Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH ISBD

DI SUSUN OLEH :

1. Novia mayang calfana


2.Santi Eka Sari Santoso
3. Widiya

PRODI D3 KEBIDANAN

AKADEMI KESEHATAN KARYA HUSADA YOGYAKARTA


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan nikmat,hidayah serta inayahnya yang
telah diberikan,maka makalah tentang kesehatan Pra nikah hamil, Persalianan, nifas,BBL
didaerah klaten.Makalah ini dibuat untuk memberikan gambaran tentang nilai-nilai
kesehatana.kurangnya pengetahuan pancasila terhadap diri seorang warga negara
mengakibatkan bangsa indonesia ini mengalami krisis ideologi.Oleh karena itu seluruh
bangsa indonesia terutama mahasiswa akws karya husada sebagai calon pemimpin dimassa
mendatang harus mengetahui pembelajaran tentang agama dan kepercayaan terhadap tuhan di
indonesia.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................................4

KATA PENGANTAR...............................................................................................................5

DAFTAR ISI.............................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................ 5

1.3 Tujuan masalah............................................................................................................ 5

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dari Sila Ketuhanan YME dalam Pancasila............................................... 6

2.2Butir Sila kesatu : ketuhanan yang maha esa....................................................... 8

2.3 Pengertian Pancasila .......................................................................................... 8

2.4 Maksud Dari Hubungan pribadi Manusia dengan Tuhan YME Dalam Pancasila .. 9

BAB III PENUTUP

3.1 kesimpulan.......................................................................................................................... 13
BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar belakang
TRADISI PERNIKAHAN
ADAT PALEMBANG

      Adat perkawinan Palembang adalah suatu pranata yang dilaksanakan berdasarkan budaya
dan aturan Palembang. Melihat adat perkawinan Palembang, jelas terlihat bahwa busana dan
ritual adatnya mewariskan keagungan serta kejayaan raja-raja dinasti Sriwijaya yang
mengalami keemasan berpengaruh di Semananjung Melayu berabad silam. pada dasarnya
perkawinan ditentukan oleh keluarga besar dengan pertimbangan bobot, bibit dan bebet.

Saat akan memasuki jenjang pernikahan menurut adat istiadat perkawinan Palembang,
banyak tahap yang mesti dilalui. Ketika mencari calon mempelai, wakil dari keluarga laki-
laki memulainya dengan melakukan kunjungan ‘terselubung’ ke rumah si gadis. Kunjungan
tersebut untuk meneliti apakah si gadis pantas menjadi istri dilihat dari kecantikan, tabiat,
ketaatan ibada, kepandaiannya dan kesehatannya secara jiwa dan fisik.Utusan yang
berkunjung itu haruslah orang yang berpengalaman dan lues dalam berkomunikasi. Karena
demikian lues dan piawainya, keluarga yang dikunjungi tidak mengerti bahwa kunjungan itu
sebenarnya bukan silahturahmi biasa, tapi sedang terjadi suatu ‘penyelidikan’. Peristiwa ini
disebut madik.

Dalam hal kesehatan maksud dari adat ini bertujuan untuk megetahui kesehatan dari
sang calon mempelai wanita dan juga mencari tahu apakah calon mempelai sang wanita
masih terikat tali pernikahan dengan pria lain atau tidak.
TUNANGAN

Sejak saat itu pasangan gadis dan bujang resmi ditunangan. Sebagai tanda, akan diberikan
hadiah emas berlian. Belakangan ini bisa diberikan dalam bentuk cincin pertunangan.  Pada
saat itu dilakukan juga beberapa tahapan secara adat. Dan selanjutnya kedua keluarga besat
itu akan saling kunjung mengunjungi sambil membawa hantaran aneka ragam benda. Yang
pertama kali mengunjungi umumnya adalah keluarga pihak pria yang kemudian akan dibalas
berkunjung pula oleh pihak keluarga si gadis.

Dalam bulan puasa, malam likuran dan pada malam hari raya, kedua belah pihak saling
bergantian membawa hantaran kerumah masng-masing. ini tentunya dilakukan saling
membalas. Pada malam tersebut si bjang membantu melakukan persiapan hari raya, baik
didalam maupun diluar rumah. Saat hari raya tiba, si bujang datang kerumah tunangannya
untuk menghatur sujud sambil membawa buah tangan untuk si gadis dan keluarganya.
Sebagai balasan ketika pulang, si gadis mengisi wadah antaran untuk si bujang tunangan dan
keluarganya dirumah.

Keterikatan si bujang semakin dekat. Ini dibuktikan dari cara pamitan setiap kali si bujang
hendak bepergian. Apalagi hendak pergi jauh misalnya, si bujang harus pamit secara resmi.
Si ibu calon mertua akan mempersiapkan aneka bekal yang mungkin diperlukan si bujang
selama perantauannya.

Sekembalinya dari rantau, si bujang harus melapor ke rumah si gadis serta menghatur sembah
pada calon mertua sebagai tanda keseriusannya yang tak pernah luntur. Saat itu si bujang,
membawa aneka benda berupa pakaian, makanan maupun buah-buahan yang dibawanya dari
rantau. Si bujang sudah datang tandanya pernikahan tak lama lagi dilangsungkan. Setidaknya
dua minggu sebelum hajatan dilangsungkan. Setidaknya dua minggu sebelum hajatan
dilangsungkan, sudah ada kata sepakat, kapan mas kawin atau gegawan akan diantarkan.

Bila tiba saatnya, maka si bujang akan mohon kepada utusan agar bersedia mengantar mas
kawin yang telah ditetapkan. Utusan harus seorang wanita yang dituakan dan ditemani
beberapa wanita untuk membawa mas kawin. Yang diantar bukan cuma mas kawin, tetapi
juga belanja dapur, yang pada mas sekarang disebut ‘uang asap’.Besarnya uang belanja itu
pun harus disetujui ibu si gadis. Jika sudah setuju, maka sejumlah uang belanja tersebut
dibungkus dengan ponjen-ponjen kuning yang diletakkan diatas nampan.

Selanjutnya menentukan kesepakatan adat. Jika yang disepakati adalah ‘adat tiga turunan’ itu
artinya pihak mempelai pria harus memberi tiga turunan pakaian yang akan dikenakan pihak
mempelai wanita. Yakni pakaian sehari-hari, pakaian untuk bepergian biasa, dan pakaian
songket kebesaran yang biasanya dipakai untuk ‘kondangan’ atau upacara adat.

Selain tiga turunan, ada juga adat buntel kadut, satu turunan bahkan sampai tujuh turunan,
yang diiringi dengan perabotan rumah tangga, makanan, perhiasan, uang yang dimasukan
dalam kertas yang dibentuk aneka buah dan lain-lain. Semuanya akan dibawa, minimal 40
nampan atau menurut kesanggupan pihak laki-laki. Itu sebagai wujud kecintaan orangtua
sekaligus untuk meringankan beban pesta pihak si gadis. Bawaan akan diterima dengan baik.
Selanjunya membahas acara mandi simburan, termasuk rencana orangtua si gadis untuk
mengunjungi tetua yang akan menghadiri upacara adat tersebut.

Seminggu sebelum menikah, baik si bujang maupun si gadis, pantang keluar rumah. Mereka
akan ‘dipelihara’ badaniah dan batiniahnya, seperti dibedaki dengan bedak khusus temanten.
Ramuan beras dengan putih telur ayam, garam, rempah-rempah serta daun sawu abang atau
sawo kecik yang dihaluskan, akan menjadi bedak boreh mujarab. Selain ramuan tadi,
dilengkapi puladengan bertanggas, yaitu duduk diatas kursi sambil diuapi pedupaan berisi api
dan cabe rawit. Upaya ini untuk mengeluarkan keringat sebanyak mungkin, agar saat
bersanding nanti tak lagi banyak mengeluarkan keringat.

Selanjutnya persiapan pesta. Diantaranya, majang rumah, masang tarub, ngocek bawang
besar,  dan mengulem atau mengundang kaum kerabat yang akan terlibat dalam kerja gotong
royong. Undangan akan diantar oleh kaum ibu yang mengenakan busana adat. Sementara
kaum bapak akan melakukan panggilan dan membaleni kemudian diundang untuk
menghadiri  pengantin munggah yang berlangsung di pagi hari.

BERASAN

Adalah musyawarah kedua belah pihak keluarga besar calon mempelai. Pada pertemuan ini
akan diputuskan persyaratan pernikahan baik secara adat maupun secara agama, serta tahap
prosesi adat selanjutnya. Syarat pernikahan secara agama adalah penentuan mahar atau mas
kawin. Sementara persyaratan pernikahan secara adat dilaksanakan sesuai kesepakatan.
Apakah Adat Berangkat Tigo Turun, Adat Berangkat Duo Penyeneng, Adat Berangkat Adat
Mudo, Adat Tebas, atau Adat Buntel Kadut. Masing-masing memiliki persyaratan yang
berbeda.

– Adat Berangkat Tigo Turun, misalnya, pada seturun pertama berisi selendang songket
lepus, baju kurung songket tabor, kain songket pulir, lalu pada seturun kedua harus ada kain
songket cukitan juga baju kurung angkinan, dan lain lain.

– Adat Tebas semua persyaratan dikompensasikan dalam bentuk uang.

– Adat Buntel Kadut, pihak pria harus memberikan sejumlah uang yang telah dimufakatkan.

MUTUSKE KATO

Sesuai dengan namanya, pada acara ini kedua keluarga membuat keputusan mengenai: Hari
Nganterke Belanjo, Hari Pernikahan, Hari Munggah, Hari Nyemputi dan Nganter Pengantin,
Ngalie Turon, Pengantin Becacap atau Mandi Simburan, serta Beratib. Pada acara ini pihak
keluarga pria membawa tujuh tenong berisi gula pasir, tepung terigu, telur itik, emping,
pisang, dan buah-buahan. Perlengkapan lain yang perlu dibawa adalah sebagian dari beberapa
perlengkapan yang harus dipenuhi secara adat. Dan menjelang pulang, tenong akan
dikembalikan dan diisi dengan aneka jajanan khas Palembang.

NGANTERKE BELANJO
Prosesi ini mirip dengan serah-serahan dalam tradisi Jawa. Pelaksanaannya sebulan atau satu
setengah bulan menjelang pernikahan. Duit Belanjo (uang belanja) dimasukkan dalam ponjen
kuning, dilengkapi 12 nampan pengiring berisi kebutuhan pesta seperti gula pasir, tepung
terigu, telur itik, mentega, minyak goreng, susu, buah kalengan, kentang, bawang merah,
serta kue-kue. Selain itu, pada acara Nganterke Belanjo ini juga dibawa segala perlengkapan
dalam persyaratan adat yang telah diputuskan dalam Mutuske Kato.

Persiapan Menjelang Akad Nikah

Ada beberapa ritual yang harus dilakukan oleh calon pengantin yang dipercaya bermanfaat
bagi kesehatan dan kecantikan pengantin wanita. Ritual tersebut adalah Betangas atau mandi
uap, Bebedak, dan Bepacar.  Bepacar atau memakaikan inai ke kuku tangan dan kaki, serta
telapak tangan dan kaki, merupakan tradisi yang dipercaya memiliki kekuatan magis
mengusir makhluk halus dan memberi kesuburan bagi mempelai wanita. Untuk calon
pengantin wanita, ritual harus dilakukan di dalam kamar, sementara untuk calon pengantin
pria cukup di dalam rumah. Setelah ketiga ritual tadi, dilakukan Mandi Bersih, seperti
layaknya Siraman dalam tradisi Jawa, yang berarti menyucikan calon pengantin.

AKAD NIKAH

Menurut tradisi Palembang, upacara akad nikah dilakukan di rumah mempelai pria. Bila
dilaksanakan di rumah mempelai wanita disebut kawin numpang.

MUNGGAH

Merupakan puncak rangkaian prosesi pernikahan adat Palembang. Dilakukan di rumah


mempelai wanita.  Maknanya agar kedua mempelai menjalani hidup berumah tangga dengan
timbang rasa, serasi, dan damai. Sebelum berangkat menuju rumah pengantin wanita,
rombongan pengantin pria membentuk formasi yang disebut barisan terbangan. Pengantin
pria diapit dua orang pria yang salah satunya memegang bunga langsi, pembawa payung
dibelakang pengantin.

Beberapa hari sebelum munggah, si bujang akan dinikahkan di rumahnya sendiri oleh ayah si
gadis yang bertindak sebagai walinya. Bisa juga oleh penghulu atau hotib kampung. Jika
dilakukan hotib atau penghulu, maka upetinya adalah 2 batu kawin. Usai menikah secara
lengkap, selanjutnya mengarak pacar, sebagai lambang bahwa suami sudah berada disamping
istrinya. Prosesi dilakukan di perahu yang dihiasi lampu warna-warni dan diiringi tetabuhan
yang diarak ke rumah pengantin wanita. Yang diarak ke rumah pengantin wanita. Yang di
arak adalah keris adat pusaka puyang berikut bunga-bunga. Pengantin pria memakai busana
kebesaran aesan gedeh.

Acara munggah atau ngunduh mantu, menandakan bahwa si bujang sudah dewasa dan
berstatus suami. Sebagai penghormatan akan diberi nama baru. Misalnya nama asli Si Ujang
Anom berubah jadi Ratu Timang Alam.

Pertemuan antara pengantin pria dan wanita ditandai dengan sirih menyapa. Maksudnya,
dengan pemberian sirih penyapa, resmilah kedua pengantin itu berkenalan. Suasana makin
khidmad oleh alunan suara pengantin wanita yang membaca ayat-ayat suci Al-Quran, dan
doa keselamatan. Secara lengkap, ada adat pengasuhan atau penyuapan akhir, adat
menimbang sebagai janji sehidup semati, keramasan/menyacap, mandi simburan, sebaikan,
tepung tawar sampai pacaran. Dan masih banyak acara lainnya, seperti membuka langse atau
membuka tabir. Bentuknya sebuah wadah tandu yang dihiasi kertas ukiran berwujud burung
merak atau garuda, yang nantinya akan dijadikan kelambu dan ditempatkan diranjang saat
suami sudah berada di ruangan pangkeng pengantin.

Tarian Pagar Pengantin

Pada resepsi pernikahan adat Palembang, biasanya pengantin wanita menarikan satu tarian
adat ditemani oleh tiga orang penari. Tarian yang disebut dengan tari Pagar Pengantin ini
menggambarkan tarian terakhir dari pengantin wanita untuk melepaskan masa lajangnya.
Tarian ini dilakukan didepan pengantin pria, dimana pengantin wanita menari diatas nampan
bertabur bunga mawar. Sebagai gambaran bahwa setelah menikah sang pengantin wanita
hanya akan bertindak di dalam lingkaran, atau dalam ruang gerak yang lebih terbatas
dibandingkan semasa ia masih melajang. Meski bukan merupakan pakem adat, belakangan
tarian ini sering dijadikan puncak prosesi adat pernikahan Palembang.

SIMBOL UNIK TRADISI PERNIKAHAN ADAT PALEMBANG :

Konon, ritual dan tradisi adat pernikahan Palembang merupakan salah satu simbol yang
mencerminkan keagungan serta kejayaan dinasti raja-raja Sriwijaya berabad-abad silam.
Kilau keemasan serta simbol kemewahan dan keagungan terlihat dari rangkaian upacara adat
yang menyertakan sejumlah ornamen warna keemasan dan kain sutera, baik untuk
perlengkapan prosesi lamaran, seserahan, hingga saat pernikahan. Gemerlap warna keemasan
juga menjadi titik pusat keindahan busana mempelai berikut asesorisnya.

Dalam tahap munggah, disebut juga acara puncak. Acara dimulai dengan kedatangan
rombongan keluarga pengantin pria sambil membawa sejumlah barang antaran, 12 macam,
yang berisi tiga set kain songket, kain batik Palembang, kain jumputan, kosmetik, buah
buahan, hasil bumi, aneka kue, uang dan perhiasan sambil diiringi dengan bunyi rebana.

Setibanya di rumah pengantin wanita, ibu pengantin wanita membalutkan selembar kain
songket motif lepus ke punggung pengantin pria lalu menariknya menuju kamar pengantin
wanita, disebut acara gendong anak mantu. Sesampainya di depan pintu kamar, dilakukan
acara ketok pintu dengan didampingi utusan yang dituakan, disebut tumbu jero. Setelah pintu
dibuka, pengantin pria membuka kain selubung yang menutupi wajah istrinya yang disebut
acara buka langse.Lalu dilakukan acara suapan dimana orangtua pengantin wanita menyuapi
dengan nasi ketan kunyit dan ayam panggang. Kemudian diadakan acara cacap-cacapan yaitu
orangtua pengantin pria mencacap/mengusap ubun-ubun kedua pengantin

 Dengan air kembang setaman sebagai tanda pemberian nafkah terakhir. Setelah itu acara
sirih panyapo dimana pengantin wanita memberikan sirih pada suaminya sebagai perlambang
dalam hidup keluarga mereka akan saling memberi dan menerima. Terakhir, diadakan
upacara timbang adat yaitu topi pengantin pria ditimbang sebagai simbol bahwa mereka akan
seia sekata menjalani kehidupan perkawinan.

Kemudian ada keuinkan dari Tari Pagar Pengantin, merupakan salah satu dari sekian banyak
tarian tradisional yang berasal dari daerah Palembang. Tari Pagar Pengantin ini biasanya
ditampilkan pada saat acara resepsi pernikahan adat Palembang. Tarian yang dilakukan oleh
pengantin wanita ini dijadikan simbol sebagai tarian terakhirnya sebelum kehidupannya
berubah menjadi istri dari seorang lelaki. Dalam melakukan tarian ini, pengantin wanita
didampingi oleh saudara perempuannya yang berjumlah antara 3, 5, atau 7 orang. Pengantin

wanita menari di tengah sebuah baki besar atau dalam bahasa Palembang-nya disebut dulang
dengan disaksikan oleh pengantin pria.
TRADISI KEHAMILAN,PERSALINAN,NIFAS DAN BBL DI SUMATRA SELATAN

KEPERCAYAAN SAAT HAMIL

Kepercayaan untuk menolak bala pada anak bayi


Jimat dibungkus kain hitam dijadikan kalung & dijahit sekeliling kain
tersebut. Isinya biji2 tumbuhan, diantaranya biji2an yang diambil di hutan
pedalaman oleh nenek2 yang sudah berilmu.Dalam dunia kesehatan bertujuan agar sang anak
tidak sakit-sakitan/tidak cacat
Pantangan tidak boleh Potong Kuku, dapat membuat orang tuanya bisa
tiada/meninggal. penyakit cacar api, sulit disembuhkan kalau dari medis bisa disembuhkan
dengan nenek yang lahirnya sungsang yang makan daun sirik(dikunyah) dibacain jampi2, lalu
anak yang menderita sakit dan tersebut bisa sembuh dengan cara disembur dengan ludah.
Kepercayaan agar bias sembuh Step
Diletakkan dari sudut rumah:
1. Dibakarkan Kemenyan.
2. Dibacakan jampi2.
3. Diberi pisang emas.
A. Analisa
justru pisang emas berguna untuk penderita penyakit lambung dan terdapat
kandungan gizi yang sangat lengkap. Mulai dari karbohidrat, mineral(kalium, magnesium, zat
besi dan fosfor) dan vitamin (C< B< B6, dan B12).
B. Kandungan
Kandungan serat dalam pisang juga sangat tinggi. Pisang juga mengandung kalium
yang bermanfaat untuk menyeimbangkan ph didalam lambung. Kandungan potassium yang
tinggi juga mampu menormalkan peningkatan tekanan darah akibat stress. Misalnya :
1.ayam hitam kaki kuning
2. nasi punjung kuning
3. kopi pahit + gula

Pantangan tidak boleh duduk bersandar, yang mengakibatkan punggung/


belakang tubuh orang yang melakukan tersebut dapat dihisab darahnya
oleh makhluk

1. Adat Istiadat Pernikahan,kehamilan, Persalinan, Bayi dan Balita,

1.Pernikahan
Jika pernikahan, laki-laki harus memberi sapu tangan &
pisau(lamaran/gan) dan uang. Waktu persedakan pernikahan tempat yang
mengadakan sedekah, dari pihak laki-laki maupun perempuan. Bakar kemenyan
dan membaca doa untuk nenek moyang leluhur, disertai dengan dihidangkan
kepala satu kambing, ayam panggang 1 ekor, disertai hidangan yang lainnya.
Tujuannya, untuk memanggil arwah nenek moyang disaat hari pernikahannya.
2.Kehamilan

tidak boleh makan Labu untuk Ibu Hamil Membuat anak susah Pantangan
keluar.
1. Analisis Kandungan Labu
2. Sumber Vitamin
3. Menurunkan Kolestrol Pada Ibu Hamil

Meningkatkan Pertumbuhan Janin, Sebagai Antioksidan Alami,


Menyehatkan Kandungan Ibu Hamil, Menjaga Kulit Ibu Hamil tetap Cantik,
Mengandung Kalsium Tinggi, Mengandung Asam Folat, Mencegah Pucat Pada
Ibu Hamil

3. Persalinan
Orang yang setelah melahirkan tidak boleh memakan biji lumai/
sayur lumai. Tujuan: dapat menyebabkan air susu ibu menjadi kering.
Kandungan biji lumai untuk ibu yg menyusui
Khasiat dan kegunaan:
Tanaman ini sudah lama dikenal bisa dipakai sebagai obat,terutama buah dan
daunnya. Daun memiliki efek sedative ( menenangkan ) , diuretic ( memperlancar
) air seni, dan ekspektoran (mengencerkan dahak ).

Ibu yang sudah melahirkan ber-KB pertama kali di anjurkan untuk


memakan kencur,
2.5.4.1. Analisis Kandungan Nutrisi Tanaman Kencur
Kencur adalah tanaman yang daging buahnya lunak, tidak berserat, memiliki kulit coklat dan
berikut akan diberikan kandungan nutrisi yang ada didalam tanaman kencur. Kandungan
nutrisinya yaitu:
1. Mengandung zat besi
2. Mengandung mineral
3. Asam metal kani
4. Kamphane
5. Borneol
6. Ethyl aster
7. Asam cinnamic
8. Alkolid
9. Paraeumarin
10. Gom dan sebagainya
Nah selain kandungan di atas, masih banyak sekali kandungan nutrisi yang ada pada kencur
yaitu asam anisat, pentadekaan, sineol, minyak atsiri dan alkaloid yang memiliki manfaat
sebagai stimulan. Kencur mengandung minyak karena tanaman ini masuk dalam rimpang
(rhizome) yang memiliki khasiat untuk radang lambung, obat batuk, influenza pada bayi,
radang telinga anak, sakit kepala, masuk angin, diare, darah kotor, mata pegal, haid, keseleo,
dan juga bermanfaat sebagai alat KB yang tradisional.

Bagi Ibu yang sulit melahirkan, diberikan rendaman air dari ari- ari
kucing yang sudah direndam.
Kandungan ari-ari kucing untuk ibu yang sulit melahirkan
Ibu yang memiliki dua anak ini sangat beruntung bisa mendapatkan 2 ari-ari kucing dari 4
anak kucing yang telah lahir dan sisanya telah habis di makan induk kucing yang
melahirkannya, warga pun meyakini ari-ari kucing bisa untuk obat seperti yang dikatakan ibu
Dea berikut hasil wawancara bersamanya “bisa untuk obat kuat, wanita hamil yang akan
melehirkan supaya lancar prosesnya, mencerdaskan anak,obat turun panas dan lain-lain,
caranya ari-ari tersebut di jemur sampai kering bila di butuhkan pengobatan di rendem
dengan air minum satu gelas lalu diminumnya, dan untuk anak supaya cerdas bisa di taro
deket lampu tempat tidurnya” namun belum di ketahui kebenaran menurut medis hasil
laboratorium secara fakta bahwa ari-ari kucing bisa untuk pengobatan.

4. Bayi dan Balita


Anak yang mau disapih caranya:
1. telur ayam kampung dua.
2. dijampi oleh dukun kampung(nenek2).
3. kemudian ayam direbus.

Anak- Anak
Tindik : Upacara selamatan bagi anak perempuan yang beranjak
remaja, tujuannya supaya anak tersebut tumbuh menjadi gadis yang cantik dan
menarik.

Anda mungkin juga menyukai