Andre Leonardo R
Rochmawati Daud
Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya
Abstract
This research intends to find out the factors that influence auditor 's judgment in
client acceptance decision. Analysis unit in this research is public
accountant/ auditor. To resolve this problem, the applied regression technique is
analysis of multiple linear regression models by means of aiuiliary software of
SPSS 11,0 version. This research proved that audit risk, audit fee , independency and
integrity of management simultaneously influenced the auditor 's judgment in client
acceptance decision. However from partially test that has been done, proved that audit
risk, idependency and integrity of management influenced the auditor's judgment in clietii
acceptance decision, whereas the audit fee factor did not influenced the auditor's judgment
in client acceptance decision. And integrity of management is the most dominant factor for
aitditor's judgment in client acceptance decision.
Key words: Auditor fudgment in client acceptance decision, audit risk, independency, audit
fee, integrity of management
PENDAHULUAN
Tujuan auditor independen atas pendapat yang diberikannya yaitu
dalam memeriksa laporan keuangan dengan menghasilkan output berupa
perusahaan selain untuk memastikan laporan hasil audit.
bahwa laporan keuangan telah sesuai Oleh karena itu sebelum audit
dengan standar yang berlaku namun atas laporan keuangan dilaksanakan,
juga untuk membantu agar laporan auditor perlu mempertimbangkan
keuangan apakah ia akan menerima atau menolak
itu mudah untuk dipahami, relevan, calon kliennya. Hal-hal yang perlu
handal, dapat diperbandingkan, serta dipertimbangkan auditor sebelum
konsisten agar dapat berguna bagi para memutuskan menerima atau menolak
pengguna laporan keuangan. suatu penugasan audit atas laporan
Pelaksanaan keuangan antara lain: gambaran umum
audit juga dapat membantu perusahaan mengenai klien dan usahanya, sistem
untuk meningkatkan efisiensi dan pengendalian intern perusahaan, ruang
efektivitas operasi perusahaan. Dalam lingkup pemeriksaan dan anggaran
melakukan pemeriksaan, auditor waktu yang dibutuhkan.
independen tidak bertanggungjawab Memahami bisnis dan industri
terhadap kebenaran laporan keuangan, klien merupakan aspek penting dalam
auditor independen hanya menyatakan perencanaan audit. Auditor seharusnya
apakah laporan keuangan dalam segala memperoleh pengetahuan dan
hal yang material telah disajikan secara pemahaman
wajar atau tidak dan bertanggung jawab yang memadai terhadap bisnis dan
Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Auditor Menerima Penugasan Pada
Kantor Akuntan Publik Di Sumatera Bagian Selatan 54
AKUNTANBILITAS: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AKUTANSI
Vol. 6 No. 1 Januari 2012
LANDASAN TEORETIS
Auditing sehubungan dengan asersi mengenai
Auditing merupakan suatu tindakan dan peristiwa ekonomi untuk
disiplin ilmu yang berbeda dengan meyakinkan tingkat hubungan antara
akuntansi meskipun keduanya saling asersi-asersi tersebut dengan kriteria
berhubungan. Auditing mempunyai yang telah ditetapkan dan
sifat analitis sedangkan akuntansi mengkomunikasikan hasilnya kepada
mempunyai sifat konstruktif. Definisi pengguna yang tertarik. Menurut Arens
auditing Menurut Mulyadi (2002 : 9), & Loebbecke (2003:1), auditing adalah
auditing adalah suatu proses sistematik Proses pengumpulan dan
untuk memperoleh dan mengevaluasi pengevaluasian bahan bukti tentang
bukti secara objektif mengenai informasi yang dapat diukur mengenai
pernyataan-pernyataan tentang kegiatan sautu entitas ekonomi yang dilakukan
dan kejadian ekonomi, untuk seorang yang kompeten dan independen
menetapkan tingkat kesesuaian antara untuk dapat menentukan dan
pernyataan-pernyataan tersebut dengan melaporkan kesesuaian informasi
kriteria yang telah ditetapkan serta dimaksud dengan kriteria-kriteria yang
penyampaian hasil-hasilnya kepada telah ditetapkan.
pemakai yang berkepentingan. Menurut Dari beberapa definisi diatas
Messier, Glover, dan Prawitt (2006 : maka dapat diambil beberapa unsur
30), auditing adalah Suatu proses penting dari audit, yaitu Auditing
sistematis untuk secara objektif merupakan proses yang sistematis.
mendapatkan dan mengevaluasi bukti Dalam proses audit diperlukan prosedur
Auditor
Menurut Messier (2006 : 65) Auditors) adalah auditor professional
terdapat empat kelompok auditor, yaitu yang bekerja di instansi pemerintah
Auditor Eksternal (External Auditors). yang tugas pokoknya melakukan audit
Auditor ini sering disebut dengan atas pertanggungjawaban keuangan
auditor independen. Seorang auditor yang disajikan oleh unit-unit organisasi
eksternal bisa berpraktik sebagai atau entitas pemerintahan atau
pemilik tunggal atau anggota dari pertanggungjawaban keuangan yang
kantor akuntan. Kedua, Auditor Internal ditujukan kepada pemerintah. Keempat,
(Internal Auditors) adalah auditor yang Auditor Forensik (Forensic Auditors)
dipekerjakan oleh suatu perusahaan, yaitu auditor yang dipekerjakan oleh
persekutuan, badan pemerintah, perusahaan, badan pemerintah, kantor
individu, dan entitas lainnya. Ketiga, akuntan publik, dan perusahaan jasa
Auditor Pemerintah (Governance konsultasi dan investigasi. Mereka
Gambar 1
Tahap-Tahap dalam Penerimaan Penugasan Audit
atau tidak, auditor menempuh suatu sesuai dengan standar audit yang
proses yang terdiri dari enam tahap ditetapkan. Umumnya pertimbangan
berikut ini : tersebut dilakukan dengan
1. Mengevaluasi integritas manajemen mengidentifikasi anggota kunci tim
Dalam penerimaan penugasan, audit dan mempertimbangkan
auditor berkepentingan untuk perlunya mencari bantuan dari
mengevaulasi integritas manajemen, spesialis dalam pelaksanaan audit.
agar auditor mendapatkan 4. Menilai Independensi
keyakinan bahwa manajemen Dalam menjalankan tugasnya, setiap
perusahaan klien dapat dipercaya, auditor harus selalu
sehingga laporan keuangan yang mempertahankan sikap mental
diaudit bebas dari salah saji independen di dalam memberikan
material. Berbagai cara yang dapat jasa profesional sebagaimana diatur
ditempuh oleh auditor dalam dalam standar profesional akuntan
mengevaluasi integritas manajemen publik. Oleh karena itu, sebelum
adalah : a. Melakukan komunikasi auditor menerima suatu penugasan,
dengan auditor pendahulu; b. ia harus memastikan bahwa setiap
Meminta keterangan kepada pihak profesional yang menjadi anggota
ketiga, c. Melakukan review tim auditnya tidak terlibat atau
terhadap pengalaman auditor di memiliki kondisi yang menjadikan
masa lalu dalam hubungan dengan independensi tim auditnya
klien yang bersangkutan. diragukan.
2. Mengidentifikasi keadaan khusus 5. Menentukan kemampuan untuk
dan resiko luar biasa menggunakan kemahiran
Berbagai faktor yang perlu profesionalnya dengan kecermatan
dipertimbangkan oleh auditor dan keseksanaan.
tentang kondisi khusus dan resiko Dalam mempertimbangkan
biasa yang mungkin berdampak penerimaan atau penolakan suatu
terhadap penerimaan penugasan penugasan, auditor harus
audit dari calon klien dapat mempertimbangkan apakah ia dapat
diketahui dengan cara melaksanakan dan menyusun
mengidentifikasi pemakai laporan laporan auditnya secara cermat dan
audit, mendapatkan informasi seksama. Kecermatan dan
tentang stabilitas keuangan dan keseksamaan penggunaan
legal calon klien di masa depan, kemahiran profesional auditor
mengevaluasi kemungkinan dapat ditentukan oleh ketersediaan waktu
atau tidaknya laporan keuangan yang memadai untuk merencanakan
calon klien diaudit. dan melaksanakan audit.
3. Menentukan kompetensi untuk 6. Membuat surat penugasan
melaksanakan audit Surat penugasan audit dibuat oleh
Sebelum auditor menerima suatu auditor untuk kliennya yang
penugasan, ia harus berfungsi untuk
mempertimbangkan apakah ia dan mendokumentasikan dan
anggota tim auditnya memiliki menegaskan penerimaan auditor
kompetensi memadai untuk atas penunjukkan oleh klien, tujuan
menyelesaikan penugasan tersebut, dan lingkup audit, lingkup tanggung
jawab yang dipikul oleh auditor bagi auditan, serta bentuk pelaporan yang
kliennya, kesepakatan tentang akan diterbitkan oleh auditor.
reproduksi laporan keuangan
Persaingan antar KAP tidak hanya dari yang kurang, memungkinkan laporan
segi pelayanan, baik pada perusahaan keuangan disalahsajikan akan
atau badan usaha yang diaudit laporan cenderung lebih besar. Auditor
keuangannya, melainkan juga besarnya mengambil resiko profesional yang
jumlah biaya pemeriksaan yang diminta besar dan hukum yang besar jika
KAP kepada kliennya. Audit fee erat mereka menerima penugasan dari klien
sekali hubungannya dengan fenomena yang integritasnya kurang, dan banyak
rebutan klien yang terjadi diantara kantor akuntan publik tidak akan
akuntan publik. Karena seperti yang menerima penugasan demikian (Arens
diketahui jasa audit yang diberikan oleh dan Loebeccke, 2003:230). Oleh karena
suatu KAP tidak pernah ada tarif itu, untuk dapat menerima penugasan,
dasarnya. Perhitungan fee hanya audit berkepentingan mengevaluasi
didasarkan atas negosiasi. Apabila integritas manajemen.
mengandung banyak resiko, penugasan Penelitian Terdaluhu
klien harus ditolak walaupun Penelitian terdahulu yang
menawarkan fee yang cukup digunakan sebagai acuan dalam
menggiurkan (Media Akuntansi, penulisan skripsi ini yaitu penelitian
2000:57). Sebelum menerima suatu yang dilakukan Karla M. Johnstone
penugasan auditor perlu memahami seorang asisten Profesor pada
bisnis dan kondisi perusahaan klien. Department of Accounting and
Sehingga auditor dapat menetapkan fee Information Systems at the School of
atas jasa yang akan diberikan (Media Bnssines di University of Wisconsin-
Akuntansi, 2000:40). Jadi audit fee juga Madison. Ia meneliti mengenai
merupakan faktor yang dapat pengaruh resiko bisnis klien, resiko
mempengaruhi keputusan auditor dalam bisnis auditor dan resiko audit terhadap
menerima suatu penugasan audit, keputusan peneriman penugasan dari
karena jika auditor keliru dalam klien berdasarkan pengalaman auditor.
menentukan besarnya fee, dapat Dalam penelitian ini diperoleh hasil
menyebabkan kerugian waktu dan biaya bahwa resiko audit merupakan faktor
bagi KAP atau auditor itu sendiri utama yang mempengaruhi auditor
(Media Akuntansi, 2000:40). dalam menerima suatu klien, kemudian
Berdasarkan hal-hal di atas, kondisi resiko bisnis klien dan yang terakhir
yang dapat mempengaruhi auditor resiko bisnis auditor.
dalam menerima suatu penugasan audit Penulis ingin melakukan
adalah fee yang memadai dan sesuai replikasi terhadap penelitian yang
antara sumber daya yang dimiliki KAP/ dilakukan oleh Karla M Johnstone
auditor tersebut. tersebut. Perbedaan dengan penelitian
Seseorang dengan integritas Karla M. Johnstone terletak pada waktu
yang tinggi akan selalu bertindak jujur, dan tempat. Selain itu, pada penelitian
tegas, dan tanpa pretensi (Arens & sebelumnya terdapat tiga faktor yang
Loebeccke, 2003:91). Demikian halnya mempengaruhi keputusan auditor
dengan manajemen, manajemen dengan menerima klien berdasarkan
integritas yang tinggi akan selalu taat pengalaman auditor. Sedangkan pada
dan tegas terhadap aturan yang ada di penelitian ini akan diteliti empat faktor
dalam perusahaan. Sedangkan yang mempengaruhi auditor menerima
manajemen dengan tingkat integritas penugasan dari klien yaitu resiko audit,
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian pelaksanaan yang terbatas, sehingga
Populasi pada penelitian ini memungkinkan penulis untuk
adalah Kantor Akuntan Publik. Menurut memperoleh hasil dengan waktu yang
data cepat dan relatif singkat.
yang diperoleh dari Ikatan Akuntan Jenis data yang digunakan
Indonesia (IAI) di sumatera bagian dalam penelitian ini adalah data
selatan yang terdaftar dalam daftar kualitatif berupa hasil jawaban
anggota IAI sejumlah 13 KAP. Variabel responden terhadap kuesioner yang
yang akan digunakan dalam penelitian diberikan. Data primer data primer
ini yaitu variabel independen dan diperoleh dengan cara membagikan
variabel dependen. Variabel independen kuesioner kepada responden. Data
meliputi resiko audit (X1), audit fee Sekunder diperoleh adalah daftar KAP
(X2), independensi (X3) dan integritas yang terdapat di sumatera bagian
manajemen (X4). Sedangkan variabel selatan yang diperoleh dari IAI. Metode
dependen yaitu keputusan auditor pengumpulan data yang digunakan
menerima penugasan (Y). Dalam dalam penelitian ini yaitu Penelitian
penelitian ini yang menjadi responden Kepustakaan dan Kuesioner dengan
adalah auditor yang bekerja pada KAP menyusun suatu daftar pertanyaan
di Sumatera bagian Selatan. Teknik untuk diisi oleh auditor pada kantor
yang digunakan dalam pengambilan akuntan publik. Pertanyaan kuesioner
sampel adalah metode nonprobabilitas ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu
yaitu convenience sampling dimana pertanyaan mengenai identitas
pada setiap KAP disebar dua sampai responden, pertanyaan mengenai faktor-
tiga kuesioner yang ditujukan kepada faktor yang mempengaruhi keputusan
auditor pada KAP tersebut. Metode ini auditor menerima penugasan dan
dipilih karena karena waktu pertanyaan mengenai penugasan.
Tabel 1
Gambaran Umum Responden
Keterangan Jumlah Persentase
Jabatan
a. Pimpinan Patner 5 16,6%
b. Manajer 4 13,3%
c. Senior Auditor 7 23,3%
d. Junior Auditor 14 46,8%
Total Responden 30 100%
Lama Masa Kerja
a. ≤ 5 tahun 15 50%
b. 6 – 10 tahun 8 26,6%
c. 11 -15 tahun 2 6,6%
d. ≥ 16 tahun 5 16,8%
Total Responden 30 100%
Sumber : Data diolah dari kuesioner
Tabel 2
Model Summary
Adjusted St d. Error of
Model R R Square R Square the Estimate
1 .854a .730 .686 .41163
a. Predictors: (Constant), I NTEGRITAS MANAJEMEN,
INDEPENDENSI, RESIKO AUDIT, AUDIT FEE
Tabel 3
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 11.431 4 2.858 16.866 .000a
Residual 4.236 25 .169
Total 15.667 29
a. Predictors: (Constant), INTEGRI TAS MANAJEMEN, INDEPENDENSI, RESIKO
AUDIT, AUDIT FEE
b. Dependent Variable: PENUGASAN
Tabel 4
Coeffi ci entsa
Unstandardized St andardized
Coef f icients Coef f icients
Model B St d. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .632 .865 .731 .472
RESI KO AUDIT .480 .263 .252 1.825 .080
AUDIT FEE .500 .353 .303 1.415 .169
INDEPENDENSI .513 .191 .336 2.690 .013
INTEGRITAS
.435 .150 .497 2.895 .008
MANAJEMEN
a. Dependent Variable: PENUGASAN
DAFTAR PUSTAKA
Arens Alvin A, Loebeecke James K. Johnstone, Karla M. 2000. Risk,
2003. Auditing Pendekatan Experience and Client
Terpadu. Buku Satu. Acceptance Decisions.
Edisi Indonesia. Adaptasi National Public Accountant.
Amir Abadi Yusuf. Jakarta : Messier, Golver, Prawitt. 2006. Audting
Salemba Empat. & Assurance Services A
Boyton William C, Johnson Raymond Systematic Approach.
N & Kell Walter G. 2001. Buku Satu. Edisi Keempat.
Modern Accounting. Jakarta : Salemba Empat.
Seventh edition. New York : Mulyadi. 2002. Auditing (Buku1). Edisi
John Wiley & sons, Inc. keenam. Jakarta : Salemba
Budiman. 2001. Pemahaman Empat.
Lingkungan dan Kebiasan Prabowo, Tommy. 2000. Klien Itupun
Klien. Media Akuntansi Tak Memenuhi Syarat.
Edisi 21/Oktober. Hal. 6-7. Media Akuntansi No
Djunaidi, Tjhai Hok. 2000. 10/TH, VII/Juni. Hal 57-58.
Independensi. Media
Akuntansi No 13/Th,
VII/Seeptember. Hal 20-21.