Anda di halaman 1dari 2

MOTIVASI UNTUK MENGIKUTI PROGRAM TRAINING ON COMPUTER SCIENCE

EDUCATION: INTEGRATING COMPUTATIONAL THINKING TO SCIENCE


LEARNING

OLEH:
DESI ENERSY,S.Pd,M.Pd.Si

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) diera globalisasi secara langsung
akan memberikan dampak pada berbagai aspek kehidupan, tidak terkecuali di bidang pendidikan.
Adapun perkembangan IPTEK yang dirasakan dalam bidang pendidikan adalah adanya tuntutan
terhadap mutu pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing. Pendidikan yang berkualitas akan
menciptakan generasi bangsa yang memiliki kompetensi utuh yang dikenal dengan kompetensi
abad 21.
Tuntutan terhadap keterampilan abad 21 merupakan salah satu kompetensi utama yang
harus dimiliki peserta didik untuk mampu berkiprah dalam kehidupan nyata pada abad 21. Selain
itu keterampilan dalam pembelajaran abad 21 merupakan suatu sistem pembelajaran yang lebih
menekankan suatu pola pendidikan/pembelajaran yang dapat membentuk peserta didik mampu
bersaing di masa depan dengan bekal strategi penemuan hal-hal baru, memiliki kemampuan
dalam pemecahan masalah untuk mengatasi tantangan baru dan menentukan kebenaran relevan
yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Berbagai usaha perlu dilakukan demi meningkatkan mutu pendidikan nasional untuk
mencapai kompetensi pada peserta didik yang dikenal dengan keterampilan abad 21. Antara lain
melalui berbagai pelatihan dan peningkatan kualitas guru, penyempurnaan kurikulum, pengadaan
buku dan alat pembelajaran, perbaikan sarana dan prasarana, peningkatan mutu manajemen
sekolah serta perubahan pola pembelajaran yang dilakukan di dalam sebuah lembaga pendidikan.
Yang lebih dikenal dengan pembelajaran yang menekankan pada pola 4C. Yaitu pembelajaran
yang mampu menciptakan peserta didik memiliki kemampuan berpikir kritis dan problem
solving, kemampuan berpikir kreatif, kemampuan komunikatif, serta kemampuan kolaboratif.
Kegiatan pembelajaran abad 21 dengan pola 4C, tidak terpusat dengan guru, melainkan
pembelajaran lebih terpusat kepada peserta didik.
Pendidikan abad 21 dengan pola 4C juga berperan penting dalam menjadikan peserta
didik memiliki keterampilan belajar dan berinovasi, keterampilan menggunakan teknologi dan
media informasi serta dapat bekerja dan bertahan dengan menggunakan keterampilan untuk
hidup (life skills). Abad 21 ditandai dengan (1) Informasi yang tersedia dimana saja dan dapat
diakses kapan saja; (2) Komputasi yang semakin cepat; (3) Otomasi yang menggantikan
pekerjaan-pekerjaan rutin; dan (4) Komunikasi yang dapat dilakukan dari mana saja dan kemana
saja (Litbang Kemdikbud, 2013) dalam (Wijaya, dkk. 2016). Selain itu pembelajaran abad 21
memberikan tuntutan pada siswa untuk mampu menguasai teknologi dan terampil dalam
berkolaborasi, memiliki keterampilan hidup dan kemampuan sesuai lapangan kerja. Oleh karena
itu pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu dan praktek nyata merupakan
pembelajaran yang sangat tepat diterapkan dalam menghadapi abad ke 21.
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu merupakan salah satu mata
pelajaran yang membutuhkan penerapan pembelajaran abad 21 dengan pola 4C. Hal ini
disebabkan karena mata pelajaran IPA terpadu merupakan suatu ilmu yang mempelajari
fenomena alam yang faktual, baik berupa kenyataan (reality) atau kejadian (event) dan hubungan
sebab akibatnya. Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, pendidikan sains/IPA berperan penting
untuk menyiapkan peserta didik yang berkualitas dan memiliki literasi sains yang baik untuk
menyongsong abad 21, sehingga pemanfaatan ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) pada
pembelajaran IPA / sains untuk saat ini juga menjadi kunci penting yang harus dimiliki oleh
guru sebagai seorang pendidik guna menciptakan sumberdaya manusia (generasi penerus
bangsa) dalam menghadapi tantangan di masa depan. Berbagai tantangan yang muncul antara
lain berkaitan dengan peningkatan kualitas hidup, pemerataan pembangunan dan kemampuan
untuk mengembangkan sumber daya manusia.
Salah satu bentuk pemanfaatan ilmu pengetahuan dan tehnologi dalam pembelajaran
abad 21 adalah dengan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang terintegrasi computer pada
pelajaran sains. Dengan melihat pentingnya pemanfaatan pembelajaran yang berbasis computer
tersebut menjadikan motivasi saya untuk mengikuti training on computer science education
integrating computational thinking to science learning.

Anda mungkin juga menyukai