Anda di halaman 1dari 26

PERENCANAAN

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Manajemen Sumber Daya Manusia

Dosen Pengampu : Dr. H.M. Hizbul Muflihin,


M.Pd

SITTI SURURIYAH

191765025

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO


2019
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

A. PENDAHULUAN
Di era global saat ini perencanaan sumber daya manusia perlu
dilakukan secara profesional. Hal ini dikarenakan sejak tahun 2017,
kita telah memasuki era Industry 4.0, yang ditandai meningkatnya
konektivitas, interaksi, dan batas antara manusia, mesin, dan sumber
daya lainnya yang semakin konvergen melalui teknologi informasi
dan komunikasi yang menuntut bangsa Indonesia bergegas untuk
bersiap menghadapi era digital bahkan virtual dalam seluruh lini
kehidupan dan berpengaruh besar dalam proses penataan sumber
daya manusia. Di dalam roadmap Making Indonesia 4.0, salah satu
program prioritasnya adalah peningkatan kualitas  Sumber daya
manusia. Sebab talent menjadi kunci atau faktor penting untuk
kesuksesan implementasi industri 4.0.
Manajemen sumber daya manusia merupakan pilar fungsi utama organisasi
dalam mendukung pola penentuan strategi dan kebijakan secara terpadu. Keputusan-
keputusan Sumber Daya Manusia yang sehat harus didukung oleh informasi mengenai
Sumber Daya Manusia yang baik. Oleh karena itu disini diperlukan adanya langkah-
langkah manajemen guna lebih menjamin bahwa organisasi tersedia tenaga kerja yang
tepat untuk menduduki berbagai jabatan, fungsi, pekerjaan yang sesuai dengan
kebutuhan.
Manajemen sumber daya manusia meliputi proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian atas
pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi,
pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya
manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi, dan
masyarakat.1 Manajemen sumber daya manusia juga diartikan
1
M. Nazar AlMasri, Manajemen Sumber Daya Manusia Implementasi dalam
Pendidikan Islam, (Kutubkhanah Jurnal Penelitian dan Keagamaan, Vol 19 No 2
sebagai aktivitas untuk mencapai keberhasilan organisasi mencapai
tujuan dan berbagai sasarannya serta kemampuannya menghadapi
berbagai tantangan, baik yang bersifat eksternal maupun internal
melalui kebijakan-kebijakan, praktik-praktik, serta sistem-sistem yang
mempengaruhi perilaku, sikap dan kinerja pegawai.2 Menilik
pengertian diatas, perencanaan menempati proses pertama dalam
mata rantai manajemen sumber daya manusia.
Perencanaan adalah merupakan aktivitas yang dilakukan untuk
mengadakan perubahan yang positif bagi perkembangan organisasi.
Perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Planning) merupakan proses
manajemen dalam menentukan pergerakan sumber daya manusia organisasi dari posisi
yang diinginkan di masa depan, Perencanaan Sumber Daya Manusia adalah
suatu proses menentukan kebutuhan akan tenaga kerja berdasarkan
peramalan, pengembangan, pengimplementasian dan pengendalian
kebutuhan tersebut yang berintegrasi dengan perencaanaan
organisasi agar tercipta jumlah pegawai, penempatan pegawai yang
tepat dan bermanfaat secara ekonomi. 3 sedangkan sumber daya manusia
adalah seperangkat proses-proses dan aktivitas yang dilakukan bersama oleh manajer
sumber daya manusia dan manajer lini untuk menyelesaikan masalah organisasi yang
terkait dengan manusia. Pentingnya peran seorang human resource department menjadi
salah satu kunci keberhasilan terhadap perlakuan kepada karyawan dengan latar
belakang yang berbeda-beda. Oleh karena itu perlu dirumuskan strategi-strategi serta
sistem yang dapat menangani hal tersebut. 
Perencanaan Sumber Daya Manusia merupakan aktifitas yang
sangat penting dilakukan. Beberapa alasan pentingnya perencanaan
sumber daya manusia adalah bahwa Faktor Utama dalam Fungsi-

Desember 2016 )
2
Prof Dr.Hj.Nurul Ulfatin dan Teguh Triwiyanto, M.Pd, Manajemen SUmber
Daya Manusia Bidang Pendidikan, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2016 )2
3
Dr.A.A.Anwar Prabu Mangkunegara, Perencanaan dan Pengembangan
Sumber Daya Manuasia, (Bandung: PT Refika Aditama, 2003)6
Fungsi Manajerial secara umum yaitu,
merencanakan (planning),mengorganisasikan (organizing),mengarahk
an (directing)dan mengendalikan (controlling) menyasar pada
manajemen sumber daya manusia sebagai penggerak utama
organisasi atau sebagai eksekutor dalam pelaksanaan semua
kegiatan . Oleh karena itu, perencanaan Sumber daya
manusia menjadi kunci untuk semua fungsi manajerial.
Sebuah organisasi dalam mewujudkan eksistensinya dalam
rangka mencapai tujuan memerlukan perencanaan sumber daya
manusia yang efektif. Suatu organisasi tanpa didukung
pegawai/karyawan yang sesuai baik segi kuantitatif, kualitatif,
strategi dan operasionalnya, maka organisasi/perusahaan itu tidak
akan mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan
dan memajukan dimasa yang akan datang. Oleh karena itu disini
diperlukan adanya langkah-langkah manajemen guna lebih menjamin
bahwa organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki
berbagai jabatan, fungsi, pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan.
Salah satu bidang penting dalam pengelolaan sumber daya
manusia adalah berkaitan dengan Personil/Sumberdaya manusia
yang terlibat dalam proses pendidikan, baik itu Pendidik seperti guru
maupun tenaga kependidikan seperti tenaga Administratif. Intensitas
dunia pendidikan berhubungan dengan manusia dapat dipandang
sebagai suatu perbedaan penting antara lembaga
pendidikan/organisasi sekolah dengan organisasi lainnya, ini sejalan
dengan pernyataan Sergiovanni, et.al (1987:134) yang menyatakan
bahwa “Perhaps the most critical difference between the school and
most other organization is the human intensity that characterize its
work. School are human organization in the sense that their products
are human and their processes require the sosializing of humans” 4 ini
menunjukan bahwa masalah sumberdaya manusia menjadi hal yang
sangat dominan dalam proses pendidikan/pembelajaran, hal ini juga
berarti bahwa mengelola sumberdaya manusia merupakan bidang
yang sangat penting dalam melaksanakan proses
pendidikan/pembelajaran di sekolah.
Perencanaan sumber daya manusia sangat berpengaruh pada
kelangsungan suatu lembaga pendidikan. Pendidikan harus mampu
menyiapkan sumber daya manusia yang tidak sekedar sebagai
penerima arus informasi global, tetapi juga harus memberikan bekal
kepada siswa agar dapat mengolah, menyesuaikan dan
mengembangklan segala hal yang diterima melalui arus informasi
itu yakni manusia yang kreatif dan produktif. Perencanaan sumber
daya manusia yang kurang tepat menghasilkan sumber daya
manusia yang tidak produktif dan menghambat ketercapaian tujuan.
Beberapa program dalam dunia pendidikan terkait dengan sumber
daya manusia pendidikan di Indonesia adalah tentang Tenaga
Pendidik/guru yang diakui sebagai profesi dengan program sertifikasi
guru. Guru yang berhasil lulus sertifikasi dan mendapatkan
tambahan kesejahteraan juga menghadapi persoalan dan beban
yang berat. Beban ini terkait dengan perbaikan kinerja, terutama
peningkatan prestasi peserta didik. Selain Program Pendidikan
Profesi Guru, ada pula program tentang Penilaian kinerja guru,
Penilaian Kepala Sekolah/Madrasah dan Pengembangan keprofesian
berkelanjutan.

4
Thomas J Sergiovani, Leadership for the Schoolhouse : How Is It Different?
Why Is It Important?, (New York: John Wille & sons co, 1987 )134
Arti penting dari Perencanaan sumber daya manusia,
utamanya dalam bidang pendidikan diatas, menarik untuk dibahas
terkait dengan Pengertian Perencanaan Sumber Daya Manusia,
Tujuan dari Perencanaan Sumber Daya Manusia, Manfaat dari
Perencanaan SUmber Daya Manusia, Pentingnya perencanaan
sumber Daya Manusia, Faktor-faktor yang mempengaruhi
Perencanaan Sumber Daya Manusia, dan hambatan-hambatan
dalam Perencanaan Sumber Daya Manusia, dan Analisis SWOT .

B. PEMBAHASAN
1. PERENCANAAN
Berikut merupakan pengertian Perencanaan menurut para ahli
a. George R.Terry mengatakan bahwa perencanaan adalah memilih dan
menghubungkan fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi
mengenai masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan dan
merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang
diinginkan.
b. Billy E. Goetz mengatakan bahwa perencanaan adalah pemilihan yang
fundamental dan masalah perencanaan timbul, jika terdapat alternatife-
alternatif.

Perencanaan dari kata rencana yang artinya adalah


aktivitas mengembangkan sesuatu yang akan datang yang
harus dilaksanakan dan bagaimana mengerjakannya. Salah
satu definisi klasik tentang perencanaan mengatakan bahwa
perencanaan pada dasarnya merupakan pengambilan
keputusan sekarang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di
masa depan. Maka Apabila berbicara tentang perencanaan
sumber daya manusia yang menjadi focus perhatian ialah
langkah-langkah tertentu yang diambil oleh menejemen guna
lebih menjamin bahwa bagi organisasi tersedia tenaga kerja
yang tepat untuk menduduki berbagai keududkan, jabatan dan
pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat. 5 Secara umum,
perencanaan merupakan istilah yang sangat sering dijumpai
dalam disiplin ilmu manajemen, termasuk manajeman
pendidikan. Perencanaan merupakan salah satu fungsi dari
manajemen pendidikan, selain pengorganisasian dan evaluasi.
Dari definisi ini perencanaan mengandung unsur-unsur :
a. Sejumlah kegiatan yang ditetapkan sebelumnya
b. Adanya proses
c. Hasil yang ingin dicapai
d. Menyangkut masa depan dalam waktu tertentu
Inti dari perencanaan adalah pembuatan keputusan.
Sementara, proses pembuatan keputusan merupakan suatu
roda tindakan yang terus berputar. Tahapan dalam proses
pembuatan keputusan ini dimulai dari mengenali dan
menentukan masalah, menganalisis kesulitan yang ada,
menerapkan criteria pemecahan, mengembangkan suatu
rencana, dan mengajukan suatu rencana tindakan. Hasil dari
keputusan adalah kebijakan yang dapat diimplementasikan.
Kebijakan dapat diimplementasikan jika diwujudkan sampai
dengan perencanaan program. Program yang dihasilkan dari
perencanaan hars dapat diimplementasikan. Dan apabila sudah
diimplementasikan, maka beirkutnya harus dievaluasi utnuk
dilihat keberhasilannya. Hasil evaluasi merupkan masukan yang
sangat berharga utnuk perncanaan berikutnya.6
5
Prof Dr.H. Abdurrahmat Fathoni, M.Si, Organisasi dan Manajemen Sumber
Daya Manusia, (Jakarta : PT Rineka Cipata, 2006 )12
6
Prof Dr.H. Abdurrahmat Fathoni, M.Si, Organisasi dan Manajemen Sumber
Daya Manusia, (Jakarta : PT Rineka Cipata, 2006 )58
2. PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Dalam bagian pendahuluan sudah disampaikan bahwa pengertian sumber
daya manusia adalah aktivitas untuk mencapai keberhasilan organisasi mencapai
tujuan dan berbagai sasarannya serta kemampuannya menghadapi berbagai
tantangan, baik yang bersifat eksternal maupun internal melalui kebijakan-
kebijakan, praktik-praktik, serta sistem-sistem yang mempengaruhi perilaku,
sikap dan kinerja pegawai.
Proses Manajemen sumber daya manusia meliputi fungsi-fungsi
manajerial yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
yang melekat pada setiap aktivitas organisasi untuk mencapai tujaun secara
efektif dan efisien.
Berikut ini adalah Pengertian Perencanaan Sumber Daya
Manusia menurut beberapa ahli7 :
a. Andrew E. Sikula (1981;145) mengemukakan bahwa :
“Perencanaan Manajemen Sumber Daya Manusia atau
perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses
menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti
mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya
berinteraksi dengan rencana organisasi”.
b. George Milkovich dan Paul C. Nystrom (Dale Yoder,
1981:173) mendefinisikan bahwa :
“Perencanaan Manajemen Sumber Daya Manusia adalah
proses peramalan, pengembangan, pengimplementasian
dan pengontrolan yang menjamin perusahaan mempunyai
kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara

7
Sembilan puluh sembilan, “Perencanaan Manajemen Sumber Daya Manusia dalam
Perusahaan,” Kompasiana, 24 Juni 2015 (diakses 15 September 2019).
benar, waktu yang tepat, yang secara otomatis lebih
bermanfaat”.
c. Wayne F. Cascio 1991 dalam Agus Sunyoto (2008,
19) mengemukakan bahwa :
“Perencanaan Manajemen Sumber Daya Manusia adalah
sekumpulan kegiatan yang di lakukan untuk mengantisipasi
usaha yang akan datang dan permintaan lingkungan pada
organisasi dan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya
manusia yang diciptakan oleh keadaan”.
d. Thomas H Stone menyatakan bahwa :
“Perencanaan Manajemen Sumber Daya Manusia adalah
proses meramalkan kebutuhan akan sumber daya manusia
dari suatu organisasi untuk waktu yang akan datang agar
langkah langkah dapat di ambil untuk menjamin bahwa
kebutuhan ini dapat di penuhi”
e. Menurut Soekidjo Notoatmodjo (1998; 12) “Perencanaan
sumber daya manusia (human resources planning) adalah
inti dari manajemen sumber daya manusia. Karena dengan
adanya perencanaan maka kegiatan seleksi, pelatihan,
pengembangan, serta kegiatan-kegiatan lain yang berkaitan
dengan sumber daya manusia lebih terarah”.
f. Werther dan Davis (1989) membuat batasan “human
resources planning (HRP):’ systematically forcast an
organization’s future demand for, and supplay of,
employees.’ Perencanaan sumber daya manusia adalah
suatu perencanaan yang sistematik tentang perkiraan
kebutuhan dan pengadaan atau pasokan tentang pekerja
(karyawan)” (Soekidjo Notoatmodjo, 1998; 12).
g. S.P. Siagian menyatakan “perencanaan sumber daya
manusia adalah langkah-langkah tertentu yang diambil oleh
manajemen guna menjamin bahwa bagi organisasi tersedia
tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai
kedudukan, jabatan, dan pekerjaan yang tepat pada waktu
yang tepat” (Faustino Cardoso Gomes, 1995; 83).
h. Secara lebih sempit lagi Soekidjo Notoatmodjo (1998; 13)
menyatakan bahwa “ perencanaan sumber daya manusia
berarti mengetimasi secara sistematik permintaan
(kebutuhan) dan suplai tenaga kerja dari suatu organisasi di
waktu yang akan datang”.
i. Husein Umar (1997; 4) menyimpulkan perencanaan tenaga
kerja menurut Barry (1994) serta John dan Pauline (1998)
sebagai “ suatu cara untuk mencoba menetapkan keperluan
tenaga kerja untuk suatu periode tertentu baik secara
kualitas maupun kuantitas dengan cara-cara tertentu”.
j. Menurut William Werther dan Keith Davis “ perencanaan
sumber daya manusia adalah proses yang sistematis untuk
meramalkan kebutuhan pegawai(demand) dan ketersedian
(supply) pada masa yang akan datang, baik jumlah maupun
jenisnya, sehingga departemen SDM dapat merencanakan
pelaksanaan rekrutmen, seleksi, pelatihan, dan aktivitas
yang lain dengan lebih baik” (Danang Sunyoto, 2012; 35).
k. Menurut Torrington dan Tan Chwee huat “ perencanaan
sumber daya manusia adalah merupakan kegiatan khusus
yang berkaitan dengan penentuan kebutuhan sumber daya
manusia perusahaan, baik kebutuhan jangka pendek
maupun kebutuhan jangka panjang” ((Danang Sunyoto,
2012; 35).
l. Menurut Barry, John dan Pauline dalam Husein Umar (2001;
4) mengartikan perencanaan tenaga kerja sebagai “suatu
cara untuk mencoba menetapkan keperluan tenaga kerja
untuk suatu periode tertentu baik secara kualitas maupun
kuantitas dengan cara-cara tertentu”.
Perencanaan Sumber Daya Manusia Pendidikan adalah
suatu proses sistematis yang digunakan untuk memprediksi
permintaan dan penyediaan sumber daya pendidikan di masa
mendatang.
Melalui perencanaan Sumber Daya Manusia yang
sistematis dapat diperkirakan jumlah dan jenis tenaga kerja
yang dibutuhkan pada setiap periode tertentu sehingga dapat
membantu dalam proses rekruitmen, seleksi, serta pendidikan
dan pelatihan.
Dalam lingkup pekerjaan bidang pendidikan, secara umum ada dua
kelompok manusia dalam penyelenggaraan pendidikan, yang pada tataran teknis
operasional dapat diistilahkan :
a. Kelompok orang yang disebut peserta didik
b. Kelompok orang yang disebut pendidik/dosen dan tenaga kependidikan.
Peserta didik adalah semua orang yang mengikuti pendidikan.
Sedangkan pendidik dan tenaga kependidikan adalah semua
orang yang menyelenggarakan proses pendidikan. Semua
orang yang tergolong pendidik dan tenaga kependidikan itulah
yang disebut sumber daya manusia pendidikan.
Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14
tahun 2005 Guru adalah pendidik professional dengan tugas
utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar
dan pendidikan menengah. Dosen adalah pendidik professional
dan illmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni melalui pendidikan, dan pengabdian kepada
masyarakat.8
Perencanaan sumber daya manusia berarti proses
rencana kerja yang bisa diformulasikan. Dalam proses
perencanaan sumber daya manusia bidang pendidikan paling
tidak harus memperhitungkan aspek-aspek yang mencakup
diantarnya : 9

a. Kualifikasi
Guru Wajib memiliki kualifikasi, akademik, kompetensi,
sertifikat pendidik, sehat jasmani rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujaun pendidian Nasional.
kualifikasi akademik diperoleh melalui pendidikan tinggi
program sarjana atau program diploma empat.
b. Kompetensi
Kompetensi yang dimaksud meliputi kompetensi pedagogic,
kepribadian, social dan professional yang diperoleh melalui
pendidikan profesi
c. Sertifikasi
Diperoleh setelah mengikuti pendidikan profesi yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki
program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi
dan ditetapkan oleh pemerintah yang dilaksanakan secara
objektif, transparan dan akuntabel.
8
“Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen” (Jakarta,
PT Pustaka Karya 2006)2 ,
9
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen”
(Jakarta, PT Pustaka Karya 2006)6
Selain 3 aspek perencanaan sumber daya manusia bidang
pendidikan diatas, sebagai lembaga unggulan, madrasah dan
sekolah Islam harus membuat profil sumber daya manusia,
terutama bagi guru-guru, dengan kreteria performance sebagai
berikut:10

a. Menampakkan diri sebagai sosok muslim dimana saja ia


berada.
b. Memiliki wawasan keilmuan yang luas dan profesionalisme
yang tinggi, kreatif, dinamis dan inovatif dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan.
c. Menunjukkan sikap dan perilaku jujur, amanah dan
berakhlak mulia serta dapat menjadi panutan bagi kolega,
siswa dan siapa saja.
d. Menampakkan dedikasi dan disiplin tinggi serta mematuhi
kode etik profesi guru
e. Memiliki kesadaran tinggi dalam bekerja yang didasari oleh
niat beribadah dan selalu berupaya meningkatkan kualitas
pribadi
f. Bertindak secara arif dan bijak dalam menghadapi dan
menyelesaikan setiap masalah.
g. Memiliki sifat sabar, ikhlas dan akomodatif dalam pergaulan.
h. Mengedepankan prasangka baik dan menjahui prasangka
buruk.
` Dari delapan performance tersebut di atas diharapkan
cita-cita dan harapan masyarakat terhadap madrasah dan
sekolah Islam unggulan lebih mantap dan yakin. Sebab

10
Amirulmukminin004, “Perencanaan Manajemen Sumber Daya Manusia pendidikan islam,”
artikel ilmiah,22 november 2016(diakses 15 September 2019).
lembaga pendidikan Islam dituntut menjadi pionir dan tauladan
dalam mengedepankan kualitas, menjunjung etika atau moral
dan sikap profesionalisme. Profesionalisme guru sangat
dibutuhkan untuk mengembangkan mutu dan daya saing
lembaga pendidikan. Dalam Kamus Besar Indonesia,
profesionalisme mempunyai makna; mutu, kualitas, dan tindak
tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau yang
profesional. Profesionalisme merupakan sikap dari seorang
profesional. Artinya sebuah term yang menjelaskan bahwa
setiap pekerjaan hendaklah dikerjakan oleh seseorang yang
mempunyai keahlian dalam bidangnya atau profesinya.
Penggunaan istilah profesionalisme menunjuk pada derajat
penampilan seseorang sebagai profesional atau penampilan
suatu pekerjaan sebagai suatu profesi, ada yang
profesionalismenya tinggi, sedang dan rendah. Profesionalisme
juga mengacu kepada sikap dan komitmen anggota profesi
untuk bekerja berdasarkan standar yang tinggi dan kode etik
profesinya. Atau sebagai contoh di kalangan Kementerian
Agama terdapat lima nilai budaya kerja yang harus
dikembangkan
Perencanaan Sumber Daya Manusia atau Human
Resource Planning adalah Proses peramalan sistematis yang
menghubungkan kebutuhan sumber daya manusia suatu
organisasi dengan rencana strategisnya untuk memastikan
bahwa kepegawaiannya memadai, berkualitas, dan cukup
kompeten untuk mencapai tujuan organisasinya. Perencanaan
Sumber Daya Manusia menjadi elemen organisasi yang sangat
penting untuk mempertahankan keunggulan kompetitif dan
mengurangi pergantian karyawan. Perencanaan Sumber Daya
Manusia ini juga dapat membantu perusahaan untuk
menemukan jumlah orang yang tepat pada waktu dan tempat
yang tepat untuk melakukan tugas-tugas yang dibutuhkan oleh
perusahaan tersebut.
Perencanaan Sumber Daya Manusia bidang pendidikan
bertanggung jawab untuk mengatur orang yang tepat untuk
pekerjaan yang tepat dari semua sumber yang tersedia. Selain
itu, Perencanaan Sumber Daya Manusia juga mengantisipasi
kekosongan yang timbul karena promosi, transfer, pensiun,
pemutusan hubungan kerja, sehingga lembaga pendidikan yang
bersangkutan tidak terpengaruh dari kekosongan tersebut.
Perencanaan Sumber Daya Manusia ini juga tidak hanya
memperhatikan posisi kosong yang akan diisi, tetapi juga
menekankan pada mempekerjakan orang yang tepat pada
pekerjaan yang tepat. Dengan demikian Perencanaan Sumber
Daya Manusia ini juga harus berfokus pada pengembangan
keterampilan karyawan yang ada melalui program pelatihan
interaktif agar Tenaga Pendidik dan Kependidikan tersebut
dilengkapi dengan keterampilan yang diperlukan di masa depan
untuk pencapaian tujuan organisasinya.
Mengelola, mengendalikan, memanfaatkan dan
membimbing pegawai secara produktif itulah sasaran
Manajemen Sumber Daya Manusia.  Penataan keseimbangan
antara perekrutan, penyeleksian, pengklasifikasian,
penempatan pegawai sesuai dengan kemampuan, penataran
dan pengembangan kariernya. Selain menganalisa
ketidakwajaran pegawai yang potensinya tinnggi tapi tidak bisa
berprestasi dengan baik sehingga bisa dianalisis secara
psikologis dari jabatan yang tidak cocok, lingkungan kerja yang
mungkin tidak kondusif. Sehingga bisa dikatakan manusia
sumber potensi utama yang harus dikembangkan secara tepat
karena sifatnya yang kompleks dan unik yang sangat berbeda
sekali dengan mesin. Perlu adanya tenaga ahli yang memahami
cara mengselaraskan potensi dengan keahlian dan kemampuan
para pegawai, sehingga melahirkan tingkat kerja, motivasi dan
partisipasi kerja yang tinggi, selain komunikasi efektif, disiplin
kerja baik seiring dengan tanggungjawab dan salary yang
proporsional dengan pekerjaan dan jabatannya.

3. TUJUAN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA


Tujuan perencanaan sumber daya manusia menurut Drs.
malayu S.P.hasibuan yaitu :
a. Menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan
mengisi semua jabatan dalam perusahaan
b. Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini
maupun masa depan, sehingga setiap pekerjaan ada yang
mengerjakaanya.
c. Untuk menghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang 
tindih dalam 
pelaksanaan tugas.
d. Untuk mempermudah kordinasi, integrasi dan sinkronisasi
sehingga profuktivitas kerja meningkat
e. Untuk menghindari kekurangan dan atau kelebihan
karyawan.
f. Untuk menjadi pedoman dalam menetapkan program penari
kan, seleksi, 
pengembangan,kompensasi,pengintegrasian, pemeliharaan,
kedisiplinan, danpemberhentian karyawan
Dalam bidang Pendidikan Perencanaan Sumber Daya
manusia bertujuan untuk menjamin seluruh kebutuhan tenaga
pendidik dan kependidikan terpenuhi sesuai dengan berbagai
kompetensi yang diatur dan dibutuhkan seperti kompetensi
pendidikan dan profesionalitas.

4. MANFAAT PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA


Paling sedikit ada 6 manfaat yang dapat dipetik melalui
suatu perencanan sumber daya manusia yang mantap.11
a. Perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya manusia
yang ada dalam perusahaan secara lebih baik.
b. Melalui perencanaan sumber daya manusia yang
matang, efektifitas kerja juga dapat lebih ditingkatkan
c. Perencanaan Sumber Daya Manusia berkaitan dengan
penentuan kebutuhan akan tenaga kerja di masa depan,
baik dalam arti jumlah dan kualifikasinya utnuk mengisi
jabatan dan menyelenggarakan berbagai aktifitas.
d. Salah satu sisi manajemen sumber daya manusia yang
dewasa ini dirasakan adalah penanganan informasi
ketenagakerjaan.
e. Salah satu kegiatan pendahuluan yang dilakukan dalam
perencanaan adalah penelitian. Akan timbul pemahaman
yang tepat tenting situasi pasar kerja dari Hasil Penelitian
yang dilakukan untuk kepetningan perencanaan sumber
daya manusia.

5. KEPENTINGAN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Prof Dr.H. Abdurrahmat Fathoni, M.Si, Organisasi dan Manajemen Sumber


11

Daya Manusia, (Jakarta : PT Rineka Cipata, 2006 ) 99


Ada tiga kepentingan dalam perencanaan sumber daya
manusia yaitu kepentingan individu, kepentingan organisasi
dan kepentingan nasional12
a. Kepentingan Individu
Perencanaan Sumber Daya Manusia sangat penting bagi setiap individu
pegawai, karena dapat membantu meningkatkan potensinya, begitu pula
keputusan pegawai dapat dicapai melalui perencanaan karier. Jadi
perencanaan SDM untuk kepentingan setiap individu yang sedang
bekerja sangatlah penting demi kemajuan skill individu tersebut agar bisa
mengatasi berbagai masalah pekerjaan tentunya untuk kemajuan bersama
yaitu baik untuk dirinya sendiri yang bisa dipromosikan jabatannya oleh
tempat instansi dimana ia bekerja maupun kemajuan dari tempat dimana
ia bekerja. Seorang Lulusan Sarjana Pendidikan tentulah harus
menjadikan kepentingan perseorangan ini sebagai dasar tindakannya.
Memilih sebuah lembaga pendidikan yang linear menjadi sebuah
keharusan untuk perkembangan jenjang karir berikutnya.
b. Kepentingan Organisasi.
Perencanaan Sumber Daya Manusia Selain penting untuk Individu
pegawai, juga sangat bermanfaat untuk organisasi (perusahaan) dalam
mendapatkan calon pegawai yang memenuhi kualifikasi. Dan dengan
adanya perencanaan SDM ini, dapat dipersiapkan calon-calon pegawai
yang berpotensi untuk menduduki posisi menejer dan pimpinan puncak
untuk masa yang akan datang. Adanya berbagai regulasi pendidikan
membantu organisasi untuk mendapatkan pegawai yang memenuhi
kualifikasi. Baik dalam posisi manager maupun posisi lainnya.
c. Kepentingan Nasional.

Dr.A.A.Anwar Prabu Mangkunegara, Perencanaan dan Pengembangan


12

Sumber Daya Manuasia, (Bandung: PT Refika Aditama, 2003)6


Perencanaan Sumber Daya Manusia juga sangat penting atau sangat
bermanfaat bagi kepentingan Nasional. Hal ini karena pegawai –
pegawai yang berpotensi tinggi dapat dimanfaatkan oleh pemerintah
dalam rangka peningkatan produktivitas nasional. Mereka dapat
dijadikan tenaga-tenaga ahli dalam bidang tertentu untuk membantu
program pemerintah yang nantinya juga demi kemajuan bangsa dan
Negara ini. Rekuitment pendidik PNS dilakukan setiap tahunnya, hal ini
bertujuan menjamin pemerintah memiliki tenaga kerja pendidik yang
dapat mengikuti perkembangan.

6. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERENCANAAN


SUMBER DAYA MANUSIA
Proses perencanaan sumber daya manusia dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, antara lain: (Handoko, 1997, p. 55-57)
a. Lingkungan Eksternal
Perubahan-perubahan lingkungan sulit diprediksi dalam jangka pendek dan
kadang-kadang tidak mungkin diperkirakan dalam jangka panjang.
b. Perkembangan ekonomi mempunyai pengaruh yang besar tetapi sulit
diestimasi. Sebagai contoh tingkat inflasi, pengangguran dan tingkat bunga
sering merupakan faktor penentu kondisi bisnis yang dihadapi perusahaan.
c. Kondisi sosial-politik-hukum mempunyai implikasi pada perencanaan
sumber daya manusia melalui berbagai peraturan di bidang personalia,
perubahan sikap dan tingkah laku, dan sebagainya.
d. Perkembangan teknologi/komputer secara dahsyat merupakan contoh jelas
bagaimana perubahan teknologi menimbulkan gejolak sumber daya
manusia.
e. Para pesaing merupakan suatu tantangan eksternal lainnya yang akan
mempengaruhi permintaan sumber daya manusia organisasi. Sebagai
contoh, “pembajakan” manajer akan memaksa perusahaan untuk selalu
menyiapkan penggantinya melalui antisipasi dalam perencanaan sumber
daya manusia.
f. Keputusan-keputusan Organisasional
Berbagai keputusan pokok organisasional mempengaruhi permintaan
sumber daya manusia.
g. Faktor-faktor Persediaan Karyawan
Permintaan sumber daya manusia dimodifikasi oleh kegiatan-kegiatan
karyawan. Pensiun, permohonan berhenti, terminasi, dan kematian
semuanya menaikkan kebutuhan personalia. Data masa lalu tentang faktor-
faktor tersebut dan trend perkembangannya bisa berfungsi sebagai pedoman
perencanaan yang akurat.

7. HAMBATAN, KENDALA DAN TANTANGAN PERENCANAAN SUMBER


DAYA MANUSIA
Guna meminimalkan resiko kesalahan dari perencanaan, ada beberapa
hambatan utama, kendala dan tantangan dalam perencanana dan penempatan
tujuan yang mesti dipahami oleh semua jajaran manajemen dan karyawan.13
a. Hambatan dalam perencanaan:
1) Tujuan yang tidak tepat
2) System kompensasi yang tidak tepat
3) Lingkungan eksternal yang tidak komplek dan dinamis
4) Kondisi persaingan yang semakin tajam
5) Keengganan untuk mengubah tujuan
6) Tidak memahami organisasi yang semakin dinamis
7) Terjadi konflik internal organisasi antara manajemen dan buruh
b. Kendala-kendala Perencanaan Sumber Daya Manusia
1) Kemampuan Sumber Daya Manusia
2) Manusia (Sumber Daya Manusia) makhluk hidup

Prof Dr.H. Abdurrahmat Fathoni, M.Si, Organisasi dan Manajemen Sumber


13

Daya Manusia, (Jakarta : PT Rineka Cipata, 2006 ) 102


3) Situasi Sumber Daya Manusia
4) Kebijaksanaan Perburuhan pemerintah
Dalam dunia pendidikan, hambatan dan kendala ini

8. SISTEM PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA


Ada empat kegiatan yang saling berhubungan dalam sistem perencanaan
Sumber Daya Manusia bidang Pendidikan, yaitu:
a. Inventarisasi persediaan Sumber Daya Manusia
Pencatatan atau pendataan jumlah Sumber Daya Manusia yang ada
dalam melaksanakan tugas disuatu lembaga pendidikan, atau dengan kata lain
pencatatan atau pengumpulan data tentang kegiatan, hasil yg dicapai,
pendapat umum, sekarang atau yang sedang terjadi.
b. Forecast/peramalan Sumber Daya Manusia
Peramalan Sumber Daya Manusia berguna  untuk memprediksi
permintaan tenaga pendidik dimasa datang. Metode peramalan
ketersediaan/penawaran tenaga kerja (supply) dari sumber eksternal terdiri
atas:
1)      Perencanaan rekrutmen dan seleksi
2)      Pasar tenaga kerja
c. Penyusunan rencana Sumber Daya Manusia
Rencana Sumber Daya Manusia dapat diartikan sebagai suatu proses
menentukan kebutuhan akan tenaga kerja berdasarkan peramalan
pengembangan, pengimplementasian, dan pengendalian kebutuhan tersebut
yang berintegrasi dengan perencanaan organisasi agar tercipta jumlah
pegawai, penempatan pegawai yang tepat dan bermanfaat secara ekonomis.
d. Pengawasan dan Evaluasi
Pengawasan dan Evaluasi Sumber Daya Manusia dapat berupa apa saja
tentang manusia dalam organisasi. Pengawasan dan evaluasi sumber daya
manusia merupakan fungsi yang harus dilakukan oleh setiap pemimpin
terhadap anak buahnya. Dengan demikian, fungsi manajemen sumber daya
manusia ini sama pentingnya dengan perencanaan dan pelaksanaan.
Pelaksanaan merupakan langkah lanjut dari perencanaan, tetapi sesudah
dilaksanakan menyusul kedua fungsi ini karena pengendalian dan
pengawasanlah yang dapat menyatakan apakah pelaksanaan sudah berhasil
sesuai dengan yang direncanakan. Pengawasan dan Evaluasi Sumber Daya
Pendidikan dapat dilakukan secara eksternal maupun internal.

9. ANALISIS SWOT DALAM PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA


Perkembangan strategi Sumber Daya Manusia membutuhkan  pemikiran
kedepan, pengambilan keputusan secara terpadu, prosedur yang dirumuskan dan
diprogramkan, yang semuanya dilakukan secara keseluruhan misi dan idealnya
dalam konteks sumber potensial dan keunikan. Perencanaan SDM merangkum
setiap komponen tersebut dalam hal strategi ini. Sementara kita secara tipikal
memfokuskan pada teknik khusus yang digunakan dalam perencanaan SDM,
teknik ini adalah alat sederhana memecahkan masalah internal organisasi dalam
kaitannya dengan strategi organisasi.
Identifikasi dan analisis terhadap SWOT :
i. Kekuatan (strengths)
Suatu organisasi harus memantau kekuatan organisasi dan pelaku organisasi
yang mempengaruhi kemampuannya , Salah satu aspek program kerja
adalah pengadaan karyawan baru guna memperkuat tenaga kerja yang sudah
ada demi peningkatan kemampuan lembaga mencapai tujuan dan berbagai
sasarannya. Tanpa perencanaan sumber daya manusia, sulit menyusun
program kerja yang realistik.
j. Kelemahan (Weakness)
Misalnya, jika jumlah pegawai dalam suatu lembaga lebih besar daripada
kebutuhan yang diharapkan, maka hal itu mengimplikasikan bahwa lembaga
kurang baik memanfaatkan sumber daya manusianya dan sebaliknya.
k. Peluang (opportunity)
Misalnya, kita merekrut para tenaga kerja yang memiliki skill atau
kemampuan yang sesuai dengan bidang atau keahliannya untuk bergabung
dalam suatu organisasi di suatu perusahaan untuk mencapai tujuan
organisasi tersebut.
l. Ancaman (Treats)
Misalnya, jika para pegawai dalam suatu lembaga yang memiliki skill atau
keahlian pada waktu tertentu akan pensiun, maka itu akan menjadi sebuah
ancaman terhadap keberlangsungan aktivitas atau kegiatan dalam suatu
perusahaan.

C. PENUTUP
Perencanaan pada dasarnya adalah pengambilan keputusan
sekarang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa depan.
Perencanaan merupakan bagian penting dari proses Manajemen
sumber daya manusia, Dimana Proses Manjemen Sumber daya Manusia meliputi
fungsi-fungsi manajerial yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan yang melekat pada setiap aktivitas organisasi untuk mencapai tujauan
secara efektif dan efisien.
Perencanaan Sumber Daya Manusia atau Human Resource
Planning adalah Proses peramalan sistematis yang
menghubungkan kebutuhan sumber daya manusia suatu
organisasi dengan rencana strategisnya untuk memastikan bahwa
kepegawaiannya memadai, berkualitas, dan cukup kompeten
untuk mencapai tujuan organisasinya.
Perencanaan Sumber daya Manusia bisa mendapatkan hasil
yang efektif dan efisien sesuai dengan tujuan organisasi manakala
dapat memahami secara komprehensif tentang Pengertian
Perencanaan Sumber Daya Manusia, Tujuan dari Perencanaan
Sumber Daya Manusia, Manfaat dari Perencanaan Sumber Daya
Manusia, Pentingnya perencanaan sumber Daya Manusia, Faktor-
faktor yang mempengaruhi Perencanaan Sumber Daya Manusia,
hambatan-hambatan dalam Perencanaan Sumber Daya Manusia,
dan mampu melakukan Analisis SWOT .

Pentingnya perencanaan Sumber Daya Manusia dalam


lembaga pendidikan adalah mencari Sumber Daya yang unggul.
Karena Sumber daya manusia merupakan asset terpenting yang
dimiliki Lembaga Pendidikan. Perencanaan Sumber Daya Manusia
harus dilakukan secara terus menerus karena merupakan salah
satu perioritas untuk menggapai kualitas/mutu akademik yang
baik.
Di era ini bangsa Indonesia telah menempatkan diri untuk
dapat mengikuti perkembangan dunia. Di bidang Tenaga Pendidik
dan Kependidikan, Pemerintah telah memandang bahwa
Guru/dosen memiliki fungsi, peran dan kedudukan yang sangat
strategis dalam pembangunan nasional dalam bidang pendidikan
untuk menjamin perluasan dan pemerataan akses, peningkatan
mutu dan relevansi sehingga mampu menghadapi tantangan
sesuai tuntutan perubahan. Untuk itu perlu dilakukan upaya
pemberdayaan dan mutu guru dan dosen secara terencana,
terarah, dan berkesinambungan.
Menurut pendapat penulis, dengan pendekatan faktual ,
simpul rekomendasi yang bisa diambil dari keseluruhan
pembahasan diatas adalah bahwasanya lembaga pendidikan
harus mampu untuk melakukan proses perencanaan sumber daya
manusia dengan cerdas, cermat dan tepat. Cerdas artinya mampu
memahami konsep perencanaan secara menyeluruh dan
mengaplikasikannya dengan baik, Cermat dalam artian harus
mampu merencanakan sumber daya manusia dari mulai
perekrutan dengan menyesuaikan diri sesuai dengan tuntutan dan
kebutuhan baik tuntutan regulasi atau peraturan maupun
kebutuhan lokal. Tepat juga sangat penting dilakukan artinya
kesesuaian antara visi misi dan Analisa SWOT dalam menyusun
perencanaan, Dengan perencanaan yang matang dan sistem
rekruitmen yang jelas, tidak akan jatuh korban yang tidak perlu,
seperti yang terjadi di akhir 2015, dimana terjadi eliminasi besar-
besaran tenaga pendidik yang tidak memenuhi kualifikasi
pendidikan sarjana/D4. Dalam konteks kekinian, Perencanan
Sumber Daya Manusia bidang Pendidikan juga harus menghitung
perkembangan jaman. Siswa yang dididik adalah manusia yang
berada di generasi Z dan generasi Alpha di era revolusi Industri
4.0, dimana kehidupan maya melalui digital dan virtual sudah
menjadi kawan dan akrab dalam kehidupan mereka. Pendidik
dengan kualifikasi yang tidak bisa menyesuaikan diri
dikhawatirkan hanya akan menjadi masalah tersendiri yang bisa
berakibat pada ketidaktercapaian tujuan.
DAFTAR PUSTAKA

Ulfatih, Nurul dan Triwiyanto, Teguh, Manajemen SUmber Daya Manusia Bidang
Pendidikan, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2016

Mangkunegara Anwar Prabu, Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya


Manuasia, Bandung: PT Refika Aditama, 2003

Sergiovani , Thomas J, Leadership for the Schoolhouse : How Is It Different? Why Is It


Important?,New York: John Wille & sons co, 1987

Fathoni, Abdurrahmat ,Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : PT


Rineka Cipata, 2006

Sembilan puluh sembilan, “Perencanaan Manajemen Sumber Daya Manusia dalam


Perusahaan,” Kompasiana, 24 Juni 2015 diakses 15 September 2019

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen”
Jakarta, PT Pustaka Karya 2006

Amirulmukminin004, “Perencanaan Manajemen Sumber Daya Manusia pendidikan


islam,” artikel ilmiah,22 november 2016, diakses 15 September 2019

Anda mungkin juga menyukai