Anda di halaman 1dari 31

KLASIFIKASI TANAH

Suranto, ST., MT
MATA KULIAH
KLASIFIKASI
MEKANIKA TANAH 1 TANAH
SURANTO, ST., MT

A. Pendahuluan
POKOK
Why “klasifikasi tanah” ??? BAHASAN

A. Pendahuluan
• Terlihat secara nyata bahwa tanah di B. Tujuan
Klasifikasi Tanah
permukaan bumi kita ini sangat C. Jenis Klasifikasi
beragam (warna, tekstur, struktur dll). Tanah
D. Klasifikasi
tanah metode
USDA
• Sehingga, untuk membedakan tanah- E. Klasifikasi
Tanah Metode
tanah tersebut, diperlukan klasifikasi AASHTO
tanah. F. Klasifikasi tanah
metode USCS
MATA KULIAH
KLASIFIKASI
MEKANIKA TANAH 1 TANAH
SURANTO, ST., MT

DESKRIPSI SINGKAT POKOK


BAHASAN
• Klasifikasi tanah adalah cara mengumpulkan dan
mengelompokkan tanah berdasarkan kesamaan dan A. Pendahuluan
kemiripan sifat dan ciri morfologi, fisika dan kimia, B. Tujuan
serta mineralogi, kemudian diberi nama agar mudah Klasifikasi Tanah
dikenal, diingat, dipahami dan digunakan serta dapat C. Jenis Klasifikasi
dibedakan satu dengan lainnya. Tanah
D. Jenis Klasifikasi
• Tanah yang diklasifikasikan adalah benda alami yang Tanah
terdiri dari padatan (bahan mineral dan bahan E. Klasifikasi
organik), cairan dan gas, yang terbentuk di permukaan tanah metode
bumi dari hasil pelapukan bahan induk oleh interaksi USDA
faktor iklim, relief, organisma dan waktu, berlapis-lapis F. Klasifikasi
dan mampu mendukung pertumbuhan tanaman, Tanah Metode
sedalam 2 m atau sampai batas aktifitas biologi tanah AASHTO
G. Klasifikasi
(Soil Survey Staff, 2014). tanah metode
USCS
MATA KULIAH
KLASIFIKASI
MEKANIKA TANAH 1 TANAH
SURANTO, ST., MT

KLASIFIKASI TANAH
POKOK
• Pada awalnya, metode klasifikasi yang BAHASAN
banyak digunakan adalah pengamatan A. Pendahuluan
secara kasat-mata (visual identification) B. Tujuan
Klasifikasi Tanah
melalui pengamatan tekstur tanah. C. Jenis Klasifikasi
• Kemudian ukuran butiran tanah dan Tanah
D. Klasifikasi
plastisitas digunakan untuk identifikasi tanah metode
USDA
jenis tanah. Karakteristik tersebut E. Klasifikasi
digunakan untuk menentukan kelompok Tanah Metode
AASHTO
klasifikasinya. F. Klasifikasi tanah
metode USCS
MATA KULIAH
KLASIFIKASI
MEKANIKA TANAH 1 TANAH
SURANTO, ST., MT

POKOK
BAHASAN

A. Pendahuluan
B. Tujuan
Klasifikasi Tanah
C. Jenis Klasifikasi
Tanah
D. Klasifikasi
tanah metode
USDA
E. Klasifikasi
Tanah Metode
AASHTO
F. Klasifikasi tanah
metode USCS
MATA KULIAH
KLASIFIKASI
MEKANIKA TANAH 1 TANAH
SURANTO, ST., MT

B. Tujuan Klasifikasi Tanah


POKOK
1. Mengorganisasi atau menata tanah BAHASAN

2. Mengetahui hubungan individu tanah A. Pendahuluan


B. Tujuan
3. Memudahkan mengingat sifat-sifat Klasifikasi Tanah
C. Jenis Klasifikasi
tanah Tanah
D. Klasifikasi
4. Mengelompokkan tanah untuk: tanah metode
USDA
- menaksir sifat E. Klasifikasi
Tanah Metode
- penelitian AASHTO
F. Klasifikasi tanah
- mengetahui lahan-lahan yang baik metode USCS
MATA KULIAH
KLASIFIKASI
MEKANIKA TANAH 1 TANAH
SURANTO, ST., MT

C. Jenis Klasifikasi Tanah


POKOK
• Klasifikasi Alami: Didasarkan atas sifat BAHASAN
tanah yg dimiliki tanpa tanah yg dimiliki A. Pendahuluan
tanpa menghubungkan dengan tujuan B. Tujuan
Klasifikasi Tanah
penggunaan tanah tersebut. C. Jenis Klasifikasi
Tanah
• Klasifikasi Teknis: Didasarkan pada sifat- D. Klasifikasi
tanah metode
sifat tanah yang mempengaruhi USDA
E. Klasifikasi
kemampuan tanah untuk penggunaan- Tanah Metode
AASHTO
penggunaan tertentu. F. Klasifikasi tanah
metode USCS
MATA KULIAH
KLASIFIKASI
MEKANIKA TANAH 1 TANAH
SURANTO, ST., MT

• Berdasarkan hasil analisa distribusi partikel dan


batas atterberg, tanah dapat diklasifikasikan ke
dalam beberapa golongan. POKOK
BAHASAN
• Terdapat beberapa sistem klasifikasi tanah yang
diterima secara universal, diantaranya: A. Pendahuluan
B. Tujuan
– Metode Departemen Pertanian Amerika Serikat (U.S. Klasifikasi Tanah
Department of Agriculture), C. Jenis Klasifikasi
Tanah
– Metode AASHTO (American Association of State D. Klasifikasi
Highway and Transportation Officials), dan tanah metode
USDA
– Metode USCS (Unified Soil Classification System).
E. Klasifikasi
Tanah Metode
AASHTO
F. Klasifikasi tanah
metode USCS
MATA KULIAH
KLASIFIKASI
MEKANIKA TANAH 1 TANAH
SURANTO, ST., MT

D. Klasifikasi tanah metode USDA


POKOK
• Tekstur merupakan keadaan permukaan BAHASAN
tanah yang bersangkutan, dipengaruhi oleh A. Pendahuluan
ukuran tiap-tiap butir yang ada dalam B. Tujuan
Klasifikasi Tanah
tanah dikembangkan oleh Departemen C. Jenis Klasifikasi
Tanah
Pertanian Amerika (USDA). D. Klasifikasi
tanah metode
• Sistem ini didasarkan pada ukuran batas USDA
E. Klasifikasi
dari butiran tanah seperti yang terlihat Tanah Metode
AASHTO
pada Gambar F. Klasifikasi tanah
metode USCS
MATA KULIAH
KLASIFIKASI
MEKANIKA TANAH 1 TANAH
SURANTO, ST., MT

POKOK
• Pasir : butiran dengan diameter 2 – 0.05 mm BAHASAN
• Lanau : butiran dengan diameter 0.05 – 0.002 mm A. Pendahuluan
• Lempung : butiran dengan diameter < 0.002 mm B. Tujuan
Klasifikasi Tanah
C. Jenis Klasifikasi
Tanah
D. Klasifikasi
tanah metode
USDA
E. Klasifikasi
Tanah Metode
AASHTO
F. Klasifikasi tanah
metode USCS
MATA KULIAH
KLASIFIKASI
MEKANIKA TANAH 1 TANAH
SURANTO, ST., MT

POKOK
BAHASAN

A. Pendahuluan
B. Tujuan
Klasifikasi Tanah
C. Jenis Klasifikasi
Tanah
D. Klasifikasi
tanah metode
USDA
E. Klasifikasi
Tanah Metode
AASHTO
F. Klasifikasi tanah
metode USCS
MATA KULIAH
KLASIFIKASI
MEKANIKA TANAH 1 TANAH
SURANTO, ST., MT

POKOK
BAHASAN

A. Pendahuluan
B. Tujuan
Klasifikasi Tanah
C. Jenis Klasifikasi
Tanah
D. Klasifikasi
tanah metode
USDA
E. Klasifikasi
Tanah Metode
AASHTO
F. Klasifikasi tanah
metode USCS
MATA KULIAH
KLASIFIKASI
MEKANIKA TANAH 1 TANAH
SURANTO, ST., MT

E. Klasifikasi Tanah Metode AASHTO


• Sistem ini dikembangkan pada tahun 1929 sebagai Public POKOK
Road Administration Classification System BAHASAN
• Prosedur pengelompokkan dengan sistem ini memerlukan A. Pendahuluan
data-data antara lain data analisis ukuran partikel, batas cair B. Tujuan
(LL) dan indek plastisitas (IP) dan proses pengerjaannya dari Klasifikasi Tanah
C. Jenis Klasifikasi
kiri ke kanan sampai didapat kelompok tanah yang tepa.t
Tanah
• Tanah dikelompokkan ke dalam tujuh kelompok besar , yaitu D. Klasifikasi
A-1 sampai dengan A-7. Pengelompokkan dilakukan dengan tanah metode
USDA
ketentuan sebagai berikut:
E. Klasifikasi
– Tanah yang berbutir (granular soils) merupakan tanah yang 35% atau Tanah Metode
kurang lolos ayakan no.200 sehingga dikelompokkan menjadi A-1, A-2 AASHTO
dan A-3. F. Klasifikasi tanah
– Tanah lanau-lempung (silt-clay minerals) merupakantanah yang lebih metode USCS
dari 35% dari seluruh contoh tanah lolos ayakan no.200 dikelompokkan
sebagai yaitu A-4, A-5, A-6 dan A-7.
MATA KULIAH
KLASIFIKASI
MEKANIKA TANAH 1 TANAH
SURANTO, ST., MT

• Beberapa kriteria penting yang harus diperhatikan adalah:


1) Ukuran butiran
– Gravel : bagian tanah yang lolos ayakan diameter 75 mm (3 in) dan POKOK
tertahan pada ayakan no.10 (2 mm)
BAHASAN
– Sand : fraksi tanah yang lolo ayakan no.10 dan yang tertahan ayakan
no.200 (0.075 mm) A. Pendahuluan
– Silt dan clay : fraksi yang lolos saringan no.200 B. Tujuan
Klasifikasi Tanah
C. Jenis Klasifikasi
2) Plastisitas, nama berlanau (silty) digunakan pada fraksi Tanah
halus dari tanah tersebut memiliki nilai IP sebesar 10 atau D. Klasifikasi
kurang, Sedangkan nama lempungan (clayey) dipakai tanah metode
bilamana bagian yang halus dari tanah memiliki indeks USDA
E. Klasifikasi
plastisitas 11 atau lebih. Tanah Metode
3) Apabila terdapat batuan (ukuran lebih besar dari 75 mm) AASHTO
ditemukan dalam contoh tanah maka batuan tersebut harus F. Klasifikasi tanah
metode USCS
dikeluarkan terlebih dahulu dan persentase batuan tersebut
dicatat.
MATA KULIAH
KLASIFIKASI
MEKANIKA TANAH 1 TANAH
SURANTO, ST., MT

POKOK
BAHASAN

A. Pendahuluan
B. Tujuan
Klasifikasi Tanah
C. Jenis Klasifikasi
Tanah
D. Klasifikasi
tanah metode
USDA
E. Klasifikasi
Tanah Metode
AASHTO
F. Klasifikasi tanah
metode USCS
MATA KULIAH
KLASIFIKASI
MEKANIKA TANAH 1 TANAH
SURANTO, ST., MT

POKOK
BAHASAN

A. Pendahuluan
B. Tujuan
Klasifikasi Tanah
C. Jenis Klasifikasi
Tanah
D. Klasifikasi
tanah metode
USDA
E. Klasifikasi
Tanah Metode
AASHTO
F. Klasifikasi tanah
metode USCS

Batas-batas Atterberg untuk sub kelompok A-4, A-5, A-6 dan A-7
MATA KULIAH
KLASIFIKASI
MEKANIKA TANAH 1 TANAH
SURANTO, ST., MT

• Untuk mengevaluasi mutu dari suatu tanah sebagai bahan lapisan


tanah dasar (sub grade) suatu jalan raya, maka diperlukan angka
indeks grup (group index, GI). Nilai GI dituliskan di dalam kurung
setelah nama kelompok dan subkelompok dari tanah yang POKOK
bersangkutan. BAHASAN
• Rumusnya : A. Pendahuluan
B. Tujuan
Klasifikasi Tanah
C. Jenis Klasifikasi
Tanah
• Dimana : D. Klasifikasi
F = persentase butir yang lolos saringan no.200 tanah metode
LL = batas cair USDA
PI = indeks plastisitas E. Klasifikasi
Tanah Metode
AASHTO
F. Klasifikasi tanah
metode USCS
MATA KULIAH
KLASIFIKASI
MEKANIKA TANAH 1 TANAH
SURANTO, ST., MT

CONTOH SOAL 1
• Hasil dari uji analisis distribusi butiran suatu tanah adalah
sebagai berikut : POKOK
– Persentase butiran lolos ayakan no.10 = 100% BAHASAN
– Persentase butiran lolos ayakan no.40 = 58%
– Persentase butiran lolos ayakan no.200 = 58% A. Pendahuluan
B. Tujuan
– Batas cair (LL) dan Indeks plastisitas tanah yang lolos no.40 adalah 30
Klasifikasi Tanah
dan 10.
C. Jenis Klasifikasi
• Klasifikasikan tanah tersebut dengan metode ASSHTO Tanah
D. Klasifikasi
tanah metode
USDA
E. Klasifikasi
Tanah Metode
AASHTO
F. Klasifikasi tanah
metode USCS
MATA KULIAH
KLASIFIKASI
MEKANIKA TANAH 1 TANAH
SURANTO, ST., MT

Penyelesaian
• Tanah yang lolos ayakan no.200 adalah 58 %, maka tanah ini
diklasifikasikan lanau-lempung (silt-clay), yaitu masuk POKOK
kelompok A-4, A-5, A-6 atau A-7. BAHASAN
• Perhatikan angka-angka yang diberikan dalam Tabel
A. Pendahuluan
klasifikasi ASSHTO dari kolom sebelah kiri ke sebelah kanan, B. Tujuan
tanah yang diuji ternyata masuk ke kelompok A-4 Klasifikasi Tanah
• Dari persamaan GI : C. Jenis Klasifikasi
Tanah
D. Klasifikasi
𝐺𝐼 = (𝐹 – 35) [0.2 + 0.005 (𝐿𝐿 – 40)] + 0.01(𝐹 - 15)(𝑃𝐼 - 10) tanah metode
USDA
= (58 – 35) [0.2 + 0.005 (30 – 40)] + 0.01(58 - 15)(10 - 10) E. Klasifikasi
= 3.45 ˜ 3 Tanah Metode
AASHTO
F. Klasifikasi tanah
Jadi tanah diklasifikasikan A – 4 (3) metode USCS
MATA KULIAH
KLASIFIKASI
MEKANIKA TANAH 1 TANAH
SURANTO, ST., MT

CONTOH SOAL 2
• 95% dari berat suatu tanah lolos ayakan No.200 dan
mempunyai batas cair 60 dan indeks plastisitas 40. POKOK
Klasifikasikan tanah tersebut dengan metode ASSHTO BAHASAN

A. Pendahuluan
Penyelesaian B. Tujuan
• Tanah yang lolos ayakan no.200 adalah 95 %, maka tanah ini Klasifikasi Tanah
diklasifikasikan lanau-lempung (silt-clay), yaitu masuk kelompok A- C. Jenis Klasifikasi
Tanah
4, A-5, A-6 atau A-7. Perhatikan angka-angka yang diberikan dalam
D. Klasifikasi
Tabel klasifikasi ASSHTO dari kolom sebelah kiri ke sebelah kanan, tanah metode
tanah yang diuji ternyata masuk ke kelompok A-7 USDA
• Dari persamaan GI : E. Klasifikasi
𝐺𝐼 = (𝐹 – 35) [0.2 + 0.005( 𝐿𝐿 – 40)] + 0.01(𝐹 - 15)(𝑃𝐼 - 10) Tanah Metode
AASHTO
= (95 – 35) [0.2 + 0.005 (60 – 40)] + 0.01(95 - 15)(40 - 10) F. Klasifikasi tanah
= 42 metode USCS
• Jadi tanah diklasifikasikan A – 7 – 6 (42)
MATA KULIAH
KLASIFIKASI
MEKANIKA TANAH 1 TANAH
SURANTO, ST., MT

F. Klasifikasi tanah metode USCS


POKOK
• Klasifikasi tanah sistem ini diajukan pertama kali BAHASAN
oleh Casagrande dan selanjutnya dikembangkan
A. Pendahuluan
oleh United State Bureau of Reclamation (USBR) B. Tujuan
dan United State Army Corps of Engineer (USACE) Klasifikasi Tanah
C. Jenis Klasifikasi
• Kemudian American Society for Testing and Tanah
D. Klasifikasi
Materials (ASTM) telah memakai USCS sebagai tanah metode
metode standar guna mengklasifikasikan tanah. USDA
E. Klasifikasi
Tanah Metode
AASHTO
tanah diklasifikasikan ke dalam dua kategori utama F. Klasifikasi tanah
metode USCS
MATA KULIAH
KLASIFIKASI
MEKANIKA TANAH 1 TANAH
SURANTO, ST., MT

• Tanah berbutir kasar (coarse-grained soils) yang terdiri


atas kerikil dan pasir yang mana kurang dari 50% tanah
yang lolos saringan No.200 (F50). Simbol kelompok diawali POKOK
dengan G untuk kerikil (gravel) atau tanah berkerikil BAHASAN
(gravelly soil) atau S untuk pasir (sand) atau tanah berpasir
(sandy soil). A. Pendahuluan
B. Tujuan
• Tanah berbutir halus (fine-grained soils) yang mana lebih Klasifikasi Tanah
dari 50% tanah lolos saringan No. 200 (F = 50). Simbol C. Jenis Klasifikasi
kelompok diawali dengan M untuk lanau inorganik Tanah
(inorganic silt), atau C untuk lempung inorganik (inorganic D. Klasifikasi
tanah metode
clay), atau O untuk lanau dan lempung organik. Simbol Pt USDA
digunakan untuk gambut (peat), dan tanah dengan E. Klasifikasi
kandungan organik tinggi. Tanah Metode
AASHTO
F. Klasifikasi tanah
metode USCS
MATA KULIAH
KLASIFIKASI
MEKANIKA TANAH 1 TANAH
SURANTO, ST., MT

• Klasifikasi tanah sistem ini diajukan pertama kali


oleh Casagrande dan selanjutnya dikembangkan
oleh United State Bureau of Reclamation (USBR) POKOK
BAHASAN
dan United State Army Corps of Engineer (USACE)
• Sedangkan ASTM designation D-2487 A. Pendahuluan
B. Tujuan
menguraikan sistem untuk menentukan nama Klasifikasi Tanah
kelompok tanah dengan ketentuan sebagai C. Jenis Klasifikasi
Tanah
berikut: D. Klasifikasi
– Fraksi butir halus = > 50 % persentase yang lolos saringan tanah metode
no.200 USDA
E. Klasifikasi
– Fraksi butir kasar = > 50% persentase yang tertahan Tanah Metode
saringan no.200 AASHTO
– Fraksi Gravel = lebih dari setengah fraksi kasar yang tertahan F. Klasifikasi tanah
saringan no.4 metode USCS

– Fraksi sand = lebih dari setengah fraksi kasar berada antara


ukuran saringan no.4% dan no.200
MATA KULIAH
KLASIFIKASI
MEKANIKA TANAH 1 TANAH
SURANTO, ST., MT

• Simbol-simbol yang digunakan untuk klasifikasi USCS


adalah:
1) Huruf pertama menunjukkan jenisnya : POKOK
G = kerikil (gravel) BAHASAN
Tanah berbutir kasar
S = pasir (sand)
A. Pendahuluan
M = lanau (silt) B. Tujuan
C = lempung (clay) Klasifikasi Tanah
O = tanah organik (organic) C. Jenis Klasifikasi
Tanah
2) Huruf kedua menunjukkan sifatnya : D. Klasifikasi
W = untuk gradasi baik (well graded) tanah metode
USDA
P = gradasi jelek (poorly graded) E. Klasifikasi
M = mengandung lanau Tanah Metode
C = mengandung clay AASHTO
F. Klasifikasi tanah
L = bersifat plastisitas rendah (low plasticity)  LL < 50 metode USCS
H = plastisitas tinggi (high plasticity)  LL > 50
MATA KULIAH
KLASIFIKASI
MEKANIKA TANAH 1 TANAH
SURANTO, ST., MT

POKOK
BAHASAN

A. Pendahuluan
B. Tujuan
Klasifikasi Tanah
C. Jenis Klasifikasi
Tanah
D. Klasifikasi
tanah metode
USDA
E. Klasifikasi
Tanah Metode
AASHTO
F. Klasifikasi tanah
metode USCS
MATA KULIAH
KLASIFIKASI
MEKANIKA TANAH 1 TANAH
SURANTO, ST., MT

POKOK
BAHASAN

A. Pendahuluan
B. Tujuan
Klasifikasi Tanah
C. Jenis Klasifikasi
Tanah
D. Klasifikasi
tanah metode
USDA
E. Klasifikasi
Tanah Metode
AASHTO
F. Klasifikasi tanah
metode USCS
MATA KULIAH
KLASIFIKASI
MEKANIKA TANAH 1 TANAH
SURANTO, ST., MT

• Tanah berbutir halus (fine grained soils) yaitu lanau (silts)


dan lempung (clays) yang memiliki 50% atau lebih lolos
saringan no.200 atau ukuran ayakan 75 mm dan POKOK
diklasifikasikan berdasarkan nilai batas Atterberg dan BAHASAN
apakah mengandung jumlah signifikan darim material
organik. Berdasarkan diagram casagrande, perbedaan A. Pendahuluan
dibuat antara tanah dengan nilai LL kurang dari atau lebih B. Tujuan
Klasifikasi Tanah
besar dari 50 (simbol L dan H) dan antara tanah inorganik di C. Jenis Klasifikasi
atas atau di bawah garis A. Tanah
D. Klasifikasi
tanah metode
USDA
E. Klasifikasi
Tanah Metode
AASHTO
F. Klasifikasi tanah
metode USCS
MATA KULIAH
KLASIFIKASI
MEKANIKA TANAH 1 TANAH
SURANTO, ST., MT

POKOK
BAHASAN

A. Pendahuluan
B. Tujuan
Klasifikasi Tanah
C. Jenis Klasifikasi
Tanah
D. Klasifikasi
tanah metode
USDA
E. Klasifikasi
Tanah Metode
AASHTO
F. Klasifikasi tanah
metode USCS
MATA KULIAH
KLASIFIKASI
MEKANIKA TANAH 1 TANAH
SURANTO, ST., MT

POKOK
BAHASAN

A. Pendahuluan
B. Tujuan
Klasifikasi Tanah
C. Jenis Klasifikasi
Tanah
D. Klasifikasi
tanah metode
USDA
E. Klasifikasi
Tanah Metode
AASHTO
F. Klasifikasi tanah
metode USCS
MATA KULIAH
KLASIFIKASI
MEKANIKA TANAH 1 TANAH
SURANTO, ST., MT

Contoh soal. 1
• Diketahui data suatu sampel tanah menurut analisis saringan adalah D10 =
0.2 mm, D30 = 0.73 mm dan D60 = 1.27 mm dan persentase lolos saringan
no. 4 = 77.5 % dan persentase lolos saringan no.200 = 4 % POKOK
• Klasifikasikan menurut sistem USCS ! BAHASAN

A. Pendahuluan
Penyelesaian
B. Tujuan
• Karena lebih dari 50% tanah tertahan pada saringan no.200 maka tanah Klasifikasi Tanah
dikelompokkan menjadi tanah butir kasar (coarse grained). C. Jenis Klasifikasi
• Karena kurang dari 5% lolos saringan no.200, maka konsistensi bukan faktor Tanah
menentukan untuk klasifikasi tanah. D. Klasifikasi
• Persentase fraksi pasir (sands) tertahan saringan no.200 > dari persentase tanah metode
gravel (100 – 77.5 = 22.5%gravel dan 77.5 – 4 = 73.5%sands) maka tanah USDA
digolongkan sands, E. Klasifikasi
• maka perlu dihitung nilai Cu dan Cc Tanah Metode
AASHTO
F. Klasifikasi tanah
Dengan melihat diagram chart metode USCS
maka tanah dikelompokkan
menjadi SW
Terima kasih...

Anda mungkin juga menyukai