Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian maka jenis penelitan yang digunakan

dalam penelitian ini adalah Pre-eksperimen yakni rancangan Pra-Pasca Test dalam

satu kelompok (One-Group Pra-test-postest Design). Penelitian ini bertujuan

untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan satu

kelompok subyek, dimana dilakukan observasi sebelum dilakukan intervensi

pendidikan kesehatan kemudian diobservasi lagi setelah intervensi pendidikan

kesehatan.

Untuk lebih jelasnya desain tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Subyek Pra test Perlakuan Pasca test


K O 1 O1
Time 1 Time 2 Time3

Keterangan :

K = Subyek (Ibu hamil trimester III)

O = Observasi sebelum intervensi

1 = Intervensi (Pendidikan kesehatan)

O1 = Observasi setelah intervensi

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Poli KIA RSIA Pertiwi Makassar

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2009.

C. Populasi, Sampel, dan Sampling

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester III yang

berkunjung di BKIA RS Bersalin Pertiwi Makassar.

2. Sampel dan cara pemilihan sampel

Sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil trimester III. Tekhnik yang

digunakan dalam pengambilan sampel adalah total sampling yaitu seluruh

populasi yang memenuhi kriteria inklusi. Adapun kriteria sampel dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Kriteria Inklusi

1) Ibu hamil trimester III.

2) Bersedia menjadi responden.

3) Pelaksanaan IMD telah diterapkan di ruang bersalin

b. Kriteria Eksklusi

1) Ibu hamil trimester I dan II.

2) Ibu hamil trimester III yang tidak bersedia menjadi responden

3) Multipara trimester III yang sudah pernah melaksanakan IMD

D. Alur Penelitian

34
Alur pada penelitian ini dimulai dengan menentukan populasi penelitian

yaitu seluruh ibu hamil trimester III yang berkunjung di poli KIA RSIA Pertiwi

Makassar. Kemudian menentukan sampel dengan tekhnik pengambilan sampel

adalah total sampling yaitu seluruh populasi yang memenuhi kriteria inklusi.

Setelah sampel telah ditentukan, selanjutnya memberikan penjelasan tentang

tujuan penelitian dan mengidentifikasi pengetahuan responden dengan

memberikan lembar quesioner yang terdiri dari 30 pertanyaan dengan pilihan

tunggal (a, b, c, d) sebagai tahap pre- test. Hasil jawaban responden di evaluasi

untuk mengetahui pengetahuan responden tentang IMD. Penilaian hasil

pengetahuan responden dikategorikan baik apabila dapat menjawab pertanyaan

dengan benar, lebih atau sama dengan 15 , dan kurang apabila menjawab

pertanyaan dengan benar, kurang dari 15. Apabila dari hasil evaluasi masih

menunjukkan pengetahuan responden tentang IMD masih kurang, maka

selanjutnya peneliti memberikan intervensi pendidikan kesehatan tentang IMD

dengan menggunakan leaflet sebagai alat bantu.

Setelah diberikan intervensi pendidikan kesehatan, responden diberikan

kesempatan ±15 menit untuk membaca kembali leafflet yang ada dan menanyakan

jika masih ada hal yang belum dimengerti.

Setelah responden siap, peneliti melakukan evaluasi post test dengan

memberikan quesioner kembali, dimana jumlah dan pertanyaannya sama dengan

pada tahap pre test. Selanjutnya, peneliti mengevaluasi kembali jumlah jawaban

jawaban responden yang benar untuk mengetahui pengetahuan responden baik

atau kurang.

35
Data responden yang telah terkumpul secara keseluruhan akan dianalisa

dengan menggunakan analisis univariat yaitu membuat tabel distribusi frekuensi

dan persentase dari variable yang diteliti. Kemudian dilanjutkan dengan analisis

bivariat dengan menggunakan uji statistik Wilcokson untuk mengetahui pengaruh

variabel independen yaitu pendidikan kesehatan IMD, terhadap variabel dependen

yaitu ibu hamil trimester III.

Populasi : Seluruh ibu hamil di Poli KIA RSIA Pertiwi


Makassar

Sampel yang memenuhi kriteria inklusi

Mengidentifikasi pengetahuan ibu hamil trimester III,


kemudian melakukan intervensi berupa penkes tentang IMD

Post test : diberikan kuesioner berisi 30 pertanyaan dengan


pilihan tunggal (A,B,C,D) kemudian mengukur kembali
pengetahuan tentang IMD kepada ibu hamil trimester III

Analisis wilcokson

Hasil : Ada atau tidak pengaruh penkes


tentang IMD terhadap pengetahuan ibu
hamil trimester III

Gbr 4.1 Kerangka kerja penelitian Pengaruh Pendidikan Kesehatan Inisiasi

Menyusui Dini Pada Ibu Hamil Trimester III Di Poli KIA RSIA Pertiwi Makassar.

36
E. Identifikasi dan Definisi Operasional

1. Identifikasi Variabel

Variabel dalam penelitian ini adalah :

a. Variabel Independent : Pendidikan kesehatan inisiasi menyusui dini.

b. Variabel Dependent : Pengetahuan ibu hamil trimester III.

2. Definisi Operasional

a. Pendidikan kesehatan inisiasi menyusui dini

Pemberian informasi yang dilakukan peneliti pada ibu hamil trimester III

tentang Inisiasi menyusu dini yang terdiri dari :

1) Pengertian IMD

Inisiasi menyusu dini adalah bayi yang lahir, kemudian langsung

diletakkan diatas dada ibunya tanpa alas kain sehingga terjadi

kontak kulit bayi ke kulit ibu dan bayi dibiarkan dengan

sendirinya mencari puting susu ibunya dan segera menyusu.

2) Manfaat IMD bagi ibu dan bayi

Manfaat yang akan dirasakan oleh ibu maupun bayi bila

melaksanakan IMD, dimana penjelasannya diuraikan melalui

leafflet

3) Tata laksana IMD

Urutan pelaksanaan IMD dimulai sejak ibu akan bersalin sampai

bayi selesai menyusu segera setelah lahir, dan penjelasannya

diuraikan melalui leaflet.

37
4) Langkah-langkah IMD

Urutan tindakan yang dilakukan setelah bayi lahir hingga

diletakkan diatas dada ibunya

5) Tahapan perilaku bayi saat IMD

Urutan perilaku bayi sejak diletakkan diatas dada ibunya hingga

bayi dapat menemukan puting susu ibu dan segera menyusu.

6) Faktor yang mendukung IMD

Pihak-pihak yang berperan untuk mendukung terlaksananya IMD

7) Faktor yang menghambat IMD

Persepsi yang salah tentang kondisi pada saat bayi lahir sehingga

tidak mendukung terlaksananya IMD.

b. Pengetahuan ibu hamil trimester III

Segala bentuk informasi yang diketahui dan dipahami oleh ibu hamil

trimester III tentang IMD yang meliputi pengertian IMD, manfaat IMD

bagi ibu dan bayi, tata laksana IMD. Langkah-langkah IMD, tahapan

perilaku bayi saat IMD, faktor yang mendukung IMD, faktor yang

menghambat IMD, yang diketahui dari jawaban pada kuesioner.

Kriteria Objektif :

1) Baik : Apabila responden dapat menjawab pertanyaan

dengan benar, lebih atau sama dengan 15 dari total skor.

2) Kurang : Apabila responden dapat menjawab pertanyan

dengan benar, kurang dari 15 dari total skor.

F. Pengumpulan Data

Untuk melakukan pengumpulan data peneliti membuat instrument

sebagai pedoman pengumpulan data berupa quesioner. Sebelum quesioner

38
diberikan pada responden, terlebih dahulu calon responden diberi penjelasan

tentang maksud dan tujuan penelitian, selanjutnya meminta persetujuan

kesediaan menjadi responden penelitian dengan menandatangani informed

consent.

Quesioner dibagikan kepada responden untuk mengevaluasi

pengetahuan sebelum dan sesudah perlakuan, terdiri dari 30 pertanyaan

tertutup (responden cukup menjawab : a, b, c, d untuk masing-masing

pertanyaan). Selanjutnya jawaban responden dihitung dengan menggunakan

skala guttman, setiap jawaban berskala 0-1 dan selanjutnya dilakukan uji

analisis untuk mengetahui pengaruh antara variable independent terhadap

variable dependent dengan menggunakan uji statistic yang sesuai dengan skala

data yang tersedia.

G. Pengolahan Data

1. Editing

Editing adalah setelah daftar pertanyaan yang sudah diisi, diterima, dibaca

kembali. Konsistensi jawaban sesuai dengan pertanyaan, mengecek nama

dan kelengkapan identitas pengisi, kejelasan tulisan.

2. Koding

Koding adalah memberikan kode jawaban secara angka atau kode tertentu

sehingga lebih mudah dan sederhana. Adapun penggunaan kode data

penelitian ini misalnya kode umur (A = < 20 tahun, B = 20-35 tahun, C = >

35 tahun), kode pendidikan (A=SD, B=SLTP, C=SLTA, D=PT), kode

jumlah anak (A=1, B=2, C=3 atau lebih), kode pekerjaan (A=IRT, B=PNS,

C=Swasta, D=Wirausaha, E=Petani), dan kode sumber informasi (A=Media

massa, B=TV/Radio, C=Petugas Kesehatan).

39
3. Skoring

Memberikan skor khusus pada sub variabel pengetahuan responden dengan

jumlah soal 30 item, setiap jawaban berskala 0-1. Pemberian skor untuk

tingkat pengetahuan adalah jika jawaban benar/sesuai diberi skor 1, jika

salah/tidak sesuai diberi skor 0. Skor tertinggi : 30 x 1 = 30, skor terendah :

30 x 0 = 0, jadi nilai mediannya adalah : 30/2 = 15. Pengetahuan responden

baik bila nilainya > 15, dan kurang bila nilainya < 15.

4 .Tabulating

Yaitu dengan menyusun data dalam bentuk tabel-tabel menggunakan tabel

induk (master table) dan tabel frekwensi. Tabel induk berisi semua data

yang tersedia secara terperinci, sebagai dasar membuat tabel lain yang lebih

singkat, antara lain tabel umur responden, tabel tingkat pendidikan, tabel

jumlah anak, tabel pekerjaan, dan tabel sumber informasi tentang IMD.

H. Analisis Data

Tekhnik analisa statistik yang dilakukan adalah :

1. Analisis Univariat

Membuat tabel distribusi frekuensi dan persentase dari variable yang diteliti

2. Analisis Bivariat

Analisa bivariat dilakukan untuk melihat pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen dengan menggunakan uji statistik, yaitu uji

Wilcoxon Match Pairs Test untuk membandingkan perbedaan pengetahuan

sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan pada kelompok

perlakuan. Agar uji statistik yang didapat lebih akurat data penelitian ini

diolah menggunakan perangkat lunak komputer dengan SPSS windows.

40
I. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti berusaha memperhatikan hak-hak

responden sebagai subyek penelitian yang meliputi:

Dalam melakukan penelitian, peneliti memandang perlu adanya rekomendasi

dari pihak institusi atas pihak lain dengan mengajukan permohonan izin kepada

instansi tempat penelitian dalam hal ini diruang BKIA RSB Pertiwi Makassar.

Setelah mendapat persetujuan barulah dilakukan penelitian dengan

menekankan masalah etika penelitian yang meliputi :

1. Informed consent

Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan diteliti

yang memenuhi kriteria inklusi dan disertai judul penelitian dan

manfaat penelitian. Bila subjek menolak maka peneliti tidak akan

memaksakan kehendak dan tetap menghormati hak-hak subjek.

2. Anonimity ( tanpa nama )

Untuk menjaga kerahasiaan peneliti tidak akan mencantumkan nama

responden, tetapi lembar tersebut diberikan kode.

3. Confidentiality

Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dan hanya

kelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.

41

Anda mungkin juga menyukai