat
berhubungan erat dengan kejujuran, kejujuran sangat perlu ditanamkan dalam
setiap insan olahraga demi menjaga citra sportif dalam setiap pertandingan.
Olahraga juga harus memilik insan-insan yang bertakwa dan beriman dikarenakan
semua kegiatan olahraga terutama dicabang-cabang tertentu memerlukan
kejujuran, selain kejujuran diperlukan rasa tanggung jawab dalam setiap hal.
Olahraga berkaitan dengan ibadah karena kita berolahraga agar badan sehat dan
jika bedan sehat kita dapat menjalankan ibadah dengan baik, sehingga kita tidak
hanya memikirkan keadan jasmaniah saja tetapi juga rohaniah seperti kata orang
bijak “mensana in corporesano” yan artinya didalam tubuh yang sehat terdapat
jiwa yang sehat. Dan agama merupakan penyeimbang dari olahraga karena tidak
mungkin kita hanya memuaskan hasrat untuk berolahraga tetapi agama digunakan
untuk memuaskan hasrat dalam mendekatkan diri kepa ALLAH SWT, sebagai
Tuhan yang telah menciptakan kita yang telah memberikan badan yang sehat,
keterampilan dan kemampuan khusus sebagai penunjang kita dalam berolahraga.
Agama islam dan olahraga memiliki korelasi atau hubungan dengan olahraga
dikarenakan setiap olahraga selalu mengedapankan sportifitas yang tak lain sangat
berhubungan erat dengan kejujuran, kejujuran sangat perlu ditanamkan dalam
setiap insan olahraga demi menjaga citra sportif dalam setiap pertandingan.
Olahraga juga harus memilik insan-insan yang bertakwa dan beriman dikarenakan
semua kegiatan olahraga terutama dicabang-cabang tertentu memerlukan
kejujuran, selain kejujuran diperlukan rasa tanggung jawab dalam setiap hal.
Olahraga berkaitan dengan ibadah karena kita berolahraga agar badan sehat dan
jika bedan sehat kita dapat menjalankan ibadah dengan baik, sehingga kita tidak
hanya memikirkan keadan jasmaniah saja tetapi juga rohaniah seperti kata orang
bijak “mensana in corporesano” yan artinya didalam tubuh yang sehat terdapat
jiwa yang sehat. Dan agama merupakan penyeimbang dari olahraga karena tidak
mungkin kita hanya memuaskan hasrat untuh berolahraga tetapi agama digunakan
untuk memuaskan hasrat dalam mendekatkan diri kepada ALLAH SWT, sebagai
Tuhan yang telah menciptakan kita yang telah memberikan badan yang sehat,
keterampilan dan kemampuan khusus sebagai penunjang kita dalam berolahraga.
D. Definisi Panahan
Panahan adalah salah satu anjuran yang di sunnahkan oleh Nabi Muhammad
SAW. Dengan memanah bisa membuat diri kita mendapatkan berbagai manfaat
yang bisa diambil. Banyak orang Islam yang kini melupakan panahan, padahal
panahan cukup penting.
Memanah melatih emosi untuk meletakkan ‘target’ pada satu tujuan. Bila
emosi kita terganggu, udah tentu tujuan bakal mudah melenceng. Secara tidak
langsung berolahraga ini melatih kita untuk belajar tenang serta mengatur emosi.
Seorang yang tidak tenang, gugup, pemarah, kurang sabar bukanlah seorang
pemanah yang baik. Memanah juga amat mengutamakan keseimbangan tubuh.
Pada ketika melenturkan anak panah di busurnya, lantas melepaskannya
memerlukan kemampuan fisik. Berolahraga ini dapat juga bangun konsentrasi
serta konsentrasi dalam menyemai rasa tanggung jawab serta disiplin diri,
tingkatkan jati diri serta kepercayaan pribadi. Orang yang mempunyai banyak
ciri-ciri pribadi seperti ini Insya Allah bakal gampang melalui semua halangan
dalam kehidupannya.

E. Sejarah Panahan Dalam Islam


Banyak bukti memperlihatkan, aktivitas memanah udah ada mulai sejak masa-
masa penyebaran Islam. Beberapa teks yang diketemukan memperlihatkan ada
kajian tentang panahan, baik yang dipakai dalam peperangan ataupun
berolahraga. Hal semacam ini tidaklah hal yang mengagetkan lantaran memanah
udah tertanam dalam budaya Islam, bahkan juga mulai sejak masa-masa Nabi
Adam AS diutus Allah SWT ke dunia. Sejarah Islam menyebutkan, Allah SWT
mengutus Malaikat Jibril untuk memberi busur serta dua anak panah pada Nabi
Adam. Busur serta anak panah itu lantas dipakai untuk membunuh seekor burung
yang mengambil tanaman punya Adam. Tidak cuma Nabi Adam, namun Nabi
Muhammad juga adalah sosok yang andal dalam soal memanah. Bahkan juga, di
Istana Topkapi, Istanbul, Turki, tersimpan tiga buah anak panah yang dipercaya
punya Nabi Muhammad. Di peringkat awal penentangan pada kelompok
musyrikin Mekah, diriwayatkan mengenai pasukan pemanah tentera Islam
pimpinan Abdullah bin Jubayr RA sudah mengakibatkan kucar-kacir selanjutnya
kekalahan didalam perang Uhud jika sebahagian dari mereka turun meninggalkan
posisi pertahanan di pinggir bukit karena mau berebut mengambil ghanimah
dengan pasukan di barisan depan sesudah menyangkakan pasukan Islam sudah
mendapatkan kemenangan.

F. Manfaat Memanah
1) Panahan Menumbuhkan Rasa Percaya Diri serta Pikiran Positif
Olahraga panahan dapat juga menumbuhkan rasa yakin diri. Untuk
menumbuhkan rasa yakin diri itu memerlukan rasa memikirkan positif yang
kuat, atau demikian sebaliknya. Lantaran ke-2 rasa itu sama-sama
memengaruhi keduanya. Lantaran bila udah tumbuh rasa yakin diri yang kuat
serta memikirkan positif yang baik, bakal jadi pribadi yang kuat serta jernih.
Oleh karenanya berolahraga memanah ini amat berguna untuk kita serta
kehidupan sesehari kita.
2) Panahan salah satu cara melatih emosi
Ketika memanah dalam kondisi emosi, akan bepengaruh ketika anak panah
bakal dilesatkan. Termasuk bakal menggangu konsentrasi kita. Lantaran
memanah sanagt melalui beratkan keseimbangan tubuh. Secara automatis,
berolahraga memanah ini bisa melatih serta menyetabilkan emosi kita. Agar
kita lebih tenang dalam hadapi permasalahan.
3) Panahan salah satu cara melatih kesabaran
Tidak hanya melatih konsentrasi, memanah dapat juga melatih kita dalam
bersabar. Lantaran bila dalam memanah tidak sabar, bakal menyebabkan
melesetnya anak panah kita serta tidak bakal pernah tentang tujuan yang kita
menuju. Di sinilah kita bakal teruji kesabaran melalui berulang-ulangnya
memanah hingga kita mahir dalam membidik tujuan atau tujuan yang kita
menuju. Lagi serta lagi dampaknya bakal kita rasakan di kehidupan sesehari,
yakni sabar hadapi permasalahan yang menerpa kita.
4) Panahan salah satu cara melatih konsentrasi
Pada ketika bakal melesatkan anak panah, kita bakal dilatih bagaimana supaya
dapat melindungi konsentrasi dalam diri kita supaya kita dapat membidik
tujuan dengan pas. Untuk melatih konsentrasi pada diri kita, memerlukan
banyak latihan. Kerena bila kita udah mahir dalam konsentrasi ketika
memanah, afeknya bakal tersa juga pada sehari-harinya kita. Kita gampang
dalam melindungi konsentrasi ketika kerja umpamanya. Oleh karenanya
memanah adalah satu diantara berolahraga yang baik buat kita untuk melatih
konsentrasi serta lain sebagainya.
5) Panahan adalah salah satu cara melatih keseimbangan
Mengapa dapat melatih keseimbangan tubuh? Lantaran berolahraga ini
melatih kerja otak serta otot untuk sama-sama bekerjasama. Otak kita kan
kirim satu tanda pada otot untuk melindungi keseimbangan tubuh supaya
seimbang serta tidak meleset ketika bakal melepas anak panah.
6) Panahan bias melatih fisik serta daya tahan badan
Memanah bisa melindungi fleksibilitas pada otot jari tangan, otot lengan,
sampai ke pundak-pundak. Tidak hanya itu dapat juga bantu membuat lancar
peredaran darah. Bisa pula bantu tubuh kita dalam posisi tegap serta terbaik.
7) Panahan dapat menghilangkan stress
Saat melepas anak panah, memerhatikan anak panah itu melayang, dan saat
anak panah itu mencapai tujuan, bisa jadi penghilang stres.
G. Pandangan Islam Tentang Memanah
1. Hadits pertama
a) Lafadz Hadits
ُّ ِ‫ام ٍر ْال ُج َهن‬
، ‫ي يَ ْخ ُر ُج فَيَ ْر ِمي كُ َّل يَ ْو ٍم‬ َ ُ‫ َكانَ عُ ْقبَةُ بْن‬: ‫ قَا َل‬، ‫ق‬
ِ ‫ع‬ ِ ‫ع ْب ِد هللاِ ب ِْن زَ ْي ٍد األ َ ْز َر‬
َ ‫ع ْن‬ َ
‫س ِم ْعتُ ِم ْن َرسُو ِل هللاِ صلى هللا‬ َ ‫ أَالَ أ ُ ْخ ِب ُركَ ِب َما‬: ‫ فَقَا َل‬، ‫ فَ َكأَنَّهُ كَ أ َ ْن يَ َم َّل‬، ُ‫َو َكانَ يَ ْستَتْ ِبعُه‬
ِ ‫س ْه ِم ْال َو‬
‫اح ِد‬ َّ ‫ يُد ِْخ ُل ِبال‬، ‫ع َّز َو َج َّل‬ َ ‫ ِإ َّن‬: ‫س ِم ْعتُهُ يَقُو ُل‬
َ ، ‫هللا‬ َ : ‫ قَا َل‬، ‫ بَ َلى‬: ‫عليه وسلم ؟ قَا َل‬
، ‫هللا‬
ِ ‫س ِبي ِل‬ َ ‫ َوالَّذِي يُ َج ِه ُز ِب ِه فِي‬، ‫ص ْن َعتِ ِه ْال َخي َْر‬ ُ ‫احبَهُ الَّذِي يَحْ ت‬
َ ‫َسِب فِي‬ ِ ‫ص‬ َ : َ‫ثَالَثَةَ نَفَ ٍر ْال َجنَّة‬
.‫ َو ِإ ْن ت َْر ُموا َخي ٌْر ِم ْن أ َ ْن ت َْر َكبُوا‬، ‫ار َكبُوا‬ ْ : ‫ َوقَا َل‬.‫هللا‬
ْ ‫ار ُموا َو‬ َ ‫َوالَّذِي يَ ْر ِمي ِب ِه فِي‬
ِ ‫س ِبي ِل‬
Artinya: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla memasukkan tiga orang ke
dalam surga lantaran satu anak panah. Yaitu, orang yang membuatnya dengan
mengharap kebaikan, dan orang yang menyiapkannya dijalan Allah orang
yang meluncurkannya di jalan Allah. Karena itu, memanah dan menunggang
kudalah kalian. Jika kalian benar-benar memanah, maka itu lebih saya sukai
dari pada kalian latihan berkuda."( HR. Ahmad )
b) Tahrij Hadits
Diriwayatkan oleh Ahmad 4/144 dan 17433. Darimi 2405. Ibnu Majah
2811, Tirmidzi 1637.
c) Penjelasan Hadits
Rasulullah suka memanah, karena memanah itu adalah kekuatan, seperti
apa yang beliau tafsirkan (dari ayat Al Quran) dalam sabdaNya : Allah
berfirman dalam Surat Al Anfal ayat 60, “Dan siapkanlah untuk
menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi. Ketauhilah,
sesungguhnya kekuatan itu adalah memanah. Ketauhilah, sesungguhnya
kekuatan itu adalah memanah. Ketauhilah, sesungguhnya kekuatan itu
adalah memanah.” (HR. Muslim)
Sesungguhnya Islam telah menganjurkan untuk belajar memanah,
mempraktikkannya, serta memperhatikannya dengan niat jihad di jalan
Allah. Juga dianjurkan mempraktikkan olahraga perang serta
mempergunakan berbagai macam alat perang, lomba balap kuda, dan lain
sebagainya. Tujuan semua ini adalah latihan berperang serta mengambil
pengalaman berperang dan olahraga hingga orang mukmin itu menjadi
kuat dan mampu untuk berjihad di jalan Allah dan meninggikan kalimat
Allah dalam upaya memerangi musuh-musuh agama serta
mempertahankan negara Islam dalam memerdekakan tanah airnya.
2. Hadits Kedua
a) Lafadz Hadits
‫ « علموا أبناءكم السباحة‬: ‫ قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬: ‫ قال‬، ‫عن ابن عمر‬
‫ والمرأة المغزل‬، ‫والرمي‬
Artinya:
Dari Ibnu ‘Umar, beliau berkata bahwa Rasulullah SAW pernah
bersabda: “Ajari anak-anak lelakimu renang dan memanah, dan ajari
menggunakan alat pemintal untuk wanita” (HR. Al-Baihaqi)
b) Takhrij
Syu’b al-Iman lil Baihaqi, at-Tasi’ wa Tsalatsun min Syu’b al-Iman, as-
Situun min Syu’b al-Iman wa Huwa, Bab fi Huquq al-Auwlad wa al-
Ahliin, Hadits nomor 8411
c) Penjelasan Hadits
Tentu ada alasan kuat mengapa Rasullah menyuruh para orang tua
Muslim mengajari anak-anaknya dengan keterampilan-keterampilan
khusus tersebut. Bagi masyarakat di padang pasir, berkuda dan memanah
adalah barang yang lumrah. Naik kuda ataupun naik unta merupakan
keseharian mereka. Binatang-binatang itulah yang menjadi tunggangan
dan peliharaan masyarakat Arab. Tetapi berenang ini yang agak
mengherankan. Orang Arab tidak terlalu suka air. Kolam renang adalah
hal yang sulit ditemukan. Kalaupun kolam, itu berbentuk oase atau wadi.
Dan kebanyakan dipakai sebagai sumber minum. Air sangat sulit
ditemukan di daerah padang pasir. Inti dalam Olahraga Renang adalah
pengaturan nafas. Dimana Fungsi nafas adalah untuk memasukan atau
menghirup oksigen dari Alam ke dalam tubuh kita melalui paru-paru.
Oksigen yg kita hirup masuk ke paru-paru, lalu aliran darah dari jantung
masuk ke paru-paru. Paru-paru adalah organ pada sistem pernapasan
(respirasi) dan berhubungan dengan sistem peredaran darah (sirkulasi)
yang bernapas dengan udara. Fungsinya adalah menukar oksigen dari
udara dengan karbon dioksida dari darah. Prosesnya disebut "pernapasan
eksternal" atau bernapas. Dengan berenang, pernafasan menjadi kuat, dan
ini amat besar pengaruhnya bagi kecerdasan manusia, dikarenakan asupan
oksigen ke otak terdistribusi dengan cukup..
BAB III
ANALISIS JURNAL

Judul : Advances in Environmental Biology


Pengarang : Nurshamiela Azmee and Mohd Yazid Mohd Yunos
Tahun : 2015

Latar Belakang :

Sejak zaman kuno, manusia telah menciptakan berbagai jenis latihan fisik
dan menciptakan berbagai olahraga untuk membuat tubuh mereka kuat, dengan
memiliki segala cara sarana dan tujuan yang spesifik. Ada berbagai olahraga dan
aktivitas fisik yang bisa dilakukan saat waktu senggang. Terkadang kita mengabaikan
beberapa peninggalan Nabi Muhammad SAW kita (P.B.U.H) yang merupakan
kegiatan yang didorong melalui Sunnah-Nya. Kegiatan sunnah seperti panahan,
berenang dan berkuda merupakan salah satu kegiatan yang selalu dikaitkan dengan
konsep jehad. Selain itu, kegiatan sunnah itu sendiri memiliki kelebihan lain. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi manfaat lain dari kegiatan sunnah.
Penelitian ini menggunakan analisis isi untuk mengidentifikasi manfaatnya. Hasil
penelitian ini akan meningkatkan pemahaman terhadap manfaat kegiatan Sunnah
dalam rangka mengemukakan kegiatan yang sesuai untuk diterapkan dalam konsep
taman nasional.
Masalah dan Tujuan :
Masalah dalam jurnal ini adalah beberapa dari kita mengabaikan aktivitas yang
didorong oleh nabi Muhammad kita yang tercinta. Islam telah menyoroti sejumlah
tujuan yang sangat jelas untuk melakukan olahraga dan aktivitas fisik. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi keuntungan dari kegiatan sunnah oleh
Muhammad (SAW).
Metodologi:
Penelitian ini menggunakan metode Analisis yang diadopsi untuk mengidentifikasi
keuntungan dari aktivitas sunnah. Konten yang dipilih berasal dari studi kasus. Studi
kasus dipilih berdasarkan studi mereka tentang kegiatan sunnah, olahraga dan
kegiatan Islam yang disarankan oleh Nabi Muhammad SAW dalam Hadisnya.
Hasil penelitian :
Studi literatur menunjukkan bahwa ada pertalian yang erat antara ajaran
Islam, mendorong kesehatan dan sifat partisipasi dalam kegiatan rekreasi. Ada bukti
dari referensi (ayat al-Qur'an & hadis) yang dikutip dalam teks bahwa Islam
menyukai semua tindakan dan perbuatan yang pro-kesehatan dan menguntungkan
bagi manusia. Manfaat yang diperoleh melalui kegiatan penelitian ini tentunya
memiliki kelebihan lain dalam banyak aspek. Hal ini karena, "Apapun perintah yang
telah diajarkan oleh Rasulullah kepada Anda, kemudian menerima dan
mempraktikkannya" (Al-Hasyr, 7). Dengan memahami keuntungan kegiatan Sunnah,
tujuan penelitian ini tercapai. Keunggulan ini akan menjadi sebuah batu loncatan
untuk menyarankan kegiatan yang sesuai untuk diterapkan dalam konsep taman
syariah
Kesimpulan :
Dari isi jurnal tersebut menerangkan bahwa olahraga sangat bermanfaat
untuk kesehatan di antara hiburan yang diijinkan oleh hukum Islam adalah bermain
lembing atau memanah. Diantara kelebihannya, panahan bisa melatih secara
emosional dan fisik untuk meletakkan panah sesuai target. Panahan sangat terfokus
pada keseimbangan tubuh. Jadi jika pemanah emosi tertekan, maka sangat mudah
melewatkan anak panah. Secara tidak langsung olahraga ini adalah melatih orang
untuk menenangkan dan menstabilkan emosi. Individu yang tidak tenang, cepat
marah, tidak sabar atau kurang sehat tidak akan menjadi pemanah yang baik. Panah
melengkung di busur mereka bertindak, ketika melepaskannya, dibutuhkan satu
kekuatan fisik, olahraga ini adalah latihan untuk orang secara fisik dan mental.
Memanah, bermanfaat untuk melatih kepercayaan diri serta jiwa. Jadi, dengan
memanah kita bisa belajar membidik sasaran-sasaran dalam hidup ini. Bahwa hidup
harus mempunyai sasaran yang jelas dan lakukan usaha untuk mencapainya dengan
keteguhan tangan, kekuatan hati dan mampu menyesuaikan dengan perkembangan
keadaan dunia ini. Sasaran bukanlah tujuan utama, tapi merupakan acuan kita
melangkah dan fokus pada Ikhtiar/proses bukan pada hasil akhir.
Berkuda dalam hal ini adalah simbol dari hidup dan Pengendalian Diri, Rasa
Percaya Diri dan Keberanian. Secara fisik kuda tentu lebih kuat dari penunggannya,
namun sang penunggang tetap harus menguasai kuda tersebut agar dia bisa sampai ke
tujuannya. Demikian pula dalam kehidupan manusia. Kita sering kali harus
memimpin orang-orang yang lebih pintar, lebih kuat dan lebih banyak memiliki
kelebihan dibanding kita.
Berenang, bermanfaat bagi ketahanan fisik. Seseorang yang mahir berenang
akan kuat pernapasannya, dan ini amat besar pengaruhnya bagi kecerdasan otak. Olah
raga renang melibatkan hampir seluruh otot, dan ini tentunya akan meningkatkan
daya tahan tubuh dan stamina seseorang sehingga tetap bugar dan tidak mudah sakit.
BAB IV
REKOMENDASI

Dari hasil analisis dan kesimpulan, penulis memberikan beberapa rekomendasi


berikut :

1) Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui secara pasti mengenai olahraga
memanah,berkuda,berenang yang berkaitan dengan manfaat dan kerugian dalam
kesehatan.
2) Penelitian dari jurnal tersebut tentang sunnah rasulullah olahraga dan manfaat
secara fisik, psikologi atau dari segi kesehatan. Maka perlu adanya penelitian-
penelian yang lain yang lebih spesifik dalam menyelesaikan masalah
DAFTAR PUSTAKA

Atmasubrata, G. (2012). Serba Tahu Dunia Olahraga. Surabaya : Dafa Publishing


Hashman, A. (2009). Rasulullah saw. Tidak Pernah Sakit. Jakarta : Hikmah (PT
Mizan Publika)
Hasmand, F. (2015). Minhajul Muslim. Jakarta : Pustaka Al-Kautsar
Soraya, A. (2018) Sejarah Panahan dalam Islam. Diakses di web
https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-
digest/18/05/13/p8nrmn313-sejarah-panahan-dalam-islam diakses pada
tanggal 26 Desember 2020 pukul 09.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai