Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH GAYA HIDUP DAN KONSEP DIRI TERHADAP

PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH


COFFEESHOP DI SAMARINDA

Siti Fatimah1, Lia Rosliana2, Nuraida Wahyu Sulistiani3 ,


Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda1, PKP2A III LAN / dosen LB
Fakultas Psikologi untag samarinda2, Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945
Samarinda3
Shetye27@gmail.com1, lia_roaliana2000@yahoo.com2, nws5758@gmail.com3

ABSTRAK mengingat harga kopi yang ditawarkan


hampir 10 kali lipat dengan harga kopi di
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui warung kopi biasa. Hadirnya fenomena ini
apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya membuat para Pengusaha mencium peluang
hidup dan konsep diri terhadap pengambilan bisnis yang menjanjikan. Fungsi minum
keputusan konsumen terhadap pemilihan Coffeeshop. kopi pun mengalami pergeseran, minum
Penelitian dilakukan kepada pengunjung Coffeeshop kopi tidak lagi untuk menjaga stamina tetapi
di Samarinda dengan jumlah subjek penelitian
sebanyak 100 orang dengan spesifikasi pengunjung
muncul tendensi meminum kopi di
laki-laki dan perempuan, berusia rata-rata 20 tahun coffeeshop sebagai sebuah bentuk proses
sampai dengan 40 tahun dengan berbagai macam pergaulan sosial.
profesi. Sebagian masyarakat minum kopi
Analisis data dilakukan dengan sembari melakukan aktivitas transaksi bisnis
menggunakan SPSS (Statistical Packade for Social
Science) 13 for Windows. Hasil uji hipotesis
dengan klien, atau dijadikan tempat
menggunakan analisis regresi model penuh dengan bersilaturahmi dengan kolega atau keluarga,
hasil F = 0,268, R2 = 0,005, dan p = 0,766. Untuk maupun sekedar bersantai dan berkumpul
hasil analisis model bertahap didapatkan hasil beta = bersama teman. Kebiasaan sebagian
-0,019, t = -0,129, dan p = 0,897 untuk konsep diri masyarakat tersebut dalam mengisi waktu
terhadap pengambilan keputusan konsumen dan gaya
hidup terhadap pengambilan keputusan konsumen
luang dengan minum kopi di coffeeshop
dengan hasil beta = -0,059, t = -0,402, dan p = 0,689. menjadikan kegiatan tersebut sebagai salah
Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan satu gaya hidup.
yang signifikan antara gaya hidup dan konsep diri Konsep yang ditawarkan biasanya
terhadap pengambilan keputusan konsumen tersebut one stop shopping, pengunjung dapat
dalam memilih Coffeeshop sebagai salah satu
memperoleh keinginannya sekaligus dalam
alternatif tempat yang dapat dikunjungi.
satu tempat misalnya pengunjung dapat
menikmati hiburan yang disediakan di
Kata Kunci : Pengambilan Keputusan Konsumen, coffeeshop tersebut sambil menikmati
Gaya Hidup, Konsep Diri hidangan yang disediakan sekaligus sambil
bekerja dengan memanfaatkan fasilitas
A. LATAR BELAKANG hotspot atau wifi yang kini banyak
ditawarkan di coffeeshop atau kafe-kafe di
Warung kopi dengan bentuk kota-kota wilayah industri atau kota-kota
coffeeshop ini memiliki pangsa pasar yang dimana banyak kelas menengah berada
berbeda dengan warung kopi biasa. Jika dalam hal ini termasuk pelajar dan
warung kopi memiliki pangsa pasar kaum mahasiswa.
buruh, coffeeshop ini lebih diperuntukkan Pengambilan keputusan konsumen
bagi kelas ekonomi menengah ke atas dipengaruhi oleh beberapa faktor

1
diantaranya faktor psikologi yang berupa B. RUMUSAN MASALAH
motivasi, persepsi, belajar dan memori. PENELITIAN
Faktor selanjutnya yang juga ikut berperan
adalah faktor sosial, faktor budaya dan Karena menjamurnya kebiasaan
faktor kepribadian yang berupa gaya hidup, masyarakat Samarinda yang menjadikan
konsep diri dan kepribadian seseorang. coffeeshop sebagai sebagian dari rutinitas
Keputusan membeli seseorang merupakan sehari-hari mereka, maka penulis ingin
hasil dari suatu hubungan yang rumit antara meneliti tentang :
faktor-faktor budaya, sosial, pribadi dan 1. Apakah ada pengaruh yang signifikan
psikologi. Banyak dari faktor ini tidak dapat gaya hidup terhadap pengambilan
dipengaruhi oleh pemasar namun faktor- keputusan konsumen dalam memilih
faktor ini sangat berguna untuk Coffeeshop ?
mengidentifikasi pembeli-pembeli yang 2. Apakah ada pengaruh signifikan konsep
mungkin memiliki minat terbesar terhadap diri terhadap pengambilan keputusan
suatu produk. konsumen dalam memilih Coffeeshop ?
Suatu proses keputusan dalam 3. Apakah ada pengaruh signifikan gaya
membeli bukan hanya sekedar mengetahui hidup dan konsep diri terhadap
berbagai faktor yang mempengaruhi pembeli pengambilan keputusan konsumen
tetapi berdasarkan peranan dalam dalam memilih Coffeeshop ?
pengambilan keputusan untuk membeli
(Simamora, 2002). Dalam perkembangan C. TINJAUAN PUSTAKA
zaman kebiasaan untuk menghabiskan Menurut Davis dan Halley (2002)
waktu luang di coffeeshop menjadi sebuah coffeeshop adalah suatu usaha di bidang
gaya hidup yang menjamur di kalangan makanan yang dikelola secara komersial
masyarakat modern. Gaya hidup adalah yang menawarkan para tamu berbagai
perilaku seseorang yang ditunjukkan dalam variasi menu kopi dan juga makanan kecil
aktifitas, minat dan opini khususnya yang yang pelayanan dalam suasana tidak formal
berkaitan dengan citra diri untuk tanpa diikuti oleh suatu pelayanan yang
merefleksikan status sosialnya. baku.
Komponen prilaku dari konsep diri Dee Ann Gullies (2006)
adalah bagaimana cara seseorang menjelaskan definisi pengambilan keputusan
mempresentasikan diri sendiri kepada orang sebagai suatu proses kognitif yang tidak
lain dan meregelasikan prilakunya sesuai tergesa-gesa terdiri dari rangkaian tahapan
dengan tuntutan interpesonalnya. Konsep yang dapat dianalisa, diperhalus, dan
diri (self concept) menurut Anwar (2002) dipadukan untuk menghasilkan ketepatan
adalah cara kita melihat diri sendiri dan serta ketelitian yang lebih besar dalam
dalam waktu tertentu sebagai gambaran menyelesaikan masalah dan memulai
tentang apa yang kita pikirkan. Berdasarkan tindakan.
uraian diatas, didapatkan kesimpulan awal Tahapan dalam pengambilan
bahwa pengambilan keputusan konsumen keputusan. Menurut Engel et al. (2004) dan
akan coffeeshop dipengaruhi oleh gaya Lamb et al. (2010), ada lima tahapan yaitu :
hidup dan konsep diri. Oleh karena itu
peneliti tertarik untuk membuktikannya 1. Pengenalan Kebutuhan
secara empiris dengan melakukan penelitian Proses pembelian oleh konsumen
lebih lanjut. diawali sejak pembeli mengenali
kebutuhan atau masalah. Kebutuhan

2
tersebut dapat ditimbulkan oleh merupakan pendapat dari setiap
rangsangan internal atau eksternal. konsumen yang berasal dari pribadi
2. Pencarian Informasi mereka sendiri.
Setelah konsumen yang terangsang
kebutuhannya, konsumen akan
terdorong untuk mencari informasi yang Konsep diri terdiri dari 5 komponen
lebih banyak. (Stuart & Sundeen, 2005) yaitu :
3. Evaluasi Alternatif
Evaluasi umunya mencerminkan 1. Gambaran diri
keyakinan dan sikap yang Gambaran diri adalah sikap seseorang
mempengaruhi perilaku pembelian terhadap tubuhnya secara sadar atau
mereka. Keyakinan (believe) adalah tidak sadar termasuk persepsi dan
gambaran pemikiran yang dianut perasaan tentang ukuran dan bentuk,
seseorang tentang gambaran sesuatu. fungsi penampilan dan potensi tubuh
4. Keputusan Pembelian saat ini dan masa lalu.
Dalam suatu kasus pembelian, 2. Ideal diri
konsumen bisa mengambil beberapa sub Ideal diri adalah persepsi individu
keputusan, meliputi merk, pemasok, tentang bagaimana ia harus berprilaku
jumlah, waktu pelaksanaan dan metode sesuai dengan standar pribadi. Standar
pembayaran. ini dapat berhubungan dengan tipe
5. Perilaku Pascapembelian orang atau sejumlah aspirasi cita-cita
Setelah pembelian dilakukan, konsumen nilai yang di capai.
akan selalu siaga terhadap informasi 3. Harga diri
yang mendukung keputusannya. Harga diri adalah penilaian pribadi
Konsumen akan membandingkan terhadap hasil yang akan dicapai dengan
produk yang telah ia beli, dengan analisa seberapa jauh prilaku memenuhi
produk lain. ideal diri.
4. Peran
Menurut Mowen (2010) psikografik Peran adalah pola sikap, prilaku, nilai
sering diartikan sebagai pengukuran AIO dan tujuan yang diharapkan dari
(activity, interest, opinion). seseorang berdasarkan posisinya di
masyarakat.
1. Aktifitas (Activity) 5. Identitas
Activity atau aktifitas meminta kepada Identitas adalah kesadaran akan diri
konsumen untuk mengidentifikasikan yang bersumber dari observasi dan
apa yang mereka lakukan. penilaian yang merupakan sintesa dari
2. Ketertarikan (Interest) semua aspek konsep diri sebagai suatu
Interest merupakan faktor pribadi kesatuan yang utuh.
konsumen dalam mempengaruhi proses
pengambilan keputusan. Setiap
perusahaan dituntut untuk memahami D. KERANGKA KONSEPTUAL
minat dan hasrat para pelanggannya. X1 Y
3. Pendapat (Opinion) X2 Y
Menyelidiki pandangan dan perasaan X1 & X2 Y
mengenai topik-topik peristiwa dunia,
trend yang sedang in. Opinion
Y = X 1 + X2
3
tahun sampai dengan 40 tahun dengan
Y = Pengambilan keputusan berbagai macam profesi.
konsumen
X1 = Gaya hidup
G. HASIL DAN PEMBAHASAN
X2 = Konsep diri
= Hubungan yang signifikan
Berdasarkan hasil penelitian,
diperoleh bahwa tidak terdapat
E. MODEL HIPOTESIS hubungan yang signifikan antara konsep
diri dan gaya hidup dengan
Model hipotesis yang digunakan dalam pengambilan keputusan konsumen
berdasarkan F = 0,268, R2 = 0,005, dan
penelitian ini adalah sebagai berikut : p = 0.766 (p = > 0,05). Kemudian dari
hasil analisis regresi bertahap
didapatkan hubungan yang tidak
signifikan antara konsep diri dengan
Gaya pengambilan keputusan konsumen
dengan beta = -0,019, t = -0,129, dan p
hidup Konsep = 0,897 (p = > 0,05). Kemudian pada
diri gaya hidup dengan pengambilan
H1 H2 keputusan konsumen juga tidak
memiliki hubungan yang signifikan
Pengambil dengan beta = -0,059, t = -0,402, dan p
= 0,689 (p = > 0,05).
an
Keputusan Kemudian dari penelitian ini juga
Konsume H3 didapatkan sumbangan efektif (R2)
n antara variabel konsep diri dan gaya
Coffees hidup terhadap pengambilan keputusan
konsumen adalah hanya sebesar 0,5%,
hop
sisanya 99,5% terdapat pada variabel
lain yang mempengaruhi pengambilan
Keterangan : keputusan konsumen. Faktor lainnya
: Hubungan kausal atau berpengaruh mengacu pada faktor psikologi yang
langsung berupa motivasi, persepsi, belajar dan
memori dan juga yang juga ikut
F. METODE PENELITIAN berperan adalah faktor sosial, faktor
budaya dan faktor kepribadian
Penelitian ini menggunakan tipe seseorang (Durvasala et al. 2003).
survey kolerasional yang telah
Lebih lanjut, tidak terdapat
dilakukan kepada 100 orang hubungan yang signifikan antara konsep
pengunjung Coffeeshop di Samarinda. diri dan pengambilan keputusan
Dengan spesifikasi pengunjung laki-laki konsumen, hal ini terlihat dari analisa
dan perempuan, berusia rata-rata 20 statistik yaitu beta = -0,019, t = -0,129,
dan p = 0,897 artinya semakin rendah
konsep diri maka semakin tinggi pula

4
pengambilan keputusan konsumen, Pembelian Ponsel Cerdas (Smartphone)
begitu juga sebaliknya semakin tinggi Antara Kebutuhan Dan Gaya Hidup
konsep diri maka semakin rendah pula Konsumen Di Kota Padang. Hasil
pegambilan keputusan konsumen. Hal pengujian hipotesis dalam penelitian ini
ini menunjukkan bahwa konsep diri dan ditemukan bahwa gaya hidup tidak
gaya hidup bukan merupakan faktor berpengaruh signifikan terhadap
yang signifikan bagi pengunjung keputusan konsumen dalam membeli
coffeeshop untuk memutuskan smartphone di kota Padang. Didalam
melakukan pengambilan keputusannya tahapan pengujian hipotesis diperoleh
akan coffeeshop tersebut. nilai koefisien regresi bertanda positif
sebesar 0,001. Temuan tersebut
Dari hasil penelitian tersebut hanya diperkuat dengan nilai signifikan
didapatkan sumbangan efektif (R2) sebesar 0,779 > alpha 0,05.
antara variabel konsep diri dan gaya Keputusannya adalah Ho diterima dan
hidup terhadap pengambilan keputusan Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan
konsumen sebesar 0,5%, jadi dapat bahwa gaya hidup tidak berpengaruh
disimpulkan sisanya 99,5% terdapat signifikan terhadap keputusan
pada variabel lain yang mempengaruhi pembelian konsumen pada ponsel
pengambilan keputusan konsumen berkategori smartphone.
tersebut dalam memilih Coffeeshop.
Jadi alasan beberapa orang untuk datang Penelitian yang serupa pun terlihat
ke coffeeshop itu memang karena pada penelitian Raeyssa Permata Kasih
kebutuhannya akan sesuatu, misalnya : (2012) yang berjudul Analisis Faktor-
untuk membahas masalah pekerjaan Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan
bersama rekan kerja atau melakukan Konsumen Dalam Membeli Produk
transaksi bisnis bersama klien, bertemu Merek Value Plus di Matahari
atau berkumpul bersama teman dan Hypermart Pekanbaru. Dalam
kolega atau tempat berkumpulnya para penelitiannya menyatakan faktor sosial
komunitas-komunitas tertentu. yang berupa : kelompok referensi,
Selain itu beberapa diantaranya pengaruh keluarga, pengaruh teman,
datang ke Coffeeshop karena memang peran dan status adalah yang paling
hanya untuk menikmati kopi dominan pengaruhnya terhadap
kesukaannya atau mencoba jenis kopi pengambilan keputusan konsumen.
baru yang belum pernah dicoba Dengan variabel faktor sosial, t hitung
sebelumnya namun sebagian adalah 3,862 sedangkan t-tabel yaitu =
pengunjung Coffeeshop yang sebagian 1,986 karena t hitung (3,862 > dari t
besar berprofesi sebagai mahasiswa tabel (1,986) maka Ho ditolak dan Hi
datang ke tempat tersebut untuk diterima. Dengan demikian variabel
memanfaatkan fasilitas yang disediakan faktor sosial berpengaruh terhadap
untuk kelangsungan tugas/pekerjaannya, keputusan konsumen dalam pembelian
diantaranya penggunaan hotspot atau produk Value Plus di Hypermart
wifi. Pekanbaru. Sedangkan Faktor pribadi
yang berupa : usia, pekerjaan,
Hal ini senada dengan penelitian pendapatan, gaya hidup, kepribadian
sebelumya oleh Hesti Mayasari (2012) dan konsep diri tidak berpengaruh
yang berjudul Analisis Perilaku terhadap pengambilan keputusan

5
konsumen. Dimana t hitung untuk dari penelitiannya adalah terdapat
variabel faktor pribadi = 1,891 dan t- pengaruh signifikan positif antara harga,
tabel yaitu =1,986 karena t hitung lokasi, promosi, pelayanan terhadap
(3,862 < dari t tabel (1,986) maka Ho pembelian secara bersama-sama adalah
diterima dan Hi ditolak. Dengan signifikan.
demikian variabel faktor pribadi tidak
berpengaruh signifikan terhadap
keputusan konsumen dalam pembelian H. KESIMPULAN DAN SARAN
produk Value Plus di Hypermart
Pekanbaru.
KESIMPULAN
Dari beberapa hasil penelitian di
atas dapat diartikan bahwa masih Perkembangan Coffeeshop di
banyak variabel lain yang lebih Samarinda sudah sangat pesatnya
berpengaruh signifikan terhadap sehingga hampir di seluruh penjuru kota
pengambilan keputusan kosumen selain dapat dengan mudah ditemui
gaya hidup dan konsep diri. Hal ini Coffeeshop. Tujuan dari penelitian ini
didukung pada penelitian dari beberapa adalah untuk mengetahui apakah ada
peneliti sebelumnya, diantaranya adalah pengaruh yang signifikan pada gaya
penelitian oleh Godha Sri Sasongko hidup dan konsep diri terhadap
(2013) yang berjudul Analisis Faktor- pengambilan keputusan konsumen
Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen dalam memilih Coffeeshop.
Dalam Pengambilan Keputusan
Pembelian Produk Mie Instan Merk Penelitian ini menggunakan tipe
Sedaap di Kelurahan Gelangan Kota survey kolerasional yang telah
Magelang. Berdasarkan penelitian ini dilakukan kepada 100 orang
didapat hasil faktor kebudayaan, sosial, pengunjung Coffeeshop di Samarinda.
pribadi dan psikologis secara bersama- Dengan spesifikasi pengunjung laki-laki
sama berpengaruh terhadap keputusan dan perempuan, berusia rata-rata 20
pembelian produk mie merk Sedaap. tahun sampai dengan 40 tahun dengan
Hal tersebut dibuktikan dengan nilai F berbagai macam profesi. Hasil uji
hitung = 54,437 > F tabel = 2,468 normalitas menunjukkan normal
dengan nilai probabilitas 0,000 < 0,05. (p>0,05) yaitu : p = 0,162 untuk konsep
Sedangkan untuk variabel faktor diri, p = 0,065 untuk gaya hidup dan p =
psikologis berpengaruh dominan dengan 0,556 untuk pengambilan keputusan
t hitung tertinggi dari variabel bebas konsumen. Hasil uji linearitas
lainnya yaitu = 0,923. menyatakan linier (p>0,05) yaitu : p =
0,744 untuk pengambilan keputusan
Penelitian lain yang juga senada konsumen-konsep diri dan p = 0,840
adalah penelitian oleh Niswatun untuk pengambilan keputusan
Chasanah (2008) yang berjudul Analisis konsumen-gaya hidup. Dan untuk hasil
Faktor-Faktor Perilaku Konsumen uji hipotesis menggunakan analisis
Dalam Pengambilan Keputusan regresi model penuh dengan hasil F =
Pembelian Ikan Lele Pada Usaha 0,268, R2 = 0,005, dan p = 0,766.
Pembudidayaan Ikan Lele Ulam Sejati
Gunungpato Semarang. Kesimpulan Untuk hasil analisis model bertahap
didapatkan hasil beta = -0,019, t =

6
-0,129, dan p = 0,897 untuk konsep diri variabel-variabel lain yang dapat
terhadap pengambilan keputusan berpengaruh signifikan terhadap
konsumen dan gaya hidup terhadap pengambilan keputusan konsumen
pengambilan keputusan konsumen tersebut dan menambah jumlah
dengan hasil beta = -0,059, t = -0,402, sampel yang diteliti.
dan p = 0,689. Dapat disimpulkan
bahwa tidak terdapat hubungan yang
signifikan antara gaya hidup dan konsep DAFTAR PUSTAKA
diri terhadap pengambilan keputusan
konsumen tersebut dalam memilih [1] Anandmishra., 2010. Gaya Keputusan
Coffeeshop. Konsumen Tua-Muda Sebuah
eksplorasi Indian. Jurnal Psikologi.
SARAN [2] Basyid., Fahmi., 2006. Teori
Pengambilan Keputusan. Jakarta :
Berdasarkan hasil penelitian di atas Gramedia Widiasarana Indonesia.
maka peneliti menyarankan beberapa [3] Buchari., Alina., 2007. Kewirausahaan.
hal sebagai berikut : Bandung : CV. Alfabeta.
[4] Bendicta., Riyanti., 2006.
1. Saran bagi pengusaha Coffeeshop Kewirausahaan dipandang dari
Karena pada penelitian ini didapat Sudut Pandang Psikologi
hasil yang tidak signifikan pada Kepribadian, Cetakan kedua.
faktor gaya hidup dan konsep diri Jakarta : PT. Grasindo.
terhadap pengambilan keputusan [5] Blackwell, Roger D., & Engel, F. James.,
konsumen dalam memilih 2004. Perilaku Konsumen,
Coffeeshop maka disarankan kepada Terjemahan Alex Budianto, Edisi
para pengusaha Coffeeshop untuk keenam, Jilid dua. Jakarta : Bina
lebih meningkatkan kualitas Rupa Aksara.
Coffeeshop dari segi harga yang [6] Bilson., Simamora., 2004. Panduan Riset
kompetitif, konsep tempat, konsep Perilaku Konsumen. Jakarta : pt.
menu yang disajikan, dan konsep Gramedia Pustaka Utama.
pelayanan. [7] Chairy., Bunga, Geofanny., 2010.
Pengaruh Psikologi Konsumen
2. Saran bagi peneliti selanjutnya Terhadap Keputusan Pembelian
Dari hasil penelitian ini hanya Kembali Smartphone Blackberry.
didapat 0,05% pengaruh konsep diri Jurnal Manajemen Teori &
dan gaya hidup terhadap Terapan.
pengambilan keputusan konsumen, [8] Chasanah., Niswatun., 2008. Analisis
sedangkan sisanya 99,95% Faktor-Faktor Perilaku Konsumen
dipengaruhi oleh faktor lain yang Dalam Pengambilan Keputusan
tidak diteliti dalam penelitian ini Pembelian Ikan Lele Pada usaha
diantaranya faktor psikologi berupa Pembudidayaan Ikan Lele Ulam
motivasi, persepsi, belajar dan Sejati Gunungpati Semarang. Jurnal
memori selain itu juga ada faktor Psikologi Industri.
sosial, budaya dan kepribadian [9] Dermawan., Ricki., 2006. Pengambilan
seseorang. Maka diharapkan kepada keputusan. Bandung : CV.
peneliti selanjutnya dapat meneliti Alfabeta.

7
[10] Erna., Ferina, Dewi., 2003. Merek dan [24] Kinasih., Tikka, Westri., 2007.
Psikologi Konsumen. Yogyakarta : Pengambilan Keputusan Konsumen
Graha Ilmu. Berdasarkan Fasilitas Yang
[11] Fadilla., Avin., 2009. Gaya Kelekatan Disediakan. Jurnal Manajemen.
dan Konsep Diri. Jurnal Psikologi. [25] Kanuk., & Sciffman., 2007. Consumer
[12] Gulo., W., 2002. Metodologi Penelitian. Behavior. Bed Newyork : Pearson
Jakarta : Grasindo. Education International.
[13] Halim., Shabrina Masvira., 2009.
Pengaruh Faktor Pribadi Terhadap
Keputusan Pembelian Pada
Starbuck Coffeeshop Sun Plaza.
Tesis Ekonomi. Universitas
Sumatera Utara. Medan.
[14] Husein., Umar., 2009. Metodologi
Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis
Bisnis. Jakarta : Rajawali Press.
[15] Hasan., M. Iqbal., 2002. Pokok-pokok
Pengambilan Keputusan. Jakarta :
Ghalia Indonesia.
[16] Harjo., Broto., 2005. Psikologi
Konsumen. Bandung : Aksara
Utama.
[17] Hadi., Sutrisno., 2004. Reliabilitas dan
Validitas Penelitian. Yogjakarta :
Pusaka Raya.
[18] Husain., Wahyuni., 2011. Modernisasi
dan Gaya Hidup. Jurnal Psikologi.
[19] Hartati., Sri., & Martha., 2006.
Correlation Among Self-Esteem
With a Tendency Hedonist
Lifestyle Of Student at Diponegoro
University. Journal of Psychology.
[20] Harris., Robert., 2009. Introduction to
Decision Making. Tersedia
http:/www.virtualsalt.com/bloblurb.
htm. Diakses 27 Agustus 2012.
[21] J.O.I., Ihalauw., 2004. Perilaku
Konsumen. Salatiga : Andi Offset.
[22] K, Ibenu., 2011. Faktor-faktor Yang
Dapat mempengaruhi Perilaku
Dalam pembelian Suatu Produk.
Jurnal Ekonomi manajemen.
[23] Kuncoro., Mudrajad., 2003. Metode
Riset untuk Bisnis & Ekonomi.
Bagaimana Meneliti & Menulis
Tesis. Jakarta : Pustaka Raya.

Anda mungkin juga menyukai