Anda di halaman 1dari 15

PATHWAY GLUKOMA

1. GANGGUAN PERSEPSI SENSORI

Data Mayor

subjektif :

a. Mendengar suara bisikan atau melihat bayangan


b. Merasakan sesuatu melalui indera penglihatan, penciuman, perabaan, atau pengecapan

Objektif :

a. Distorsi sensori
b. Respon tidak sesuai
c. Bersikap seolah melihat, mendengar, mengecap, meraba atau mencium sesuatu

Data Minor

Subjektif :

a. Menyatakan kesal

Objektif :

a. Menyendiri
b. Melamun
c. Konsentrasi buruk
d. Disorientasi waktu, tempat, orang dan situasi
e. Curiga
f. Melihat ke satu arah
g. Mondar mandir
h. Bicara sendiri

Intervensi
Observasi
 Periksa status mental, status sensori, dan tingkat kenyamanan (mis, nyeri, kelelahan)
Terapeutik
 Diskusikan tingkat toleransi terhadap beban sensori (mis, bising, terlalu terang)
 Batasi stimulus lingkungan (mis, cahaya, suara, aktivitas)
 Jadwalkan aktivitas harian dan waktu istirahat
 Kombinasikan prosedur/tindakan dalam satu waktu, sesuai kebutuhan
Edukasi
 Ajarkan cara meminimalisasi stimulus (mis, mengatur pencahayaan ruangan, mengurangi
kebisingan, membatasi kunjungan)
Kolaborasi
 Kolaborasi dalam meminimalkan prosedur/tindakan
 Kolaborasi pemberian obat yang mempengaruhi persepsi stimulus
2. NYERI AKUT

Data Mayor

Subjektif :

a. Mengeluh nyeri

Objektif :

a. Tampak meringis
b. Bersikap protektif (mis. Waspada, posisi menghindari nyeri)
c. Gelisah
d. Frekuensi nadi meningkat
e. Sulit tidur

Data Minor

Subjektif :

(tidak tersedia)

Objektif :

a. Tekanan darah meningkat


b. Pola napas berubah
c. Nafsu makan berubah
d. Proses berfikir terganggu
e. Menarik diri
f. Berfokus pada diri sendiri
g. Diaforesis

Intervensi
Observasi
 Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
 Identifikasi skala nyeri
 Identifikasi respon nyeri non verbal
 Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
 Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
 Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
 Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
 Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
 Monitor efek samping penggunaan analgetik
Terapeutik
 Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis, TENS, hypnosis,
akupresur, terapi music, biofeedback, terapi pijat, aromaterapi, teknik imajinasi
terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi bermain)
 Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
 Fasilitasi istirahat dan tidur
 Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
 Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri

 Jelaskan strategi meredakan nyeri

 Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri

 Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat

 Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri

Kolaborasi

 Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu

3. ANSIETAS

Data mayor

Subjektif :
a. Merasa bingung
b. Merasa khawatir dengan akibat dari kondisi yang dihadapi
c. Sulit berkonsentrasi

Objektif :

a. Tampak gelisah
b. Tampak tegang
c. Sulit tidur

Data minor

Subjektif :

a. Mengeluh pusing
b. Anoreksia
c. Palpitasi
d. Merasa tidak berdaya

Objektif :

a. Frekuensi napas meningkat


b. frekuensi nadi meningkat
c. Tekanan darah meningkat
d. Diaforesis
e. Tremor
f. Muka tampak pucat
g. Suara bergetar
h. Kontak mata buruk
i. Sering berkemih
j. Berorientasi pada masa lalu

Intervensi
Observasi
 Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (mis. Kondisi, waktu, stresor)
 Identifikasi kemampuan mengambil keputusan

 Memantau tanda-tanda ansietas (verbal dan nonverbal)

Terapeutik

 Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan

 Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, Jika memungkinkan

 Pahami situasi yang membuat ansietas

 Dengarkan dengan penuh perhatian

 Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan

 Tempatkan barang pribadi yang memberikan kenyamanan

 Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan

 Diskusikan perencanaan realistis tentang peristiwa yang akan datang

Edukasi

 Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin dialami


 Informasikan secara faktual mengenal diagnosis, pengobatan, dan prognosis
 Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien, jika perlu
 Anjurkan melakukan kegiatan yang tidak kompetitif, sesuai kebutuhan
 Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
 Latih kegiataan pengalihan untuk mengurangi ketegangan
 Latih penggunaan mekanisme pertahanan diri yang tepat
 Latih teknik relaksasi
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian obat antiansietas, jika perlu.
4. KURANG PENGETAHUAN

Data mayor :

Subjektif :

a. Menanyakan masalah yang dihadapi

Objektif :

a. Menunjukkan perilaku tidak sesuai anjuran


b. Menunjukkan persepsi yang
c. keliru terhadap masalah

Data minor :

Subjektif :

(tidak tersedia)

Objektif :

a. Menjalani pemeriksaan yang tidak tepat


b. Menunjukkan perilaku berlebihan (miss apatis, bermusuhan, agitasi, histeria)

Intervensi

Observasi
 Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
 Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan motivasi perilaku
hidup bersih dan sehat

Terapeutik
 Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
 Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
 Berikan kesempatan untuk bertanya

Edukasi
 Jelaskan factor resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
 Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
 Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan
sehat
PATHWAY KATARAK

1. GANGGUAN PERSEPSI SENSORI

Data Mayor

subjektif :

a. Mendengar suara bisikan atau melihat bayangan

b. Merasakan sesuatu melalui indera penglihatan, penciuman, perabaan, atau pengecapan


Objektif :

a. Distorsi sensori

b. Respon tidak sesuai

c. Bersikap seolah melihat, mendengar, mengecap, meraba atau mencium sesuatu

Data Minor

Subjektif :

a. Menyatakan kesal

Objektif :

b. Menyendiri

c. Melamun

d. Konsentrasi buruk

e. Disorientasi waktu, tempat, orang dan situasi

f. Curiga

g. Melihat ke satu arah

h. Mondar mandir

i. Bicara sendiri

Intervensi

Observasi
 Periksa status mental, status sensori, dan tingkat kenyamanan (mis, nyeri, kelelahan)
Terapeutik
 Diskusikan tingkat toleransi terhadap beban sensori (mis, bising, terlalu terang)
 Batasi stimulus lingkungan (mis, cahaya, suara, aktivitas)
 Jadwalkan aktivitas harian dan waktu istirahat
 Kombinasikan prosedur/tindakan dalam satu waktu, sesuai kebutuhan
Edukasi
 Ajarkan cara meminimalisasi stimulus (mis, mengatur pencahayaan ruangan, mengurangi
kebisingan, membatasi kunjungan)
Kolaborasi
 Kolaborasi dalam meminimalkan prosedur/tindakan
Kolaborasi pemberian obat yang mempengaruhi persepsi stimulus

2. NYERI AKUT

Data mayor

Subjektif :

a. Mengeluh nyeri

Objektif :

b. Tampak meringis

c. Bersikap protektif (mis. Waspada, posisi menghindari nyeri)

d. Gelisah

e. Frekuensi nadi meningkat

f. Sulit tidur

Data Minor

Subjektif :

a. (tidak tersedia)

Objektif :

b. Tekanan darah meningkat

c. Pola napas berubah


d. Nafsu makan berubah

e. Proses berfikir terganggu

f. Menarik diri

g. Berfokus pada diri sendiri

h. Diaforesis

Intervensi

Observasi
 Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
 Identifikasi skala nyeri
 Identifikasi respon nyeri non verbal
 Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
 Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
 Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
 Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
 Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
 Monitor efek samping penggunaan analgetik
Terapeutik
 Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis, TENS, hypnosis,
akupresur, terapi music, biofeedback, terapi pijat, aromaterapi, teknik imajinasi
terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi bermain)
 Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
 Fasilitasi istirahat dan tidur
 Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
 Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri

 Jelaskan strategi meredakan nyeri


 Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri

 Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat

 Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri

Kolaborasi

 Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu

3. ANSIETAS

Data Mayor

Subjektif :

a. Merasa bingung

b. Merasa khawatir dengan akibat dari kondisi yang dihadapi

c. Sulit berkonsentrasi

Objektif :

a. Tampak gelisah

b. Tampak tegang

c. Sulit tidur

Data Minor

Subjektif :

a. Mengeluh pusing

b. Anoreksia

c. Palpitasi
d. Merasa tidak berdaya

Objektif :

a. Frekuensi napas meningkat

b. frekuensi nadi meningkat

c. Tekanan darah meningkat

d. Diaforesis

e. Tremor

f. Muka tampak pucat

g. Suara bergetar

h. Kontak mata buruk

i. Sering berkemih

j. Berorientasi pada masa lalu

Intervensi

Observasi
 Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (mis. Kondisi, waktu, stresor)

 Identifikasi kemampuan mengambil keputusan

 Memantau tanda-tanda ansietas (verbal dan nonverbal)

Terapeutik

 Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan

 Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, Jika memungkinkan

 Pahami situasi yang membuat ansietas


 Dengarkan dengan penuh perhatian

 Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan

 Tempatkan barang pribadi yang memberikan kenyamanan

 Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan

 Diskusikan perencanaan realistis tentang peristiwa yang akan datang

Edukasi

 Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin dialami


 Informasikan secara faktual mengenal diagnosis, pengobatan, dan prognosis
 Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien, jika perlu
 Anjurkan melakukan kegiatan yang tidak kompetitif, sesuai kebutuhan
 Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
 Latih kegiataan pengalihan untuk mengurangi ketegangan
 Latih penggunaan mekanisme pertahanan diri yang tepat
 Latih teknik relaksasi
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian obat antiansietas, jika perlu.

4. KURANG PENGETAHUAN

Data Mayor :

Subjektif :

a. Menanyakan masalah yang dihadapi

Objektif :

b. Menunjukkan perilaku tidak sesuai anjuran

c. Menunjukkan persepsi yang


d. keliru terhadap masalah

Data Minor :

Subjektif :

a. (tidak tersedia)

Objektif :

a. Menjalani pemeriksaan yang tidak tepat

b. Menunjukkan perilaku berlebihan (miss apatis, bermusuhan, agitasi, histeria)

Intervensi

Observasi
 Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
 Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan motivasi perilaku
hidup bersih dan sehat

Terapeutik
 Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
 Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
 Berikan kesempatan untuk bertanya

Edukasi
 Jelaskan factor resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
 Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
 Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan
sehat.

Anda mungkin juga menyukai