net/publication/322314792
CITATIONS READS
0 16,582
1 author:
Agus Subagyo
Universitas Jenderal Achmad Yani
20 PUBLICATIONS 2 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Agus Subagyo on 08 January 2018.
PENDIDIKAN PANCASILA
UNTUK MAHASISWA KEDOKTERAN
i
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002
TENTANG HAK CIPTA PASAL 72 KETENTUAN PIDANA
SANKSI PELANGGARAN
1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak
suatu ciptaan atau memberikan izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling
singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta
rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
2. Barangsiapa dengan sengaja menyerahkan, menyiarkan, memamerkan,
mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil
pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dipidana dengan pidana penjara.
ii
Dr. Agus Subagyo, S.IP, M.Si.
PENDIDIKAN PANCASILA
UNTUK MAHASISWA KEDOKTERAN
iii
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang keras memperbanyak, memfotokopi sebagian
atau seluruh isi buku ini, serta memperjualbelikannya
tanpa mendapat izin tertulis dari Penerbit.
iv
PANCASILA
v
UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK
INDONESIA TAHUN 1945
PEMBUKAAN
(P r e a m b u l e)
vi
disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam
suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang
terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia
yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan
beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/
Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.
vii
PENGANTAR PENULIS
viii
kesenjangan pendapatan terjadi di tengah masyarakat. Secara
sosial budaya, budaya malu, budaya salah, dan nilai-nilai
kearifan lokal telah mengalami degradasi sehingga
mengancam jati diri bangsa. Secara pertahanan keamanan,
semakin marak gerakan separatisme, terorisme, anarkisme,
dan berbagai gejala disintegrasi bangsa yang sangat
mengancam keutuhan NKRI.
ix
Celakanya, di era reformasi saat ini, Pancasila kurang
populer di mata masyarakat, Pancasila enggan dipelajari para
pelajar, Pancasila dianggap membosankan oleh para
mahasiswa, Pancasila dipersepsikan warisan Orde Baru oleh
para aktivis LSM, dan Pancasila dipandang sebagai ideologi
yang kurang menarik dibandingkan dengan liberalisme-
kapitalisme. Padahal, Pancasila merupakan identitas bangsa,
Pancasila merupakan jati diri bangsa, Pancasila merupakan
ideologi negara, Pancasila adalah falsafah negara, dan
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia. Sesuatu yang
ironi, dimana Pancasila selalu didengung-dengungkan dalam
setiap pidato politik dan retorika elit, namun dalam kenyataan
di lapangan Pancasila justru hanya dijadikan sebagai
“ornamen” dan “lip service” yang membosankan.
xii
dokter, dimana dalam kaitan ini muncullah sosok “dokter
yang humanis”. Bab keempat mengulas tentang aplikasi sila
ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia, dimana dalam kaitan
ini terbentuk sosok “dokter yang nasionalis”. Bab kelima
menjelaskan tentang aplikasi sila keempat Pancasila,
Kerakyatan Yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan, dimana dalam konteks ini
tercipta sosok “dokter yang demokratis”. Bab keenam
memaparkan tentang aplikasi sila kelima Pancasila, Keadilan
Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, dimana akan terwujud
sosok “dokter yang populis”. Bab tujuh menggambarkan
tentang sosok dan profil “dokter yang Pancasilais” di tengah
arus globalisasi yang mendorong perguruan tinggi sebagai
pencetak dokter harus meningkatkan kualitas tenaga
pendidik, pembenahan sarana prasarana, dan
penyempurnaan kurikulum pendidikan kedokteran.
xiv
DAFTAR ISI
BAB I
Pendahuluan........................................................................... 1
A. Sekilas Sejarah Lahirnya Pancasila ............................... 1
B. Hubungan antara Pancasila dan UUD NRI 1945 ....... 5
C. Konsensus Nasional: Empat Pilar Kebangsaan ......... 7
D. Pancasila Sebagai Mata Kuliah di Perguruan Tinggi 11
BAB II
Aplikasi Sila Pertama:
Ketuhanan Yang Maha Esa ................................................. 16
A. Dokter Harus Percaya dan Taqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa ................................................................ 16
B. Dokter harus saling Menghormati antar Pemeluk
Agama yang Berbeda-beda .......................................... 20
C. Dokter Harus Memegang Teguh Sumpah Dokter
dan Kode Etik Profesi Dokter ....................................... 22
xv
BAB III
Aplikasi Sila Kedua:
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab .............................. 29
A. Dokter Harus Gemar Melakukan Kegiatan
Kemanusiaan ................................................................... 29
B. Dokter Harus Menjunjung Tinggi Nilai-nilai
Kemanusiaan ................................................................... 32
C. Dokter Harus Mengembangkan Sikap Tenggang
Rasa dan Tepa Selira ...................................................... 36
BAB IV
Aplikasi Sila Ketiga: Persatuan Indonesia ...................... 39
A. Dokter Harus Mengutamakan Kepentingan Bangsa
dan Negara....................................................................... 39
B. Dokter Harus Memiliki Jiwa Nasionalisme,
Patriotisme, dan Cinta Tanah Air ................................ 47
C. Dokter harus Memajukan Pergaulan Demi Persatuan
dan Kesatuan Bangsa .................................................... 53
BAB V
Aplikasi Sila Keempat: Kerakyatan Yang Dipimpin
Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan
Perwakilan ............................................................................. 57
A. Dokter Memiliki Kedudukan, Hak dan Kewajiban
yang Sama ........................................................................ 57
B. Dokter Harus Mengutamakan Musyawarah
Mufakat ........................................................................... 62
C. Dokter harus Mematuhi Aturan Hukum dan
Perundang-undangan .................................................... 68
xvi
BAB VI
Aplikasi Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh
Rakyat Indonesia .................................................................. 74
A. Dokter Harus Bersikap Adil terhadap Sesama
Manusia ........................................................................... 74
B. Dokter Harus Berpenampilan Sederhana
dan Bersahaja .................................................................. 78
C. Dokter Harus Mengembangkan Sikap
Kedermawanan Sosial .................................................... 82
BAB VII
Mewujudkan Dokter yang Pancasilais ............................ 86
A. Profesi Dokter di Era Globalisasi .................................. 86
B. Perguruan Tinggi Sebagai Pencetak Dokter ............... 89
C. Sosok dan Profil Dokter Pancasilais ............................. 92
xvii
xviii