Anda di halaman 1dari 14

Planning Of Action PKLT di Desa Durian Gadis Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin

Waktu/
No Data Masalah Tujuan Kegiatan Sasaran Strategi Metode PJ
Tempat
1. Penyakit yang Risiko Setelah dilakukan a. Memberikan Masyarakat KIE Ceramah : Mahasiswa :
timbul pada timbulnya tindakan penyuluhan desa durian Tanya Lita GTB
anak yaitu penyakit implementasi 3 tentang penyakit gadis Jawab
Diare akibat tidak kali pertemuan akibat tidak
mencuci tentang mencuci mencuci tangan
tangan tangan diharapkan sebelum makan
masyarakat desa dan kegiatan
Parit mampu : lainnya seperti
a. Mencuci diare
tangan dengan b. Memberikan
6 langkah penyuluhan
b. Mencuci tentang dampak
tangan dengan tidak mencuci
menggunakan tangan Demon-
air mengalir c. Mendemostrasika strasi
c. Mencuci n cara mencuci
tangan tangan dengan 6 Mendemo
menggunakan langkah nstrasikan
sabun cair dan
tissue
KERANGKA ACUAN

KEGIATAN IMPLEMENTASI PENYULUHAN KESEHATAN HIPERTENSI

DESA DURIAN GADIS KECAMATAN RAMBUTAN KABUPATEN BANYUASIN

A. Pendahuluan
Penyuluhan merupakan proses pendidikan diluar sekolah yang di selenggarakan
secara sistematis di tunjukan pada masyarakat agar mau dan mampu dalam memperbaiki
atau meningkatkan kesejateraan keluarganya dan masyarakat luas. Pada hakikatnya,
penyuluhan merupakan kegiatan komunikasi.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang cara penurunan tekan darah,
diharapkan lansia hipertensi mampu melakukan tindakan penurunan tekanan darah
secara mandiri.
2. Tujuan Khusus
Masyarakat mampu :
1. Mengetahui definisi cuci tangan
2. Mengetahui penyebab terjadinya jika tidak cuci tangan
3. Mengetahui cara mencuci tangan yang baik dan benar
C. Sasaran
Masyarakat desa Durian Gadis
D. Strategi
E. Pelaksanaan
Tanggal
Jam
Tempat : Desa Durian Gadis
Peserta : Masyarakat Desa Durian Gadis
Media :
1. Flip Chart
2. Leaflet
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PENDIDIKAN KESEHATAN CARA MENCUCI TANGAN

Topik : Pendidikan Kesehatan pada Masyarakat tentang Mencuci Tangan

Hari/ Tanggal : , Februari 2020

Waktu : 10.00 WIB s/d selesai

Penyaji : Lita Gustina Tanda Bela

Tempat : Rumah Kepala Desa Durian Gadis

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang cara mencuci tangan diharapkan
masyarakat mampu melakukan perawatan kesehatan sendiri.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan, masyaarakat diharapkan mampu:
a. Mengetahui pengertian mencuci tangan
b. Mengetahui indikasi dari mencuci tangan
c. Menegtahui macam-macam mencuci tangan
d. Mengetahui tujuan dari mencuci tangan
e. Mendemonstrasikan kembali cara melakukan perawatan dengan benar
B. Sasaran
Masyarakat di Desa Durian Gadis
C. Materi (terlampir)
D. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan dari pelaksanaan promosi kesehatan, antara lain :

Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu

Pembukaan - Mengucapkan - Menjawab salam. 5 menit


salam.
- Memperkenalkan
- Peserta
diri.
- Mengingkatkan mendengarkan.
kontrak. - Memperhatikan dan
- Menjelaskan menjawab.
materi yang akan - Mendengar dan
diberikan menjawab.
Isi - Memberikan - Memperhatikan 20 menit
penjelasan tentang bertanyaan dan
apa itu cuci tangan berdiskusi.
- Memberikan
penjelasan tentang
tujuan dari
mencuci tangan
- Memberikan
penjelasan tentang
indikasi cara
mencuci tangan
- Memberikan
penjelasan tentang
apa saja macam-
macam dari
mencuci tangan
- Mempraktikan cara
mencuci tangan
dengan tekhnik
aseptik, biasa, dan
steril
- Memberikan
kesempatan untuk
bertanya
- Memberika pujian
atas pertanyaan.
Penutup - Mengevaluasi - Mengungkapkan 5 menit
perasaan peserta perasaan setelah
setelah mengikuti mengikuti
penyuluhan. penyuluhan.
- Mengucapkan - Menjawab salam
salam. .

E. Metode
a. Penyuluhan
b. Diskusi/ Tanya Jawab
c. Demonstrasi
F. Media
Leaflet cara mencuci tangan
G. Evaluasi Hasil
Memberikan pertanyaan secara lisan sesuai materi penyuluhan yang di dengan kriteria
penyuluhan dinyatakan berhasil jika peserta penyuluhan mampu menjawab 3 dari 4
pertanyaan yang di ajukan.

1. Apa Pengertian Mencuci Tangan


2. Apa Tujuan Mencuci Tangan
3. Apa Indikasi Mencuci Tangan
4. Apa saja Macam-macam Mencuci Tangan
IX. Refrensi

Kusmiyati Yuni. 2010. Penuntun Belajar Keterampilan Dasar Praktik Klinik Keperawatan.
Yogyakarta : Fitramaya.

Uliyah Musrifatul, dkk. 2006. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Keperawatan. Surabaya :
Salemba Medika.

Liana, M. 2012. http://merrycreations.blogspot.com/2012/02/konsep-dasar-mencuci-


tangan.html. Diakses tanggal 16 April 2018. Pukul 08:55 WIB.
Mariana. 2012. http.//inimariana.blogdetik.com/15-oktober-hari-cuci-tangan-pakai-sabun-
sedunia/. Diakses tanggal 16 April 2018. Pukul 08:55 WIB.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penyuluhan merupakan proses pendidikan diluar sekolah yang di selenggarakan
secara sistematis di tunjukan pada masyarakat agar mau dan mampu dalam memperbaiki
atau meningkatkan kesejateraan keluarganya dan masyarakat luas. Pada hakikatnya,
penyuluhan merupakan kegiatan komunikasi.
Kegagalan untuk melakukan kebersihan dan kesehatan tangan yang tepat
dianggap sebagai sebab utama infeksi nosokomial yang menular di pelayanan kesehatan,
penyebaran mikroorganisme multiresisten dan telah diakui sebgai kontributor yang
penting terhadap timbulnya wabah.(Boyce and Pittet,2002).
Menurut Tim Depkes (1987) mencuci tangan adalah membersihkan tangan dari
segala kotoran, dimulai dari ujung jari sampai siku dan lengan dengan cara tertentu
sesuai dengan kebutuhan. Sementara itu menurut Perry & Potter (2005), mencuci
tangan merupakan teknik dasar yang paling penting dalam pencegahan dan
pengontrolan infeksi.
Cuci tangan dianggap sebagai salah satu langkah paling efektif untuk mengurangi
penularan mikroorganisme dan mencegah infeksi. Cuci tangan adalah proses
pembuangan kotoran dan debu secara mekanis dari kulit kedua belah tangan dengan
memakai sabun dan air mengalir. Tujuannnya adalah menghilangkan kotoran dari debu
secara mekanis dari permukaan kulit dan mengurangi jumlah mikroorganisme sementara.
(Yuni, 2010)
Cuci tangan dengan sabun biasa dan air sama efektifnya dengan cuci tangan
menggunakan sabun anti mikrobial, iritasi kulit jauh lebih rendah apabila menggunakan
sabun biasa.(Pereira, Lee dan Wade, 1990)
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari mencuci tangan?
2. Apa saja macam – macam cara mencuci tangan?
3. Apa indikasi dari mencuci tangan?
4. Apa tujuan dari mencuci tangan?
1.3 Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui definisi dari mencuci tangan
2. Untuk mengetahui macam-macam cara mencuci tangan
3. Untuk mengetahui indikasi dari mencuci tangan
4. Untuk mengetahui tujuan dari mencuci tangan

1.4 Metode
1. Ceramah
2. Diskusi (Tanya Jawab)
3. Praktik
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian Mencuci Tangan


Menurut Tim Depkes (1987) mencuci tangan adalah membersihkan
tangan dari segala kotoran, dimulai dari ujung jari sampai siku dan lengan dengan
cara tertentu sesuai dengan kebutuhan. Sementara itu menurut Perry & Potter
(2005), mencuci tangan merupakan teknik dasar yang paling penting dalam
pencegahan dan pengontrolan infeksi.
Cuci tangan adalah proses pembuangan kotoran dan debu secara mekanis
dari kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air mengalir.
Tujuannnya adalah menghilangkan kotoran dari debu secara mekanis dari
permukaan kulit dan mengurangi jumlah mikroorganisme sementara.(Yuni, 2010)
Cuci tangan dengan sabun biasa dan air sama efektifnya dengan cuci
tangan menggunakan sabun anti mikrobial, iritasi kulit jauh lebih rendah apabila
menggunakan sabun biasa.(Pereira, Lee dan Wade, 1990)

2.2 Macam-Macam Mencuci Tangan

Cuci tangan dalam bidang medis dibedakan menjadi beberapa tipe, yaitu cuci
tangan medical (medical hand washing), cuci tangan surgical (surgical hand
washing) dan cuci tangan operasi (operating theatre hand washing). Adapun
cara untuk melakukan cuci tangan tersebut dapat dibedakan berbagai cara:
1. Tehnik mencuci tangan biasa
Teknik mencuci tangan biasa adalah membersihkan tangan dengan sabun dan
air bersih yang mengalir atau yang disiramkan, biasanya digunakan sebelum
dan sesudah melakukan tindakan yang tidak mempunyai resiko penularan
penyakit. Peralatan yang dibutuhkan untuk mencuci tangan biasa adalah setiap
wastafel dilengkapi dengan peralatan cuci tangan sesuai standar rumah sakit
(misalnya kran air bertangkai panjang untuk mengalirkan air bersih,
tempat sampah injak tertutup yang dilapisi kantung sampah medis atau
kantung plastik berwarna kuning untuk sampah yang terkontaminasi atau
terinfeksi), alat pengering seperti tisu, lap tangan (hand towel), sarung
tangan (gloves), sabun cair atau cairan pembersih tangan yang berfungsi
sebagai antiseptik, lotion tangan, serta di bawah wastefel terdapat alas kaki
dari bahan handuk. Prosedur kerja cara mencuci tangan biasa adalah:
1. Melepaskan semua benda yang melekat pada daerah tangan, seperti
cincin atau jam tangan.
2. Mengatur posisi berdiri terhadap kran air agar memperoleh posisi
yang nyaman.
3. Membuka kran air dengan mengatur temperatur airnya.
4. Menuangkan sabun cair ke telapak tangan.
5. Melakukan gerakan tangan, dimulai dari meratakan sabun dengan
kedua telapak tangan, kemudian kedua punggung telapak tangan saling
menumpuk, bergantian, untuk membersihkan sela-sela jari.
6. Membersihkan ujung-ujung kuku bergantian pada telapak tangan.
7. Membersihkan kuku dan daerah sekitarnya dengan ibu jari secara
bergantian kemudian membersihkan ibu jari dan lengan secara
bergantian .
8. Membersihkan (membilas) tangan dengan air yang mengalir
sampai bersih sehingga tidak ada cairan sabun dengan ujung tangan
menghadap ke bawah.
9. Menutup kran air menggunakan siku, bukan dengan jari, karena jari yang
telah selesai kita cuci pada prinsipnya bersih.
10. Pada saat meninggalkan tempat cuci tangan, tempat tersebut dalam
keadaan rapi dan bersih. Hal yang perlu diingat setelah melakukan cuci
tangan yaitu mengeringkan tangan dengan hand towel.

2. Tehnik mencuci tangan aseptic


Mencuci tangan aseptik yaitu cuci tangan yang dilakukan sebelum tindakan
aseptik pada pasien dengan menggunakan antiseptik. Mencuci tangan dengan
larutan disinfektan, khususnya bagi petugas yang berhubungan dengan pasien
yang mempunyai penyakit menular atau sebelum melakukan tindakan bedah
aseptik dengan antiseptik dan sikat steril. Prosedur mencuci tangan aseptik
sama dengan persiapan dan prosedur pada cuci tangan higienis atau cuci
tangan biasa, hanya saja bahan deterjen atau sabun diganti dengan antiseptik
dan setelah mencuci tangan tidak boleh menyentuh bahan yang tidak steril.

3. Tehnik mencuci tangan steril


Teknik mencuci tangan steril adalah mencuci tangan secara steril (suci
hama), khususnya bila akan membantu tindakan pembedahan atau
operasi. Peralatan yang dibutuhkan untuk mencuci tangan steril adalah
menyediakan bak cuci tangan dengan pedal kaki atau pengontrol lutut,
sabun antimikrobial (non-iritasi, spektrum luas, kerja cepat), sikat scrub
bedah dengan pembersih kuku dari plastik, masker kertas dan topi atau
penutup kepala, handuk steril, pakaian di ruang scrub dan pelindung mata,
penutup sepatu. Prosedur kerja cara mencuci tangan steril adalah sebagai
berikut:
1. Terlebih dahulu memeriksa adanya luka terpotong atauabrasi pada tangan
dan jari, kemudian melepaskan semua perhiasan misalnya cincin atau jam
tangan.
2. Menggunakan pakaian bedah sebagai proteksi perawatyaitu: penutup
sepatu, penutup kepala atau topi, masker wajah,pastikan masker menutup
hidung dan mulut anda dengan kencang.Selain itu juga memakai pelindung
mata.
3. Menyalakan air dengan menggunakan lutut atau controldengan kaki dan
sesuaikan air untuk suhu yang nyaman.
4. Membasahi tangan dan lengan bawah secara bebas, mempertahankankan
tangan atas berada setinggi siku selama seluruh prosedur.
5. Menuangkan sejumlah sabun (2 sampai 5 ml) ke tangan dan menggosok
tangan serta lengan sampai dengan 5 cm di atas siku.
6. Membersihkan kuku di bawah air mengalir dengan tongkat oranye atau
pengikir. Membuang pengikir setelah selesai digunakan.
7. Membasahi sikat dan menggunakan sabun antimikrobial.
8. Menyikat ujung jari, tangan, dan lengan. Menyikat kuku tangan sebanyak
15 kali gerakan. Dengan gerakan sirkular, menyikat telapak tangan dan
permukaan anterior jari 10 kali gerakan. Menyikat sisi ibu jari 10 kali gerakan
dan bagian posterior ibu jari 10 gerakan. Menyikat samping dan belakang tiap
jari 10 kali gerakan tiap area, kemudian sikat punggung tangan sebanyak 10
kali gerakan. Seluruh penyikatan harus selesai sedikitnya 2 sampai 3 menit
(AORN, 1999 sebagaimana dikutip oleh Perry& Potter, 2000).
9. kemudian bilas sikat secara seksama. Dengan tepat mengingat, bagi lengan
dalam tiga bagian. Kemudian mulai menyikat setiap permukaan lengan bawah
lebih bawah dengan gerakan sirkular selama 10 kali gerakan;menyikat
bagian tengah dan atas lengan bawah dengan cara yang samasetelah selesai
menyikat buang sikat yang telah dipakai. Dengan tangan fleksi, mencuci
keseluruhan dari ujung jari sampai siku satu kali gerakan, biarkan air mengalir
pada siku.
10. Mengulangi langkah 8 sampai 10 untuk lengan yang lain.
11. Mempertahankan lengan tetap fleksi, buang sikat kedua dan mematikan air
dengan pedal kaki. Kemudian mengeringkan dengan handuk steril untuk satu
tangan secara seksama, menggerakan dari jari ke siku dan mengeringkan
dengan gerakan melingkar.
12. Mengulangi metode pengeringan untuk tangan yang lain dengan
menggunakan area handuk yang lain atau handuk steril baru.
13. Mempertahankan tangan lebih tinggi dari siku dan jauh dari tubuh anda.
Perawat memasuki ruang operasi dan melindungi tangan dari kontak dengan
objek apa pun.

2.3 Indikasi Mencuci Tangan


Indikasi untuk mencuci tangan menurut Depkes RI. (1993) adalah : Sebelum
melakukan prosedur invasif misalnya : menyuntik, pemasangan kateter dan
pemasangan alat bantu pernafasan, Sebelum melakukan asuhan keperawatan
langsung, Sebelum dan sesudah merawat setiap jenis luka Setelah tindakan
tertentu, tangan diduga tercemar dengan mikroorganisme khususnya pada
tindakan yang memungkinkan kontak dengan darah, selaput lendir, cairan tubuh,
sekresi atau ekresi, Setelah menyentuh benda yang kemungkinan
terkontaminasi dengan mikroorganisme virulen atau secara epidemiologis
merupakan mikroorganisme penting. Benda ini termasuk pengukur urin atau
alat penampung sekresi Setelah melakukan asuhan keperawatan langsung
pada pasien yang terinfeksi atau kemungkinan kolonisasi mikroorganisme
yang bermakna secara klinis atau epidemiologis Setiap kontak dengan pasien-
pasien di unit resiko tinggi Setelah melakukan asuhan langsung maupun tidak
langsung pada pasien yang tidak infeksius.
2.4 Tujuan Mencuci Tangan
Menurut Susiati (2008), tujuan dilakukannya cuci tangan yaitu untuk Mengangkat
mikroorganisme yang ada di tangan, Mencegah infeksi silang (cross infection),
Menjaga kondisi steril, Melindungi diri dan pasien dari infeksi, Memberikan
perasaan segar dan bersih.

Anda mungkin juga menyukai