DOSEN PEMBIMBING :
DISUSUN OLEH :
Meldy Berlianni
1820028
SURABAYA
I. GAMBARAN UMUM
A. PENGERTIAN
Jadi persalinan caesarea adalah kelahiran bayi melalui abdomen dan insisi
uterus.
- Distres janin
- Presentasi sungsang
- Janin harus dalam posisi verteks, dengan tanpa KPD. Dan atau
penyulit yang lain.
a. Puasa
f. Pemasangan infus
g. Obat-obatan premedikasi
D. Komplikasi
- Perdarahan
- Syok hipovolemik
- Atonia uteria
A. PENGKAJIAN
Pada ibu post Sectio Caesarea hal-hal yang perlu dikaji antara lain riwayat
kesehatan selama prenatal, laporan proses persalinan, pemeriksaan fisik
dan aspek psikososial ibu-ayah dan keluarga lain.
a. Tanda Vital
b. Uterus
c. Lochea
Pada observasi lochea yang perlu diamati adalah jumlah, type bau
sera warna.
d. Payudara
f. Extremitas bawah
Pengkajian mencakup keluhan yang dirasakan pada ektremitas ada
tidaknya edema dan gejala trombophlebitis yaitu kemerahan,
hangat nyeri pada betis dan pada saat dorsa flexi.
Pengkajian mencakup jumlah istirahat dan tidur ibu pada periode awal
post Sectio Caesarea, respon adaptasi anggota keluarga terhadap
kehadiran anggota keluarga baru dan keadekuatan support dari sistem
keluarga.
B. RENCANA KEPERAWATAN
Potensial komplikasi retensi urine Perawat akan memonitor tanda-tanda 1. Kaji tanda-tanda distensi
Retensi urine kandung kemih
2. Lakukan bladder training sebelum cateter
dilepaskan
3. Lepaskan kateter 1 sampai 2 jam setelah
pemberian cairan intravena dihentikan.
4. Ukur output pada dua kali berkemih
pertama
5. Motivasi pada klien untuk banyak minum
air putih
Kurang perawatan diri berhubunganPasien dan atau keluarga 1. Kaji persepsi pasien tentang
dengan kurangnya pengetahuan menunjukkan/mendemonstrasikan kelahiran, tingkat kebingungan
kemampuan dalam melakukan pasien dan kebutuhan
perawatan post portum dan bayi pengetahuan.
2. Kaji kesiapan pasien untuk menerima
pengetahuan
3. Buat rencana pendidikan kesehatan sesuai
dengan permasalahan dan kebutuhan
pasien.
4. Tekankan pentingnya mencuci tangan