Disusun oleh:
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2020
KESULITAN KEUANGAN ( FINANCIAL DISTRESS )
Secara tersirat terdapat 2 cara pandang mengenai financial distress yaitu : stocks dan flows
Berbasis saham terjadi ketika sebuah perusahaan memiliki kekayaan bersih negatif,
sehingga nilai aset kurang dari nilai utangnya.
Kebangkrutan flows terjadi ketika arus kas operasi tidak cukup untuk memenuhi
kewajiban saat ini. Kebangkrutan flows mengacu pada ketidakmampuan untuk
membayar utang seseorang.
5.2 Apa Yang Terjadi Ketika Perusahaan Mengalami Financial Distress ?
Beberapa hal yang mungkin dilakukan oleh perusahaan yang mengalami Financial
Distress antara lain :
Langkah nomor 1,2,3 merupakan langkah – langkah yang terkait dengan aset
perusahaan atau disebut dengan aset restructuring
Langkah nomor 4,5,6,7 merupakan langkah terkait sisi kanan laporan posisi keuangan
perusahaan ( sisi pendanaan ) dan merupakan contoh financial restructuring
Perusahaan yang mengalami financial distress dapat sekaligus melakukan asset
restructuring dan financial restructuring
a) Perusahaan menjual aset yang tidak terkait dengan bisnis utama perusahaan, misalnya
anak perusahaaan atau divisi yang tidak berkontribusi kepada keuntungan perusahaan
b) Hasilnya dari aset restructuring adalah perusahaan memiliki struktur organisasi baru
yang lebih ramping dan dapat fokus pada strategi baru yang sesuai dengan core
business perusahaan
5.4 Likuidasi
Di Amerika Serikat, langkah yang harus ditempuh untuk melakukan sraight liquidation
tercantum dalam Chapter 7 of the Bankruptcy Reform Act of 1978. Langkah tersebut
mencakup :
Urutan prioritas dalam likuidasi disebut dengan Absolute Priority Rule ( APR )
5.5 Reorganisasi
Di Amerika Serikat, reorganisasi diatur dalam Chapter 11 of the Federal Bankruptcy Reform
Act of 1978. Langkah reorganiasi adalah sebagai berikut :
1) Permohonan dapat diajukan oleh perusahaan (vohmtary petition) atau oleh 3 atau lebih
kreditor (bisa diajukan 1 kreditor jika jumlah kreditor kurang dari 12). Permohonan
kepailitan oleh kreditor (involuntary petition) harus disertai keterangan bahwa
perusahaan tidak membayar utangnya. Pada umumnya, hakim federal menerima
permohonan dan menetapkan waktu untuk menyampaikan bukti dari klaim kreditor dan
pemegang saham. Pada umumnya, perusahaan masih tetap beroperasi.
2) Waktu untuk menyiapkan rencana reorganisasi adalah 120 hari. Setelah diajukan,
perusahaan diberi waktu 180 hari untuk meminta persetujuan terhadap rencana tersebut.
5) Pembayaran dalam bentuk kas, aset property, dan efek dilakukan kepada kreditor dan
pemegang saham. Rencana reorganisasi bisa juga mencakup penerbitan efek baru.
Perhitungan analisis Z-Score terdiri dari tiga versi, diantaranya versi pada perusahaan
manufaktur yang telah go public, perusahaan manufaktur pribadi yang belum go public, dan
perusahaan bukan manufaktur. Formula di atas merupakan versi yang pertama kali
dikembangkan oleh Altman khusus untuk perusahaan manufaktur yang go public.