PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan korelasi dan statistic
korelasi.
1.3.2 Untuk mengetahui jenis korelasi.
1.3.3 Untuk mengetahui sifat korelasi.
1.3.4 Untuk mengetahui rumus dari korelasi linier sederhana.
1.3.5 Untuk mengetahui penerapan rumus korelasi dalam soal.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
2
y2 : kuadrat dari nilai y
b. Korelasi product moment dengan rumus angka kasar
N . Σx . y−( Σx ) ( Σy)
r xy =
√¿ ¿ ¿
3
SDtot : Standar seviasi total
2.3 Sifat-sifat Korelasi
Suatu korelasi yang terjadi pada satu variabel yang diikuti perubahan
pada variabel lain yang teratur arahnya atau sama maka disebut sebagai
korelasi positif. Sedangkan berkorelasi pada variabel satu diikuti perubahan
variabel lain yang berlawanan arahnya disebut sebagai korelasi negatif.
1. Korelasi Positif (r > 0): suatu hubungan antara variabel X dan Y yang
dapat dibuktikan dengan hubungan sebab-akibat dimana apabila terjadi
penambahan nilai pada variabel X maka akan diikuti penambahan nilai
pada variabel Y.
2. Korelasi Negatif (r < 0) : jika nilai variabel X meningkat maka nilai
variabel Y menurun atau sebaliknya (berlawanan arah).
3. Tidak Ada Korelasi (r = 0) : terjadi apabila kedua variabel (X dan Y)
tidak menunjukkan adanya hubungan linearnya.
4. Korelasi Sempurna (r = ±1) : terjadi apabila kenaikan atau penurunan
variabel X selalu sebanding dengan kenaikan atau penurunan pada
variabel Y.
4
2.5 Contoh Soal dan Pembahasan
1. Berikut ini adalah data iklan (X) dan penjualan (Y). Tentukan koefisien
korelasi !
No. X Y
1 2 6
2 3 5
3 5 7
4 6 8
5 8 12
6 9 11
Penyelesaian :
No. X Y XY X2 Y2
1 2 6 12 4 36
2 3 5 15 9 25
3 5 7 35 25 49
4 6 8 48 36 64
5 8 12 96 64 144
6 9 11 99 81 121
Jumla 33 49 305 219 439
h
( 6 )( 305 ) −( 33 ) (49)
r=
√ (6) ¿ ¿ ¿
= 0,93027
Jadi, Koefisien korelasi bernilai 0,93027.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
6
DAFTAR PUSTAKA