A A2
1 20 cm2 50 cm2
p1 p2
50 N 45 N
t l
p
t p
l
l
p (b) ( t
( c
a )
)
1. Pilihan Ganda
1. C
2. D
3. D
4. B
5. A
6. D
7. D
8. A
9. A
10. A
2. Uraian
1. Diketahui:
Balok dengan ukuran:
Panjang (p) =
12 cm = 0,12 m
Lebar (l) =8
cm = 0,08 m
t l
t p
l
l
p (b) ( t
( c
a )
)
Luas permukaan (A )=panjang (p) × tinggi (t)=0,12 ×
a
0,03= 0,0036 m2 Luas permukaan (A )=lebar (l) × tinggi
b
(t)=0,08 × 0,03= 0,0024 m2 Luas permukaan (A )
=panjang
c
(p) × lebar (l)=0,12 × 0,08 = 0,0096 m2
F
Secara matematis, p=
tekanan pada zat padat
dapat dirumuskan: A
2. Diketahui:
Massa benda (m) = 1 ton = 1000 kg
maka, gaya berat (W) = m × g = 1000 kg × 9,8 m/s2
=9.800 N, gaya berat benda dapat diasumsikan sebagai
F2
Luas penampang piston besar (A ) = 0,2 m2.
2
Luas penampang piston kecil (A ) = 0,02 m2.
1
1. Pilihan Ganda
1. B
2. C
3. A
4. A
5. D
6. D
7. B
8. A
9. B
10. A
2. Uraian
1. Nama organ penyusun sistem pernapasan beserta fungsinya.
Na
N ma Fung
o. Org si
an
1. Hidung Untuk menyaring partikel debu atau kotoran yang
masuk bersama udara, memerangkap benda asing
(bakteri, virus, dst) yang masuk terhirup saat
bernapas, menyamakan suhu udara yang terhirup
dari luar dengan suhu tubuh atau menghangatkan
udara yang masuk ke paru-paru.
2. Faring Untuk jalur masuk udara dan makanan, ruang
resonansi suara, serta tempat tonsil (organ tubuh
yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh).
3. Laring Mencegah masuknya makanan atau benda asing
lainnya ke dalam laring dan trakea.
Na
N ma Fung
o. Org si
an
4. Trakea Untuk menyaring benda-benda asing yang masuk ke
dalam saluran pernapasan.
5. Bronkus Untuk menyalurkan udara dari trakea ke paru-paru
kanan dan paru-paru kiri.
6. Bronkiolu Untuk menyalurkan udara dari bronkus ke alveolus
s
7. Paru-paru Untuk tempat pertukaran udara pernapasan, karena
di dalamnya terdapat alveolus yang merupakan
jaringan yang berfungsi sebagai tempat pertukaran
udara.
2. Mekanisme inspirasi: terjadi kontraksi otot dada dan
diafragma sehingga menyebabkan rongga dada
membesar, paru-paru mengembang, dan tekanan udara di
dalam paru-paru mengecil sehingga udara dari luar masuk
ke paru-paru. Mekanisme ekspirasi: terjadi relaksasi otot
dada dan diafragma sehingga menyebabkan rongga dada
kembali normal, paru-paru kembali normal, dan tekanan
udara di dalam paru-paru besar sehingga udara dari dalam
paru-paru keluar.
3. Beberapa contoh gangguan atau penyakit pada sistem
pernapasan dan penyebabnya.
Nama
N Ganggu Penyebab Gangguan
o. an
1. Asma Dapat dipicu oleh masuknya zat pemicu alergi
(alergen) dalam tubuh, misalnya asap rokok,
debu, bulu hewan peliharaan, dan serbuk sari.
Selain itu, asma juga dapat disebabkan karena
perasaan kaget, terlalu lelah,dan suhu udara
dingin.
2. Pneumonia Disebabkan oleh bakteri
Streptococcus pneumoniae
3. TBC Disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis
4. Influenza Disebabkan Orthomyxovirus, misalnya
Influenza
virus
343
Ilmu Pengetahuan Alam
4. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga sistem
pernapasan diantaranya ialah dengan menggunakan
masker jika berada di jalan raya atau ketika sedang bersih-
bersih, tidak merokok, meningkatkan kekebalan tubuh
agar tidak mudah tertular bakteri atau virus penyebab
penyakit sistem pernapasan dengan makan makanan
bergizi, dan rajin berolahraga.
5. Struktur yang terganggu pada tubuh Beny adalah pita
suara. Tubuh Beny mengalami demam sehingga pita suara
Beny membengkak dan Beny kesulitan bernyanyi.
Uji Kompetensi
4
Sumber: Marieb et al. 2013
2
4
3
Sumber: Reece et al. 2012
2. Uraian
1. Ginjal = urine
Hati =
urea, empedu
Paru-paru =
CO2 dan H2O
Kulit =
keringat
2. Proses pembentukan urine
Proses Tempat Bahan Hasil
Filtrasi Terjadi di Darah Urine primer
Glomerul
us
Reabsorpsi Terjadi di Urine primer Urine
tubulus sekund
proksimal er
Augmentas Terjadi di Urine Urine
i tubulus distal sekund
er
363
Ilmu Pengetahuan Alam
proksimal merupakan bagian dari ginjal yang berfungsi
dalam tahap reabsorbsi/penyerapan kembali. Artinya
jika terjadi kerusakan pada organ ini akan
menyebabkan gangguan-gangguan misalnya ditemukan
adanya glukosa pada organ ini, karena tubulus
proksimal tidak mampu mereabsorbsi urine primer,
sehingga dalam urine masih mengandung glukosa.
5. Contoh pola hidup untuk menjaga kesehatan sistem
ekskresi di antaranya adalah mengatur pola makan
yang seimbang, meminum air mineral 2 liter per hari,
olahraga teratur, dan tidak menunda jika akan buang
air kecil.
364
Buku Guru Kelas VIII Petunjuk Khusus
SMP/MTs