Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
No. KTP: 1271162308680002
Alamat: Jl. Ruang Gg. Palem No. 39 Keluaran. Sarirejo Kec. Medan Polonia – Medan
Dengan ini mewakili PT. MITRA SEJATI HUSADA yang beralamat di Jl. AH. Nasution No.7,
Pangkalan Makmur, Medan Johor – Kota Medan – 86533.
No. KTP: 1271102311780002
Alamat: Jl. Rake I Gg. Miss No. 162-C Ex. Harjosari I Kec. Medan Amplas – Medan
Untuk:
Mengambil 1 (satu) No. BPKB _______________ dari mobil, dengan perincian sebagai berikut:
Bingkai: MHCNHR55EEJ058404
Mesin: M058404
Polisi: BK 1226 OB
BPKB atas nama: PT. MITRA SEJATI HUSADA
Jika biaya sewa / pemasangan ditambah biaya ada, mereka dibayar lunas. Dan konsekuensi yang
muncul nanti akan menjadi tanggung jawab saya sepenuhnya.
Dengan demikian Kuasa Hukum ini saya lakukan dengan pikiran yang sehat tanpa ada paksaan
dari pihak mana pun.
Lampiran:
1. Otorisasi KTP
2. penerima kuasa ID pengacara
Surat Kuasa Tanah
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: M. Sobri
Umur: 40 tahun
Pekerjaan: Pengusaha
Alamat: Warga Makmur Jaya RT / RW. 001/004 kel. Makmur Jaya, Kec. Banjar Agung
Nama: Firmansyah
Umur: 57 tahun
Pekerjaan: Pengusaha
K H U S US
Terletak di Desa Wonorejo, Kec. Gunung Agung Tulang Bawang dengan luas 2.500 M2
dan luas 9.077 M2 (fotokopi sertifikat terlampir)
Kedua bidang tanah berada di atas jalan pembangunan TOL
bernegosiasi dengan pihak terkait
menerima pembayaran untuk biaya jalan tol di atas tanah yang disebutkan di atas
Lakukan sesuatu yang terkait dengan hal di atas
Surat kuasa ini harus digunakan sesuai kebutuhan
Surat Kuasa Khusus
SURAT KUASA
Kebangsaan: Indonesia
Islam
K H U S US
Untuk membantu, merombak dan memberikan nasihat hukum kepada Pemberi Kuasa sebagai
dituduh dituduh / dicurigai telah melakukan / menetapkan pasal 27 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik (UU ITE).
Tindakan dan tujuan hukum untuk dan atas nama pemberi kuasa dalam kasus yang diduga /
ditagih, yang menyertai Penyedia Proksi di tingkat penyelidikan.
Penuntutan di Kantor Kejaksaan dan menyertai / menguntungkan Pengadilan Pengadilan Negeri
Banda Aceh, menyerahkan dan menandatangani pledoi, membuat dan menandatangani memori
banding, perintah kasasi.
Dan jika Anda ingin menggunakan kantor, Pengadilan Tinggi dan Kantor Kejaksaan, Kantor
Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Agung dan lembaga-lembaga baik di kalangan militer maupun
militer. Kirim semua permintaan yang terkait dengan kasus ini dan ratifikasi mereka, berikan
semua nama yang dibutuhkan.Jadi ini adalah kuasa yang dibuat dengan tujuan nyata.
Demikianlah surat kuasa ini dibuat dengan sebenar benarnya agar dapat dipergunakan sesuai
dengan maksud pemberian kuasa ini.
1. Nama: Mujiono
2. Nama: Sulamun
3. Nama: Irmansyah
Nama: Frid Hutagalung
Surat Kuasa dan Penerima Kekuasaan adalah ahli dari Deden yang meninggal pada tanggal 27
September 2012 dalam Keputusan Pengadilan Agama Cibinong No. 13.
Proksi sebagai penulis Surat Kuasa yang digunakan sebagai ahli waris, untuk melaksanakan
pembagian warisan dari Brother Deden.
Selain itu, Surat Kuasa memiliki hak untuk melakukan Pemisahan Warisan, mengambil tindakan
dengan pihak-pihak lain yang terkait dengan warisan, dan mengambil tindakan lain yang
diperlukan dan sesuai dengan ketentuan peraturan ini.
Demikian Surat Kuasa ini kami buat agar dipergunakan dengan benar dan sebagaimana
mestinya.
(…………………..) (……………………)
Surat Kuasas Pengambilan Uang di Bank
SURAT KUASA
Demikian Surat Kuasa ini kami buat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak
manapun juga. Sehingga harapannya dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Islam
Islam
Panggil Pihak Kedua
Yang pertama dari sekarang menggunakan yang sama untuk Pensiun untuk Pensiun Nama
Aminah adalah dalam jumlah Rp. 1.400.000 (satu juta empat ratus ribu rupiah) dengan Rec No:
3976-01-004533-53-8 di BRI Bank Kembang Tanjong Unit.
Dengan demikian, Surat Kuasa ini sangat berbeda sehingga dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
DEWI REKBER, umur 29 tahun, jenis kelamin perempuan, Warganegara Indonesia, agama
Kristen, perkerjaan Karyawati Swasta, bertempat tinggal Kelurahan Jakarta Pusat,
Kecamatan Jakarta Pusat, untuk selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT;
Bahwa setelah sebagai suami isteri, karena pekerjaan, maka Penggugat dan Tergugat pergi
ke Tangerang untuk bekerja dan menetap di Tangerang;
Bahwa selama tinggal di Tangerang Tergugat tidak bekerja, hanya sebagai ibu rumah tangga
;
Bahwa untuk tinggal menetap di Tangerang, Tergugat tidak mau dan maunya Tergugat
pulang ke Jakarta sehingga rumah tangga mulai goyah dan sering terjadi cekcok ;
Bahwa dalam perkawinan Penggugat dengan Tergugat tersebut telah lahir 1 (satu) orang
anak yaitu JUPITER ASCENDING, jenis kelamin laki-laki, lahir di Jakarta pada tanggal 05
Desember 2001 ;
Bahwa untuk kelahiran anak saja Tergugat memaksakan harus pulang ke Jakarta dan
melahirkan di Jakarta, tidak mau melahirkan di Tangerang ;
Bahwa apabila Tergugat pulang ke Jakarta selalu makan waktu lama sehingga Penggugat di
Tangerang hidup sendiri tanpa didampingi Tergugat ;
Bahwa akibat dari Tergugat tidak mau ikut Penggugat di Tangerang maka antara Penggugat
dengan Tergugat selalu cekcok yang berkepanjangan ;
Bahwa setelah akhir tahun 2004, Tergugat pulang ke Jakarta mengajak Penggugat pindah ke
Jakarta akan tetapi Penggugat di Jakarta tidak mempunyai pekerjaan maka Penggugat tetap
bertahan di Tangerang sedangkan Tergugat di Jakarta tidak mau ikut Penggugat di
Tangerang;
Bahwa pada awalnya Penggugat memberi nafkah kepada Penggugat dan anak satu-satunya,
namun oleh karena Tergugat di ajak pindah ikut Penggugat di Tangerang tidak mau, maka
Penggugat sejak tahun 2006 tidak lagi memberi nafkah kepada Penggugat dan anaknya ;
Bahwa selama Tergugat di jakarta bersama anak satu-satunya, Penggugat sudah sering
mengingatkan dan mengajak Tergugat, bahkan melalui keluarga, baik dari keluarga
Tergugat sendiri ataupun dari keluarga Penggugat sudah mengingatkan Tergugat supaya
pindah ikut Penggugat di Tangerang tapi tidak mau karena kalau Penggugat sendiri yang
pindah di Jakarta tidak mempuyai pekerjaan ;
Bahwa berdasarkan seluruh uraian tersebut diatas, cukuplah sudah Penggugat mengajukan
gugatan perceraian terhadap Tergugat karena telah memenuhi syarat sebagaimana diatur
dalam undang undang No.1 tahun 1974 pasal 39 ayat (2) yaitu untuk melakukan perceraian
harus ada cukup alasan bahwa suami isteri itu tidak akan hidup rukun kembali sebagai
suami isteri, dan Peraturan Pemerintah No.9 tahun 1975 pasal 19 huruf F yaitu Antara
Suami isteri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan
hidup rukun kembali dalam rumah tangga ;
Berdasarkan hal hal tersebut diatas Penggugat mohon kepada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat berkenan memeriksa gugatan ini dengan memanggil Penggugat dan Tergugat
dipersidangan yang ditentukan, selanjutnya setelah memeriksa bukti bukti dan saksi saksi
yang Penggugat ajukan berkenan pula memberikan putusan yang amarnya berbunyi sebagai
berikut :
Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk segera setelah
putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap mengirimkan 1 (satu) Exemplar salinan
putusan ini kepada Pegawai Kantor Catatan Sipil Jakarta di Jakarta, agar Pegawai Kantor
Catatan Sipil tersebut mencatat tentang perceraian dimaksud dalam Buku Register yang
diperuntukan untuk itu bagi Warganegara Indonesia dalam tahun yang sedang berjalan dan
sekaligus dapat menerbitkan akte Perceraian dimaksud;
HORMAT PENGGUGAT
MARCELLINO LEFRONT
Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Agama Gunungkidul
Jl. Wonosari Km. 13 Wonosari
Gunugkidul
Assalamu’alaikum wr. wb.
Dengan hormat, saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Susi Astuti binti Aslim Tuji, umur 29 tahun, agama islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat
tinggal di Kelurahan Priwulung Kecamatan Saptosari Kabupaten Gunungkidul. Selanjutnya
disebut sebagai PENGGUGAT.
Dengan ini bermaksud untuk mengajukan Gugat Cerai suami saya :
Budi Wijiyo bin Sukarjo, umur 33 tahun, agama islam, pekerjaan wiraswasta, tempat tinggal di
Kelurahan Priwulung Kecamatan Saptosari Kabupaten Gunungkidul. Selanjutnya disebut
sebagai TERGUGAT.
Adapun alasan/dalil-dalil gugatan Penggugat sebagi berikut ini :
Susi Astuti
C. CONTOH SURAT KUASA DALAM PERKARA PIDANA
SURAT KUASA
Dengan ini memilih tempat kediaman hukum (domisili) pada Kantor kuasanya yang tersebut di
bawah ini , dan menerangkan bahwa dengan ini memberi kuasa kepada:
berkantor pada kantor Hukum BOY YENDRA TAMIN & REKAN alamat Jalan Timur,
Perumahan Permai Blok G 21, Permata Putih , Kota ..... , baik sendiri-sendiri maupun bersama-
sama. Selanjutnya disebut PENERIMA KUASA.
-----------------------------------------------K H U S U S ------------------------------------------------
Untuk mendampingi, membela dan mengurus kepentingan hukum pemberi kuasa atas sangkaan
melakukan pidana pencemaran nama baik terhadap seseorang yang bernama Anton berdasarkan
surat pangggilan Polisi No. ... Tanggal 2 Agustus 2015.
Untuk keperluan tersebut, penerima kuasa berhak, menghadap semua instansi pemerintah yang
terkait dengan maksud pemberian kuasa ini, kepolisian, kejaksaan, pengadilan disemua tingkat,
dan instansi militer dan lembaga lainnya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,
disana penerima kuasa dapat mengajukan surat-surat, mengajukan gugatan, permohonan
lisan/tertulis, memberi keterangan; mengajukan alat bukti, saksi-saksi, saksi ahli, jawaban,
menolak alat bukti; mengajukan permohonan penetapan-penetapan, membuat kesimpulan,
membuat gugatan, dan menanda tangani surat-surat, menyatakan banding, kasasi dan pada
pokoknya penerima kuasa dapat melakukan segala sesuatu perbuatan/tindakan yang
diperbolehkan peraturan perundang-undangan sesuai dengan maksud pemberian kuasa ini .
Bahwa surat kuasa ini diberikan dengan hak melimpahkan seluruhnya maupun sebagian pada
pihak lain ( recht Van Subtitutie).
Demikianlah surat kuasa ini dibuat dan ditanda tangani dengan sebenarnya untuk dapat
dipergunakan sesuai dengan maksud pemberian kuasa ini.
Materai Rp 6000
SURAT DAKWAAN
NO. REG. PERKARA : PID.B3/SLEMAN/EP.2/03/2012
I. IDENTITAS TERDAKWA
Nama : TAUFIQ AKBAR KADIR
Tempat lahir : Kulonprogo
Umur/tgl lahir : 55 tahun / 15 April 1958
Jenis kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal: Jalan Magelang No.66 Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta (Direktur PT Hutama Persada)
Pendidikan : S1
II. RIWAYAT PENAHANAN
- Terdakwa ditahan oleh penyidik di rumah tahanan Negara Poltabes Sleman sejak
tanggal…………sampai dengan………….
- Diperpanjang oleh Pengadilan Negeri Sleman sejak tanggal……………………..sampai
dengan…………………
- Ditahan oleh Jaksa Penuntut Umum sejak tanggal…………………sampai
dengan…………….
III. DAKWAAN
PRIMAIR
Bahwa Terdakwa TAUFIQ AKBAR KADIR selaku Direktur PT Hutama Persada, pada tanggal
15 April 2010 atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu lain di bulan April 2010, mendirikan
Perusahaan Palm Sugar yang bernama PT Hutama Persada yang beralamat di Jalan C.
Simanjuntak No. 304 Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, atau setidak-tidaknya pada suatu
tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sleman di Sleman yang berwenang memeriksa
dan mengadili perkara ini, untuk dan atas nama badan usaha yang juga sebagai
penanggungjawab segala keputusan PT Hutama Persada dengan sengaja dan tanpa
hak telah menggunakan tanda yang pada pokoknya dengan indikasi-geografis milik
Komunitas Petani Gula Semut Kulonprogo untuk barang yang sejenis dengan barang yang
terdaftar, dengan kronologi sebagai berikut:
----------Pada tanggal 7 Januari 2008, atau setidak-tidaknya pada waktu lain di bulan Januari
2008, korban Komunitas Petani Gula Semut Kulonprogo telah mengajukan pendaftaran gula
semut Kulonprogo ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual yang prosesnya dibantu oleh
Budi Bagus Siswadi, yang menghasilkan sertifikat dengan Nomor ID. IG000000008 yang
diterbitkan pada tanggal 25 September 2008.
---------- Pada tanggal 1 Juni 2009 atau setidak-tidaknya pada waktu lain di bulan Juni 2009,
terdakwa TAUFIQ AKBAR KADIR kembali ke rumahnya di Desa Kalibuko II Kelurahan
Kalirejo Kecamatan Kokap Kabupaten Kulonprogo. Melihat gula semut
Kulonprogo yang berkembang begitu pesat, terdakwa membawa Gula Semut Kulonprogo saat
kembali ke Sleman. Terdakwa meminta pengunjung yang datang ke Art Gallery miliknya untuk
mencoba Gula Semut Kulonprogo. Rasa Gula Semut Kulonprogo yang khas memikat
turis, sehingga terdakwa kebanjiran pesanan. Salah satunya adalah Keshia Chante, Direktur PT
Royal Corpora Indonesia sebuah perusahaan multinasional. Keshia
Chante meminta terdakwa mengantarkannya ke Kulonprogo untuk melihat langsung proses
pembuatan gula semut. Pada tanggal 10 September 2009, Keshia Chante dengan didampingi 2
orang rekannya datang ke Kulonprogo dan mengabadikan proses pembuatan gula semut mulai
dari diambilnya air nira hingga proses pengeringan dalam sebuah video. Melihat antusias
warga asing dan keuntungan yang bisa didapatkannya, terdakwa berniat untuk
memproduksi dan mengekspor sendiri gula semut. Terdakwa menceritakan niatnya
tersebut kepada sahabatnya, Saksi Luthfi Boestami. Saksi Luthfi Boestami bersedia
membantu, dan menyarankan agar terdakwa menggunakan nama daerah Kulonprogo pada label
kemasan agar nantinya lebih mudah diterima pasar.
---------- Bahwa pada tanggal 15 April 2010 atau setidak-tidaknya pada waktu lain di bulan April
2010, terdakwa Taufiq Akbar Kadir mendirikan sebuah perusahaan Palm Sugar yang bernama
PT Hutama Persada beralamat di Jalan C. Simanjuntak No. 304 Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta, dan terdakwa menjadi direktur PT Hutama Persada tersebut. Untuk memenuhi
pesanan, terdakwa membuat gula semut dengan mendapatkan air nira kelapa dari para petani
kelapa di Sleman dan sekitarnya. Proses pembuatannya lebih canggih dan modern (menggunakan
mesin) sehingga prosesnya menjadi lebih singkat dan gula yang dihasilkan menjadi lebih
banyak. Gula semut tersebut diekspor dengan kemasan bernama Gula Kelapa Kulonprogo
yang berlatar belakang Pohon Kelapa dengan produksi oleh PT Hutama Persada. Dengan
maksud memperlancarkan pemasaran, terdakwa meminta bantuan saksi Luthfi Boestami
untuk membuatkan desain label yang akan digunakan PT Hutama Persada. Label tersebut
diperbanyak di percetakan milik saksi Luthfi Boestami, yaitu CV LUKITA yang beralamat di
Jalan Golo No. 999 Umbulharjo, Kota Yogyakarta.----------
---------- Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
92 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor15 Tahun
2001 Tentang Merek.-----------------------------------------
SUBSIDAIR
Bahwa Terdakwa TAUFIQ AKBAR KADIR pada waktu dan ditempat seperti tersebut pada
dakwaan Primair, dengan sengaja melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 92 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
15 Tahun 2001 Tentang Merek. Selaku Direktur PT Hutama Persada, terdakwa juga memasarkan
gula semut keluar negeri dan dalam negeri, sehingga terdakwa melakukan tindakan memperdaya
atau menyesatkan masyarakat mengenai asal gula semut, dengan rincian sebagai berikut:
---------Pemasaran gula semut PT Hutama Persada berkembang dengan pesat, ekspor gula
semut Kulonprogo sudah merambah benua Eropa, Amerika dan Australia. Pada Maret
2013 terdakwaberkeinginan memasarkan gula semutnya di Dalam Negeri dengan meminta
bantuan kepada saksi Teguh Tribowo, seorang petani kelapa asal Kulonprogo yang
tergabung juga dalam Paguyuban Tani Barisan Satu. Saksi Teguh Tribowo tidak bisa
menolak karena merasa berhutang budi dengan keluarga terdakwa yang telah memajukan
kehidupan petani di Kulonprogo. Saksi Teguh Tribowo dibantu oleh istrinya Anggita
Puspa untuk memasarkan gula kelapa Kulonprogo PT Hutama Persada mulai dari toko-toko kecil
di sekitar Yogyakarta, Saksi Teguh Triwibowo diberikan imbalan yang cukup besar oleh
terdakwa.
---------Bahwa sebelum terdakwa TAUFIQ AKBAR KADIR memasarkan barangnya,
korban Komunitas Petani Gula Semut telahdiajak bekerjasama untuk memasarkan gula semut
Kulonprogo ke luar Negeridengan PT Salarina yang merupakan perusahaan distributor,
beralamat di Jalan Brigjend Katamso Kav 158-160 Kota Yogyakarta dengan Direktur Devika
Mardhani untuk bekerjasama. Kerjasama tersebut disambut baik oleh korban, dengan pembagian
keuntungan 40% untuk PT Salarina dan 60% untuk Komunitas Petani Gula Semut.
---------Akibatnya masyarakat terperdaya dan tersesatkan mengenai asal gula
semut.-------------------------------------------------------------------------
---------- Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
92 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor15 Tahun
2001 Tentang Merek----------------------------------------
A. TERDAKWA :
Nama Lengkap : EVA BINTI HASAN
Umur/tempat Tgl. Lahir : 40 Tahun/ Semarang, 21 Juli 1970
Jenis kelamin : Perempuan
Kebangsaan/Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jl. Kutut No. 72, Kota Semarang
Agama : Islam
Pekerjaan : Ahli Pengobatan Altenatif (Dukun)
Pendidikan : SMA
B. PENAHANAN :
Jenis Tahanan : RUTAN
Obyek Penyidik : Sejak tanggal 1 Agustus 2010 sampai dengan 20 Agustus
2010
Diperpanjang KAJARI : Sejak tanggal 21 Agustus 2010 sampai dengan 10 September
2010
Oleh Penuntut Umum : Sejak tanggal 11 September 2010 sampai dengan 1 Oktober
2010
C. DAKWAAN :
PRIMAIR
Bahwa ia Terdakwa EVA BINTI HASAN pada hari Jumat tanggal 25 Maret 2010 sekitar pukul
11.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu lain dalam bulan Maret tahun 2010 atau
setidak-tidaknya dalam tahun 2010 bertempat di rumah Terdakwa di Jalan kutut No. 72
Semarang atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Semarang telah terjadi tindakan aborsi/menggugurkan kandungan seorang
perempuan bernama VINA (Saksi/Terdakwa pada kasus yang sama dan diadili secara terpisah)
dengan atas izin perempuan tersebut, dimana Terdakwa dalam hal ini bertindak sebagai seorang
ahli pengobatan alternatif (dukun) untuk membantu menggugurkan kandungan atau melakukan
tindak kejahatan sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 348 KUHP.
Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :
Bahwa pada tanggal 22 Maret 2010, sekitar Jam 17.00 terdakwa didatangi VINA dan MARIO,
mereka adalah sepasang kekasaih yang meminta tolong kepada Terdakwa untuk menggugurkan
kandungan VINA.
Tetapi pada waktu itu Terdakwa sedang sibuk sehingga tidak dapat melayani VINA. Maka
VINA dan MARIO berjanji kepada Terdakwa untuk datang lain kali.
Bahwa pada tanggal 25 Maret 2010 sekitar jam 11.00 WIB, VINA dan MARIO datang kembali
ke tempat Terdakwa. Tetapi pada saat itu MARIO tidak masuk kedalam rumah Terdakwa,
sehingga hanya VINA yang bertemu dengan Terdakwa pada saat itu.
VINA lalu menunggu Terdakwa menyelesaikan perkerjaannya di ruang tamu, tidak lama
kemudian, Terdakwa datang dan menyuruh VINA masuk ke dalam kamar serta menyuruh VINA
membuka celana (dalamnya).
Kemudian Terdakwa berjalan kebelakang untuk memetik dua batang ranting kayu damar putih
yang ditanam di pagar belakang rumah Terdakwa. Setelah itu Terdakwa menemui kembali
VINA dan menyuruh VINA masuk ke kamar belakang dan mengunci kamar tersebut dari dalam.
Kemudian Terdakwa menyuruh VINA membuka celana panjang dan celana dalamnya, serta
meminta VINA berbaring di atas tempat tidur sambil kakinya dibuka. Setelah itu, Terdakwa
memegang-megang perut VINA dan mengambil ranting Damar Putih, serta memasukannya
secara perlahan-lahan ke bagian rahim VINA melalui vagina VINA, sampai Terdakwa
memastikan betul bahwa kayu tersebut sudah sampai di rahim VINA.
Bahwa Terdakwa membiarkan ranting damar putih itu tertanam dalam rahim VINA, setelah itu
Terdakwa menyuruh VINA bangun dan memakai kembali celannya sambil berpesan kalau
sampai di rumah ada rasa sakit dan tanda mens, ranting tersebut dicabut saja.
Setelah bangun, VINA mengambil uang sebesar Rp 250.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Ribu
Rupiah), menyerahkannya pada Terdakwa dan langsung pamit pulang. Terdakwa mengantar
VINA sampai ke ujung jalan dimana Mario menunggu.
Pada tanggal 30 Maret 2010 VINA di rawat di Rumah Sakit karena menderita demam.
Kemudian pada tanggal 31 Maret 2010, VINA dirujuk ke bagian kebidanan (ruang khusus
patologi). VINA datang dengan keluhan ada pendarahan setelah diadakan pemeriksaan ternyata
bayi VINA sudah meninggal dan terjadi infeksi dalam rahim VINA. Pada waktu itu VINA
datang dalam kondisi siap melakukan proses persalinan, yang kemudian ditolong oleh bidan
Marni dan Yuni.
Bahwa tanggal 1 April 2010 sekitar pukul 11.30 WIB, lahir bayi perempuan yang telah
meninggal dengan berat 11 gram, panjang 40 cm, tali pusar terputus sehingga ari-ari tertinggal di
rahim. Tali pusat bayi terputus saat proses persalinan, karena rapuh akibat kematian bayi dalam
rahim. Penyebab kematian bayi karena kadar Hemoglobinnya rendah dan adanya infeksi dalam
rahim. Dokter Andri yang merawat melakukan tindakan mengeluarkan ari-ari (yang masih
tertinggal dalam rahim) dan memperbaiki keadaan umum dengan pemberian transfusi darah serta
anti biotika generasi terbaru dalam dosis tinggi. Akhirnya lambat laun keadan VINA membaik
dan sehat kembali.
Perbutaan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 348 ayat 1 KUHP jo.
Pasal 349 KUHP jo. Pasal 55 KUHP.
SUBSIDAIR
Bahwa ia Terdakwa EVA BINTI HASAN pada hari Jumat tanggal 25 Maret 2010 sekitar pukul
11.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu lain dalam bulan Maret tahun 2010 atau
setidak-tidaknya dalam tahun 2010 bertempat di rumah Terdakwa di Jalan kutut No. 72
Semarang atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Semarang telah terjadi tindakan aborsi/menggugurkan kandungan seorang
perempuan bernama VINA (Saksi/Terdakwa pada kasus yang sama dan diadili secara terpisah)
dengan diberitahukan atau ditimbulkan harapan, bahwa karena pengobatanya itu hamilnya dapat
digugurkan, dimana Terdakwa dalam hal ini bertindak sebagai seorang ahli pengobatan alternatif
(dukun) tindak kejahatan sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 299 KUHP.
Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :
Bahwa pada tanggal 22 Maret 2010, sekitar Jam 17.00 terdakwa didatangi VINA dan MARIO,
mereka adalah sepasang kekasaih yang meminta tolong kepada Terdakwa untuk menggugurkan
kandungan VINA.
Tetapi pada waktu itu Terdakwa sedang sibuk sehingga tidak dapat melayani VINA. Maka
VINA dan MARIO berjanji kepada Terdakwa untuk datang lain kali.
Bahwa pada tanggal 25 Maret 2010 sekitar jam 11.00 WIB, VINA dan MARIO datang kembali
ke tempat Terdakwa. Tetapi pada saat itu MARIO tidak masuk kedalam rumah Terdakwa,
sehingga hanya VINA yang bertemu dengan Terdakwa pada saat itu.
VINA lalu menunggu Terdakwa menyelesaikan perkerjaannya di ruang tamu, tidak lama
kemudian, Terdakwa datang dan menyuruh VINA masuk ke dalam kamar serta menyuruh VINA
membuka celana (dalamnya).
Kemudian Terdakwa berjalan kebelakang untuk memetik dua batang ranting kayu damar putih
yang ditanam di pagar belakang rumah Terdakwa. Setelah itu Terdakwa menemui kembali
VINA dan menyuruh VINA masuk ke kamar belakang dan mengunci kamar tersebut dari dalam.
Kemudian Terdakwa menyuruh VINA membuka celana panjang dan celana dalamnya, serta
meminta VINA berbaring di atas tempat tidur sambil kakinya dibuka. Setelah itu, Terdakwa
memegang-megang perut VINA dan mengambil ranting Damar Putih, serta memasukannya
secara perlahan-lahan ke bagian rahim VINA melalui vagina VINA, sampai Terdakwa
memastikan betul bahwa kayu tersebut sudah sampai di rahim VINA.
Bahwa Terdakwa membiarkan ranting damar putih itu tertanam dalam rahim VINA, setelah itu
Terdakwa menyuruh VINA bangun dan memakai kembali celannya sambil berpesan kalau
sampai di rumah ada rasa sakit dan tanda mens, ranting tersebut dicabut saja.
Setelah bangun, VINA mengambil uang sebesar Rp 250.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Ribu
Rupiah), menyerahkannya pada Terdakwa dan langsung pamit pulang. Terdakwa mengantar
VINA sampai ke ujung jalan dimana Mario menunggu.
Pada tanggal 30 Maret 2010 VINA di rawat di Rumah Sakit karena menderita demam.
Kemudian pada tanggal 31 Maret 2010, VINA dirujuk ke bagian kebidanan (ruang khusus
patologi). VINA datang dengan keluhan ada pendarahan setelah diadakan pemeriksaan ternyata
bayi VINA sudah meninggal dan terjadi infeksi dalam rahim VINA. Pada waktu itu VINA
datang dalam kondisi siap melakukan proses persalinan, yang kemudian ditolong oleh bidan
Marni dan Yuni.
Bahwa tanggal 1 April 2010 sekitar pukul 11.30 WIB, lahir bayi perempuan yang telah
meninggal dengan berat 11 gram, panjang 40 cm, tali pusar terputus sehingga ari-ari tertinggal di
rahim. Tali pusat bayi terputus saat proses persalinan, karena rapuh akibat kematian bayi dalam
rahim. Penyebab kematian bayi karena kadar Hemoglobinnya rendah dan adanya infeksi dalam
rahim. Dokter Andri yang merawat melakukan tindakan mengeluarkan ari-ari (yang masih
tertinggal dalam rahim) dan memperbaiki keadaan umum dengan pemberian transfusi darah serta
anti biotika generasi terbaru dalam dosis tinggi. Akhirnya lambat laun keadan VINA membaik
dan sehat kembali.-------
Perbutaan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 299 KUHP jo. Pasal 55
KUHP.
Semarang, 6 Oktober 2010.
1 Agustus 2008
Anton Sudrajat,S.H
Jaksa Pratama
MENGADILI
- Menerima permohonan banding dari Pembanding H. SUHANDI SP semula Penggugat;
------------------------------------------------------------------------------------------
MENGADILI SENDIRI
Dalam Eksepsi
- Menolak eksepsi tergugat ; ----------------------------------------------------------------------
Dalam Pokok Perkara
- Menolak gugatan penggugat untuk seluruhnya ; ------------------------------------------
- Menghukum pembanding untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan,
yakni untuk tingkat pertama sebanyak Rp. Rp. 541.000. (lima ratus empat puluh satu ribu
rupiah) dan untuk tingkat banding sebanyak Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
--------------------------------------------------