Anda di halaman 1dari 26

PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, KEPUTUSAN

INVESTASI, DAN KEPUTUSAN PENDANAAN TERHADAP NILAI


PERUSAHAAN
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia 2010-2014)

ARTIKEL

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Pada Fakultas Ekonomi Negeri Padang

Oleh

Dani Gustian
1103229 /2011

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2017
Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Keputusan Investasi, dan Keputusan
Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014

Dani Gustian
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus Air Tawar Padang
Email : danigustian12@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menemukan pengaruh pertumbuhan
perusahaan, keputusan investasi, dan keputusan pendanaan terhadap nilai
perusahaan. Penelitian ini tergolong penelitian kausatif.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2014. Pemilihan sampel dengan
menetapkan kriteria tertentu dan sampel yang memenuhi kriteria adalah sebanyak
59 perusahaan. Analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda dan uji t
untuk melihat pengaruh pertumbuhan perusahaan, keputusan investasi, dan
keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa: 1) Pertumbuhan perusahaan berpengaruh
signifikan positif terhadap nilai perusahaan, 2) Keputusan investasi tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan, dan 3) Keputusan pendanaan berpengaruh
signifikan negatif terhadap nilai perusahaan.
Kata kunci : Pertumbuhan Perusahaan, Keputusan Investasi, Keputusan
Pendanaan, Nilai Perusahaan

ABSTRACT
This study aimed to examine and determine the effect of company’s growth,
investment decisions, and financing decisions on the firm value. This research
study classified as causative.
Population in this research are manufacturing companies listed in Indonesia
Stock Exchange in 2010 - 2014. The sample selection by specifying certain
criteria and samples that meet the criteria are as many as 59 companies. The
analysis used is multiple linear regression and t test to see the effect of company’s
growth, investment decisions, and financing decisions on the firm value.
The result showed that: 1) Company’s growth has a significant positive effect
on the firm value, 2) Investment decisions does not effect on the firm value, and 3)
Financing decisions has a significant negative effect on the firm value.
Keywords : Company’s Growth, Investment Decisions, Financing Decisions,
Firm Value
1. PENDAHULUAN Pertumbuhan (growth) adalah
seberapa jauh perusahaan
Banyaknya perusahaan dalam menempatkan diri dalam sistem
industri, serta kondisi perekonomian ekonomi secara keseluruhan atau
saat ini telah menciptakan suatu sistem ekonomi untuk industri yang
persaingan yang ketat antar sama (Machfoedz, 2007).
perusahaan manufaktur. Persaingan Pertumbuhan yang cepat memaksa
dalam industri manufaktur membuat sumber daya manusia yang dimiliki
setiap perusahaan semakin memberikan kontribusi secara
meningkatkan kinerja agar tujuannya optimal (Machfoedz, 2007). Agar
dapat tetap tercapai. Semua pertumbuhan cepat tidak memiliki
perusahaan tersebut pasti mempunyai arti pertumbuhan biaya yang kurang
tujuan jangka panjang dan jangka terkendali, maka dalam mengelola
pendek. Tujuan perusahaan jangka pertumbuhan, perusahaan harus
pendek yaitu mendapat laba memiliki pengendalian operasi
maksimal dengan sumber daya yang dengan penekanan pada
ada, sementara dalam jangka panjang pengendalian biaya (Susanto, 1997:
tujuan utama perusahaan adalah 185-187).
memaksimalkan nilai perusahaan. Pertumbuhan dimasukkan di
Nilai perusahaan ini akan penelitian ini sebagai salah satu
menunjukkan kemakmuran variabel yang dapat mempengaruhi
pemegang saham, jika nilai nilai perusahaan karena semakin
perusahaan tinggi maka kemakmuran tinggi kemampuan perusahaan untuk
pemegang saham juga tinggi. memperoleh laba, maka semakin
Nilai perusahaan merupakan nilai besar tingkat pengembalian atas
pasar dari suatu ekuitas perusahaan investasi yang diharapkan oleh para
ditambah nilai pasar hutang (Keown, investor. Oleh karena itu perusahaan
2004). Dengan demikan, yang memiliki pertumbuhan tinggi
penambahan dari jumlah ekuitas akan diminati sahamnya oleh para
perusahaan dengan hutang investor. Dengan demikian
perusahaan dapat mencerminkan pertumbuhan dapat mempengaruhi
nilai perusahaan. Berdasarkan nilai perusahaan (Soliha dan Taswan,
penelitian Wahyuni (2013), ada 2002).
beberapa faktor yang dapat Wibawa dan Wijaya (2010),
mempengaruhi nilai perusahaan, berpendapat bahwa optimalisasi nilai
diantaranya: keputusan investasi, perusahaan dapat dicapai melalui
keputusan pendanaan, kebijakan pelaksanaan fungsi manajemen
deviden, pertumbuhan perusahaan, keuangan, dimana satu keputusan
ukuran perusahaan, profitabilitas, keuangan yang diambil akan
dan kepemilikan institusional. mempengaruhi keputusan keuangan
Beberapa faktor tersebut memiliki lainnya dan berdampak pada nilai
hubungan dan pengaruh terhadap perusahaan. Fungsi utama dari
nilai perusahaan yang tidak manajer keuangan adalah
konsisten. merencanakan, mencari dan
memanfaatkan dana dengan berbagai

1
2

cara untuk memaksimumkan akan semakin terencana. Prasetyo


efisiensi (daya guna) dari operasi- (2011) menyatakan jika perusahaan
operasi perusahaan (Weston dan mampu menciptakan keputusan
Brigham, 1991). investasi yang tepat maka aset
Manajemen keuangan perusahaan akan menghasilkan
menyangkut penyelesaian atas kinerja yang optimal sehingga
keputusan penting yang diambil memberikan sinyal positif bagi
perusahaan, antara lain keputusan investor yang nantinya akan
investasi, keputusan pendanaan, dan meningkatkan harga saham dan
kebijakan dividen (Fama dan French menaikkan nilai perusahaan.
1998). Perusahaan melakukan Keputusan lain yang dapat
investasi bertujuan untuk mempengaruhi nilai perusahaan
mendapatkan keuntungan di masa adalah keputusan pendanaan. Husnan
yang akan datang. Keputusan (2013) menyatakan keputusan
investasi mempunyai jangka waktu pendanaan perusahaan menyangkut
yang panjang, sehingga keputusan keputusan tentang bentuk dan
yang diambil harus dipertimbangkan komposisi pendanaan yang akan
dengan baik, karena mempunyai digunakan oleh perusahaan. Secara
risiko berjangka panjang pula. umum sumber dana perusahaan ada
Investasi modal merupakan salah yang berasal dari dalam perusahaan
satu aspek utama dalam keputusuan (internal financing) seperti laba
investasi selain penentuan komposisi ditahan dan dari luar perusahaan
aktiva (Wijaya dan Wibawa, 2010). (external financing) seperti hutang
Keputusan pengalokasian modal ke dan modal sendiri.
dalam usulan investasi harus Adanya komposisi yang optimal
dievaluasi dan dihubungkan dengan dari penggunaan hutang dan modal
risiko dan hasil yang diharapkan sendiri akan dapat mempengaruhi
(Hasnawati, 2005a). Menurut nilai perusahaan. Keputusan
signalling theory, pengeluaran pendanaan berkaitan dengan
investasi memberikan sinyal positif penentuan struktur modal yang tepat
mengenai prtumbuhan perusahaan bagi perusahaan. Tujuan dari
dimasa yang akan datang, sehingga keputusan pendanaan adalah
dapat meningkatkan harga saham bagaimana perusahaan menentukan
yang digunakan sebagai indikator sumber dana yang optimal untuk
nilai perusahaan (Wahyudi dan mendanai berbagai alternatif
Pawestri, 2006). investasi, sehingga dapat
Pujiati dan Widanar (2009) memaksimalkan nilai perusahaan
menyatakan bahwa keputusan yang tercermin pada harga
investasi menyangkut tindakan sahamnya.
mengeluarkan dana saat sekarang Keputusan investasi dan
sehingga diharapkan mendapatkan keputusan pendanaan merupakan
arus kas di masa yang akan datang keputusan keuangan yang di ambil
dengan jumlah yang lebih besar dari oleh seorang manajer yang
dana yang dikeluarkan pada saat berpengaruh terhadap nilai
sekarang sehingga harapan perusahaan. Kedua keputusan berasal
perusahaan untuk selalu berkembang dari dalam perusahaan. Tandelilin
3

(2001) menyatakan prospek 2. Bagi perusahaan, sebagai bahan


perusahaan tergantung dari keadaan pertimbangan bagi investor di
ekonomi secara keseluruhan, oleh Indonesia dalam menilai
karena itu investor akan bagaimana kecenderungan Nilai
memperhitungkan beberapa variabel Perusahaan dari sisi
ekonomi makro yang mempengaruhi Pertumbuhan Perusahaan,
kemampuan perusahaan untuk Keputusan Investasi, dan
menghasilkan laba yang nantinya Keputusan Pendanaan.
berpengaruh pada nilai perusahaan. 3. Bagi pembaca, sebagai
Nilai perusahaan akan tergambar dari tambahan referensi bagi para
harga pasar dari saham yang peneliti lain yang melakukan
merupakan cerminan dari keputusan penelitian sejenis dimasa yang
investasi, pendanaan (financing), dan akan datang.
manajemen aset. Perusahaan yang
menunjukkan 2. TELAAH LITERATUR DAN
Berdasarkan latar belakang masalah PENGEMBANGAN
diatas, maka disusunlah perumusan HIPOTESIS
masalah sebagai berikut :
1. Sejauhmana pengaruh 2.1 Signalling Theory
pertumbuhan perusahaan Teori sinyal (signalling theory)
terhadap nilai perusahaan? menunjukkan adanya asimetri
2. Sejauhmana pengaruh keputusan informasi antara manajemen
investasi terhadap nilai perusahaan dan pihak-pihak yang
perusahaan? berkepentingan dengan informasi
3. Sejauhmana pengaruh keputusan tersebut. Teori sinyal mengemukakan
pendanaan terhadap nilai tentang bagaimana seharusnya
perusahaan? perusahaan memberikan sinyal-
Berdasarkan perumusan masalah sinyal pada pengguna laporan
diatas, maka tujuan penelitian ini keuangan, terkhusus para investor
adalah : yang akan melakukan investasi.
1. Untuk menentukan pengaruh Sinyal ini dapat berupa informasi
pertumbuhan perusahaan mengenai apa yang sudah dilakukan
terhadap nilai perusahaan. oleh manajemen untuk
2. Untuk menentukan pengaruh merealisasikan keinginan pemilik
keputusan investasi terhadap (Investor). Asumsi utama dari teori
nilai perusahaan. sinyal ini memberikan ruang bagi
3. Untuk menentukan pengaruh investor untuk mengetahui
keputusan pendanaan terhadap bagaimana keputusan yang akan
nilai perusahaan. diambilnya berkaitan dengan nilai
Manfaat penelitian ini adalah : perusahaan tersebut.
1. Bagi peneliti, untuk memberikan Signalling theory menekankan
bukti empiris Pengaruh kepada pentingnya informasi yang
Pertumbuhan Perusahaan, dikeluarkan oleh perusahaan
Keputusan Investasi, dan terhadap keputusan investasi pihak di
Keputusan Pendanaan terhadap luar perusahaan. Informasi yang
Nilai Perusahaan. lengkap, relevan, akurat dan tepat
4

waktu sangat diperlukan oleh positif mengenai pertumbuhan


investor di pasar modal sebagai alat perusahaan di masa yang akan
analisis untuk mengambil keputusan datang, sehingga dapat meningkatkan
investasi (Wijaya, 2012). Informasi harga saham yang digunakan sebagai
yang dipublikasikan sebagai suatu indikator nilai perusahaan (Wahyudi
pengumuman akan memberikan dan Pawestri, 2006). Peningkatan
sinyal bagi investor dalam penggunaan utang diartikan oleh
pengambilan keputusan investasi. pihak luar sebagai kemampuan
Jika pengumuman tersebut perusahaan untuk membayar
mengandung nilai positif, maka kewajiban di masa yang akan datang
diharapkan pasar akan bereaksi pada atau adanya risiko bisnis yang
waktu pengumuman tersebut rendah, hal tersebut akan direspon
diterima oleh pasar. secara positif oleh pasar. Pendanaan
Menurut Brigham dan Houston perusahaan meningkat karena
(2001) signal merupakan tindakan penambahan hutang. Sesuai dengan
yang diambil manajemen perusahaan signalling theory, nilai perusahaan
yang memberi petunjuk bagi investor meningkat pada hari pengumuman
tentang bagaimana manajemen dan sehari setelah pengumuman
memandang prospek perusahaan. perusahaan-perusahaan yang
Menurut Brealey et al.(2008) meningkatkan proporsi penggunaan
peningkatan harga saham akan hutangnya.
mengirimkan sinyal positif dari
investor kepada manajer. 2.2 Nilai Perusahaan
Peningkatan harga saham perusahaan Nilai perusahaan merupakan
melihatkan bagaimana para manajer kondisi tertentu yang telah dicapai
membawa perusahan ke arah yang oleh suatu perusahaan sebagai
lebih baik. gambaran dari kepercayaan
Menurut Jama’an (2008) masyarakat terhadap perusahaan
Signalling Theory menjelaskan setelah melalui suatu proses kegiatan
tentang bagaimana seharusnya selama beberapa tahun, yaitu sejak
sebuah perusahaan memberikan perusahaan tersebut didirikan sampai
sinyal kepada pengguna laporan dengan saat ini. Menurut Harmono
keuangan. Sinyal ini berupa (2011) nilai perusahaan merupakan
informasi mengenai apa yang sudah kinerja perusahaan yang dicerminkan
dilakukan oleh manajemen untuk oleh harga saham yang dibentuk oleh
merealisasikan keinginan pemilik. permintaan dan penawaran dipasar
Menurut Brigham dan Houston modal yang merefleksikan penilaian
(2011) menyatakan bahwa sinyal masyarakat terhadap kinerja
adalah suatu tindakan yang diambil perusahaan. Menurut Brealey et al.
oleh manajemen perusahaan yang (2008) nilai perusahaan
memberikan petunjuk bagi investor mengikhtisarkan penilaian kolektif
tentang bagaimana manajemen investor tentang seberapa baikkah
memandang prospek perusahaan. keadaan suatu perusahaan, baik
Menurut signalling theory, kinerja saat ini maupun prospek
keputusan investasi yang diambil masa depannya.
perusahaan akan memberikan sinyal
5

Nilai perusahaan mencerminkan diperbandingkan dengan harga


nilai saat ini dari pendapatan yang pasar. Investor yang kurang
diinginkan dimasa mendatang dan percaya dengan metode
indikator bagi pasar dalam menilai discountedcash flow dapat
perusahaan secara keseluruhan menggunakan PBV sebagai
(Christiawan dan Tarigan, 2007). perbandingan.
Beberapa proksi yang digunakan b) Nilai buku memberikan standar
untuk mengukur nilai perusahaan akuntasi yang konsisten untuk
antara lain: semua perusahaan. PBV dapat
a) Price Earning Ratio (PER) diperbandingkan antara
Menurut Usman dalam perusahaan-perusahaan yang sama
Kusumaningrum (2013), PER sebagai petunjuk adanya under
yaitu rasio yang mengukur atau over valuation.
seberapa besar perbandingan c) Perusahaan-perusahaan dengan
antara harga saham perusahaan laba negatif yang tidak bisa dinilai
dengan keuntungan yang dengan menggunakan price
diperoleh para pemegang saham. earning ratio (PER) dapat
Faktor-faktor yang mempengaruhi dievaluasi dengan menggunakan
PER adalah : price book value (PBV).
1. Tingkat pertumbuhan laba
2. Dividend Payout Ratio Nilai perusahaan secara
3. Tingkat keuntungan yang keseluruhan dapat juga terdiri dari
disyaratkan oleh pemodal nilai saham-sahamnya di pasar dan
b) Price Book Value (PBV) nilai utangnya. Nilai saham-
Rasio ini mengukur nilai yang sahamnya dipasar atau nilai modal
diberikan pasar keuangan kepada sendiri ditambah dengan nilai
manajemen dan organisasi utangnya menjadi nilai perusahaan
perusahaan sebagai sebuah secara keseluruhan. Pembahasan
perusahaan yang terus tumbuh berikut ini didasarkan pada uraian
(Brigham, 1999 dalam Wahyudi Weston and Brigham (1994), mereka
dan Pawestri, 2006). mengemukakan 3 macam pendekatan
c) Tobin’s Q ratio (Q Tobin) (teori) nilai perusahaan :
Q Tobin adalah nilai pasar dari a) Pendekatan laba bersih (net
aset perusahaan dibagi dengan income approach).
biaya penggantianya (Ross 2009). Pendekatan ini mengasumsikan
Rumus yang digunakan mengukur bahwa investor mengkapitalisasi
nilai perusahaan pada penelitian ini atau menilai laba perusahaan
yaitu dengan price book value (PBV) dengan tingkat kapitalisasi yang
adalah konstan dan perusahaan dapat
H P pe Le S meningkatkan jumlah utangnya
PBV = N Bu u pe Le S dengan biaya utang yang konstan
pula.
Beberapa keunggulan yang dimiliki b) Pendekatan laba usaha (net
oleh PBV yaitu sebagai berikut : operating income approach).
a) PBV mempunyai ukuran intutif Pendekatan ini mengasumsikan
yang relatif stabil yang dapat bahwa investor memiliki reaksi
6

yang berbeda terhadap tanda bagi perkembangan


penggunaan utang oleh perusahaan. Pertumbuhan suatu
perusahaan. perusahaan merupakan tanda
c) Pendekatan yang ketiga perusahaan memiliki aspek yang
dinamakan pendekatan tradisional menguntungkan, karena dianggap
(traditional approach). mampu menghasilkan keuntungan
Pendekatan ini mengasumsikan yang lebih baik dari waktu ke waktu.
bahwa hingga Pertumbuhan perusahaan pada
satu leverage tertentu, risiko dasarnya dipengaruhi oleh beberapa
perusahaan tidak mengalami faktor, yaitu :
perubahan, sehingga biaya modal 1) Pertumbuhan dari luar (external
baik utang maupun saham relative growth)
konstan. Secara umum bila kondisi
Tujuan perusahaan pada dasarnya pengaruh dari luar ini positif,
adalah memaksimumkan nilai maka akan meningkatkan
perusahaan dengan pertimbangan peluang perusahaan untuk
teknis sebagai berikut : semakin bertumbuh dari waktu
a) Memaksimumkan nilai ke waktu.
bermakna lebih luas daripada 2) Pertumbuhan dari dalam
memaksimumkan laba, karena (internal growth)
memaksimumkan nilai berarti Internal growth ini menyangkut
mempertimbangkan pengaruh tentang produktivitas perusahaan
waktu terhadap nilai uang. tersebut. Secara umum, semakin
b) Memaksimumkan nilai berarti meningkat produktivitas
mempertimbangkan berbagai perusahaan, maka pertumbuhan
resiko terhadap arus pendapatan perusahaan juga diharapkan
perusahaan. meningkat dari waktu ke waktu.
c) Mutu dari arus dana yang 3) Pertumbuhan karena pengaruh
diharapkan diterima di masa dari iklim dan situasi usaha lokal
yang akan datang mungkin Jika infrastruktur dan iklim
beragam usaha mendukung usaha
tersebut, maka pertubuhan
2.3 Pertumbuhan Perusahaan perusahaan akan terlihat baik
Pertumbuhan perusahaan dari waktu ke waktu.
merupakan kemampuan perusahaan Menurut Pradana (2013), alat ukur
untuk meningkatkan size. untuk pertumbuhan perusahaan ada 2
Pertumbuhan (growth) adalah yaitu :
seberapa jauh perusahaan 1) Assets Growth Ratio
menempatkan diri dalam sistem Assets Growth menunjukkan
ekonomi secara keseluruhan atau pertumbuhan aset dimana aset
sistem ekonomi untuk industri yang merupakan aktiva yang digunakan
sama (Machfoedz,2007). untuk aktiva operasional perusahaan.
Pertumbuhan perusahaan sangat Semakin besar aset diharapkan
diharapkan oleh banyak pihak baik semakin besar hasil operasional yang
internal maupun eksternal, karena dihasilkan oleh perusahaan.
pertumbuhan yang baik memberi 2) Sales Growth Ratio
7

Pradana (2013), mengemukakan Menurut jangka waktunya investasi


bahwa pertumbuhan penjualan dapat dibedakan atas :
merupakan perubahan penjualan per a) Investasi jangka pendek,
tahun. Sales growth yang tinggi waktunya kurang dari satu tahun
memberi indikator perusahaan yang yang melibatkan investasi pada
bersangkutan dapat meningkatkan aktiva lancar (seperti kas, piutang,
pertumbuhan perusahaannya dan persediaan) guna mendukung
diharapkan dapat meningkatkan laba operasi perusahaan. Tujuan
yang dihasilkan. perusahaan berinvestasi pada
jangka pendek ini adalah untuk
2.4 Keputusan Investasi digunakan sebagai modal kerja
Keputusan investasi merupakan atau operasional perusahaan.
keputusan yang menyangkut b) Investasi jangka panjang,
mengenai menanamka modal dimasa didefinisikan sebagai investasi
sekarang untuk mendapatkan hasil dengan jangka waktu lebih dari
atau keuntungan di masa yang akan satu tahun. Dalam hal ini dana
datang. Pujiati dan Widanar (2009) yang ditanamkan pada aktiva
menyatakan bahwa keputusan jangka panjang akan diterima
investasi merupakan keputusan yang kembali dalam waktu lebih dari
dikeluarkan perusahaan terkait satu tahun dan kembalinya secara
dengan kegiatan perusahaan untuk bertahap. Tujuan perusahaan
melepaskan dana pada saat sekarang berinvestasi pada jangka panjang
dengan harapan untuk menghasilkan ini adalah untuk meningkatkan
arus dana masa mendatang dengan nilai perusahaan.
jumlah yang lebih besar dari yang Pada penelitian ini keputusan
dilepaskan pada saat investasi awal, investasi diproksikan dengan PER
sehingga harapan perusahaan untuk (Price Earning Ratio). PER
selalu tumbuh dan berkembang akan dipandang oleh para investor sebagai
semakin jelas dan terencana. ukuran kekuatan perusahaan untuk
Menurut Hidayat (2010) memperoleh laba dimasa yang akan
keputusan investasi merupakan nilai datang. PER akan menunjukkan
perusahaan yang besarnya tergantung bagaimana manajemen menghasilkan
pada pengeluaran-pengeluaran yang laba dalam keputusan investasi yang
ditetapkan manajemen di masa yang dilakukan yang dirumuskan dengan
akan datang, dalam hal ini pada saat (Wijaya dan Wibawa, 2010) :
ini merupakan pilihan-pilihan H S
PER =
investasi yang diharapkan akan EPS
menghasilkan keuntungan yang lebih Menurut Brigham dan
besar. Menurut Sartono (2008) Houston (2001), PER menunjukkan
keputusan investasi menyangkut perbandingan antara closing price
tentang keputusan alokasi dana baik dengan laba per lembar saham
dana yang berasal dari dalam (earning per share). Kegunaan dari
perusahaan maupun dana yang Price Earning Ratio ini untuk
berasal dari luar perusahaan pada melihat bagaimana pasar menghargai
berbagai bentuk investasi.. kinerja saham suatu perusahaan
terhadap kinerja perusahaan yang
8

dicerminkan oleh EPS-nya. Alasan deviden payout ratio. Sedangkan


utama mengapa price earning ratio keputusan yang berhubungan dengan
(PER) digunakan dalam mengukur pendanaan ekternal akan mengarah
keputusan investasi adalah karena pada pengambilan keputusan
PER akan memudahkan dan mengenai struktur modal yakni akan
membantu para analis dan investor menentukan proporsi antara hutang
dalam penilaian saham. Metode ini jangka panjang dan modal sendiri.
memiliki kelebihan antara lain Terdapat beberapa teori yang
karena memudahkan dan kepraktisan berkenaan dengan struktur modal,
serta adanya standar yang diantaranya yaitu :
memudahkan pemodal untuk a) Trade-off theory
melakukan perbandingan penilaian Trade-off theory menyatakan
terhadap perusahaan yang lain di bahwa perusahaan menukar
industri yang sama. manfaat pajak dari pendanaan
utang dengan masalah yang
2.5 Keputusan Pendanaan ditimbulkan oleh potensi
Keputusan pendanaan adalah kebangkrutan (Brigham dan
keputusan tentang bagaimana Houston, 2011). Trade-off theory
perusahaan mendanai aset-asetnya. telah mempertimbangkan
Keputusan pendanaan dapat diartikan berbagai faktor seperti corporate
sebagai keputusan yang menyangkut tax, biaya kebangkrutan, dan
struktur keuangan perusahaan personal tax dalam menjelaskan
(financial structure). Murtini (2008) mengapa suatu perusahaan
menyatakan keputusan pendanaan memilih suatu struktur modal
merupakan cara bagaimana tertentu (Husnan, 2013).
perusahaan dapat mendanai kegiatan Kesimpulan trade-off theory
operasinya secara optimal, dan juga adalah penggunaan hutang akan
bagaimana cara perusahaan meningkatkan nilai perusahaan
mengkomposisikan sumber dana tetapi hanya pada sampai titik
optimal yang harus dipertahankan. tertentu.
Keputusan pendanaan b) Pecking Order Theory
didefinisikan sebagai keputusan yang Pecking Order Theory
menyangkut komposisi pendanaan menetapkan suatu urutan
yang dipilih oleh perusahaan. keputusan pendanaan dimana
Sumber pendanaan di dalam suatu manajer pertama kali akan
perusahaan dibagi menjadi dua memilih untuk menggunakan laba
kategori yaitu pendanaan internal dan ditahan, hutang dan penerbitan
pendanaan eksternal. Pendanaan saham sebagai pilihan terakhir.
internal dapat diperoleh dari sumber Teori ini disebut pecking order
laba ditahan dan depresiasi, karena teori ini menjelaskan
sedangkan pendanaan eksternal dapat mengapa perusahaan akan
diperoleh dari penerbitan saham dan menentukan hierarki sumber dana
obligasi baru. Keputusan yang yang paling disukai.
berhubungan dengan pendanaan c) Signalling theory
internal akan menentukan kebijakan Signalling theory menjelaskan
deviden yang digambarkan melalui bahwa perusahaan yang
9

meningkatkan hutang dapat terhadap profitabilitas dan nilai


dipandang sebagai perusahaan perusahaan pada perusahaan
yang yakin dengan prospek manufaktur di Bursa Efek Indonesia
perusahaan di masa yang akan menyatakan bahwa struktur modal
datang. Peningkatan hutang juga (DER) dan pertumbuhan perusahaan
dapat diartikan pihak luar tentang (ROA) berpengaruh positif dan
kemampuan perusahaan untuk signifikan terhadap nilai perusahaan
membayar kewajibannya di masa (PBV).
yang akan datang atau risiko Dewi dkk (2014) yang meneliti
bisnis yang rendah, sehingga tentang pengaruh struktur modal,
penambahan hutang akan pertumbuhan perusahaan dan
memberikan sinyal positif profitabilitas terhadap nilai
(Brigham dan Houston, 2011). perusahaan pada perusahaan LQ 45
d) Agency Approach di BEI periode 2008-2012 yang
Menurut agency approach menyatakan bahwa struktur modal,
penggunaan hutang adalah salah pertumbuhan perusahaan dan
satu cara untuk mengurangi profitabilitas berpengaruh positif
konflik keagenan yang terjadi terhadap nilai perusahaan. Hal ini
antara pemegang saham dengan berarti penggunaan hutang sebagai
manajer. Pendanaan dengan sumber pendanaan masih dibawah
hutang diharapkan dapat batas optimum penggunaan hutang
mengurangi keinginan manajer sebagai sumber pendanaan
untuk menggunakan free cash perusahaan.
flow dan memberikan dampak Penelitian Rahmawati dkk
disiplin pada manajer. (2013) yang meneliti tentang
Penggunaan hutang akan pengaruh ukuran perusahaan,
memaksa manajer untuk profitabilitas, struktur modal dan
menghemat kas dengan keputusan investasi terhadap nilai
menghilangkan pengeluaran yang perusahaan pada perusahaan sektor
tidak diperlukan. properti, real estate dan building
Keputusan pendanaan dalam construction yang terdaftar di Bursa
penelitian ini dikonfirmasikan Efek Indonesia periode 2010 – 2013.
melalui Debt to Equity Ratio (DER). Jenis penelitian yang digunakan
Rasio ini menunjukkan perbandingan adalah penelitian explanatory dengan
antara pembiayaan dan pendanaan pendekatan kuantitatif. Hasil
melalui hutang dengan pendanaan penelitian ini menunjukkan bahwa
melalui ekuitas yang dirumuskan ukuran perusahaan secara parsial
dengan : tidak berpengaruh signifikan
� ℎ � � terhadap nilai perusahaan, sedangkan
�=
� � �� profitabilitas, struktur modal dan
keputusan investasi berpengaruh
2.6 Evaluasi Penelitian Terdahulu signifikan terhadap nilai perusahaan.
Hasil penelitian Kusumajaya Ini mengindikasikan bahwa
(2011) dalam penelitiannya yang perusahaan besar cenderung mudah
berjudul pengaruh struktur modal mendapatkan dana dari pihak
dan pertumbuhan perusahaan eksternal, hal tersebut membuat
10

perusahaan memilih hutang sebagai


sumber pendanaan dengan 2.7 Hubungan Antar Variabel
menggunakan aset tetap yang
dmilikinya sebagai jaminan. 2.7.1 Hubungan Pertumbuhan
Wijaya dan Wibawa (2010) Perusahaan dengan Nilai
meneliti mengenai pengaruh Perusahaan
keputusan investasi, keputusan Pertumbuhan perusahaan adalah
pendanaan dan kebijakan deviden salah satu penilaian investor dalam
terhadap nilai perusahaan pada menentukan akan melakukan
perusahaan manufaktur yang investasi ke perusahaan atau tidak.
terdaftar di BEI. Hasil penelitian Pertumbuhan yang baik akan
menunjukkan bahwa keputusan mencerminkan perkembangan
investasi, keputusan pendanaan dan perusahaan yang baik pula. Menurut
kebijakan dividen berpengaruh sudut pandang investor perusahaan
positif terhadap nilai perusahaan. yang memiliki pertumbuhan yang
Penelitian Ansori dan Denica (2011) baik akan menghasilkan tingkat
yang meneliti tentang pengaruh pengembalian (rate of return) yang
investasi, keputusan pendanaan dan baik dari investasi yang
kebijakan deviden terhadap nilai dilakukannya ke perusahaan.
perusahaan pada perusahaan yang Semakin tinggi kemampuan
tergabung dalam Jakarta Islamic perusahaan untuk memperoleh laba,
Index pada Bursa Efek Indonesia maka semakin besar return yang
periode 2008 - 2009 menyatakan diharapkan oleh para investor. Oleh
bahwa keputusan investasi, karena itu perusahaan yang memiliki
keputusan pendanaan dan kebijakan pertumbuhan tinggi akan diminati
dividen secara simultan mempunyai sahamnya oleh para investor. Dengan
pengaruh yang positif dan signifikan demikian pertumbuhan dapat
terhadap nilai perusahaan. mempengaruhi nilai perusahaan
Penelitian Afzal dan Rohman (Soliha dan Taswan, 2002).
(2012) yang meneliti tentang Safrida (2008) menemukan bahwa
pengaruh investasi, keputusan pertumbuhan perusahaan mempunyai
pendanaan dan kebijakan deviden pengaruh langsung dan positif
terhadap nilai perusahaan pada terhadap perubahan harga saham,
perusahaan manufaktur yang yang artinya bahwa informasi
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tentang adanya pertumbuhan
periode 2007 – 2010. Hasil penelitian perusahaan direspon positif oleh
ini menunjukkan bahwa keputusan investor, sehingga akan
investasi dan keputusan pendanaan meningkatkan harga saham dan
berpengaruh positif terhadap nilai secara tidak langsung akan
perusahan, sedangkan kebijakan meningkatkan nilai perusahaan.
deviden bahwa kebijakan dividen Teori free cash flow hypothesis yang
tidak berpengaruh signifikan disampaikan oleh Jensen (1986)
terhadap nilai perusahaan, sehingga menyebutkan bahwa perusahaan
besarnya dividen yang diberikan dengan kesempatan pertumbuhan
perusahaan kepada investor tidak yang lebih tinggi memilik free cash
mempengaruhi nilai perusahaan. flow yang rendah karena sebagian
11

besar dana yang ada digunakan untuk terhadap nilai perusahaan memberikan
investasi pada proyek yang memiliki arti bahwa setiap adanya peningkatan
NPV yang positif. Dari teori free aset yang dimiliki oleh suatu
cash flow hypothesis tersirat makna perusahaan merupakan suatu sinyal
bahwa pertumbuhan perusahaan yang positif bagi investor,
mempunyai hubungan dengan nilai pertumbuhan aset yang positif juga
perusahaan. memberikan arti bahwa manajemen
Realisasi pertumbuhan telah mampu mengelola perusahaan
perusahaan diukur dengan nilai dengan baik. Sehingga dapat
pertumbuhan perusahaan yang dikatakan bahwa pertumbuhan
meliputi pertumbuhan aktiva dan perusahaan mempunyai pengaruh
ekuitas. Aktiva perusahaan positif terhadap nilai perusahaan.
menunjukkan keputusan penggunaan
dana atau keputusan investasi pada 2.7.2 Hubungan Keputusan
masa lalu. Aktiva didefinisikan Investasi dengan Nilai Perusahaan
sebagai sumber daya yang Nilai perusahaan yang dibentuk
mempunyai potensi memberikan melalui indikator nilai pasar saham
manfaat ekonomis pada perusahaan sangat dipengaruhi oleh peluang-
dimasa yang akan datang. Sumber peluang investasi. Kegiatan investasi
daya yang mampu menghasilkan yang dilakukan perusahaan akan
aliran kas masuk (cash inflow) atau menentukan keuntungan yang akan
mengurangi kemampuan kas keluar diperoleh perusahaan dan kinerja
(cash outflow) bisa disebut sebagai perusahaan dimasa akan datang.
aktiva. Sumber daya tersebut akan Apabila perusahaan salah dalam
diakui sebagai aktiva perusahaan melakukan investasi, maka
memperoleh hak penggunaan aktiva kelangsungan hidup perusahaan akan
tersebut sebagai hasil transaksi atau terganggu dan hal ini akan
pertukaran pada masa lalu dan mempengaruhi penilaian investor
manfaat ekonomis masa mendatang terhadap nilai perusahaan.
bisa diukur, dikualifikasikan dengan Prasetyo (2011) menyatakan jika
tingkat ketepatan yang memadai perusahaan mampu menciptakan
(Kusumajaya, 2011). keputusan investasi yang tepat maka
Penelitian yang dilakukan oleh aset perusahaan akan menghasilkan
Sriwardany (2006) membuktikan kinerja yang optimal sehingga
bahwa pertumbuhan perusahaan memberikan sinyal positif bagi
mempunyai pengaruh positif investor yang nantinya akan
terhadap harga perubahan saham, hal meningkatkan harga saham dan
ini berarti bahwa informasi tentang menaikkan nilai perusahaan.
adanya pertumbuhan perusahaan Signalling teory menjelaskan
akan direspon positif oleh investor, bahwa pengeluaran investasi
sehingga akan meningkatkan harga memberikan sinyal positif tentang
saham. pertumbuhan perusahaan dimasa
Hasil penelitian Sumarsono & yang akan datang, sehingga
Hartediansyah (2012) menyatakan meningkatkan harga saham sebagai
bahwa pertumbuhan perusahaan indikator nilai perusahaan. Myers
berpengaruh positif dan signifikan (1977) memperkenalkan IOS pada
12

studi yang dilakukan dalam maka akan meningkatkan nilai


hubungannya dengan keputusan perusahaan. Investasi yang tinggi
investasi. IOS memberikan petunjuk merupakan sinyal pertumbuhan
yang lebih luas dengan nilai pendapatan perusahaan di masa yang
perusahaan tergantung pada akan datang. Sinyal tersebut akan
pengeluaran perusahaan di masa dianggap sebagai good news yang
yang akan datang, sehingga prospek nantinya akan mempengaruhi
perusahaan dapat ditaksir dari persepsi investor terhadap kinerja
Investment Opportunity Set (IOS). perusahaan yang akhirnya akan
IOS didefinisikan sebagai kombinasi mempengaruhi nilai perusahaan.
antara aktiva yang dimiliki (assets in Sehingga dapat dikatakan keputusan
place) dan pilihan investasi di masa investasi mempunyai pengaruh
yang akan datang dengan net present positif terhadap nilai perusahaan.
value positif.
Bila dalam berinvestasi 2.7.3 Hubungan Keputusan
perusahaan mampu menghasilkan Pendanaan dengan Nilai
keuntungan dengan menggunakan Perusahaan
sumber daya perusahaan secara Keputusan pendanaan merupakan
efisien, maka perusahaan akan cara bagaimana perusahaan dapat
memperoleh kepercayaan dari calon mendanai kegiatan operasinya secara
investor untuk membeli sahamnya. optimal, dan juga bagaimana cara
Dengan demikian, semakin tinggi perusahaan mengkomposisikan
keuntungan perusahaan semakin sumber dana optimal yang harus
tinggi nilai perusahaan (Yuliani dkk, dipertahankan. Husnan (2013)
2013). Menurut Sari (2013) menyatakan keputusan pendanaan
menyatakan bahwa nilai perusahaan perusahaan menyangkut keputusan
ditentukan oleh keputusan investasi. tentang bentuk dan komposisi
Pendapat tersebut dapat diartikan pendanaan yang akan digunakan oleh
bahwa keputusan investasi itu perusahaan.
penting, karena untuk mencapai Tujuan dari keputusan pendanaan
tujuan perusahaan akan dihasilkan adalah bagaimana perusahaan
melalui kegiatan investasi menentukan sumber dana yang
perusahaan. optimal untuk mendanai berbagai
Menurut penelitian Rahmawati alternatif investasi, sehingga dapat
dkk (2013) juga menyatakan memaksimalkan nilai perusahaan
keputusan investasi secara parsial yang tercermin pada harga
berpengaruh signifikan dengan arah sahamnya. Murtini (2008)
hubungan positif terhadap nilai menyatakan untuk menentukan
perusahaan. Berdasarkan hasil komposisi pendanaan yang optimal
tersebut dapat disimpulkan bahwa yang nantinya dapat mempengaruhi
setiap kenaikan keputusan investasi nilai perusahaan seorang manajer
akan selalu diikuti dengan kenaikan haruslah mampu untuk
nilai perusahaan, dan sebaliknya. mempertimbangkan komposisi antara
Penelitian Haruman (2007:15) penggunaan hutang dengan modal
menemukan bahwa investasi yang sendiri.
tinggi yang dilakukan perusahaan,
13

Modigliani Miller menyimpulkan keputusan pendanaan yang dilakukan


bahwa penggunaan hutang (leverage) perusahaan adalah dengan
akan meningkatkan nilai perusahaan menggunakan pendanaan melalui
karena biaya bunga hutang adalah ekuitas yang lebih banyak daripada
biaya yang mengurangi pembayaran menggunakan pendanaan melalui
pajak. Sedangkan menurut teori hutang, sehingga laba yang diperoleh
trade off menyatakan bahwa akan semakin besar. Apabila
penggunaan hutang akan pendanaan didanai melalui hutang,
meningkatkan nilai perusahaan tapi maka peningkatan nilai perusahaan
hanya sampai titik tertentu. Setelah terjadi akibat efek tax deductible,
titik tersebut, penggunaan hutang yaitu perusahaan yang memiliki
justru akan menurunkan nilai hutang akan membayar bunga
perusahaan karena kenaikan pinjaman yang dapat mengurangi
keuntungan dari penggunaan hutang penghasilan kena pajak, yang dapat
tidak sebanding dengan kenaikan memberikan manfaat bagi pemegang
biaya financial distress (Atmaja, saham.
2003). Penelitian yang dilakukan oleh
Manajer dapat menggunakan Wijaya dan Wibawa (2010)
hutang sebagai sinyal yang lebih memberikan konfirmasi empiris
terpercaya untuk para investor. Ini bahwa keputusan pendanaan
karena perusahaan yang berpengaruh positif terhadap nilai
meningkatkan hutang dapat perusahaan. Keputusan pendanaan
dipandang sebagai perusahaan yang tersebut adalah menggunakan
yakin dengan prospek perusahaan di pendanaan melalui ekuitas yang lebih
masa yang akan datang. Jadi banyak daripada menggunakan
penggunaan hutang merupakan tanda pendanaan melalui hutang.
atau sinyal positif dari perusahaan 2.8 Hipotesis
yang dapat membuat para investor Berdasarkan latar belakang
menghargai nilai saham lebih besar masalah dan teori yang dikemukakan
dari pada nilai yang tercatat pada di atas, maka penulis mengajukan
neraca perusahaan, sehingga PBV hipotesis sebagai berikut :
perusahaan tinggi dan nilai H1 : Pertumbuhan Perusahaan
perusahaan pun tinggi. Pendanaan berpengaruh positif terhadap Nilai
perusahaan meningkat karena Perusahaan
penambahan hutang. Sesuai dengan H2 : Keputusan Investasi
signalling theory, nilai perusahaan berpengaruh positif terhadap Nilai
meningkat pada hari pengumuman Perusahaan
dan sehari setelah pengumuman H3 : Keputusan Pendanaan
perusahaan - perusahaan yang berpengaruh positif terhadap Nilai
meningkatkan proporsi penggunaan Perusahaan
hutangnya.
Menurut penelitian Afzal dan 3. METODE PENELITIAN
Rohman (2012) menyatakan bahwa 3.1 Jenis Penelitian
keputusan pendanaan berpengaruh Jenis penelitian yang akan
signifikan positif terhadap nilai dilaksanakan adalah penelitian
perusahaan. Hal ini menunjukkan Asosiatif Kausal.
14

3.2 Populasi dan Sampel website resmi Bursa Efek Indonesia


1. Populasi (www.idx.co.id) atau website resmi
Populasi yang digunakan dalam perusahaan.
penelitian ini adalah seluruh 3.4 Teknik Pengumpulan Data
perusahaan manufaktur yang telah Untuk memperoleh data yang
terdaftar di BEI. Jumlah populasi dibutuhkan dalam penelitian ini
dalam penelitian ini sebanyak 135 penulis menggunakan teknik
perusahaan. observasi dokumentasi dengan
2. Sampel melihat laporan keuangan, catatan
Sampel penelitian ditentukan atas laporan keuangan, dan laporan
dengan metode nonprobability tahunan perusahaan manufaktur yang
sampling dengan teknik purposive terdaftar di Bursa Efek Indoneisa
sampling dengan pertimbangan (BEI) dari tahun 2010 sampai dengan
sebagai berikut. tahun 2014.
a. Terdaftar sebagai perusahaan 3.5 Variabel Penelitian dan
manufaktrur di BEI. Pengukuran
b. Perusahaan yang secara terus 3.5.1 Variabel Dependen
menerus melaporkan laporan (Terikat)
keuangannya dari tahun 2010 Variabel terikat dalam
sampai 2014. penelitian ini adalah nilai
c. Perusahaan manufaktur yang perusahaan. Nilai perusahaan
laba bersih setelah pajaknya diukur dengan Price to Book
tidak mengalami kerugian Value (PBV). Rasio ini
selama tahun 2010-2014. mengukur nilai yang diberikan
d. Perusahaan yang menyampaikan pasar keuangan kepada
laporan keuangan dalam mata manajemen dan organisasi
uang kurs rupiah. perusahaan sebagai sebuah
e. Perusahan-perusahaan yang perusahaan yang terus tumbuh
terdaftar dan tidak mengalami (Brigham, 1999 dalam Wahyudi
delisting selama periode dan Pawestri, 2006) :
pengamatan.
H P pe Le S
f. Perusahaan yang dapat menjadi Price to book value (PBV) =
N Bu u pe Le S
sampel adalah 59 perusahaan
3.3 Jenis dan Sumber Data 3.5.2 Variabel Independen
1. Jenis data (Bebas)
Jenis data yang digunakan a. Pertumbuhan Perusahaan
adalah data dokumenter yaitu data Pertumbuhan perusahaan diukur
penelitian yang berupa laporan- dengan menggunakan perubahan
laporan yang dimiliki oleh total aktiva. Pertumbuhan aktiva
perusahaan yang listing di BEI pada adalah selisih total aktiva yang
tahun 2010-2014. dimiliki perusahaan pada periode
2. Sumber Data sekarang dengan periode
Sumber data yang digunakan sebelumnya terhadap total aktiva
dalam penelitian ini adalah data periode sebelumnya.
sekunder. Sumber data diperoleh dari
15

� � � − � � � −1 Variabel Keputusan Investasi (PER)


� � � ℎ= %
� � � −1 nilai VIF sebesar 1,008 dan nilai
Tolerance sebesar 0,992. Pada
variabel Keputusan Pendanaan
b. Keputusan Investasi
(DER) memiliki nilai VIF sebesar
Keputusan investasi dalam
1,024 dan nilai Tolerance sebesar
penelitian ini diproksikan
0,977. Masing-masing variabel
dengan PER (Price Earning
terlihat memiliki nilai VIF < 10 dan
Ratio), dimana Price Earning
nilai Tolerance> 0,1 sehingga bisa
Ratio (PER) menunjukkan
dikatakan bahwa tidak terjadi gejala
perbandingan antara closing
multikolinearitas.
price dengan laba per lembar
4.3 Uji Heteroskedastisitas
saham (earning per share)
Dari uji heteroskedastisitas dapat
(Brigham, 1999 Wahyudi dan
dilihat bahwa hasil perhitungan
Pawestri, 2006). PER dapat
masing-masing variabel
dirumuskan dengan:
menunjukkan bahwa level sig > 0,05
Harga Saham yaitu 0,114 untuk variabel
� ��� � � � �� � PER =
EPS Pertumbuhan Perusahaan (Growth),
nilai sig Keputusan Investasi (PER)
sebesar 0,230 dan variabel
c. Keputusan Pendanaan
Keputusan Pendanaan (DER)
Keputusan pendanaan dalam
memiliki nilai sig sebesar 0,560. Jadi
penelitian ini dikonfirmasikan
dapat disimpulkan bahwa penelitian
melalui Debt to Equity Ratio
ini bebas dari gejala
(DER). Rasio ini menunjukkan
heteroskedastisitas dan layak untuk
perbandingan antara pembiayaan
diteliti.
dan pendanaan melalui hutang
dengan pendanaan melalui 4.4 Uji Autokorelasi
Dari uji autokorelasi dapat
ekuitas (Wijaya dan Wibawa,
diketahui bahwa nilai DW sebesar
2010).
2,074 . Nilai ini akan dibandingkan
� � �
Debt to Equity Ratio (DER) = � � � �
x 100% dengan nilai Tabel Durbin Watson d
Statistic : Significance Point For dl
4. TEKNIK ANALASIS DATA and du AT0,05 Level of Significance.
4.1 Uji Normalitas Jumlah sampel (N) dalam penelitian
Dari uji normalitas pada ini adalah 295 dan jumlah variabel
penelitian ini terlihat bahwa hasil uji independennya adalah 3 (k=3), maka
normalitas menunjukkan bahwa sig > dari Tabel Durbin Watson akan
0,05 yaitu 0,509 > 0,05 yang berarti didapatkan nilai batas bawah (dL)
bahwa data terdistribusi secara adalah 1,78970 dan nilai batas atas
normal. (du) adalah 1,81846. Jika dilihat dari
4.2 Uji Multikolinearitas pengambilan keputusan termasuk du
Dari uji multikolinearitas pada < d < 4 – du (1,81846 < 2,074 < 4 –
penelitian ini terlihat bahwa nilai 1,81846), dapat disimpulkan tidak
VIF untuk variabel Pertumbuhan terjadi autokorelasi antar variabel
Perusahaan (Growth) sebesar 1,016 independen, sehingga model regresi
dan nilai Tolerance sebesar 0,985. layak digunakan.
16

4.5 Uji Koefisien Determinasi positif sebesar 0,001 dan nilai


Berdasarkan hasil penelitian dapat probabilitas 0,216 > 0,05. Artinya
dilihat bahwa nilai adjusted R square Keputusan Investasi tidak
adalah 0,050. Hal ini menunjukkan berpengaruh terhadap Nilai
bahwa kontribusi variabel Perusahaan pada perusahaan
independen terhadap variabel manufaktur yang list di BEI
dependen adalah sebesar 5% periode 2010-2014. Hal ini tidak
sedangkan 95% ditentukan oleh sesuai dengan hipotesis, maka
faktor lain diluar penelitian. hipotesis kedua (H2) ditolak.
4.6 Uji F (Simultan) 3) Hipotesis ketiga dalam penelitian
Berdasarkan hasil penelitian dapat ini adalah Keputusan Pendanaan
dilihat bahwa hasil uji F mempunyai berpengaruh signifikan positif
signifikansi sebesar 0,000 dimana sig terhadap Nilai Perusahaan.
0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan Berdasarkan hasil penelitian dapat
bahwa variabel independen secara dilihat bahwa Keputusan
bersama-sama memberikan pengaruh Pendanaan memiliki nilai
yang signifikan terhadap variabel koefisien bernilai negatif sebesar
dependen. Ini berarti bahwa 0,117 dan nilai probabilitas 0,001
persamaan regresi yang diperoleh < 0,05. Artinya Keputusan
dapat diandalkan atau model yang Pendanaan berpengaruh signifikan
digunakan sudah fix. negatif terhadap Nilai Perusahaan
4.7 Uji t (Hipotesis) pada perusahaan manufaktur yang
1) Hipotesis pertama dalam list di BEI periode 2010-2014.
penelitian ini adalah Pertumbuhan Hal ini tidak sesuai dengan
Perusahaan (X1) berpengaruh hipotesis, maka hipotesis ketiga
signifikan positif terhadap Nilai (H3) ditolak.
Perusahaan (Y). Berdasarkan hasil
penelitian dapat dilihat bahwa 5. HASIL DAN PEMBAHASAN
nilai bahwa Pertumbuhan 5.1 Pengaruh Pertumbuhan
Perusahaan memiliki nilai Perusahaan terhadap Nilai
koefisien bernilai positif sebesar Perusahaan
0,541 dan nilai probabilitas 0,003 Berdasarkan hasil pengujian,
< 0,05. Artinya Pertumbuhan variabel pertumbuhan perusahaan
Perusahaan berpengaruh berpengaruh positif dan signifikan
signifikan positif terhadap Nilai terhadap nilai perusahaan. Besarnya
Perusahaan pada perusahaan peningkatan total aset perusahaan
manufaktur yang list di BEI tahun diikuti oleh besarnya peningkatan
2010 - 2014. Dengan demikian perubahan total aset. Hal ini
hipotesis pertama (H1) diterima. disebabkan besarnya perubahan total
2) Hipotesis kedua dalam penelitian aktiva perusahaan tahun ini lebih
ini adalah Pengaruh Keputusan besar dibandingkan dengan
Investasi (X2) signifikan positif perubahan total aktiva perusahaan
terhadap Nilai Perusahaan (Y). tahun sebelumnya. Hal ini berarti
Berdasarkan hasil penelitian dapat setiap ada peningkatan perubahan
dilihat bahwa Keputusan Investasi total aktiva selama periode penelitian
memiliki nilai koefisien bernilai akan mempengaruhi nilai perusahaan
17

di kalangan investor. Oleh karena itu menguntungkan, dan investor pun


perusahaan yang memiliki akan mengharapkan tingkat
pertumbuhan tinggi akan diminati pengembalian (rate of return) dari
sahamnya oleh para investor. investasi yang dilakukan
Penelitian ini sejalan dengan menunjukkan perkembangan yang
penelitian Dewi dkk (2014) yang baik.
menemukan bahwa pertumbuhan Hasil penelitian ini juga
perusahaan berpengaruh secara mendukung penelitian Sumarsono
positif dan signifikan terhadap nilai dan Hartediansyah (2012) yang
perusahaan. Hal ini menunjukkan meneliti tentang pengaruh keputusan
setiap pertambahan perubahan total pendanaan, kebijakan deviden dan
aset akan mempengaruhi harga pertumbuhan perusahaan terhadap
perlembar saham terhadap ekuitas nilai perusahaan yang menyatakan
perlembar saham dikalangan bahwa pertumbuhan perusahaan
investor. Berarti, perusahaan lebih berpengaruh positif dan signifikan
memilih menggunakan saham dari terhadap nilai perusahaan. Begitupun
pada mengoptimalkan utang untuk dengan penelitian Safrida (2008)
mendanai kegiatan operasionalnya. yang juga menunjukkan bahwa
Teori free cash flow hypothesis pertumbuhan perusahaan
menyatakan bahwa perusahaan berpengaruh positif dan signifikan
dengan kesempatan pertumbuhan terhadap nilai perusahaan. Ini berarti
yang lebih tinggi memilik free cash informasi tentang adanya
flow yang rendah karena sebagian pertumbuhan perusahaan direspon
besar dana yang ada digunakan untuk positif oleh investor, sehingga akan
investasi pada proyek yang memiliki meningkatkan harga saham dan
NPV yang positif. Dari teori free secara tidak langsung akan
cash flow hypothesis tersirat makna meningkatkan nilai perusahaan.
bahwa pertumbuhan perusahaan Berdasarkan hasil penelitian yang
mempunyai hubungan dengan nilai menyatakan bahwa pertumbuhan
perusahaan. perusahaan berpengaruh positif dan
Hasil penelitian ini mendukung signifikan terhadap nilai perusahaan
penelitian yang dilakukan oleh memberikan arti bahwa setiap adanya
Kusumajaya (2011) yang peningkatan aset yang dimiliki oleh
menyatakan bahwa pertumbuhan suatu perusahaan merupakan suatu
perusahaan mempunyai pengaruh sinyal yang positif bagi investor,
pertumbuhan aset yang positif juga
langsung dan positif terhadap harga
memberikan arti bahwa manajemen
saham yang akan meningkatkan nilai
telah mampu mengelola perusahaan
perusahaan. Pertumbuhan
dengan baik.
perusahaan sangat diharapkan oleh
5.2 Pengaruh Keputusan Investasi
pihak internal maupun eksternal
terhadap Nilai Perusahaan
perusahaan, karena pertumbuhan Berdasarkan hasil pengujian,
yang baik memberi tanda bagi variabel keputusan investasi tidak
perkembangan perusahaan.dari sudut berpengaruh signifikan terhadap nilai
pandang investor, pertumbuhan suatu perusahaan. Hal ini menunjukkan
perusahaan merupakan tanda berapapun besar investasi yang akan
perusahaan memiliki aspek yang ditanggung dimasa mendatang yang
18

dilakukan oleh perusahaan tidak akan investasi tidak memiliki pengaruh


berpengaruh terhadap nilai yang signifikan terhadap nilai
perusahaan. Hal ini disebabkan perusahaan. Tidak berpengaruhnya
tingginya tingkat risiko investasi keputusan investasi terhadap nilai
dimasa yang akan datang dapat perusahaan pada perusahaan
mempengaruhi kepercayaan investor manufaktur ini bisa saja diakibatkan
untuk menginvestasikan sejumlah karena kurang tepatnya keputusan
dana kepada perusahaan tersebut. investasi yang dilakukan oleh
Perusahaan tidak selalu dapat perusahaan manufaktur tersebut.
melaksanakan semua kesempatan Artinya keputusan investasi yang
investasi di masa mendatang. Hal ini dilakukan oleh perusahaan belum
dapat dimaknai bahwa investor lebih mampu untuk meningkatkan harga
menyukai pendanaan melalui hutang saham perusahaan sebagai alat ukur
dan deviden untuk meningkatkan kemajuan nilai perusahaan.
nilai perusahaan dibandingkan Begitupun dengan penelitian yang
dengan melakukan kesempatan dilakukan oleh Haruman (2007) yang
investasi karena investasi akan menunjukkan keputusan investasi
mempengaruhi dan menunjang tidak berpengaruh positif signifikan
tingkat keuntungan di masa depan. terhadap nilai perusahaan. Hasil ini
Keuntungan di masa depan yang dapat diartikan besar kecilnya nilai
diharapkan dari investasi tidak dapat keputusan investasi maka nilai
diperkirakan secara pasti. perusahaan (PBV) tidak akan
Pengambilan investasi perusahaan berubah. Oleh sebab itu, keputusan
yang tidak bagus akan berdampak investasi tidak dapat digunakan
terhadap menurunya kinerja untuk memprediksi nilai perusahaan
perusahaan sehingga akan direspon pada perusahaan manufaktur.
negatif oleh investor dan akhirnya Implikasi bagi perusahaan adalah
akan menurunkan harga saham. perusahaan harus merencanakan
Berarti pengambilan investasi tidak kembali untuk mengambil keputusan
akan menjadi pertimbangan bagi investasi di masa yang akan datang.
investor dalam menilai suatu Tinggi ataupun rendahnya
perusahaan. kemampuan perusahaan dalam
Hasil penelitian ini mendukung berinvestasi tidak akan berpengaruh
penelitian yang dilakukan oleh terhadap nilai perusahaan. Oleh
Wahyudi dan Pawestri (2006) yang sebab itu, pengambilan dalam
menunjukkan bahwa keputusan berinvestasi tidak akan menjamin
investasi tidak berpengaruh terhadap suatu perusahaan dalam
nilai perusahaan. Ini dapat diartikan meningkatkan nilai perusahaannya.
bahwa perusahaan memiliki defisit 5.3 Pengaruh Keputusan
atas sejumlah investasi yang Pendanaan terhadap Nilai
dilakukan sehingga akan mengurangi Perusahaan
ekuitas dan pada akhirnya akan Berdasarkan hasil pengujian,
menurunkan nilai perusahaan. Hasil variabel keputusan pendanaan
penelitian ini sejalan dengan berpengaruh negatif dan signifikan
penelitian Prihapsari (2015) yang terhadap nilai perusahaaan. Pada
menyatakan bahwa keputusan penelitian ini keputusan pendanaan
19

bersifat negatif, berarti keputusan ketika manfaat penghematan pajak


pendanaan yang dilakukan mencapai jumlah yang maksimal
perusahaan adalah dengan terhadap biaya modal. Perusahaan
menggunakan pendanaan melalui akan terus berutang sampai dengan
hutang yang lebih banyak daripada tingkat tertentu diaman manfaat
menggunakan pendanaan melalui penghematan pajaknya lebih besar
ekuitas. Hutang yang terlalu tinggi daripada biaya modalnya. Namun
akan berdampak pada kurangnya jika utang tersebut terus
kepercayaan publik terhadap ditingkatkan, maka akan dialami
perusahaan. Dengan asumsi apabila keadaan dimana biaya modalnya
perusahaan menghasilkan laba, lebih besar dari tingkat penghematan
prioritas utama adalah membayar pajak karena semakin banyak uang
hutang dari pada pembagian dividen yang dipinjamkan oleh kreditur
untuk kemakmuran pemegang terhadap perusahaan maka kreditur
saham, sehingga nilai perusahaan akan menaikan beban bunganya
akan menurun. sehingga biaya modalnya jadi lebih
Penggunaan hutang yang lebih besar dibandingkan dengan
banyak daripada ekuitas pada sumber penghematan pajak.
pendanaan akan berpengaruh negatif Hasil penelitian ini didukung oleh
terhadap nilai perusahaan (Safrida, penelitian yang dilakukan
2008). Dari trade off theory Noerirawan dan Abdul (2012),
dijelaskan bahwa penggunaan hutang bahwa keputusan pendanaan
setelah titik tertentu akan berpengaruh negatif dan signifikan
menurunkan nilai perusahaan. terhadap nilai perusahaan. Hal ini
Penambahan hutang akan kemungkinan disebabkan karena
meningkatkan risiko atas arus kekhawatiran para investor bahwa
pendapatan perusahaan dimana peningkatan hutang akan
pendapatan perusahaan dipengaruhi menyebabkan perusahaan mengalami
faktor eksternal. Selain itu, semakin debt default dan meningkatkan risiko
tinggi hutang maka bunga hutang kebangkrutan. Begitupun dengan
akan meningkat lebih tinggi daripada penelitian Sari (2013) yang juga
penghematan pajak sehingga menunjukkan bahwa keputusan
kebijakan hutang berpengaruh pendanaan berpengaruh negatif dan
negatif terhadap nilai perusahaan. signifikan terhadap nilai perusahaan.
Hasil penelitian ini mendukung Hal ini berarti tingginya debt to
teori struktur modal optimal. equity ratio suatu perusahaan akan
Berdasarkan teori tersebut jika berpengaruh terhadap menurunnya
pemenuhan kebutuhan dana nilai perusahaan.
perusahaan melalui modal internal Hasil penelitian ini juga
masih kurang maka perlu mendukung penelitian yang
dipertimbangkan untuk melakukan dilakukan oleh Wahyuni (2013) yang
pendanaan dari luar. Dalam menunjukkan bahwa keputusan
pemenuhan kebutuhan dana pendanaan memiliki pengaruh
perusahaan harus mencari alternatif- negatif dan signifikan terhadap nilai
alternatif pendanaan yang paling perusahaan. Penggunaan hutang yang
efisien. Utang yang optimal terjadi tinggi akan menimbulkan risiko yang
20

besar dan berakibat terhadap variabel independen yang


ketidakpercayaan investor terhadap mempengaruhi nilai perusahaan,
perusahaan. Implikasi bagi yaitu pertumbuhan perusahaan,
perusahaan adalah perusahaan harus keputusan investasi, dan
merencanakan untuk mengambil keputusan pendanaan.
keputusan pendanaan yang
menggunakan pendanaan melalui 6.3 Saran
hutang lebih banyak daripada 1. Bagi peneliti selanjutnya
pendanaan melalui ekuitas karena disarankan dapat memperluas atau
dengan menggunakan pendanaan menambah sampel tidak hanya
melaui hutang dapat menurunkan perusahaan manufaktur tetapi juga
nilai perusahaan. menjadikan perusahaan non
manufaktur seperti industri,
6. KESIMPULAN DAN SARAN perbankan, dan dagang sebagai
6.1 Kesimpulan sampel, sehingga lebih tepat
1. Pertumbuhan Perusahaan digunakan dalam menarik
berpengaruh signifikan positif kesimpulan.
terhadap Nilai Perusahaan pada 2. Penelitian selanjutnya disarankan
perusahaan manufaktur yang menggunakan proksi lain dalam
terdaftar di BEI. keputusan investasi, seperti
2. Keputusan Investasi tidak Market to Book Assets Ratio,
berpengaruh terhadap Nilai Eatio Capital Expenditure to
Perusahaan pada perusahaan BVA, dan Current Assets to Total
manufaktur yang terdaftar di BEI. Assets.
3. Keputusan Pendanaan 3. Penelitian selanjutnya disarankan
berpengaruh signifikan negatif untuk menggunakan faktor
terhadap Nilai Perusahaan pada eksternal perusahaan sebagai
perusahaan manufaktur yang variabel independen seperti
terdaftar di BEI. tingkat suku bunga, tingkat
inflasi, kurs mata uang, dan situasi
6.2 Keterbatasan Penelitian politik yang mempengaruhi nilai
1. Sampel penelitian yang digunakan perusahaan.
dalam penelitian ini hanya
perusahaan manufaktur, sehingga 7. DAFTAR PUSTAKA
hasil penelitian ini tidak dapat
digunakan sebagai dasar Afzal, Arie & Rohman. 2012.
generalisasi. Pengaruh Keputusan
2. Penelitian ini menggunakan PER Investasi, Keputusan
(Price Earning Ratio) untuk Pendanaan, dan Kebijakan
memproksikan keputusan Deviden Terhadap Nilai
investasi. PER memiliki Perusahaan. Diponegoro
kelemahan, yaitu rasio ini Journal of Accounting.
memerlukan penaksiran masa Volume 1, Nomor 2, halaman
depan yang tidak pasti. 09.
3. Penelitian ini menggunakan faktor Ansori & Denica. 2010. Pengaruh
internal perusahaan sebagai Keputusan Investasi,
21

Keputusan Pendanaan, dan Finance; Vol. LIII No.3,


Kebijakan Deviden Terhadap june, Hlm. 819-843.
Nilai Perusahaan yang Harmono. 2011. Manajemen
Tergabung dalam Jakarta keuangan berbasis Balanced
Islamic Index studi pada Scorecaard Pendekatan teori,
Bursa Efek Indonesia (BEI). Kasus, dan Riset Bisnis (Edisi
Jurnal Analisis Manajemen. 1). Jakarta : Bumi Aksara.
Vol.4 No.2. Hal 153-175. Haruman, Tendi. 2007. Pengaruh
Atmaja, Lukas Setia. 2003. Keputusan Keuangan dan
Manajemen Keuangan Edisi Kepemilikan Institusional
revisi. Yogyakarta : Andi Terhadap Nilai Perusahaan.
Brealey., Myres., Marcus., 2008, PPM National Conference on
“Dasar – Dasar Manajemen Management Research
Keuangan Perusahaan Jilid “Manajemen di Era
1, Edisi kelima. Jakarta : Globalisasi”
Erlangga Hasnawati, Sri. 2005a. Implikasi
Brigham, Eugene F. and Houston, Keputusan Investasi,
Joel F. 1999, Manajemen Pendanaan, dan Dividen
Keuangan , Edisi Bahasa Terhadap Nilai Perusahaan
Indonesia, Jakarta: Erlangga Publik di Bursa Efek Jakarta.
Brigham,E.F dan Joel F.Houston. Usahawan: No. 09/Th
2001. Manajemen Keuangan XXXIX. September 2005:
Edisi 8.Jakarta: Erlangga. 33-41.
Brigham, Eugene F dan Houston, Hidayat, Riskin. 2010. Keputusan
Joel F. 2011. Dasar-dasar Investasi Dan Financial
Manajemen Keuangan buku 1 Constraints: Studi Empiris
& 2. (Alih Bahasa : Ali Akbar Pada Bursa Efek Indonesia.
Yulianto). Jakarta : Salemba Buletin Ekonomi Moneter dan
Empat. Perbankan, April 2010.
Christiawan, Y. J. dan J. Tarigan. Husnan, Suad. 2013. Manajemen
2007. Kepemilikan Keuangan Teori dan
Manajerial: Kebijakan Penerapan Keputusan Jangka
Hutang, Kinerja dan Nilai Panjang. Yogyakarta : BPFE-
Perusahaan. Jurnal Akuntansi Yogyakarta
dan Keuangan. Vol.1. Mei Jama’an. 2008.“ Teori Manajemen
2007. Hal:1-8. Keuangan, Pemasaran,
Dewi, Yuniarta & Atmadja. 2014. Perbankan dan SDM.
Pengaruh Struktur Modal, http://ekonomi.kabo.biz/2011/
Pertumbuhan Perusahaan, dan 07/teori-sinyal.html
Profitabilitas terhadap Nilai Jensen, Michael C. (1986). Agency
Perusahaan. Jurnal Costs of Free Cash Flow,
Akuntansi, Vol. 2 No.1. 2014. Corporate Finance, and
Fama, Eugene F. Dan French, Takeovers. American
Kenneth R, 1998, Taxes, Economic Review. May, vol.
Financing Decision, and 76(2): 323-329
Firm Value, The Journal of
22

Keown. 2004. Manajemen Keuangan Accounting Analysis Journal


: Prinsip-prinsip dan Aplikasi Vol.2, No.4, 2013.
Edisi Kesembilan. Jakarta : Prasetyo, Aries Heru. 2011. Valuasi
PT. Indeks. Perusahaan. Jakarta : PPM
Kusumajaya, Dewa Kadek Oka. Prihapsari, Yunita Eka. 2015.
2011. “Pengaruh Struktur Analisis Pengaruh Keputusan
Modal dan Pertumbuhan Investasi, Keputusan
Perusahaan terhadap Pendanaan dan Kebijakan
Profitabilitas dan Nilai Deviden terhadap Nilai
Perusahaan pada Perusahaan Perusahaan. Jurnal Aplikasi
Manufaktur Di Bursa Efek Manajemen Vol.10, No.1.
Indonesia”. Disertasi Pujiati, Diyah dan Widanar, Erman.
Denpasar. UDAYANA. 2009. Pengaruh Struktur
Machfoedz, Mahmud. 2007. Kepemilikan Terhadap Nilai
Pengantar Bisnis Modern. Perusahaan Keputusan
Yogyakarta : C.V Andi Keuangan Sebagai Variabel
Offset. Intervening. Jurnal Ekonomi
Myers, S. C., dan N. S. Majluf. 1984. Bisnis & Akuntansi Ventura
Corporate Financing and Volume 12 no 1 Hal 71-86.
Investment Decision When Rahmawati, Topowijono &
Firm Have Information That Sulasmiati. 2013.Pengaruh
Investor Do Not Have. Ukuran Perusahaan,
Journal of Financial Profitabilitas, Struktur Modal,
Economics 13: 187-221. dan Keputusan Investasi
Murtini, Umi. 2008. “Pengaruh terhadap Nilai Perusahaan.
Kebijakan Manajemen Jurnal Administrasi Bisnis
Keuangan Terhadap Nilai Vol.23 No.2 Juni 2013.
Perusahaan”. Jurnal Riset Ross, A, Stephen, Dkk. 2009.
Akuntansi dan Keuangan. Pengantar Keuangan
Vol. 4. No. 1. Februari. Hal. Perusahaan 1. Jakarta:
32 – 47. Universitas Kristen Salemba Empat.
Duta Wacana. Jakarta. Safrida, Eli. 2008. Pengaruh Struktur
Noerirarawan, M.Ronni dan Abdul Modal dan Pertumbuhan
Muid. 2010. “Pengaruh Perusahaan terhadap Nilai
Faktor Internal dan Perusahaan pada Perusahaan
Eksternal Perusahaan Manufaktur di BEI. Thesis.
Terhadap Nilai Medan : Universitas
Perusahaan”. Jurnal of Sumatera Utara.
Accounting Volume 1, Sari, Oktavina Tiara. 2013. Pengaruh
Nomor 2, Tahun 2012, Keputusan Investasi,
Halaman 1-12. Keputusan Pendanaan dan
Pradana, Herdiawan Rudi. 2013. Kebijakan Deviden terhadap
Pengaruh Risiko Bisnis, Nilai Perusahaan.
Struktur Asset, Ukuran dan Management Analysis
Pertumbuhan Penjualan Journal 2 (2) (2013)
terhadap Struktur Modal.
23

Sartono, Agus. 2008. Manajemen Wahyuni, Tri. 2013. Faktor-faktor


Keuangan Teori dan Aplikasi. yang Mempengaruhi Nilai
Yogyakarta: BPEF- Perusahaan Di Sektor
Yogyakarta. Property, Real Estate &
Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Building Construction yang
Penelitian untuk Bisnis. Edisi Terdaftar Di BEI. Jurnal
IV. Jakarta: Salemba Empat. Ilmiah Mahasiswa
Soliha. E dan Taswan. 2002. Universistas Surabaya, Vol.2
“Pengaruh Kebijakan Hutang No.1.
terhadap Nilai Perusahaan Weston, J. Fred, dan Brigham,
Serta Beberapa Faktor yang Eugene F. 1994, Dasar-
Mempengaruhinya. Jurnal Dasar Manajemen
Bisnis dan Ekonomi. Vol.9 Keuangan. Jakarta :
No.2. September: 149-163 Erlangga.
Sumarsono & Hartediansyah. 2012. Wijaya dan Wibawa. 2010. Pengaruh
Pengaruh Keputusan Keputusan Investasi,
Pendanaan, Kebijakan Keputusan Pendanaan, dan
Deviden, dan Pertumbuhan Kebijakan Dividen Terhadap
Perusahaan terhadap Nilai Nilai Perusahaan. Simposium
Perusahaan. Jurnal Nasional Akuntansi 13
Ekulilibrium, Volume 10, Purwokerto.
Nomor 1, September 2012. Wijaya, Andrianto Purnomo. 2012.
Susanto. 1997. Manajemen Aktual “Analisis Rasio Keuangan
Topik-Topik Aktual dalam Merencanakan
Manajemen Dalam Riak Pertumbuhan Laba :
Perubahan. Jakarta:Grasindo. Perspektif Teori Signal”.
Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Jurnal Ilmiah Manajemen.
Investasi dan Manajemen Vol.2, No 2. 2013. Malang.
Portofolio. Yogyakarta : Yuliani., Isnuhardi, & Samadi W.
BPFE Bakar. 2013. Keputusan
Wahyudi, Untung dan Pawestri, H. Investasi, Pendanaan, dan
P. 2006. Implikasi Struktur Dividen terhadap Nilai
Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Risiko
Perusahaan: dengan Bisnis sebagai Variabel
Keputusan Keuangan sebagai Mediasi. Dalam Jurnal
Variabel Intervening. Keuangan dan Perbankan,
Simposium Nasional Vol. 17 No. 3 September
Akuntansi 9 Padang. Hlm. 1- 2013, Hal. 362-375.
25. Palembang : Universitas
Sriwijaya.

Anda mungkin juga menyukai