MESIN (K3)
Dosen Pengampu :
Disusun oleh:
FAKULTAS TEKNIK
2019
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang. Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat , hidayah,
dan inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Resume Jurnal atau Artikel dari mata
kuliah Keselamatan, Kesehatan Kerja (K3) dan Perawatan Mesin.
Tugas ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan tugas dari
mata kuliah Keselamatan, Kesehatan Kerja (K3) dan Perawatan Mesin.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat menyempurnakan makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.
Abdul Latif
ii
DAFTAR ISI
iii
JURNAL NASIONAL
Tahun : 2013
Penulis : Raldo Septian Victor Kaligis, B.F. Sompi, J. Tjakra, D.R.O. Walangitan
A. Latar Belakang
Terkait dengan peraturan Undang – undang Ketenagakerjaan, setiap pekerja/buruh berhak
atas perindungan Keselamatan dan Kesehatan kerja. Pelaksanaan proyek konstruksi sangatlah
rawan akan resiko kecelakan kerja maupun penyakit akibat kerja. Tingkat absensi yang
tinggi, intensitas kerja yang kurang, dan produksi kerja yang sedikit merupakan beberapa hal
yang dapat mengakibatkan keterlambatan dalam penyelesaian pekerjaan dan berujung pada
kerugian bagi pihak kontraktor. Dengan adanya implementasi program keselamatan dan
kesehatan kerja diharapkan mampu meminimalisasikan resiko kecelakaan dan penyakit
akibat kerja. Kondisi pekerja yang sehat membuat produksi kerja yang baik dari pekerja itu
sendiri. Semakin produktif pekerja maka produktivitas kerja pun dapat meningkat
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengaruh implementasi program keselamatan dan kesehatan kerja.
2. Mengetahui besarnya hubungan antara implementasi program keselamatan dan kesehatan
kerja terhadap peningkatan produktivitas kerja pada pelaksanaan proyek konstruksi
1
C. Metodologi
Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data dari teknik sampling
dan kuisioner. Penilitian dilakukan pada proyek pembangunan PT. Trakindo Utama
Balikpapan Facility Upgrade. Analisis data kuisioner dilakukkan dengan analisis regresi linier
berganda. Data yang dianalisis kemudian dilakukan uji signifikansi dengan pengujian parsial,
D. Hasil
Dari kuisioner yang telah diberikan kepada 30 responden diperoleh data jawaban yang
diberikan responden atas kuisioner yang berisi pernyataan tentang implementasi program K3.
Data-data yang ada kemudian diberikan skor sesuai skala linkert. Dari hasil data total skor
dibuatlah data statistik yang nantinya akan digunakan dalam pengolahan dengan analisis
regresi linier berganda, dan koefisien korelasi berganda. Sehingga dapat kita lihat hasil dari
analisis tersebut menunjukan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja memiliki hubungan
yang erat dengan peningkatan produktivitas kerja.
E. Kesimpulan
1. Implementasi program keselamatan dan kesehatan kerja akan memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap peningkatan produktivitas kerja jika keduanya diterapkan serentak.
Hal ini telah di buktikan melalui hasil pengujian, yaitu pegujian parsial / individual dan
simultan / serentak.
2. Implementasi program keselamatan dan kesehatan kerja pada pelaksanaan proyek
pembangunan PT. Trakindo Utama Balikpapan Facility Upgrade memiliki hubungan
yang erat dengan peningkatan produktivitas kerja.
F. Kelebihan
1. Hasil dari penilitian ini disajikan dalam yang singkat, padat, dan jelas. Sehingga tujuan
utama dari penilitian dapat tersampaikan dengan baik.
2. Penggunaan kata baku.
G. Kekurangan
1. Pada saat uji signifikan tidak dijadikan satu saja sehingga terdapat dua uji signifikan yang
sama hanya saja dengan rumus berbeda.
2. Pada hasil dan pembahasan hanya diberikan data – data yang menjadikan susah
memahaminya, dan diperlukan waktu yang cukup lama.
2
JURNAL INTERNASIONAL
Judul Jurnal : Evaluation of the Quality of Occupational Health and Safety Management
Systems Based on Key Performance Indicators in Certified Organizations
Tahun : 2017
A. Latar Belakang
Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja menjadi lebih luas di
organisasi. Akibatnya efektivitas mereka menjadi topik bagi para peneliti. Jurnal ini
mengevaluasi kinerja spesifikasi 18001 penilaian keselamatan dan kesehatan kerja di
perusahaan bersertifikat di Iran. Beberapa peneliti telah meneliti kinerja OHSMS
(Occupational Health and Safety Management Systems). Studi ini mengevaluasi variabel
keselamatan yang berkorelasi dengan OHSMS, seperti penilaian risiko, tindakan korektif,
pelatihan, komunikasi tujuan keselamatan, dan memperbarui data risiko
B. Tujuan
1. Untuk mengelola risiko pekerjaan mereka, dan membantu manajer untuk mengontrol
tantangan kesehatan dan keselamatan di tempat kerja.
2. Untuk mendukung dan mempromosikan praktik yang baik, dan mengidentifikasi
masalah sosial dan ekonomi yang signifikan di bidang K3.
C. Metodologi
Model kuantitatif yang digunakan untuk meneliti kinerja OHSMS di organisasi
bersertifikat. Penelitian didasarkan pada perbandingan kriteria dan indikator spesifik yang
terkait dengan praktik manajemen kesehatan dan keselamatan kerja di tiga perusahaan
bersertifikat dan tiga perusahaan tidak bersertifikat. Metode untuk pemilihan kriteria dan
3
indikator terdapat 9 langkah penelitian dan langkah terakhir adalah evaluasi validitas dan
reliabilitas kriteria dengan sampel yang dipilih dari 30 manajer K3 dari berbagai industri
petrokimia dan kilang.
D. Hasil
Hasil menunjukkan bahwa kinerja perusahaan bersertifikat dengan praktik
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja secara signifikan lebih baik daripada
perusahaan non-sertifikasi. Menunjukkan hasil analisis komparatif dari delapan indikator
kinerja untuk komponen kebijakan OHSAS 18001 untuk perusahaan bersertifikasi dan
tidak bersertifikat. Uji Mann-Whitney U mengungkapkan bahwa ada perbedaan yang
signifikan antara perusahaan yang bersertifikat OHSAS 18001 dan yang tidak
bersertifikat dengan sebagian besar kriteria OHS menunjukkan bahwa kinerja OHS di
perusahaan bersertifikasi lebih tinggi daripada di perusahaan yang tidak bersertifikat.
E. Kesimpulan
Seri penilaian kesehatan dan keselamatan kerja perusahaan yang disertifikasi
memiliki tingkat kesehatan dan keselamatan kerja yang lebih baik ini mendukung
argumen bahwa sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja berperan strategis
dalam kesehatan dan keselamatan di tempat kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kinerja keselamatan perusahaan yang disertifikasi OHSAS 18001 lebih baik daripada
perusahaan yang tidak bersertifikat. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa OHSMS
meningkatkan kondisi OHS dan mendukung tempat kerja yang sehat dan aman.
F. Kelebihan
1. Data – data presentase yang medukung penulisan jurnal
2. Disajikan dalam bentuk yang singkat, padat, dan jelas.
G. Kekurangan
1. Kurang dilengkapi gambar yang mendukung penulisan jurnal
2. Hanya tabel saja.
4
DAFTAR PUSTAKA
Kamalinia, Mojtaba dkk “Evaluation of the Quality of Occupational Health and Safety
Management Systems Based on Key Performance Indicators in Certified
Organizations”. Journal Safety and Health at Work Vol 10 No 1, pp -