MAKALAH
SITTI SURURIYAH
191765025
PASCASARJANA
A. PENDAHULUAN
Di era global saat ini perencanaan sumber daya manusia perlu
dilakukan secara profesional. Hal ini dikarenakan sejak tahun 2017,
kita telah memasuki era Industry 4.0, yang ditandai meningkatnya
konektivitas, interaksi, dan batas antara manusia, mesin, dan sumber
daya lainnya yang semakin konvergen melalui teknologi informasi
dan komunikasi yang menuntut bangsa Indonesia bergegas untuk
bersiap menghadapi era digital bahkan virtual dalam seluruh lini
kehidupan dan berpengaruh besar dalam proses penataan sumber
daya manusia. Di dalam roadmap Making Indonesia 4.0, salah satu
program prioritasnya adalah peningkatan kualitas Sumber daya
manusia. Sebab talent menjadi kunci atau faktor penting untuk
kesuksesan implementasi industri 4.0.
Manajemen sumber daya manusia merupakan pilar fungsi utama organisasi
dalam mendukung pola penentuan strategi dan kebijakan secara terpadu. Keputusan-
keputusan Sumber Daya Manusia yang sehat harus didukung oleh informasi mengenai
Sumber Daya Manusia yang baik. Oleh karena itu disini diperlukan adanya langkah-
langkah manajemen guna lebih menjamin bahwa organisasi tersedia tenaga kerja yang
tepat untuk menduduki berbagai jabatan, fungsi, pekerjaan yang sesuai dengan
kebutuhan.
Manajemen sumber daya manusia meliputi proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian atas
pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi,
pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya
manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi, dan
masyarakat.1 Manajemen sumber daya manusia juga diartikan
1
M. Nazar AlMasri, Manajemen Sumber Daya Manusia Implementasi dalam
Pendidikan Islam, (Kutubkhanah Jurnal Penelitian dan Keagamaan, Vol 19 No 2
sebagai aktivitas untuk mencapai keberhasilan organisasi mencapai
tujuan dan berbagai sasarannya serta kemampuannya menghadapi
berbagai tantangan, baik yang bersifat eksternal maupun internal
melalui kebijakan-kebijakan, praktik-praktik, serta sistem-sistem yang
mempengaruhi perilaku, sikap dan kinerja pegawai.2 Menilik
pengertian diatas, perencanaan menempati proses pertama dalam
mata rantai manajemen sumber daya manusia.
Perencanaan adalah merupakan aktivitas yang dilakukan untuk
mengadakan perubahan yang positif bagi perkembangan organisasi.
Perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Planning) merupakan proses
manajemen dalam menentukan pergerakan sumber daya manusia organisasi dari posisi
yang diinginkan di masa depan, Perencanaan Sumber Daya Manusia adalah
suatu proses menentukan kebutuhan akan tenaga kerja berdasarkan
peramalan, pengembangan, pengimplementasian dan pengendalian
kebutuhan tersebut yang berintegrasi dengan perencaanaan
organisasi agar tercipta jumlah pegawai, penempatan pegawai yang
tepat dan bermanfaat secara ekonomi. 3 sedangkan sumber daya manusia
adalah seperangkat proses-proses dan aktivitas yang dilakukan bersama oleh manajer
sumber daya manusia dan manajer lini untuk menyelesaikan masalah organisasi yang
terkait dengan manusia. Pentingnya peran seorang human resource department menjadi
salah satu kunci keberhasilan terhadap perlakuan kepada karyawan dengan latar
belakang yang berbeda-beda. Oleh karena itu perlu dirumuskan strategi-strategi serta
sistem yang dapat menangani hal tersebut.
Perencanaan Sumber Daya Manusia merupakan aktifitas yang
sangat penting dilakukan. Beberapa alasan pentingnya perencanaan
sumber daya manusia adalah bahwa Faktor Utama dalam Fungsi-
Desember 2016 )
2
Prof Dr.Hj.Nurul Ulfatin dan Teguh Triwiyanto, M.Pd, Manajemen SUmber
Daya Manusia Bidang Pendidikan, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2016 )2
3
Dr.A.A.Anwar Prabu Mangkunegara, Perencanaan dan Pengembangan
Sumber Daya Manuasia, (Bandung: PT Refika Aditama, 2003)6
Fungsi Manajerial secara umum yaitu,
merencanakan (planning),mengorganisasikan (organizing),mengarahk
an (directing)dan mengendalikan (controlling) menyasar pada
manajemen sumber daya manusia sebagai penggerak utama
organisasi atau sebagai eksekutor dalam pelaksanaan semua
kegiatan . Oleh karena itu, perencanaan Sumber daya
manusia menjadi kunci untuk semua fungsi manajerial.
Sebuah organisasi dalam mewujudkan eksistensinya dalam
rangka mencapai tujuan memerlukan perencanaan sumber daya
manusia yang efektif. Suatu organisasi tanpa didukung
pegawai/karyawan yang sesuai baik segi kuantitatif, kualitatif,
strategi dan operasionalnya, maka organisasi/perusahaan itu tidak
akan mampu mempertahankan keberadaannya, mengembangkan
dan memajukan dimasa yang akan datang. Oleh karena itu disini
diperlukan adanya langkah-langkah manajemen guna lebih menjamin
bahwa organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki
berbagai jabatan, fungsi, pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan.
Salah satu bidang penting dalam pengelolaan sumber daya
manusia adalah berkaitan dengan Personil/Sumberdaya manusia
yang terlibat dalam proses pendidikan, baik itu Pendidik seperti guru
maupun tenaga kependidikan seperti tenaga Administratif. Intensitas
dunia pendidikan berhubungan dengan manusia dapat dipandang
sebagai suatu perbedaan penting antara lembaga
pendidikan/organisasi sekolah dengan organisasi lainnya, ini sejalan
dengan pernyataan Sergiovanni, et.al (1987:134) yang menyatakan
bahwa “Perhaps the most critical difference between the school and
most other organization is the human intensity that characterize its
work. School are human organization in the sense that their products
are human and their processes require the sosializing of humans” 4 ini
menunjukan bahwa masalah sumberdaya manusia menjadi hal yang
sangat dominan dalam proses pendidikan/pembelajaran, hal ini juga
berarti bahwa mengelola sumberdaya manusia merupakan bidang
yang sangat penting dalam melaksanakan proses
pendidikan/pembelajaran di sekolah.
Perencanaan sumber daya manusia sangat berpengaruh pada
kelangsungan suatu lembaga pendidikan. Pendidikan harus mampu
menyiapkan sumber daya manusia yang tidak sekedar sebagai
penerima arus informasi global, tetapi juga harus memberikan bekal
kepada siswa agar dapat mengolah, menyesuaikan dan
mengembangklan segala hal yang diterima melalui arus informasi
itu yakni manusia yang kreatif dan produktif. Perencanaan sumber
daya manusia yang kurang tepat menghasilkan sumber daya
manusia yang tidak produktif dan menghambat ketercapaian tujuan.
Beberapa program dalam dunia pendidikan terkait dengan sumber
daya manusia pendidikan di Indonesia adalah tentang Tenaga
Pendidik/guru yang diakui sebagai profesi dengan program sertifikasi
guru. Guru yang berhasil lulus sertifikasi dan mendapatkan
tambahan kesejahteraan juga menghadapi persoalan dan beban
yang berat. Beban ini terkait dengan perbaikan kinerja, terutama
peningkatan prestasi peserta didik. Selain Program Pendidikan
Profesi Guru, ada pula program tentang Penilaian kinerja guru,
Penilaian Kepala Sekolah/Madrasah dan Pengembangan keprofesian
berkelanjutan.
4
Thomas J Sergiovani, Leadership for the Schoolhouse : How Is It Different?
Why Is It Important?, (New York: John Wille & sons co, 1987 )134
Arti penting dari Perencanaan sumber daya manusia,
utamanya dalam bidang pendidikan diatas, menarik untuk dibahas
terkait dengan Pengertian Perencanaan Sumber Daya Manusia,
Tujuan dari Perencanaan Sumber Daya Manusia, Manfaat dari
Perencanaan SUmber Daya Manusia, Pentingnya perencanaan
sumber Daya Manusia, Faktor-faktor yang mempengaruhi
Perencanaan Sumber Daya Manusia, dan hambatan-hambatan
dalam Perencanaan Sumber Daya Manusia, dan Analisis SWOT .
B. PEMBAHASAN
1. PERENCANAAN
Berikut merupakan pengertian Perencanaan menurut para ahli
a. George R.Terry mengatakan bahwa perencanaan adalah memilih dan
menghubungkan fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi
mengenai masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan dan
merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang
diinginkan.
b. Billy E. Goetz mengatakan bahwa perencanaan adalah pemilihan yang
fundamental dan masalah perencanaan timbul, jika terdapat alternatife-
alternatif.
7
Sembilan puluh sembilan, “Perencanaan Manajemen Sumber Daya Manusia dalam
Perusahaan,” Kompasiana, 24 Juni 2015 (diakses 15 September 2019).
benar, waktu yang tepat, yang secara otomatis lebih
bermanfaat”.
c. Wayne F. Cascio 1991 dalam Agus Sunyoto (2008,
19) mengemukakan bahwa :
“Perencanaan Manajemen Sumber Daya Manusia adalah
sekumpulan kegiatan yang di lakukan untuk mengantisipasi
usaha yang akan datang dan permintaan lingkungan pada
organisasi dan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya
manusia yang diciptakan oleh keadaan”.
d. Thomas H Stone menyatakan bahwa :
“Perencanaan Manajemen Sumber Daya Manusia adalah
proses meramalkan kebutuhan akan sumber daya manusia
dari suatu organisasi untuk waktu yang akan datang agar
langkah langkah dapat di ambil untuk menjamin bahwa
kebutuhan ini dapat di penuhi”
e. Menurut Soekidjo Notoatmodjo (1998; 12) “Perencanaan
sumber daya manusia (human resources planning) adalah
inti dari manajemen sumber daya manusia. Karena dengan
adanya perencanaan maka kegiatan seleksi, pelatihan,
pengembangan, serta kegiatan-kegiatan lain yang berkaitan
dengan sumber daya manusia lebih terarah”.
f. Werther dan Davis (1989) membuat batasan “human
resources planning (HRP):’ systematically forcast an
organization’s future demand for, and supplay of,
employees.’ Perencanaan sumber daya manusia adalah
suatu perencanaan yang sistematik tentang perkiraan
kebutuhan dan pengadaan atau pasokan tentang pekerja
(karyawan)” (Soekidjo Notoatmodjo, 1998; 12).
g. S.P. Siagian menyatakan “perencanaan sumber daya
manusia adalah langkah-langkah tertentu yang diambil oleh
manajemen guna menjamin bahwa bagi organisasi tersedia
tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai
kedudukan, jabatan, dan pekerjaan yang tepat pada waktu
yang tepat” (Faustino Cardoso Gomes, 1995; 83).
h. Secara lebih sempit lagi Soekidjo Notoatmodjo (1998; 13)
menyatakan bahwa “ perencanaan sumber daya manusia
berarti mengetimasi secara sistematik permintaan
(kebutuhan) dan suplai tenaga kerja dari suatu organisasi di
waktu yang akan datang”.
i. Husein Umar (1997; 4) menyimpulkan perencanaan tenaga
kerja menurut Barry (1994) serta John dan Pauline (1998)
sebagai “ suatu cara untuk mencoba menetapkan keperluan
tenaga kerja untuk suatu periode tertentu baik secara
kualitas maupun kuantitas dengan cara-cara tertentu”.
j. Menurut William Werther dan Keith Davis “ perencanaan
sumber daya manusia adalah proses yang sistematis untuk
meramalkan kebutuhan pegawai(demand) dan ketersedian
(supply) pada masa yang akan datang, baik jumlah maupun
jenisnya, sehingga departemen SDM dapat merencanakan
pelaksanaan rekrutmen, seleksi, pelatihan, dan aktivitas
yang lain dengan lebih baik” (Danang Sunyoto, 2012; 35).
k. Menurut Torrington dan Tan Chwee huat “ perencanaan
sumber daya manusia adalah merupakan kegiatan khusus
yang berkaitan dengan penentuan kebutuhan sumber daya
manusia perusahaan, baik kebutuhan jangka pendek
maupun kebutuhan jangka panjang” ((Danang Sunyoto,
2012; 35).
l. Menurut Barry, John dan Pauline dalam Husein Umar (2001;
4) mengartikan perencanaan tenaga kerja sebagai “suatu
cara untuk mencoba menetapkan keperluan tenaga kerja
untuk suatu periode tertentu baik secara kualitas maupun
kuantitas dengan cara-cara tertentu”.
Perencanaan Sumber Daya Manusia Pendidikan adalah
suatu proses sistematis yang digunakan untuk memprediksi
permintaan dan penyediaan sumber daya pendidikan di masa
mendatang.
Melalui perencanaan Sumber Daya Manusia yang
sistematis dapat diperkirakan jumlah dan jenis tenaga kerja
yang dibutuhkan pada setiap periode tertentu sehingga dapat
membantu dalam proses rekruitmen, seleksi, serta pendidikan
dan pelatihan.
Dalam lingkup pekerjaan bidang pendidikan, secara umum ada dua
kelompok manusia dalam penyelenggaraan pendidikan, yang pada tataran teknis
operasional dapat diistilahkan :
a. Kelompok orang yang disebut peserta didik
b. Kelompok orang yang disebut pendidik/dosen dan tenaga kependidikan.
Peserta didik adalah semua orang yang mengikuti pendidikan.
Sedangkan pendidik dan tenaga kependidikan adalah semua
orang yang menyelenggarakan proses pendidikan. Semua
orang yang tergolong pendidik dan tenaga kependidikan itulah
yang disebut sumber daya manusia pendidikan.
Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14
tahun 2005 Guru adalah pendidik professional dengan tugas
utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar
dan pendidikan menengah. Dosen adalah pendidik professional
dan illmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni melalui pendidikan, dan pengabdian kepada
masyarakat.8
Perencanaan sumber daya manusia berarti proses
rencana kerja yang bisa diformulasikan. Dalam proses
perencanaan sumber daya manusia bidang pendidikan paling
tidak harus memperhitungkan aspek-aspek yang mencakup
diantarnya : 9
a. Kualifikasi
Guru Wajib memiliki kualifikasi, akademik, kompetensi,
sertifikat pendidik, sehat jasmani rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujaun pendidian Nasional.
kualifikasi akademik diperoleh melalui pendidikan tinggi
program sarjana atau program diploma empat.
b. Kompetensi
Kompetensi yang dimaksud meliputi kompetensi pedagogic,
kepribadian, social dan professional yang diperoleh melalui
pendidikan profesi
c. Sertifikasi
Diperoleh setelah mengikuti pendidikan profesi yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki
program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi
dan ditetapkan oleh pemerintah yang dilaksanakan secara
objektif, transparan dan akuntabel.
8
“Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen” (Jakarta,
PT Pustaka Karya 2006)2 ,
9
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen”
(Jakarta, PT Pustaka Karya 2006)6
Selain 3 aspek perencanaan sumber daya manusia bidang
pendidikan diatas, sebagai lembaga unggulan, madrasah dan
sekolah Islam harus membuat profil sumber daya manusia,
terutama bagi guru-guru, dengan kreteria performance sebagai
berikut:10
10
Amirulmukminin004, “Perencanaan Manajemen Sumber Daya Manusia pendidikan islam,”
artikel ilmiah,22 november 2016(diakses 15 September 2019).
lembaga pendidikan Islam dituntut menjadi pionir dan tauladan
dalam mengedepankan kualitas, menjunjung etika atau moral
dan sikap profesionalisme. Profesionalisme guru sangat
dibutuhkan untuk mengembangkan mutu dan daya saing
lembaga pendidikan. Dalam Kamus Besar Indonesia,
profesionalisme mempunyai makna; mutu, kualitas, dan tindak
tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau yang
profesional. Profesionalisme merupakan sikap dari seorang
profesional. Artinya sebuah term yang menjelaskan bahwa
setiap pekerjaan hendaklah dikerjakan oleh seseorang yang
mempunyai keahlian dalam bidangnya atau profesinya.
Penggunaan istilah profesionalisme menunjuk pada derajat
penampilan seseorang sebagai profesional atau penampilan
suatu pekerjaan sebagai suatu profesi, ada yang
profesionalismenya tinggi, sedang dan rendah. Profesionalisme
juga mengacu kepada sikap dan komitmen anggota profesi
untuk bekerja berdasarkan standar yang tinggi dan kode etik
profesinya. Atau sebagai contoh di kalangan Kementerian
Agama terdapat lima nilai budaya kerja yang harus
dikembangkan
Perencanaan Sumber Daya Manusia atau Human
Resource Planning adalah Proses peramalan sistematis yang
menghubungkan kebutuhan sumber daya manusia suatu
organisasi dengan rencana strategisnya untuk memastikan
bahwa kepegawaiannya memadai, berkualitas, dan cukup
kompeten untuk mencapai tujuan organisasinya. Perencanaan
Sumber Daya Manusia menjadi elemen organisasi yang sangat
penting untuk mempertahankan keunggulan kompetitif dan
mengurangi pergantian karyawan. Perencanaan Sumber Daya
Manusia ini juga dapat membantu perusahaan untuk
menemukan jumlah orang yang tepat pada waktu dan tempat
yang tepat untuk melakukan tugas-tugas yang dibutuhkan oleh
perusahaan tersebut.
Perencanaan Sumber Daya Manusia bidang pendidikan
bertanggung jawab untuk mengatur orang yang tepat untuk
pekerjaan yang tepat dari semua sumber yang tersedia. Selain
itu, Perencanaan Sumber Daya Manusia juga mengantisipasi
kekosongan yang timbul karena promosi, transfer, pensiun,
pemutusan hubungan kerja, sehingga lembaga pendidikan yang
bersangkutan tidak terpengaruh dari kekosongan tersebut.
Perencanaan Sumber Daya Manusia ini juga tidak hanya
memperhatikan posisi kosong yang akan diisi, tetapi juga
menekankan pada mempekerjakan orang yang tepat pada
pekerjaan yang tepat. Dengan demikian Perencanaan Sumber
Daya Manusia ini juga harus berfokus pada pengembangan
keterampilan karyawan yang ada melalui program pelatihan
interaktif agar Tenaga Pendidik dan Kependidikan tersebut
dilengkapi dengan keterampilan yang diperlukan di masa depan
untuk pencapaian tujuan organisasinya.
Mengelola, mengendalikan, memanfaatkan dan
membimbing pegawai secara produktif itulah sasaran
Manajemen Sumber Daya Manusia. Penataan keseimbangan
antara perekrutan, penyeleksian, pengklasifikasian,
penempatan pegawai sesuai dengan kemampuan, penataran
dan pengembangan kariernya. Selain menganalisa
ketidakwajaran pegawai yang potensinya tinnggi tapi tidak bisa
berprestasi dengan baik sehingga bisa dianalisis secara
psikologis dari jabatan yang tidak cocok, lingkungan kerja yang
mungkin tidak kondusif. Sehingga bisa dikatakan manusia
sumber potensi utama yang harus dikembangkan secara tepat
karena sifatnya yang kompleks dan unik yang sangat berbeda
sekali dengan mesin. Perlu adanya tenaga ahli yang memahami
cara mengselaraskan potensi dengan keahlian dan kemampuan
para pegawai, sehingga melahirkan tingkat kerja, motivasi dan
partisipasi kerja yang tinggi, selain komunikasi efektif, disiplin
kerja baik seiring dengan tanggungjawab dan salary yang
proporsional dengan pekerjaan dan jabatannya.
C. PENUTUP
Perencanaan pada dasarnya adalah pengambilan keputusan
sekarang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa depan.
Perencanaan merupakan bagian penting dari proses Manajemen
sumber daya manusia, Dimana Proses Manjemen Sumber daya Manusia meliputi
fungsi-fungsi manajerial yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan yang melekat pada setiap aktivitas organisasi untuk mencapai tujauan
secara efektif dan efisien.
Perencanaan Sumber Daya Manusia atau Human Resource
Planning adalah Proses peramalan sistematis yang
menghubungkan kebutuhan sumber daya manusia suatu
organisasi dengan rencana strategisnya untuk memastikan bahwa
kepegawaiannya memadai, berkualitas, dan cukup kompeten
untuk mencapai tujuan organisasinya.
Perencanaan Sumber daya Manusia bisa mendapatkan hasil
yang efektif dan efisien sesuai dengan tujuan organisasi manakala
dapat memahami secara komprehensif tentang Pengertian
Perencanaan Sumber Daya Manusia, Tujuan dari Perencanaan
Sumber Daya Manusia, Manfaat dari Perencanaan Sumber Daya
Manusia, Pentingnya perencanaan sumber Daya Manusia, Faktor-
faktor yang mempengaruhi Perencanaan Sumber Daya Manusia,
hambatan-hambatan dalam Perencanaan Sumber Daya Manusia,
dan mampu melakukan Analisis SWOT .
Ulfatih, Nurul dan Triwiyanto, Teguh, Manajemen SUmber Daya Manusia Bidang
Pendidikan, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2016
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen”
Jakarta, PT Pustaka Karya 2006