PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN AJARAN 2018/2019
1
DAFTAR ISI
Cover.....................................................................................................................................i
Daftar isi..............................................................................................................................ii
Kata Pengantar....................................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan.............................................................................................................4
BAB II Pembahasan.............................................................................................................5
2.3 Biaya Berdasarkan Aktivitas Pelanggan dan Biaya Berdasarkan Aktivitas Pemasok.18
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................30
Daftar Pustaka....................................................................................................................37
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan hidayah-Nyalah penulis
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat beriring salam selalu kita
panjatkan kepada Rasullullah SAW, karena kegigihan beliau dan ridho-Nyalah kita dapat
merasakan kenikmatan dunia seperti sekarang ini.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan
olah dosen pembimbing pada bidang studi Akuntansi Manajemen, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembaca sekalian.
Penulis menyadari bahwasanya makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu kritik dan saran penulis harapkan dari pembaca sekalian demi terciptanya kesempurnaan
dalam penyusunan makalah ini.Semoga makalah ini bermanfaat bagi yang memerlukan.Terima
kasih.
Penulis
3
BAB I
PENDAHULUAN
Memperbaiki berbagai proses berarti memperbaiki cara berbagai aktivitas yang terkait,
jadi manajemen berbagai aktivitas bukan biaya adalah kunci keberhasilan pengendalian bagi
perusahaan yang beroperasi dalam lingkungan perbaikan yang berkelanjutan. Perwujudan dari
berbagai aktivitas tersebut adalah hal penting untuk perbaikan perhitungan biaya dan
pengendalian yang lebih baik mengarah pada pandangan baru atas berbagai proses bisnis yang
disebut sebagai manajemen berdasarkan manajemen aktivitas.
Mengetahui system hubungan perhitungan biaya produk berdasarkan aktivitas dan manajemen
berdasarkan aktivitas, analisis nilai proses dan ukuran kinerja aktivitas.
BAB II
PEMBAHASAN
4
2.1 Keterbatasan Sistem Akuntansi Biaya Berdasarkan Fungsional
Tarif pabrik (plane wide) dan departemental berdasarkan jam tenaga kerja langsung, jam
mesin, atau ukuran berdasarkan volume telah digunakan selama beberapa dekade untuk
membebankan biaya-biaya overhead ke produk dan masih terus digunakan secara sukses oleh
banyak organisasi. Sebagai contoh, asumsikan dua orang sahabat, Lisa dan Jessie, pergi ke Cold
Stone Creamery untuk membeli hidangan penutup. Lisa memesan es krim cokelat berukuran
kecil tanpa mix in dalam wadah plastik, seharga $3, dan Jessie memesan pisang stroberi medium
dalam piring yang terbuat dari wafel (yang memiliki empat mix in, yaitu graham cracker pie
crust, white chocolate chips, stroberi, dan pisang) seharga $10. Jika total tagihan dibagi rata di
antara kedua sahabat tersebut, maka setiap orang harus membayar sebesar $6,50, yang tidak
secara akurat mewakili biaya aktual dari setiap es krim. Harga es krim Lisa lebih mahal sebesar
$3,50 dan harga es krim Jessie lebih murah sebesar $3,50. Jika mengetahui harga setiap es krim
merupakan suatu hal yang penting maka pendekatan rata-rata menjadi tidak tepat.
Dengan cara yang sama, tarif pabrik dan departmental dapat menghasilkan biaya rata-rata
yang menyebabkan biaya setiap produk menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah. Oleh karena
itu, Cold Stone Creamery menjadi sangat tertarik untuk mengetahui biaya dari sejumlah
produknya dan tidak puas dengan pendekatan rata-rata.Distorsi biaya produk bisa sangat
merusak, khususnya bagi perusahaan-perusahaan yang lingkungan bisnisnya memiliki
karakteristik sebagai berikut.
Tekanan persaingan yang tinggi atau meningkat (sering kali pada tingkatan dunia)
Margin laba yang kecil
Perbaikan berkelanjutan
Manajemen kualitas total
Total kepuasan pelanggan
Teknologi yang canggih
Kebutuhan akan biaya produk yang lebih akurat telah memaksa banyak perusahaan untuk
memperhatikan prosedur perhitungan biaya mereka dengan lebih seksama. Berikut dua faktor
utama yang mengacaukan kemampuan tarif pabrik dan departemental berdasarkan unit dalam
membebanka biaya overhead secara akurat.
Besarnya proporsi biaya overhead yang tidak terkait dengan unit jika dibandingkan
dengan total biaya overhead
Tingkat perbedaan antarproduk sangat besar
5
Untuk aktivitas tingkat unit (unit level activities) aktifitas-aktifitas yang dilakukan setiap
kali unit produksi-asumsi tersebut masuk akal.Secara tradisional, sistem biaya berdasarkan
volume menamai biaya-biaya yang terkait dengan aktivitas tingkat unit sebagai baiaya variabel
karena biaya-biaya tersebut dapat naik atau turun dalam proporsi langsung seiring dengan
bertambah atau berkembang aktivitas tingkat unit sebagai biaya variabel karena biaya-biaya
tersebut dapat naik atau turun dalam proporsi langsung seiring dengan bertambah atau
berkurangnya tingkat unit.Semua biaya lainnya (yaitu, biaya yang bukan merupakan tingkat unit)
dianggap sebagai biaya tetap oleh sistem biaya berdasarkan volume.
Namun, bagaimana jika terdapat aktivitas tingkat non unit (non-unit level activities)
aktivitas-aktivitas yang tidak dilakukan setiap kali sebuah unti produk diproduksi?Biaya-biaya
yang terkait dengan aktivitas tingkat non-unit tidak mungkin berubah (yaitu, naik atau turun)
mengikuti jumlah unit yang diproduksi.Pendukung biaya berdasarkan aktivitas (activity-based
costing-ABC) menamakannya sebagai hirarki biaya ABC yang mengelompokkan biaya-biaya
sebagai tingkat unit (yaitu, berubag mengikuti volume ah taoutuput), tingkah batch (yaitu,
berubah mengikuti jumlah kelompok atau batch yang dilaksanakan), product-sustaining (yaitu,
berubah mengikuti keragaman dari lini produk atau jasa), atau facility-sustaining (yaitu, tidak
berubah mengikuti setiap faktor, tetapi diperlakukan dalam mengoperasikan pabik).
Contoh aktivitas tingkat non unit adalah rekayasa ulang produk.Terkadang, berdasarkan
umpan balik dari pelanggan, perusahaan dihadapkan pada kebutuhan untuk merancang ulang
produk-produk mereka.Aktivitas rekayasa ulang produk ini diotorisasi oleh sebuah dokumen
yang disebut dengan pesanan pekerjaan rekayasa. Sebagai contoh, multibras S.A.
electrodomesticos, produsen alat-alat elektronik rumah tangga yang berlokasi di brazil ( dan anak
perusahaan whirlpool), dapat menerbitkan pesanan pekerjaan rekayasa untuk memperbaiki
kesalahan desain kulkas, freezer, dan mesin cuci yang diproduksinya. Biaya rekayasa ulang
produk lebih bergantung pada bebagai jumlah pesanan pekerjaan rekayasa(biaya keberlanjutan
produk atau product-sustaining cost) bukan jumlah unin produk yang diproduksi.
Oleh karena itu, pemicu aktivitas tingkat non-unit atau nounit-level actvity drivers (yaitu,
batch, product-sustaining, dan facility-sustaining) adalah faktor-faktor yang mengukur konsumsi
aktivitas tingkat non-unit oleh produk dan objek biaya lainnya, sedangkan pemicu aktivitas
tingkat unit (unit level actvity drivers) mengukur konsumsi dari aktivitas tingkat unit. Kemudian,
pemicu aktivit (activity drivers) merupakan faktor-faktor yang mengukur konsumsi dari
aktivitas-aktivitas oleh produk dan objek biaya lainnya serta dapat dikelompokkan dengan baik
sebagai tingkat unit maupun tingkat non-unit.
B. Keragaman Produk
6
Adanya biaya overhead nonunit yang besar memang diperlukan, tetapi tidak cukup memadai
untuk kegagalan tarif pabrik dan departemental (yaitu, biaya yang terdistorsi).Adanya keragaman
produk juga diperlukan agar distorsi biaya produk terjadi.Keragaman produk (product diversity)
berarti bahwa produk megonsumsi aktivitas overhead dalam proporsi yang berbeda-beda secara
sistematis.Hal ini dapat terjadi karena beberapa alasan, termasuk perbedaan dalam hal berikut.
Ukuran Produk
Kerumitan produk
Waktu stuk
Ukuran batch
Biaya utama bersifat langsung, maka biaya ini dapat ditelusuri ke setiap unit yang
diproduksi.Biaya tidak langsung biasanya diperlakukan berbeda oleh jenis sistem biaya yang
berbeda.Untuk memudahkan, diasumsikan hanya terdapat empat jenis aktivitas overhead dan
dilakukan oleh empat departemen pendukung yang berbeda, yaitu sebagai berikut.
Set-up peralatan untuk setiap batch (konfigurasi yang berbeda diperlukan bagi
komponen elektronik yang terkait dengan setiap model)
Memindahkan batch
Permesinan
Perakitan (dilakukan setelah operasi setiap departemen)
Dari tampilan 7.2, dapat dilihat bahwa model reguler, produk yang memiliki volume
tinggi, menggunakan jam tenaga kerja langsung empat kali lebih banyak dibandingkan dengan
model deluxe, produk yang volumenya rendah (80 jam berbanding 20 jam). Oleh karena itu, jika
tarif pabrik yang digunakan, model reguler akan dibebani biaya overhead empat kali lebih
banyak dibandingkan model deluxe.
Tampilan 7.2 : Data Perhitungan Biaya Produk untuk Pabrik Porto Behlo pada Rio Novo
7
Ukuran Penggunaan Aktivitas Data Biaya Aktivitas (Aktivitas Overhead)
Deluxe Reguler Total Aktivitas Biaya Aktivitas
Unit yang diproduksi 10 100 110 Set-up peralatan $1000
Biaya utama $800 $8000 $8800 Memindahkan barang 1000
Jam tenaga kerja 20 80 100 Permesinan 1500
langsng
Jam mesin 10 40 50 Perakitan 500
Jam setup 3 1 4 Total $4000
Jumlah pemindahan 6 4 10
Pemeriksaan data dalam Tampilan 7.2 menunjukkan bahwa sebagian besar biaya overhead
bukan dipicu atau disebabkan oleh jam tenaga kerja langsung. Setiap permintaan produk
terhadap aktivitas set-up peralatan dan pemindahan bahan baku, lebih masuk akal untuk
dikaitkan dengan jam setup dan jumlah pemindahan. Aktivitas non unit ini mewakili 50 persen
($2000/$4000) dari total biaya overhead – persentase yang cukup besar. Perhatikan bahwa
produk dengan volume rendah, yaitu model deluxe, menggunakan jam setup tiga kali lebih
banyak (3/1) dan pemindahan satu setengah lebih banyak (6/4) dibandingkan dengan model
reguler. Namun, dengan penggunaan tarif pabrik berdasarkan jam tenaga kerja langsung, pemicu
aktivitas berdasarkan unit akan membebankan biaya setup dan pemindahan bahan baku empat
kali lebih banyak ke model regler dibandingkan model deluxe. Oleh karena itu, keragaman
produk akan terjadi dan kita akan berharap terjadinya distorsi biaya produk karena kuantitas dari
overhead berdasarkan unit yang dikonsumsi oleh setiap produk tidak berubah dalam proporsi
langsung mengikuti kuantitas yang dikonsumsi dari overhead yang berdasarkan non unit.
Biaya produk akan terdistorsi kapan pun kuantitas overhed berdasarkan unit yang
dikonsumsi oleh sebuah produk tidak berubah dalam proporsi langsung mengikuti kuantitas yang
dikonsumsi oleh overhead berdasarkan non unit. Proporsi dari setiap aktivitas yang dikonsumsi
oleh sebuah produk didefiniskan sebagai rasio konsumsi (consumption ratio) dan dihitung
dengan rumus berikut.
Rasio Konsumsi =
Jumlah Pemicu Aktivitas per Produk
Total Kuantitas Pemicu
8
Contoh Soal (Landasan 7.1)
Diketahui :
Diminta :
Solusi :
Rasio Konsumsi
Aktivitas Overhead Model Deluxe Model Reguler Pemicu Aktivitas
9
Distorsi biaya ini dapat dihilangkan dengan menggunakan tarif aktivitas.Alih-alih
membebankan biaya overhead meggunakan tarif pabrik tunggal, setiap tarif aktivitas
overheaddapat dihitung dan digunakan untuk membebankan biaya overhead. Landasan 7.2
memperlihatkan cara menghitung tarif-taruf tersebut.
Tarif aktivitas adalah alat untuk membebankan biaya aktivitas ke produk. Tarif untuk
setiap aktivitas dihitung dengan cara membagi biaya-biaya aktivitas dengan pemicu aktivitas.
Sebuah hubungan sebab-akibat menjadi dasar penentu aktivitas yang digunakan dalam
perhitungan tarif.
Contoh soal
Diketahui :
Biaya aktivitas dan data pemicu pabrik Porto Behlo yang terdapat di Rio Novo disajikan sebagai
berikut.
Diminta :
Solusi:
10
Tarif mesin : $1.500/50 jam mesin = $30 per jam mesin
Diketahui :
Data tarif aktivitas pada pabrik Porto Behlo di Rio Novo untuk model deluxe dan reguler
disajikan sebagai berikut.
Diminta :
11
Hitunglah biaya per unit untuk model deluxe dan reguler.
Solusi :
Deluxe Reguler
Biaya overhead:
Setup :
$250 x 3 jam setup 750
$250 x 1 jam setup 250
Permesinan :
$30 x 10 jam mesin 300
$30 x 40 jam mesin 1200
Perakitan :
$5 x 20 jam tenaga kerja 100
langsung
$5 x 80 jam tenaga kerja 400
langsung
Tarif pabrik berdasarkan jam tenaga kerja langsung dihitung sebagai berikut.
12
Total Biaya Overhead
Tarif Overhead =
Total Jam Tenaga Kerja Langsung
$ 4000
= $40 per jam tenaga kerja langsung
100
Biaya produk untuk setiap produk dengan menggunakan tarif overhead tunggal tersebut dihitung
sebagai berikut.
Deluxe Reguler
Biaya utama $800 $8000
Biaya overhead
$40 x 20 800
$40 x 80 3200
Total Biaya $1600 $11200
Jumlah yang diproduksi : 10 : 10
Biaya per unit $160 $112
Sedangkan, bandingkan biaya produk tersebut dengan biaya berbasis aktivitas dalam
Landasan 7.3.Perbandingan tersebut secara jelas mengilustrasikan pengaruh dari penggunaan
pemicu aktivitas berdasarkan unit untuk membebankan biaya overhead.Pembebanan biaya
berdasarkan aktivitas mencerminkan pola konsumsi overhead sehingga menjadi ukuran yang
lebih akurat.Perhitungan biaya produk berdasarkan aktivitas memperlihatkan bahwa perhitungan
biaya berdasarkan fungsional membuat model deluxe dengan volume rendah memiliki biaya
lebih rendah dan model reguler dengan volume tinggi memiliki biaya lebih tinggi. Pada
kenyataannya, pembebanan ABC meningkatkan biaya model deluxe yang dilaporkan sebesar $95
per unit dan menurunkan biaya model reguler yang dilaporkan sebesar $9,50 per unit –
perpindahan ke arah yang benar berdasarkan pola konsumsi overhead.
Untuk tarif overhead tingkat unit yang mengalami kegagalan, produk-produk biasanya
mengonsumsi aktivitas tingkat non unit dengan selisih yang cukup besar dengan aktivitas tingkat
unit.Semakin besar keragaman pola konsumsinya, semakin besar potensi terjadinya distorsi pada
biaya produk.Sebagai contoh, model reguler di Rio Novo mengonsumsi aktivitas dalam proporsi
berikut.
13
25 persen dari jam setup
40 persen dari jumlah pemindahan
80 persen dari jam mesin
80 persen dari jam tenaga kerja langsung
Oleh karena tarif overhead pabrik menggunakan dasar jam tenaga kerja langsung, pemicu
tingkat unit, 80 persen dari total overheadakan dibebankan ke model reguler. Namun, model
reguler sebenarnya hanya mengonsumsi overhead tingkat non unit rata-rata sebesar 32,5 persen
[(0,25 + 0,4)/2] sehingga kita perkirakan akan terjad distorsi biaya yang cukup besar. Secara
intuisi, jika rasio konsumsi rata-rata dari aktivitas tingkat non unit memiliki selisih yang cukup
besar dengan rasio konsumsi tingkat unit, karena 32,5 persen jauh selisihnya dengan 80 persen,
maka terdapat keragaman produk dan distorsi biaya yang lebih besar.
Hubungan keragaman-akurasi ini dapat dilihat dalam contoh Rio Novo pada Landasan 7.2
dan 7.3, dengan membiarkan rasio konsumsi tingkat non unit rata-rata bervariasi.Kita lihat
struktur khusus yang memiliki karakteristik fitur-fitur berikut ini.
Biaya Overhead = Rasio Konsumsi Rata-Rata x Total Biaya dari Setiap Rangkaian Aktivitas
14
Untuk mengkaji pengaruh dari akurasi keragaman produk, kita tetapkan rasio konsumsi
tingkat unit sama dan membiarkan rasio konsumsi tingkat non unit rata-rata berubah. Hal ini
menghasilkan persamaan sebagai berikut.
Perhatikan saat kedua garis tersebut berpotongan pada angka $3200, biaya overhead yang
dibebankan oleh sistem ABC dan tarif pabrik besarnya sama (rasio konsumsi rata-ratanya
sebesar 0,80 sama besar dengan rasio konsumsi untuk tarif pabrik). Saat rata-rata rasio turun,
selisih antara pembebanan dengan ABC dan tarif pabrik meningkat.Garis vertikal menunjukan
selisih antara pembebanan biaya overhead dengan sistem ABC dan tarif pabik.
15
perhitungan biaya berdasarkan volume cenderung fokus pada alokasi (sangat mengabaikan
hubungan sebab dan akibat.
A. Mengindentifikasi Aktivitas dan Atributnya
Suatu akivitas (activity) adalah tindakan yang diambil atas pekerjaan yang dilakukan oleh
peralatan atau orang untuk orang lain. Mengindentifikasi aktivitas biasanya dilakukan dengan
mewawancarai para manajer atau perwakilan bagian fungsional (departemen).
Kamus aktivitas (activity dictionary) berisi daftar aktivitas dalam organisasi dan beberapa
atribut aktivitas yang penting.Atribut aktivitas adalah informasi keuangan dan nonkeuangan yang
menjelaskan masing-masing kativitas. Contoh atribut aktivitas yang berkaitan dengan tujuan
perhitugan biaya adalah:
Biaya akivitas dibebankan ke produk dengan mengalihkan tarif aktivitas yang telah
ditenttukan sebelumnya dengan pemakaian aktivitas, seperti diukur oleh pemicu
16
aktivitas.Mengindentifikasi pemicu aktivitas untuk masing-masing aktivitas (empat aktivitas)
tersebbut.
Untuk menghitung tarif aktivitas, kapasitas praktis dari setiap aktivitas harus ditentukan.
Untuk membebankan biaya, jumlah dari setiap aktivitas yang dikomsumsi oleh setiap produk
juga harus diketahui.
2.3 Biaya Berdasarkan Aktivitas Pelanggan dan Biaya Berdasakan Aktivitas Pemasok
Sistem ABC pada awalnya populer karena kemapuannya untuk meningkatkan akurasi
perhitungan biaya produk dengan menelusuri biaya-biaya aktivitas ke produk yang mengomsusi
aktivitas.Namun, sejak awal abad ke-21, penggunaan ABC semakin meluas hingga ke wilayah
upstream atau hulu dan downstream atau hilir dari produksi.Secara khusus, ABC sering diguakan
untuk menentuka berbagai biaya upstream dari pemasok dan downstream dari pelanggan secara
lebih akurat.Pengetahuan mengenai berbagai biaya pemasok dan pelanggan dapat menjadi
informasi penting dalam meningkatkan keuntungan perusahaan.
17
pelanggan disebalah kira punuk, atau puncak, kurva yg berkontribusi dalam meningkatkan
keuntungan perusahaan sementara para pelanggan yang berada disebalah kanan punuk kurva
menyebabkan menurunnya keuntungan perusahaan.
Pelanggan adalah objek biaya yang paling mendasar.Seperti yang digambarkan oleh
pengalaman LSI Logic, pengelolaan pelanggan dapat menghasilkan keuntungan berupa laba
yang cukup besar. Kemungkinan bagi perusahaan untuk memiliki pelanggan yang beragam sama
besar dengan kemungkinan untuk memiliki produk yang beragam. Sumber keragaman pelanggan
terdiri atas frekuensi pemesanan, frekuensi pengiriman, jarak geografis, dukungan penjualan dan
promosi, dan persyaratan dukungan teknis.Pengetahuan mengenai jumlah biaya yang
dikeluarkan dalam melayani berbagai pelanggan dapat menjadi infomasi penting untuk keperluan
berikut ini.
Penetapan harga
Penentuan bauran pelanggan
Peningkatan keuntungan
Selain itu karena adanya keragaman pelanggan, beberapa pemicu diperlukan untuk
menelusuri biaya secara akurat.Hal ini berarti bahwa ABC hanya dapat digunakan oleh
perusahaan yang memiliki suatu produk, produk yang homogen, atau struktur just-in-time (JIT)
yakni penelusuran langsung dapat mengurangi nilai ABC dalam perhitungan biaya produk.
18
Pembebanan biaya layanan pelanggan kepada para pelanggan dilakukan dengan cara
yang sama saat membebankan biaya pabrik ke produk. Aktivitas aktivitas yang dipicu
olehpelanggan, seperti pemasukan pesanan, pengambilan pesanan, pengiriman, membuat
panggilan penjualan, dan mengevaluasi piutang pelanggan adalah kamus aktivitas yang dapat
diidentifikasikan dan dibuatkan urutannya.Biaya dari sumber daya yang dikonsumsi di bebankan
ke berbagai aktivitas dan biaya dari aktivitas dibebankan kepada setiap pelanggan.
Apakah yang diungkapkan analisis tersebut kepada manajemen mengenai informasi yang
tidak diketahui sebelumnya?Pertama, pelanggan dengan pembelian yang besar menghabiskan
biaya pelayanan yang lebih rendah dibandingkan pelanggan dengan pembelian yang lebih sedikit
sehingga seharusnya dibebankan harga jual yang lebih rendah.Kedua, analisis tersebut
memunculkan banyak pertanyaan yang berkaitan dengan pelanggan yang jumlah pembeliannya
sedikit.
ABC juga dapat membantu para manager dalam mengidentifikasi biaya sesungguhnya
dari pemasok perusahaan. Biaya dari pemasok lebih sekedar dari harga komponen atau bahan
baku. Seperti halnya pelanggan, pemasok dapat mempengaruhi aktivitas aktivitas didalam
perusahaan dan meningkatkan biaya secara signifikan.
Contoh :
Pemicu aktivitas digunakan untuk menelusuri biaya biaya aktivitas yang berkaitan dengan
keandalan, kualitas, dan keterlambatan pengiriman dari pemasok ke masing masing
pemasok.Biaya biaya tersebut kemudian di tambahkan ke biaya pembelian langsung. Hasil
perhitungan tersebut memungkinkan para manajer untuk memperbaiki evalaluasi dan pemilihan
pemasok mereka, dengan tujuan untuk mengurangi total biaya pemasok.
Informasi :
Asumsikan bahwa manajer pembelian menggunakan dua pemasok, yaitu murray Inc. dan
plata associates, sebagai pangkalan dua suku cadang mesin : suku cadang A1 dan suku cadang
B2. perhatikan dua aktivitas yaitu perbaikan produk (dengan garansi) dan percepatan produk.
Perbaikan produk terjadi karena kerusakan suku cadang (dibeli dari pemasok).Percepatan produk
terjadi karena pemasok terlambat dalam mengirimkan suku cadang yang dibutuhkan. Informasi
biaya aktivitas dan data lainnya yang dibutuhkan untuk perhitungan biaya pemasok disajikan
sebagai baerikut :
19
Pelanggan besar Sepuluh pelanggan kecil
Saat ini biaya biaya yang dipicu oleh pelanggan dibebankan kepada para pelanggan berdasarkan
jumlah unit yang terjual, pemicu tingkat unit.
Diminta :
Solusi :
Pemicu yang tepat adalah pesanan yang ditempatkan dan jumlah panggilan penjualan.
Dengan menggunakan informasi ini biaya yang dipicu oleh pelanggan dapat diberikan ke setiap
kelompok pelanggan sebagai berikut.
($2.000 x 2) $4.000
$14.000
20
$610.000
Manajer kemudian diminta untuk mengevaluasi para pemasok berdasarkan total biaya.
Pembebanan biaya dari aktivitas aktivitas yang berkaitan dengan pemasok mengikuti pola
yang sama seperti perhitungan biaya untuk produk dan pelanggan dengan ABC. Beberapa contoh
dari aktivitas yang dipicu pemasok disajikan sebagai berikut.
pembelian.
penerimaan.
pemeriksaan komponen yang dating.
pengerjaan ulang produk.
mempercepat produk.
pemberian garansi.
Analisis pemicu
Analisis aktivitas
Pengukuran kinerja
Setiap aktivitas memiliki input dan output. Input aktivitas adalah sumber daya yang
dikonsumsi oleh aktivitas dalam menghasilkan output.Output aktivitas adalah hasil dari atau
produk dari suatu aktivitas. Misalnya aktivitas adalah memindahkan bahan baku, inputnya bias
jadi merupakan suatu seperti forklift, pengemudi forklift, bahan bakar , dan peti kayu. Outputnya
adalah barang dan bahan baku yang berpindah tempat.
Ukuran output aktivitas adalah berapa kali sebuah aktivitas dikerjakan. Ukuran output
aktivitas adalah ukuran output yang dapat diukur. Ukuran output secara aktivitas efektif adalah
ukuran permintaan yang ditempatkan pada sebuah aktivitas dan apa yang disebut dengan pemicu
aktivitas, saat permintaan terdapat suatu aktivitas berubah, biaya aktivitas juga dapat berubah.
21
Model Analisis Nilai Proses
Aktivitas secara khusus, penyusunan ulang tata letak pabrik dapat menekankan biaya
pemindahan bahan baku. Sebagai contoh biaya pemeriksaan suku cadang yang dibeli dan
pemesanan ulang dapat disebabkan kualitas pemasok yang rendah. Melalui kerjasama dengan
pemasok untuk mengurangi jumlah pasokan komponen yang rusak, permintaan terhadap
pemeriksaan suku cadang yang dibeli dan pemesanan ulang akan turun, sehingga perusahaan
dapat menghemat uang.
Inti dari analisis dari nilai proses adalah analisis aktivitas. Analisis aktivitas adalah proses
mengidentifikasi, menguraikan, dan mengevaluasi aktivitas aktivitas yang dilakukan oleh
organisasi. Aktivitas aktivitas menghasilkan 4 hal berikut.
Semua aktivitas selain aktivitas aktivitas penting yang tetap harus ada di perusahaan,
dianggap aktivitas yang tidak diperlukan sehingga disebut sebagai aktivitas tidak bernilai
tambah. Aktivitas tidak bernilai tambah dapat ditentukan melalui kegagalannya dalam
memenuhi salah satu dari ketiga kondisi sebelumnnya untuk memberikan nili tambah.
22
Biaya Tidak Bernilai Tambah
Biaya tidak bernilai tambah adalah biaya biaya yang disebabkan baik oleh aktivitas tidak
bernilai tambah maupun kinerja yang tidak efisien dari aktivitas bernilai tambah. Untuk aktivitas
yang tidak bernilai tambah, biaya tidak bernilai tambah adalah biaya dari aktivitas tersebut.Untuk
aktivitas aktivitas ernilai tambah yang tidak efisien, biaya aktivitas harus dipisahkan menjadi
komponen bernilai tambah dan tidak bernilai tambah.
Contoh aktivitas tidak bernilai tambah pemesanan ulang suku cadang percepatan
produksi, dan pengerjaan ulang karena adanya bagian yang rusak adalah contoh aktivitas tidak
bernilai tambah.Dalam operasi manufaktur, aktivitas aktivitas utama berikut sering dianggap
sebagai pemborosan dan tidak diperlukan.
penjadwalan
pemindahan
menunggu
pemeriksaan
penyimpanan
Menekan biaya
Pengelolan aktivitas dilakukan dengan tujuan untuk menekan biaya. Kondisi persaingan yang
kompetitif memaksa perusahaan perusahaan harus mengirimkan produk yang diinginkan
pelanggan tepat waktu dan dengan biaya yang serendah mungkin. Pengelolaan aktivitas dapat
menekan biaya dengan empat cara yaitu sebagai berikut.
penghapusan aktivitas
pemilihan aktivitas
pengurangan aktivitas
pembagian aktivitas
Penghapusan aktivitas
Fokus pada aktivitas aktivitas tidak bernilai tambah.Setelah aktivitas aktivitas yang gagal
memberi nilai tambah diidentifikasi, tindakan harus segera diambil untuk menghapus aktivitas
tersebut dari perusahaan.
23
hal lain bersifat tetap, strategi perancangan dengan biaya yang terendahlah yang seharusnya
dipilij. Oleh karena itu, pemilihan aktivitas dapat memiliki pengaruh yang besar terhadap
pengurangan biaya.
Pengurangan aktivitas menurunkan waktu dan sumber daya yang diperlukan oleh suatu
aktivitas. Pendekatan pengurangan biaya ini terutama harus diarahkan pada peningkatan efisiensi
aktivitas yang diperlukan atau sebuah strategi jangka pendek untuk memperbaiki aktivitas tidak
bernilai tambah sampai aktivitas-aktivitas tersebut dapat dihapuskan.
Efisiensi
Waktu
Kualitas
a. Efisiensi (Efficiency)
Efisiensi fokus pada hubungan antara input dan output aktivitas. Misalnya, meningkatkan
efisiensi aktivitas adalah dengan cara memproduksi output aktivitas yang sama, tetapi biaya
input yang digunakan harus lebih rendah. Oleh karena itu, biaya dan tren biaya menjadi
ukuran efisiensi yang penting.
b. Waktu (Time)
Waktu yang lebih lama biasanya menunjukkan lebih banyaknya sumber daya yang
dikonsumsi dan kemampuan untuk merespons permintaan pelanggan menjadi lebih rendah.
Ukuran waktu kinerja cenderung merupakan ukuran non-keuangan, sedangkan ukuran
efisiensi dan kualitas dapat berupa ukuran keuangan dan non-keuangan.
24
c. Kualitas (Quality)
Kualitas berkaitan dengan melakukan aktivitas secara benar sejak awal aktivitas tersebut
dikerjakan. Jika output aktivitasnya cacat, aktivitas tentu harus diulang sehingga
menyebabkan timbulnya biaya yang tidak diperlukan dan menurunkan tingkat efisiensi.
Waktu siklus (Waktu/Jumlah unit yang diproduksi) dan velositas (Jumlah unit
yangdiproduksi/Waktu) mengukur waktu yang diperlukan oleh suatu perusahaan untuk
merespons sesuatu, seperti pesanan pelanggan, keluhan pelanggan, dan pengembangan produk
baru. Tujuannya adalah untuk menurunkan waktu siklus (meningkatkan velositas) sehingga
meningkatkan waktu pemberian respons dan membuat perusahaan menjadi lebih kompetitif.
Informasi:
Asumsikan bahwa Frost Company membutuhkan 10.000 jam untuk memproduksi 20.000 unit
produk.
Diminta:
Berapakah velositas dalam jam? Berapakah waktu siklus dalam jam? Berapakah waktu siklus
dalam semenit?
Solusi:
Velositas = 20.000/10.000
= ½ jam
= 30 menit
Biaya kualitas dapat menjadi sangat besar dalam ukuran dan sebagai sumber
penghematan yang signifikan jika dikelola secara efektif. Meningkatkan kualitas dapat
menghasilkan perbaikan yang signfikan dalam keuntungan dan efisiensi secara keseluruhan.
Peningkatan kualitas dapat meningkatkan keuntungan dengan dua cara yaitu:
25
Dengan menekan biaya.
Aktivitas yang berkaitan dengan kualitas adalah benar ada. Definisi dari aktivitas terkait
kualitas menunjukkan adanya empat kelompok biaya kualitas, yaitu sebagai berikut.
Biaya pencegahan
Biaya penilaian
Biaya kegagalan internal
Biaya kegagalan eksternal
Oleh karena itu, biaya kualitas berhubungan dengan dua subkelompok aktivitas terkait
kualitas, yaitu aktivitas pengendalian dan aktivitas kegagalan.
1. Aktivitas Pengendalian
2. Aktivitas Kegagalan
26
Biaya kegagalan adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan karena
dilakukannya aktivitas kegagalan.
o Biaya Kegagalan Internal (Internal Failure Costs)
Biaya kegagalan internal terjadi saat produk atau jasa tidak sesuai dengan
spesifikan atau kebutuhan pelanggan. Contoh biaya kegagalan internal, yaitu
pengerjaan ulang, pemeriksaan ulang, dan pengujian ulang.
o Biaya Kegagalan Eksternal (External Failure Costs)
Biaya kegagalan eksternal terjadi saat produk atau jasa gagal memenuhi
persyaratan atau memuaskan kebutuhan pelanggan setelah produk atau jasa
tersebut dikirimkan kepada pelanggan. Contoh biaya kegagalan eksterna, yaitu
retur karena kualitas yang buruk, perbaikan, dan garansi.
Biaya pencegahan
Biaya pendeteksian
Biaya kegagalan internal
Biaya kegagalan eksternal
Biaya kegagalan eksternal dapat dibagi menjadi kelompok yang terealisasi dan tidak
tereaslisasi. Seperti biaya kualitas, biaya lingkungan berkaitan dengan dua subkategori aktivitas
yang berkaitan dengan lingkungan, yaitu aktivitas pengendalian dan aktivitas kegagalan.
1. Aktivitas Pengendalian
a. Biaya Pencegahan Lingkungan (Environmental Prevention Costs)
Biaya pencegahan lingkungan adalah biaya adari aktivitas yang dilaksanakan untuk
mencegah produksi polutan dan/atau limbah yang dapat menyebabkan kerusakan
lingkungan. Contoh aktivitas pencegahan, yaitu mengevaluasi dan memilih pemasok,
melatih pegawai, dan mendaur ulang produk
b. Biaya Deteksi Lingkungan (Environmental Detection Costs)
Biaya deteksi lingkungan adalah biaya dari aktivitas yang dilakukan untuk menentukan
apakah produk, proses, dan aktivitas lain di dalam perusahaan sudah sesuai dengan
standar lingkungan yang ada. Contoh aktivitas deteksi, yaitu aktivitas audit lingkungan,
pemeriksaan produk dan proses, dan mengukur tingkat pencemaran
27
2. Aktivitas Kegagalan
a. Biaya Kegagalan Internal Lingkungan (Environmental Internal Failure Costs)
Biaya kegagalan internal lingkungan adalah biaya dari aktivitas yang dilakukan karena
sudah adanya polutan dan limbah, tetapi belum mencemari lingkungan. Oleh karena itu,
biaya kegagalan internal dikeluarkan untuk menghilangkan dan mengelola polutan atau
limbah setelah dihasilkan. Contoh aktivitas kegagalan internal, yaitu memperlakukan dan
membuang bahan-bahan beracun, memelihara peralatan polusi.
b. Biaya Kegagalan Esternal Lingkungan (Environmental External Failure Costs)
Biaya kegagalan eksternal lingkungan adalah biaya dari aktivitas yang dilakukan setelah
polutan dan limbah mencemari lingkungan.
c. Biaya Kegagalan Esternal yang Terealisasi (Realized External Failure Costs)
Biaya kegagalan eksternal yang terealisasi atau biaya personal adalah biaya yang
dikeluarkan dan dibayarkan oleh perusahaan. Contoh biaya kegagalan eksternal yang
terealisasi, yaitu membersihkan danau yang tercemar, dan kehilangan penjualan akibat
reputasi lingkungan yang buruk.
d. Biaya Kegagalan Esternal yang Tidak Terealisasi (Unrealized External Failure Costs)
Biaya kegagalan eksternal yang tidak terealisasi atau biaya sosial timbul karena
perusahaan, tetapi ditanggung dan dibayarkan oleh pihak-pihak di luar perusahaan.
Contoh biaya sosial, yaitu mendapatkan perawatan medis karena udara yang tercemar dan
ekosistem yang rusak karena pembuangan limbah padat.
28
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
29
BAB IV
SOAL DAN JAWABAN
Pilihan Ganda
1. Pemicu tingkat batch dikonsumsi oleh sebuah produk setiap kali dan setiap
a. Sebuah batch dari produk diproduksi.
b. Sebuh unit diproduksi.
c. Sebuah pesanan pembelian diterbitkan.
d. Terjadinya keluhan pelanggan.
e. Tidak ada jawaban yang benar.
2. Manakah dari poin berikut ini yang merupakan pemicu tingkat nonunit?
a. Jama tenaga kerja langsung
b. Jam mesin
c. Bahan baku langsung
d. Jam setup
e. Jam perakitan
30
produk-produk. Gaji pekerja tersebut sebesar $40.000. Jumlah biaya yang dibebankan ke
aktivitas penerimaan adalah
a. $34.000.
b. $40.000.
c. $10.000.
d. $30.000.
e. Tidak ada jawaban yang benar.
7. Asumsikan bahwa aktivitas pemindahan memiliki biaya yang diharapkan sebesar $80.000.
Jam ternaga kerja langsung yang diharapkan adalah 20.000 dan jumlah pemindahan yang
diharapkan adalah 40.000. Tarif aktivitas terbaik untuk pemindahan adalah
a. $4 per pemindahan.
b. $1,33 per jam pemindahan.
c. $4 per jam.
d. $2 per pemindahan.
e. Tidak ada jawaban yang benar.
8. Manakah dari poin berikut ini yang merupakan pernyataan yang benar tentang biaya
berdasarkan aktivitas pelanggan?
a. Keragaman pelanggan membutuhkan jumlah pemicu yang lebih dari satu untuk
menelusuri biaya secara akurat kepada para pelanggan.
b. Para pelanggan mengonsumsi aktivitas-aktivitas yang dipicu oleh pelanggan dalam
proporsi yang sama.
c. Biaya berdasarkan aktivitas pelanggan jarang menghasilkan perubahan dalam bauran
pelanggan perusahaan.
d. Biaya berdasarkan aktivitas pelanggan tidak pernah meningkatkan keuntungan.
e. Tidak ada jawaban yang benar.
9. Manakah dari poin berikut ini yang merupakan pernyataan yang benar tentang biaya
berdasarkan aktivitas pemasok?
a. Biaya pemasok adalah harga beli dari sebuah komponen atau bahan baku yang dibeli.
b. Menndorong para manajer untuk meningkatkan jumlah pemasok.
c. Mendorong para manajer untuk mengevaluasi pemasok berdasarkan biaya pembelian.
d. Para pemasok dapat memengaruhi banyak aktivitas internal perusahaan dan secara
signifikan meningkatkan biaya pembelian.
e. Semua jawaban benar.
31
10. Manakah dari poin berikut ini yang merupakan peryataan yang benar tentang biaya
berdasarkan aktivitas pelanggan?
a. Keragaman pelanggan membutuhkan jumlah pemicu yang lebih dari satu untuk
menelusuri biaya secara akurat kepada para pelanggan.
b. Para pelanggan mengonsumsi aktivitas-aktivitas yang dipicu oleh pelanggan dalam
proporsi yang sama.
c. Biaya berdasarkan aktivitas pelanggan jarang menghasilkan perubahan dalam bauran
pelanggan perusahaan.
d. Biaya berdasarkan aktivitas pelanggan tidak pernah meningkatkan keuntungan.
e. Tidak ada jawaban yang benar.
32
I. Tarif Pabrik
Gee Company memproduksi dua jenis stereo, yaitu deluxe dan reguler. Untuk tahun
terakhir, Gee melaporkan data sebagai berikut.
Deluxe Reguler
Diminta:
1. Hitunglah tarif overhead yang telah ditentekuan sebelumnya berdasarkan jam tenaga
kerja langsung
2. Berapakah nilai overhead yang diterapkan?
3. Berapakah nilai overhead underapplied atau overapplied?
4. Hitunglah biaya per unit dari setiap stereo?
Jawab:
1. Tarif = $180.000/50.000 = $3,60 per jam tenaga kerja langsung
2. Overhead yang diterapkan = $3,60 x 51.000 = $183.600
3. Varian overhead = $200.000 - $183.600 = $16.400 underapplied
4. Biaya per unit
Deluxe Reguler
Biaya utama $40.000 $300.000
Biaya overhead:
$3,60 x 5.000 18.000
$3,60 x 46.000 165.600
Total biaya produksi $58.000 $465.000
Jumlah yang diproduksi +5.000 +50.000
Biaya per unit (total biaya/jumlah unit) $11,60 $9,31
33
Overhead yang dianggarkan $120.000 $60.000
Pemakaian yang diharapkan dan aktual (jam tenaga
Kerja langsung)
Deluxe 3.000 2.000
Reguler 3.000 43.000
6.000 45.000
Pemakaian yang diharapkan dan aktual (jam mesin)
Deluxe 2.000 5.000
Reguler 18.000 5.000
20.000 10.000
Selain data departemen, infomasi berikut juga disediakan
Deluxe Reguler
Jumlah unit yang diproduksi 5.000 50.000
Biaya utama $40.000 $300.000
Diminta:
1. Hitunglah tarif overhead departemental dengan menggunakan jam mesin untuk
fabrikasi dan jam tenaga kerja langsung untuk perakitan.
2. Hitunglah overhead yang diterapkan per departemen.
3. Hitunglah overhead yang diterapkan per produk.
4. Hitunglah biaya per unit
Jawab:
1. Tarif departemental
Fabrikasi =$120.000/20.000 = $6,00 per jam mesin
Perakitan =$60.000/45.000 =$1,33* per jam tenaga kerja langsung
*pembulatan
2. Overhead yang diterapkan per departemen:
Fabrikasi =$6,00 x 20.000 =$120.000
Perakitan =$1,33 x 45.000 =$59.850
3. Overhead yang diterapkan per produk:
Deluxe =($6,00x2.000)+($1,33x2.000)=$14.600
Reguler =($6,00x118.000)+($1,33x43.000)=$165.190
4. Biaya per unit
Deluxe =($40.000+$14.660)/5.00=$10,93*
Reguler =($300.000+$165.190)/50.000=$9,30*
*pembulatan sampai dua angka dibelakang koma
34
Soal Kasus
Leonard : Chuck, seperti yang Anda tahu,perusahaan kita telah kehilangan pangsa pasar
selama 3 tahun terakhir. Kita kehilangan banyak penawaran dan saya tidak paham alasannya.
Awalnya saya pikir perusahaan-perusahaan lain memotong harga penawarannya hanya untuk
mendapatkan peluang bisnis, tetapi setelah memeriksa beberapa laporan keuangan perusahaan
terbuka, saya yakin mereka mendapatkan tingkat imbal hasil yang layak. Saya akhirnya mulai
merasa bahwa biaya dan metode perhitungan biaya kita memiliki kelemahan.
Chuck : Saya kurang setuju dengan pendapat Anda. Kita memiliki pengendalian biaya yang
baik. Seperti sebagian besar perusahaan di industri yang sama, kita menggunakan sistem
perhitungan pesanan normal. Saya tidak melihat adanya pemborosan di pabrik.
Leonard : Setelah saya berbincang-bincang dengan beberapa anajer lain di konvensi industri
yang baru saja berlangsung, saya menjadi tidak begitu yakin bahwa permasalahannya ada di
pemborosan. Mereka berbicara tentang manajemen berdasarkan aktivitas, biaya berdasarkan
aktivitas, dan perbaikan berkelanjutan. Mereka menyebutkan penggunaan sesuatu yang disebut
dengan “pemicu aktivitas” untuk membebankan overhead. Mereka berkata bahwa prosedur-
prosedur baru itu dapat membantu menghasilkan kegiatan manufaktur yang lebih efisien,
pengendalian overhead yang lebih baik, dan perhitungan biaya yang lebih akurat. Banyak usaha
yang dilakukan untuk menghilangkan aktivitas tidak bernilai tambah. Mungkin penawaran kita
terlalu tinggi karena perushaan-perusahaan lain telah menemukan cara untuk menekan biaya
overhead dan meningkatkan akurasi perhitungan biaya produk mereka.
Chuck : Saya meragukannya. Untuk satu hal, saya tidak melihat bagaimana kita dapat
meningkatkan akurasi perhitungan biaya produk. Sebagian besar biaya kita adalah biaya tidak
langsung. Kemudian, setiap orang menggunakan beberapa ukuran dari aktivitas produksi untuk
membebankan biaya overhead. Saya membayangkan bahwa apa yang mereka sebut dengan
“pemicu aktivitas” hanya merupakan kata kunci untuk ukuran-ukuran dari volume produksi.
Gaya dalam perhitungan biaya datang dan pergi. Saya tidak merasa khawatir mengenai hal itu.
Saya bertaruh bahwa permasalahan kita terkait penjualan yang turun hanya merupakan
permasalahan yang bersifat sementara. Anda tentu ingat bahwa kita mengalami hal yang sama
sekitar 12 tahun yang lalu – dua tahun sebelum akhirnya membaik.
35
Diminta :
1. Apakah Anda setuju atau tidak setuju dengan Chuck Davis dan saran yang dia berikan ke
Leonard Bryner? Jelaskan.
2. Apakah ada yang salah atau tidak beretika dalam perilaku yang diperlihatkan oleh Chuck
Davis? Jelaskan alasan Anda.
Jawab :
1. Tidak setuju. Chuck mengungkapkan pendapat yang kurang informasi. Dia belum
menghabiskan upaya untuk mencari tahu persis apa yang manajemen dan biaya berbasis
aktivitas coba lakukan. Oleh karena itu, dia tidak memiliki kemampuan nyata menawarkan
kritik konstruktif atas kemungkinan manfaat dari kedua pendekatan ini.
2. Tidak ada yang salah dalam perilaku yang diperlihatkan oleh Chuck karena Chuck
mengekspresikan pendapat. Menawarkan pendapat yang kurang informasi memiliki
konsekuensi kecil di banyak pengaturan. Maslah serius muncul ketika seseorang ahli
diandalkan oleh orang lain untuk membuat keputusan atau mengambil tindakan yang bisa
salah atau berbahaya untuk diri mereka sendiri atau organisasi mereka. Ini sangat baik untuk
pengaturan Chuck dan perilakunya mungkin dianggap tidak etis.
36
DAFTAR PUSTAKA
Mowen, Maryanne M, Hansen dan Heitger. 2017. Dasar-Dasar Akuntansi Manajerial. Edisi
37