Bank komersial baik bank umum maupun Bank Perkreditan Rakyat diwajibkan
memberikan laporan keuangan setiap periode tertentu. Jenis laporan keuangan yang dimaksud
adalah: 1). Laporan Keuangan Bulanan, 2). Laporan Keuangan Triwulan, 3). Laporan Keuangan
Tahunan.
1. Laporan bulanan bank umum yang disampaikan oleh bank kepada Bank Indonesia untuk
posisi bulan Januari sampai Desember akan diumumkan pada home page Bank Indonesia.
2. Format yang digunakan untuk laporan keuangan publikasi bulanan tersebut sesuai format
pada laporan keuangan bulanan.
3. Laporan keuangan bulanan merupakan laporan keuangan bank secara individu yang
merupakan gabungan antara kantor pusat bank dengan seluruh kantor bank.
Laporan keuangan triwulan yang wajib disajikan yaitu laporan keuangan untuk posisi akhir
Maret, Juni, September dan Desember. Selain wajib diumumkan dalam surat kabar, laporan ini
juga akan diumumkan dalam home page Bank Indonesia.
I. Laporan Keuangan Triwulan Posisi Akhir Maret dan September
1. Pedoman Umum
a. Laporan keuangan triwulanan yang disajikan terdiri dari laporan keuangan bank secara
individu dan laporan keuangan bank secara konsolidasi dengan anak perusahaan.
b. Laporan keuangan publikasi triwulanan wajib disusun dalam bahasa Indonesia dan
angka yang disajikan dalam jutaan rupiah.
c. Format laporan keuangan triwulanan merupakan standar minimal yang wajib dipenuhi.
Apabila terdapat pos yang jumlahnya material dan tidak terdapat dalam format tersebut,
bank dapat menyajikan pos tersebut secara tersendiri. Namun apabila pos yang
dimaksud jumlahnya tidak material dapat digabungkan dengan pos sejenis.
d. Pos yang memiliki saldo nihil dalam format laporan keuangan publikasi triwulanan
yang diumumkan di surat kabar tetap harus dicantumkan dengan memberi (-) pada pos
yang bersangkutan.
e. Penyajian laporan keuangan triwulanan
1) Laporan keuangan publikasi triwulanan wajib disajikan sekurang-kurangnya dalam
bentuk perbandingan dengan laporan pada periode yang sama tahun sebelumnya
2) Posisi pembanding hendaknya disajikan sesuai format yang sama dangan posisi
laporan keuangan triwulanan yang diumumkan
3) Khusus untuk perlakuan akuntansi yang baru berlaku dalam posisi laporan maka
penyajian posisi pembanding hendaknya mengacu pada PSAK Nomor 25 tentang
laba atau rugi bersih untuk periode berjalan, kesalahan mendasar, dan perubahan
kebijakan akuntansi
f. Bank yang tidak memiliki anak perusahaan, kolom konsilidasi dapat ditiadakan.
g. Untuk pengisian pemilik bank dalam format laporan keuangan publikasi triwulanan,
nama pemegang saham yang wajib dicantumkan adalah perorangan atau perusahaan
yang memiliki saham sebesar 5% atau lebih dari modal bank, baik melalui atau tidak
melalui pasar modal.
2. Cakupan
Laporan yang wajib disajikan dalam laporan keuangan publikasi triwulanan sekurang-
kurangnya terdiri dari:
a. Neraca
b. Perhitungan saldo laba rugi dan saldo laba
c. Daftar komitmen dan kontinjensi
d. Transaksi valuta asing dan derivatif
e. Kualitas aktiva produktif dan informasi lainnya
f. Perhitungan kewajiban penyediaan modal minimum
g. Rasio keuangan
Format dan cakupan laporan keuangan triwulanan untuk posisi Juni adalah sama dengan posisi
Maret dan September dengan beberapa tambahan sebagai berikut:
1. Bagi bank yang merupakan bagian dari suatu kelompok usaha, selain menyajikan laporan
keuangan bank secara individu dan laporan keuangan bank secara konsolidasi dengan anak
perusahaan, bank wajib menyajikan neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas,
dan daftar komitmen dan kontinjensi perusahaan induk di bidang keuangan yang
merupakan hasil konsolidasi dari seluruh perusahaan dalam kelompok bidang keuangan
sesuai standar akuntansi. Dalam kelompok usaha tidak memiliki perusahaan induk bidang
keuangan, bank wajib menyajikan neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas,
dan daftar komitmen dan kontinjensi perusahaan induk di bidang keuangan yang
merupakan hasil konsolidasi dari seluruh perusahaan dalam kelompok usaha sesuai standar
akuntansi.
2. Neraca dan laporan laba rugi perusahaan induk di bidang keuangan atau perusahaan induk
wajib disajikan dalam bentuk perbandingan dengan posisi yang sama pada tahun
sebelumnya.
Format dan cakupan laporan keuangan triwulanan untuk posisi Desember adalah sama dengan
posisi Maret, Juni dan September dengan beberapa tambahan sebagai berikut:
1. Bagi bank yang bagian dari kelompok usaha, selain menyajikan neraca, laporan laba rugi,
laporan perubahan ekuitas, dan daftar komitmen dan kontinjensi perusahaan induk di
bidang keuangan yang merupakan hasil konsolidasi dari seluruh perusahaan dalam
kelompok bidang keuangan sesuai standar akuntansi. Dalam kelompok usaha tidak
memiliki perusahaan induk bidang keuangan, bank wajib menyajikan neraca, laporan laba
rugi, laporan perubahan ekuitas, dan daftar komitmen dan kontinjensi perusahaan induk di
bidang keuangan yang merupakan hasil konsolidasi dari seluruh perusahaan dalam
kelompok usaha sesuai standar akuntansi.
2. Laporan keuangan sebagaimana dimaksud dalam point 1 wajib diaudit oleh Akuntan
Publik. Dalam penyajian laporan keuangan triwulanan wajib dicantumkan nama Akuntan
Publik yang bertanggungjawab, nama kantor akuntan publik, dan opini yang diberikan.
3. Format neraca dan laporan laba rugi perusahaan induk di bidang keuangan atau perusahaan
induk disesuaikan dengan neraca dan laporan laba rugi yang disajikan dalam laporan audit.
4. Neraca dan laporan laba rugi perusahaan induk di bidang keuangan atau perusahaan induk
wajib disajikan dalam bentuk perbandingan dengan posisi yang sama pada tahun
sebelumnya.
Selain disampaikan kepada pemegang saham dan Bank Indonesia, Laporan Tahunan
Bank wajib pula disampaikan kepada lembaga lain yang berkepentingan terhadap perkembangan
usaha Bank, seperti Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), lembaga pemeringkat di
Indonesia, asosiasi perbankan di Indonesia, Institut Bankir Indonesia (IBI), 2 (dua) lembaga
penelitian di bidang ekonomi dan keuangan, dan 2 (dua) majalah ekonomi dan keuangan
1. Informasi Umum
Informasi Umum dalam Laporan Tahunan sekurang-kurangnya mencakup:
a. kepengurusan, meliputi susunan Dewan Komisaris, Direksi dan pejabat eksekutif
beserta jabatan dan ringkasan riwayat hidupnya;
b. rincian Kepemilikan Saham, berupa nama pemilik dan besaran kepemilikan;
c. perkembangan usaha Bank dan kelompok usaha Bank, yang memuat data mengenai:
1) ikhtisar data keuangan penting sekurang-kurangnya mencakup pendapatan bunga
bersih, laba operasi, laba sebelum pajak, laba bersih, laba bersih per saham, aktiva
produktif, dana pihak ketiga, pinjaman diterima, total biaya dana (cost of fund),
modal sendiri, jumlah lembar saham yang ditempatkan dan disetor; dan
2) rasio keuangan yang wajib disajikan sekurang-kurangnya mencakup rasio keuangan
sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia tentang Transparansi Kondisi
Keuangan Bank, khususnya Bab tentang Laporan Keuangan Publikasi Bank Umum.
d. sasaran, strategi dan kebijakan manajemen yang digunakan dalam pengembangan usaha
Bank.
e. laporan manajemen, yang menyajikan informasi mengenai pengelolaan Bank oleh
pengurus atau manajemen dalam rangka good corporate governance, dan sekurang-
kurangnya mencakup:
1) struktur organisasi;
2) aktivitas utama;
3) teknologi informasi;
4) jenis produk dan jasa yang ditawarkan, termasuk penyaluran Kredit Usaha
Kecil(KUK);
5) tingkat suku bunga;
6) perkembangan perekonomian dan target pasar;
7) jaringan kerja dan mitra usaha baik di dalam dan atau di luar negeri;
8) jumlah, jenis dan lokasi kantor;
9) kepemilikan Direksi, Komisaris dan pemegang saham dalam kelompok usaha Bank;
10) perubahan-perubahan penting yang terjadi di Bank dan kelompok usaha Bank dalam
tahun yang bersangkutan;
11) hal-hal penting yang diperkirakan terjadi di masa mendatang;
12)sumber daya manusia, meliputi jumlah, struktur pendidikan, pelatihan
danpengembangan SDM.
Opini dari Akuntan Publik antara lain memuat pendapat Akuntan Publik atas Laporan
Keuangan Konsolidasi
5. Aspek Transparansi sesuai PSAK, Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI), dan
Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan
Laporan Keuangan Tahunan wajib memenuhi seluruh aspek pengungkapan (disclosure)
sebagaimana ditetapkan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan PAPI yang
berlaku. Pengungkapan tersebut sekurang-kurangnya terdiri dari:
a. Laporan Keuangan yang meliputi Neraca, Laporan Laba Rugi, dan Laporan Perubahan
Ekuitas;
b. Komitmen dan Kontinjensi;
c. jumlah Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait;
d. Kualitas Aktiva Produktif, Kredit Properti dan Kredit yang direstrukturisasi;
e. Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang telah dibentuk dibandingkan dengan
penyisihan penghapusan aktiva produktif yang wajib dibentuk;
f. persentase pelanggaran dan pelampauan Batas Maksimum Pemberian Kredit;
g. perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (Capital Adequacy Ratio);
h. transaksi Spot dan transaksi Derivatif;
i. rasio Posisi Devisa Neto;
j. beberapa rasio keuangan Bank;
k. Aktiva Bank yang dijaminkan; dan
l. Kredit Usaha Kecil (KUK).
7. Informasi Lain
Cakupan dalam informasi lain terdiri dari:
a. langkah-langkah dan rencana dalam mengantisipasi risiko pasar atas transaksi mata
uang asing baik karena perubahan kurs maupun fluktuasi suku bunga, termasuk
penjelasan mengenai semua pinjaman dan ikatan tanpa proteksi.
b. transaksi-transaksi penting lainnya dalam jumlah yang signifikan; dan
c. informasi kejadian penting setelah tanggal laporan Akuntan Publik (subsequent event).