Anda di halaman 1dari 5

RELIGION

Oleh :
Firyal Najla Untari
2191202091
1.GCS. C

AKADEMI PARIWISATA INDONESIA


(AKPINDO)
Assalamu'alaikum wr.wb.
ْ‫ َمن‬،‫ت أَعْ َمالِ َنا‬ ِ ‫ُور أَ ْنفُسِ َنا َو ِمنْ َس ِّي َئا‬
ِ ‫شر‬ ُ ْ‫هلل ِمن‬ ُ ‫ َو َنع‬،ُ‫الـحمْ دَ هّلِل ِ َنـحْ َم ُدهُ َو َنسْ َت ِع ْي ُن ُه َو َنسْ َت ْغفِ ُره‬
ِ ‫ُوذ ِبا‬ َ َّ‫إن‬
‫ك َل ُه‬ َ ‫ َوأَ ْش َه ُد أَن الَّ إِ َل َه إِالَّ هللا َوحْ َدهُ اَل َش ِر ْي‬،ُ‫ِي َله‬
َ ‫ َو َمنْ يُضْ لِ ْل َفاَل َهاد‬،ُ‫َي ْه ِد ِه هللاُ َفاَل مُضِ َّل َله‬
‫ُـحمَّداً َع ْب ُدهُ َو َرسُولُه‬ َ ‫وأَ ْش َه ُد أَنَّ م‬.َ
Pertama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah
subhanahuwata’ala yang telah memberikan kesempatan kepada
kita semua dapat berkumpul di tempat ini. Salawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada nabi kita yakni Muhammad
shallalahu alaihi wassalam, kepada para keluarganya, sahabatnya,
tabi'in, tabi'atnya, dan kepada kita selaku umatnya semoga di
yaumil akhir di berikan syafa'at olehnya.
Secara bahasa, adab berarti kehalusan dan kebaikan budi
pekerti. Kesopanan tidak hanya diterapkan dalam pergaulan
saja. Makan dan minum juga memerlukan aturan dan kesopanan.
Islam telah mengatur tata cara makan dan minum sesuai yang
dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Makan dan minum yang
dicontohkan oleh Rasulullah SAW adalah aturan yang harus
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Makan dan minum yang
baik harus diawali dan diakhiri dengan bacaan doa.
Adab makan dan minum yang dicontohkan oleh Rasulullah
shallalahu alaihi wassalam :
1. Membaca basmalah
Dari ‘Umar bin Abi Salamah, ia berkata, “Waktu aku masih
kecil dan berada di bawah asuhan Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam, tanganku bersileweran di nampan saat makan. Maka
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

َ ‫ت ت ِْل‬
« ‫ك طِ عْ َمتِى َبعْ ُد‬ َ ‫ َو ُك ْل ِب َيمِي ِن‬، َ ‫َيا ُغالَ ُم َس ِّم هَّللا‬
َ ‫ك َو ُك ْل ِممَّا َيل‬
ْ ‫ َف َما َزا َل‬. » ‫ِيك‬
“Wahai Ghulam, sebutlah nama Allah (bacalah “BISMILLAH”),
makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan
yang ada di hadapanmu.” Maka seperti itulah gaya makanku
setelah itu. (HR. Bukhari no. 5376 dan Muslim no. 2022)

2. Makan dan minum dengan tangan kanan


Dilarang makan dan minum dengan tangan kiri.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila
salah seorang dari kalian makan, makanlah dengan tangan
kanan dan minumlah dengan tangan kanan, karena
sesungguhnya setan makan dan minum dengan tangan
kirinya.” (HR. Muslim)

3. Makan dan minum dengan duduk dan tidak bersandar.


Dari Abu Hurairah  radhiyallahu ‘anhu,
Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda,  “Janganlah
kalian minum sambil berdiri. Barang siapa lupa sehingga
minum sambil berdiri, maka hendaklah ia berusaha untuk
memuntahkannya.”  (HR. Ahmad no 8135)
Diriwayatkan dari Abu Juhaifah berkata : "Aku pernah
bersama Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam ketika beliau
berkata kepada seseorang yang bersamanya juga : “Aku tidak
makan dalam posisi bersandar." (HR Bukhori, Ahmad, At-
tirmidzi, Abu Daud dan Ibnu Majah). Ibnu Hajar menjelaskan
maksud bersandar dalam hadits diatas diantaranya adalah
bersandar ditangan dengan posisi badan miring. Juga duduk
dengan bersandarkan tangan kiri.
4. Tidak Berlebihan Dalam Makan Dan Tidak Juga Kekurangan.
Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wasallam menasehati untuk
bijak dalam segala hal, termasuk dalam makanan. Setiap orang
harus mengkira-kira seberapa banyak yang dia butuhkan agar
tidak berlebihan dan juga tidak kekurangan. Dalam hadits,
Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wasallam bersabda : "Sepertiga
untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk
nafas." (HR At-Tirmidzi, Ahmad dan Ibnu Majah)
Sesungguhnya berlebih-lebihan adalah di antara sifat
setan dan sangat dibenci Allah Ta’ala sebagaimana disebutkan
dalam QS. Al-Isra` 27.

‫ان ال َّش ْي َطانُ ل َِر ِّب ِه َكفُورً ا‬ َ ‫إِنَّ ْال ُم َب ِّذ ِر‬
َ ‫ين َكا ُنوا إِ ْخ َو‬
ِ ِ‫ان ال َّشيَاط‬
َ ‫ين ۖ َو َك‬

Artinya: Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah


saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar
kepada Tuhannya.
Juga sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam, “Seorang mukmin makan dengan satu lambung,
sedangkan orang kafir makan dengan tujuh lambung.” (HR.
Bukhari dan Muslim)

5. Tidak makan dan minum dengan menggunakan wadah yang


terbuat dari emas dan perak.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam  bersabda, “Orang yang minum pada bejana perak
sesungguhnya ia mengobarkan api neraka jahanam dalam
perutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

6. Dianjurkan memuji makanan dan dilarang mencelanya.


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam  tidak pernah mencela
makanan sama sekali. Apabila beliau menyukainya, maka
beliau memakannya. Dan apabila beliau tidak suka
terhadapnya, maka beliau meninggalkannya. (HR. Muslim)

7. Hendaknya tidak meniup pada makanan dean minuman yang


masih panas dan tidak memakannya hingga menjadi lebih
dingin. Tidak Meniup Pada Air Minum
Pada saat makanan dan minuman masih panas, dilarang
untuk meniupnya agar cepat dingin. disarankan untuk
menunggunya sampai dingin dengan sendirinya. Rasulullah
bersabda : "Jika salah seorang dari kalian hendak minum, maka
jangan meniup ke (air) dalam bejana." (HR Bukhori, Muslim
dan Ahmad)
8. Hendaknya mengakhiri makan dengan pujian kepada Allah.
Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

ْ‫هلل الَّ ِذيْ أَ ْط َع َم ِنيْ َه َذا َو َر َز َق ِن ْي ِه ِمنْ َغي ِْر َح ْو ٍل ِم ِّني‬


ِ ِ ‫ اَ ْل َحمْ ُد‬:‫َم َن أَ َك َل َط َعاما ً َو َقا َل‬
ِ ‫ ُغف َِر َل ُه َما َت َق َّد َم ِمنْ َذ ْن‬،ٍ‫َوالَ قُوَّ ة‬
‫ب‬

“Barangsiapa sesudah selesai makan berdo’a:


‘Alhamdulillaahilladzi ath‘amani hadza wa razaqqaniihi min
ghairi haulin minni walaa quwwatin (Segala puji bagi Allah
yang telah memberi makanan ini kepadaku dan yang telah
memberi rizki kepadaku tanpa daya dan kekuatanku),’ niscaya
akan diampuni dosanya yang telah lalu.”[5]

Sekian materi dari saya semoga bermanfaat, Lebih dan


kurangnya mohon dimaafkan, yang benar datangnya dari Allah
subhanahuwata’ala dan yang salah datangnya dari saya.
Wassalamu'alaikum.wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai