Anda di halaman 1dari 13

Yanni Sudiyani, Ardeniswan : Determinasi Arsen (As) dan Merkuri (Hg) Dalam Air dan Sedimen di Kolam Bekas...

DETERMINASI ARSEN (As) dan MERKURI (Hg) DALAM AIR DAN


SEDIMEN DI KOLAM BEKAS TAMBANG TIMAH (AIR KOLONG)
DI PROPINSI BANGKA-BELITUNG, INDONESIA
Yanni Sudiyani1), Ardeniswan2), dan Diana Rahayuningwulan3)

(Diterima tanggal: 03-01-2011; Disetujui tanggal: 18-05-2011)

ABSTRAK
Indonesia dikenal sebagai produsen timah terbesar kedua di dunia, di mana produksi timah sebagian besar ber-
lokasi di Propinsi Bangka Belitung (Babel), yang termasuk dalam Sabuk Timah Asia Tenggara. Penambangan
timah diperkirakan telah berdampak negatif pada lima belas sungai di Babel, sepuluh di antaranya berada di Pulau
Bangka. Sebagian besar penduduk di Babel mengandalkan ketersediaan air bersih dari air sungai atau air kolong.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) menggunakan beberapa kolam bekas penambangan (kolong) sebagai
sumber air bakunya untuk diolah dan didistribusikan untuk kepentingan penduduk. Tujuan dari penelitian ini adalah
menentukan konsentrasi logam berat arsen (As) dan merkuri (Hg) di dalam air dan sedimen dari beberapa kolong
yang digunakan sebagai air baku PDAM. Pengambilan contoh uji dilakukan pada bulan kering dan bulan basah
di 5(lima) lokasi dengan 15 titik sampling. Analisis meliputi parameter lapangan dan laboratorium, pengukuran
logam Hg menggunakan cold vapor fumeless AAS Varian Spectro, AA 20plusVGA,1996; sedangkan logam As
menggunakan AAS-VarianSpectro, AA-20 plus hydride, 1996 (SM 21st.,2005,APHA-AWWA-WEF, Part.No.3114).
Hasil penentuan logam berat As dalam sedimen menunjukkan nilai konsentrasi di atas baku mutu sedimen WAC
173-204-320, terutama di Site I, yaitu di musim penghujan pada PDAM Pemali sebesar 84,84 +0,36 mg/L serta di
musim kemarau pada air baku PLN Merawang sebesar 99,686+0,084 mg/L dan air baku PDAM Merawang sebe-
sar 76,797+3,685 mg/L. Hasil penentuan logam berat Hg dalam sedimen menunjukkan nilai konsentrasi di atas
baku mutu sedimen WAC 173-204-320, di Site I, yaitu di musim kemarau pada air baku PLN Merawang sebesar
0,679+0,001 mg/L, air baku PDAM Pemali sebesar 0,513+0,153 mg/L, Open Pit Pemali TB Timah 0,431+0,160
mg/L, Kolong Kenanga 0,658+0,070 mg/L, Site III Kolong Bikang 0,611+0,031 mg/L, Kolong Acam Rindik
0,444+0,077mg/L. Konsentrasi As dalam air memenuhi baku mutu air baku air minum Peraturan Pemerintah no.82
tahun 2001, sedangkan Hg melebihi bakumutu..
Kata kunci: air bersih, Bangka Belitung, kolong, logam berat, dan sedimen.

ABSTRACT
Indonesia is known as the second largest tin producer in the world and most of tin productions placed in Bangka-
Belitung(Babel) Province which located in the South-East Asia Tin Belt. Tin mining is estimated negatively impacted
to 15 rivers in Babel, ten of which are in Bangka. Most of residents depend on those rivers or ex-tin mining pit as
their water sources. The municipal water supply (PDAM) is using some old-pits as their Air baku sources to be
treated and distributed for local residents. Objectives of this study were to determine arsenic(As) and mercury(Hg)
elements in water and sediment from several ex-tin mine pits (kolong) that usually used as water sources for PDAM.
Sampling was done in wet and dry season at five sites area covered 15 sampling locations. Analysis of Hg using
cold vapor fumeless AAS Varian-Spectro, AA-20plus VGA,1996 whereas As using AAS Varian-Spectro, AA-20plus
hydride,1996 (SM 21st.,2005, APHA-AWWA-WEF, Part. No.3114). The results obtained in this investigation shows
that As and Hg in sediment were exceed sediment quality standard WAC 173-204-320, for mostly found in Site I.
Arsenic concentration in water was below limit value for raw water for drinking water quality standard Govern-
ment Regulation no 82/2001, but mercury was exceeded.
Keywords: clean water, Bangka Belitung, ex-tin mine pit, heavy metals, and sediment.

1)
Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang, Telp.: 021-7560090
Fax.: 021-7560549.
2,3)
Kampus LIPI, Jalan Cisitu, Bandung, Telp. : 022 - 2503051 Fax.: 022-2507772. Email: 1)sudiyani@gmail.com, 2)gutjis@yahoo.com,
3)
d_wulan@yahoo.com.

55
Ecolab Vol. 5 No. 2 Juli 2011: 55 - 67

PENDAHULUAN Logam berat bersifat stabil dan


Indonesia dikenal sebagai produsen merupakan pencemar lingkungan yang
timah terbesar kedua di dunia dan persisten terhadap lingkungan perairan.
produksi timah sebagian besar berlokasi Pendekatan kimiawi, toksikologi dan
di Propinsi Bangka Belitung (Babel), ekologi telah dipelajari untuk menilai
yang termasuk dalam South East Asia dampak pencemaran logam berat di
Tin Belt. Propinsi Bangka Belitung perairan.
beriklim tropis dengan musim kemarau Di beberapa kolong, pH air berkisar
antara bulan Mei dan Oktober serta antara 4,5 – 8,4, dan mungkin
musim penghujan antara November mengandung logam berat seperti
danApril. arsen, mangan, timbal, kadmium, seng,
Penambangan timah di Propinsi tembaga, dll. Keberadaan arsen di
Babel dilakukan oleh perusahaan permukaan merupakan proses alamiah
penambang timah dan penambang di lokasi penambangan mineral, dimana
rakyat. Banyaknya jumlah kolong dapat menimbulkan kontaminasi yang
yang tidak dikelola memicu terjadi cukup signifikan terhadap kualitas
kerusakan lingkungan penduduk di air, baik air permukaan maupun air
Babel mengkhawatirkan ketersediaan tanah 2). Gejala kronis toksisitas As
air bersih akan semakin sulit diperoleh. antara lain kerusakan sistem syaraf,
Suplai air bersih untuk PDAM blackfoot disease (jaringan rusak), hiper
dikhawatirkan akan terkontaminasi, pigmentasi kulit, keratosis, karsinoma
karena air kolong merupakan sumber kulit, dan kanker gastrointestinal,2)
air potensial untuk penduduk setempat, . Logam merkuri, dalam limbah
terutama di musim kemarau. Hal ini berbentuk merkuri sulfat (sangat
menyebabkan masalah kesehatan, beracun), memiliki kemungkinan
penduduk menggunakan air kolong toksisitas akibat terabsorbsi melalui
sebagai sumber air untuk keperluan pernafasan (bentuk uap) maupun
mandi, cuci dan toilet. Terkadang air kontak kulit dengan gejala akut berupa
kolong digunakan sebagai air baku korosif terhadap kulit dan jaringan
air minum ataupun digunakan sebagai lunak (larutan), diare, kerusakan ginjal,
tambak ikan (fishfarming). kematian dalam 10 hari, sedangkan
Aktivitas penambangan mineral akibat kronik berupa kerusakan ginjal,
berdampak pada tereksposnya logam- gigi, tremor otot, depresi 3) .
logam sedimen ke permukaan atau Tujuan dari penelitian ini adalah
bahkan memasuki lingkungan perairan. menentukan konsentrasi logam berat
Logam berat berada di lingkungan As dan Hg dalam air dan sedimen
sebagai hasil dari proses alam maupun dari beberapa kolong yang digunakan
pencemar dari aktivitas manusia 1). sebagai air baku untuk air minum,

56
Yanni Sudiyani, Ardeniswan : Determinasi Arsen (As) dan Merkuri (Hg) Dalam Air dan Sedimen di Kolam Bekas...

tambak ikan, dan beberapa kolong kolong di Pulau Belitung, dengan


yang masih berfungsi sebagai area kriteria kolong tua (> 40 tahun), kolong
penambangan. Data tersebut dapat muda (≥ 25 tahun), dan kolong tambang
menginformasikan konsentrasi logam aktif. Waktu adalah di penghujung
berat di kolong lokasi sampling musim penghujan, bulan April 2009
sehingga membantu pemerintah daerah dan musim kemarau di bulan Agustus
setempat dalam mengetahui kualitas 2009. Lokasi sampling ditentukan
lokasi kolong sebagai sumber air baku pada kolong yang mewakili setiap area
air minum. di masing-masing kabupaten di Pulau
Bangka, sehingga diperoleh 15 (lima
LOKASI PENENTUAN PENGAMBILAN belas) titik sampling pada lima area.
CONTOH UJI (SAMPLING) Kolong tersebut tergolong kolong tua
Sampling dilakukan di beberapa kolong yang berusia >40 tahun dan kolong
di Pulau Bangka jumlah kolongnya muda yang berusia ≥ 25 tahun. Lokasi
paling banyak dibandingkan dengan sampling disajikan dalam Tabel1 dan
Gambar 1.

Tabel 1. Kondisi lokasi sampling .

57
Ecolab Vol. 5 No. 2 Juli 2011: 55 - 67

Gambar 1. Peta Bangka Belitung (Babel) menunjukkan lokasi sampling.

METODA berubah terhadap waktu. Sampel air


Sampling air dilakukan menggunakan dari setiap lokasi sampling dimasukkan
horizontal water sampler dengan ke dalam botol poly ethylene satu liter, di
volume dua liter, menggunakan metoda asamkan dengan asam nitrat p.a hingga
komposit sampling berdasarkan pH 2 kemudian dibawa ke laboratorium
kedalaman, di mana dilakukan untuk dianalisa (International Standard,
pencampuran sampel air di tiap lokasi ISO 5667-2:1991(E)).
dari beberapa titik kedalaman (h). Sampling sedimen dilakukan
Titik sampling ditentukan berdasarkan menggunakan Eyckman Grab sampler.
kedalaman 0,2 x h dan 0,8 x h. Sampel sedimen dari setiap lokasi
Pengukuran parameter kimia fisik di sampling dimasukkan ke dalam wadah
lokasi sampling dilakukan menggunakan polyethylene 1 liter, diletakkan di dalam
Water Quality Checker Horiba. Hal ini cooler box untuk kemudian dianalisa di
dilakukan untuk menghindari perubahan laboratorium 4) .
konsentrasi parameter lapangan yang Setiap sampel air dihomogenisasi
akan diukur, seperti DO (dissolved dan di saring menggunakan kertas
oxygen) dan pH yang nilainya mudah saring Whatman no. 41. Filtrat yang

58
Yanni Sudiyani, Ardeniswan : Determinasi Arsen (As) dan Merkuri (Hg) Dalam Air dan Sedimen di Kolam Bekas...

terkumpul selanjutnya akan dianalisis. Sedangkan As menggunakan AAS


Sedangkan seluruh sampel sedimen Varian Spectro, AA 20 plus hydride,
dikeringkan menggunakan oven pada 19965) .
suhu 60 0 C selama 2x8 jam untuk Konsentrasi logam berat ditunjukkan
menghilangkan kadar air. Pengeringan dalam satuan milligram per liter (mg/l)
dilakukan hingga penimbangan untuk sampel air dan milligram per
sampel menunjukkan tidak terjadinya kilogram (mg/kg) berat kering untuk
penurunan berat signifikan . Sedimen sedimen.
kering kemudian diayak menggunakan
200 mesh-sieve, dimasukkan ke dalam Hasil analisis ditampilkan dalam ”nilai
Erlenmeyer untuk kemudian di-digest rata-rata + standar deviasi”, kemudian
dengan aqua regia, yaitu campuran dibandingkan dengan baku mutu.
larutan asam hidroklorida-asam nitrat Air baku PDAM atau air kolong
(1:2). Hasil digesti selanjutnya akan dibandingkan dengan baku mutu PP
dianalisis. Setiap sampel dianalisis No. 82 tahun 2001 Kelas I untuk
sebanyak tiga ulangan, dengan larutan air baku air minum. Hasil analisis
standar yang dipersiapkan dari larutan sedimen dibandingkan dengan baku
stok . mutu SedimenWAC 173-204-320 6)

Sampel air dan sedimen dianalisis HASIL DAN PEMBAHASAN


kadar logam berat Hg menggunakan
Parameter kimia fisik sampel air di setiap
cold vapor fumeless Atomic Absorbtion
lokasi sampling diukur in-situ di lokasi
Spectrofotometer (AAS), Varian
sampling dengan hasil seperti dicantumkan
Spectro, AA 20 plusVGA, 1996.
dalam Tabel 2.

59
Ecolab Vol. 5 No. 2 Juli 2011: 55 - 67

Tabel 2. Parameter Kimia-fisik diukur di lokasi sampling

Berdasarkan hasil analisis di lapangan di lokasi sampling tidak memenuhi


terhadap parameter kimia dan fisika, kriteria kelas I dan hanya memenuhi
diperoleh bahwa nilai pH berkisar: kriteria kelas IV dengan peruntukan
3,07 – 8,4. Nilai pH air pada kolong sebagai sumber pengairan tanaman
tua berada pada pH netral, sedangkan atau sejenisnya. Nilai oksigen terlarut
pH pada kolong muda berada pada pH merepresentasikan nilai ketersediaan
asam. Pengukuran parameter terhadap oksigen yang terlarut di kolongl okasi
air tambang aktif menunjukkan pH sampling, hal ini merupakan kebutuhan
asam 3,6 – 5,62. Kolong tua seperti pokok bagi kehidupan ekosistem
Open Pit Pemali yang sedang dilakukan perairan kolong.
pengerukan untuk memperdalam area Rendahnya nilai DO di lokasi sampling
penambangan memiliki nilai pH asam . dimungkinkan dari banyaknya jumlah
Pengukuran terhadap parameter DO ganggang di lokasi sampling.Selain
untuk lokasi kolong tua dan muda itu, tingginya temperatur air di lokasi
berkisar pada 0,83–1,04 mg/L. sampling juga mempengaruhi nilai DO.
Bila nilai DO pada air baku PDAM Kelarutan oksigen pada air permukaan
dibandingkan dengan baku mutu PP tidak tercemar berkisar 15 mg/L pada
no. 82 tahun 2001, maka nilai DO 0oC dan menjadi 7 mg/L pada 35oC pada
60
Yanni Sudiyani, Ardeniswan : Determinasi Arsen (As) dan Merkuri (Hg) Dalam Air dan Sedimen di Kolam Bekas...

satu atmosfer7). Di musim penghujan, Beberapa nilai konsentrasi logam yang


temperatur di lokasi sampling dapat ditampilkan dalam Tabel 3 dan Tabel 4
mencapai 32,5oC, sedangkan di musim menunjukkan nilai sebanding dengan
kemarau dapat mencapai 33,1oC. Method Detection Limit (MDL), dimana
merupakan batas kemampuan metoda
Hasil analisis sampel air di musim yang digunakan untuk mendeteksi
penghujan dari beberapa lokasi sampling konsentrasi sampel uji. Nilai tersebut
disajikan dalam Tabel 3, sedangkan yang digunakan untuk menyatakan hasil
analisis terhadap sedimen dicantumkan deteksi sampel, mengingat pemilihan
dalam Tabel 4. metoda mempunyai deteksi lebih kecil
dari baku mutu yang akan diacu.

Tabel 3. Deteksi logam berat dalam air di lokasi sampling musim penghujan

Tabel 4. Deteksi logam berat dalam sedimen di lokasi sampling musim penghujan

*lihat Tabel 1. Tiap sampel dianalisis sebanyak tiga ulangan (triplo).

61
Ecolab Vol. 5 No. 2 Juli 2011: 55 - 67

Berdasarkan analisis konsentrasi logam berat terhadap desorpsi (sedimen ke air) dan
dalam Tabel 3, konsentrasi logam berat dalam bioakumulasi logam 1). Bila dibandingkan
air baku PDAM tergolong rendah dan masih konsentrasi logam arsen dalam sedimen juga
memenuhi baku mutu PP No. 82 tahun 2001 sebanding dengan tingginya konsentrasi As
Kelas I. Sedangkan konsentrasi logam berat dalam air, sebagaimana ditunjukkan dalam
dalam sedimen pada Tabel 4, menunjukkan gambar 2. Hal ini disebabkan oleh kelarutan
adanya nilai As yang melebihi baku mutu As yang tergantung pada nilai pH air. Semakin
sedimen WAC 173-204-320 yaitu di Site tinggi nilai pH air (semakin basa) maka
I (PDAM Pemali). Faktor ekologi seperti As dalam air akan semakin tinggi, seperti
DO , salinitas memiliki efek yang signifikan tercantum dalam gambar 3.

Gambar 2.Konsentrasi Logam As di Beberapa Lokasi Sampling Musim Penghujan.

Gambar 3. Spesiasi Arsenite, As (III), sebagai fungsi pH 8) .

62
Yanni Sudiyani, Ardeniswan : Determinasi Arsen (As) dan Merkuri (Hg) Dalam Air dan Sedimen di Kolam Bekas...

Gambar 4. Konsentrasi Hg di Beberapa Lokasi Sampling Musim Penghujan.

Umumnya konsentrasi logam berat dalam air tahun 2001. Namun lokasi sampling yang
di musim kemarau lebih tinggi dibandingkan menunjukkan konsentrasi merkuri di atas baku
musim penghujan, sebagaimana terlihat dalam mutu tidak dipergunakan sebagai air baku
Tabel 5. Hasil analisa logam berat dalam PDAM, melainkan sebagai air baku PLN dan
air menunjukkan nilai di bawah baku mutu sumber air masyarakat (Kolong Kenanga dan
untuk As, sedangkan Hg di beberapa lokasi Kolong Bikang).
sampling berada di atas bakumutu PP No 82

Tabel 5. Deteksi logam berat dalam air di lokasi sampling musim kemarau

63
Ecolab Vol. 5 No. 2 Juli 2011: 55 - 67

Berdasarkan analisa konsentrasi As dan dimana konsentrasi As di dalam air lebih


Hg dalam sedimen di musim kemarau tinggi dari sedimen. Hal ini dimungkinkan
menunjukkan hasil yang cukup tinggi di kelarutan As selain dipengaruhi nilai pH
beberapa lokasi, hingga melebihi baku mutu, juga dipengaruhi temperatur air. Semakin
sebagaimana tercantum dalam Tabel 6. tinggi temperatur air maka air mempunyai
Tingginya nilai konsentrasi As dan Hg kemampuan melarutkan mineral atau logam
dalam sedimen sebanding dengan tingginya dari sedimennya, sehingga konsentrasi logam
konsentrasi logam-logam tersebut dalam dalam airnya lebih tinggi, sebagaimana
airnya. Berbeda dengan Kolong Kenanga, ditunjukkan dalam gambar 5.

Tabel 6. Deteksi logam berat dalam sedimen di lokasi sampling musim kemarau

Gambar 5. Konsentrasi Logam Arsen di Beberapa Lokasi Sampling Musim Kemarau.

64
Yanni Sudiyani, Ardeniswan : Determinasi Arsen (As) dan Merkuri (Hg) Dalam Air dan Sedimen di Kolam Bekas...

Gambar 6. Konsentrasi Logam Merkuri di Beberapa Lokasi Sampling Musim Kemarau.

Untuk keseluruhan lokasi, konsentrasi logam Karakteristik logam berat dalam sedimen
berat dalam sedimen lebih besar dibandingkan cukup bervariasi di setiap lokasi sampling
dalam air. Hal ini dapat dijelaskan, karena di mana hal ini mungkin dipengaruhi oleh
logam berat mempunyai kecenderungan faktor geologi pembentukan masing-masing
terakumulasi dalam sedimen di mana lokasi. Besar kecilnya nilai konsentrasi logam
memungkinkan untuk terlepas, melalui rantai yang terdapat dalam air baku PDAM, yang
makanan 9) . Logam berat yang berhasil merupakan kolong alami, dipengaruhi oleh
memasuki rantai makanan akan terakumulasi lingkungan geografis sekitar lokasi sampling
di rantai terakhir. 11)
.
Dalam sedimen di perairan tercemar, sebagian Kolong tua mungkin akan lebih baik digunakan
besar logam berat berasosiasi dengan materi sebagai sumber air baku PDAM mengingat
organik (asam humus, koloid), fraksi kondisi pH airnya yang lebih netral 12).
sedimen halus (tanah liat, silt dan pasir
halus) dan Fe/Mn hidroksida atau mengendap KESIMPULAN
sebagai hidroksida, sulfida atau karbonat 10). Berdasarkan pengukuran konsentrasi As dan
Interaksi antar logam dan materi organik Hg dalam air dan sedimen di kolong bekas
pada sedimen telah banyak ditemukan 10). penambangan timah di Propinsi Bangka
Untuk menghindari gangguan akibat interaksi Belitung, ternyata konsentrasi arsen dalam air
tersebut, dalam perlakuan preparasi sampel memenuhi baku mutu Peraturan Pemerintah
perlu dilakukan digestion dengan aqua regia, No.82 tahun 2001 untuk air baku air minum,
di mana diharapkan hanya logam berat yang sedangkan konsentrasi merkuri di beberapa
akan terdestruksi dan dianalisa, serta mampu lokasi sampling mempunyai nilai yang
merepresentasikan hasil dari lokasi sampling. melebihi baku mutu tersebut.Hasil penentuan

65
Ecolab Vol. 5 No. 2 Juli 2011: 55 - 67

logam arsen dan merkuri dalam sedimen di Drainage and Groundwater in part of
beberapa lokasi sampling menunjukkan nilai the Southeast Asian Tin Belt. Nakhon
konsentrasi di atas baku mutu sedimen WAC Si Thammarat Province, southern
Thailand. Environmental Geology 27
173-204-320, terutama di Site I. Sumber air
: 16-33.
baku PDAM sebaiknya diambil dari kolong
3. Merck. The Merck Index. 10 th ed.,
tua (berusia di atas 40 tahun) mengingat
ISBN 0-911910-27-1. 1983.
kondisi pH airnya yang lebih netral. Hasil
4. International standard, ISO 5667-
pengukuran logam arsen dan merkuri dalam
2:1991 (E)
air kolong yang memenuhi baku mutu
air, dapat menjadi salah satu dasar dalam 5. APHA-AWWA-WEF.part.No. 3114,
Standard method edisi 21, 2005
pemilihan lokasi PDAM sebagai sumber air
baku air minum. 6. Yimin.W, Y., Peng Chen, Ruina
C u i , Wa n t o n g S i , Y i n g m e i
Zhang, and WeihongJi. “Heavy
SARAN Metal Concentrations in Water,
Lokasi sampling yang mempunyai nilai Sediment, and Tissues of Two Fish
konsentrasi logam berat dalam air yang Species (Triplohysapappenheimi,
Gobiohwanghensis) from the Lanzhou
melebihi baku mutu air baku air minum
Section of the Yellow River, China.”
sebaiknya tidak digunakan sebagai sumber air Environ Monit Assess. DOI 10.1007/
baku air minum. s10661-009-0929-2.
7. Sawyer, Clair N., et al. 2003. Chemistry
UCAPAN TERIMA KASIH for Environmental and Engineering
Kegiatan ini didanai melalui kerjasama Pusat Science. 5th .
Penelitian Kimia LIPI dengan International 8. Smedley, P. L.; Kinniburgh, D. G. A .
Environment Research Center – Gwangju 2002. Review of the Source,Behavior
Institute, Korea. Terima kasih disampaikan and Distribution of Arsenite in Natural
Waters”. Appl.Geochem. . 17, 517.
kepada Pemerintah Daerah Propinsi Bangka
Belitung dan PT Timah (Tbk) atas perijinan 9. Nabawi, A., B. Heinzow, and H.
Kruse. “As, Cd, Cu, Pb, Hg, and Zn in
dan kerjasamanya selama studi berlangsung.
Fish from Alexandria Region, Egypt
1987. ”Bulletin of Environmental
DAFTAR PUSTAKA Contamination and Toxicology 39 :
1. Karadede, H -Akin, and Erhan Ünlü. 889–897.
2007. Heavy Metals Concentrations 10. Jain, C. K., D.C. Singhal, and M.
in Water, Sediment, Fish and Some K. Sharma. 2005. Metal Pollution
Benthic Organisms from Tigris River, Assessment of Sediment and Water in
Turkey. Environ Monit Assess. 131: The River Hindon, India. Environmental
323-337. Monitoring and Assessment 105 :
2. Wi l l i a m s , M . , F. F o r d y c e , A . 193–207.
Paijitprapapon, and P. Charoenchaisri. 11. Karadede, H. and ErhanÜnlü. 2000.
1996. Arsenic Contamination in Surface Concentrations of Some Heavy

66
Yanni Sudiyani, Ardeniswan : Determinasi Arsen (As) dan Merkuri (Hg) Dalam Air dan Sedimen di Kolam Bekas...

Metals in Water, Sediment and Fish Determinasi LogamBeratdalam Air


Species from the Atatürk Dam Lake danSedimen di KolamBekas Tambang
(Euphrates), Turkey. Chemosphere. Timah (Air Kolong) di Propinsi Bangka-
Vol 41 issue 9 Nov. Belitung, Indonesia. Lingkungan
12. Rahayuningwulan, D. Ardeniswan, Tropis. ISSN no.1978-2713, p 543-552.
H.E.Putra, dan Y. Sudiyani, 2009.

67

Anda mungkin juga menyukai