Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PANCASILA

“PENJABARAN NILAI PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI BANGSA”

Nama : Farham

NIM : 331 19 004

Kelas : 1A D3 Teknik Kimia

1. Contoh Setiap Makna Nilai dalam Sila Pancasila

A. Nilai Abstrak

 Diakuiunya keberadaan Allah Yang Maha Esa, sebagai pencipta segala sesuatu dan
sumber dari segala kebenaran yang ada, yang keberadaannya tidak dapat dilihat secara
langsung, namun eksistensinya terasa di seluruh alam dengan segala ciptaannya
 Bangsa Indonesia mengakui bahwa manusia sesuai dengan harkat dan martabat sebagai
mahluk Tuhan yang sama derajatnya
 Pengakuan terhadap adanya persamaan hak dan kewajiban asasi manusia tanpa
membedakan agama, suku, ras, keturunan, dan sebagainya
 Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia
 Mengakui adanya paham demokrasi yang lebih mengutamakan pengambilan keputusan
melalui musyawarah mufakat.

B. Nilai Normatif

 Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yaitu dengan menjalankan perintah-Nya
dan menjauhi larangan-Nya
 Membina sikap menghormati kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan serta tidak
berlaku diskriminatif antar umat beragama
 Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia. oleh
karena itu wajib mengembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerja sama dengan
bangsa lain
 Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
 Menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah dengan itikad baik dan rasa
tanggung jawab.
 Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang
lain

C. Nilai Motivator
 Masyarakat Indonesia mengembangkan sikap saling menghormati dan toleransi antara
pemeluk agama yang berbeda-beda, agar tercipta keharmonisan antar agama dan
menghindari pepecahan
 Manusia yang beradab berarti makhluk Tuhan yang memiliki daya cipta, rasa, karsa,
dan keyakinan.
 Mengakui dan menghargai sepenuhnya adanya keanekaragaman suku bangsa dan
budaya bangsa serta mendorong ke arah pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa,
sebagai suatu potensi yang besar untuk kemajuan dan perberkembangan bangsa
 Musyawarah untuk mufakat selalu diliputi oleh semangat kekeluargaan.
 Menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan demi mewujudkan kemajuan yang merata dan
keadilan sosial.

2. Contoh Setiap Etika yang Terkandung dalam Pancasila


A. Etika sosial dan budaya
 menampilkan sikap jujur, saling peduli, saling memahami, saling menghargai, saling
mencintai, dan saling menolong antar masyarakat
 menumbuhkembangkan budaya malu, yakni malu berbuat kesalahan dan semua yang
bertentangan dengan moral agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa.
 menjunjung tinggi hak asasi manusia dan keseimbangan hak dan kewajiban dalam
kehidupan berbangsa.

B. Etika Pemerintahan dan politik


 menumbuhkan suasana politik yang demokratis yang bericirikan keterbukaan, rasa
tanggungjawab, tanggap akan aspirasi rakyat, menghargai perbedaan, jujur dalam
persaingan, dan kesediaan untuk menerima pendapat yang lebih benar
 Menumbuhkembangkan budaya keteladanan yang harus di wujudkan dalam perilaku
para pemimpin, baik formal maupun informal pada setiap lapisan masyarakat

C. Etika Ekonomi dan bisnis


 perilaku ekonomi dan bisnis, baik oleh perorangan maupun institusi yang bercirikan
persaingan yang jujur, berkeadilan, mendorong berkembangnya etos kerja ekonomi,
daya tahan ekonomi dan kemampuan saing
 menciptakan suasana kondusif untuk pemberdayaan ekonomi yang berpihak kepada
rakyat kecil melalui kebijakan secara berkesinambungan.

D. Etika Penegakan hukum yang berkeadilan


 menumbuhkan kesadaran untuk tertib sosial, ketenangan, dan keteraturan hidup
bersama dalam diri masing-masing
 memutuskan perkara hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku dengan
mengesampingkan kepentingan individu dan kelompok
 menerapkan hukum bagi pelaku kejahatan sebagai mana mestinya tanpa melihat status
dan jabatan subjek pelaku kejahatan tersebut

E. Etika Keilmuan dan disiplin hidup


 Menumbuhkan budaya kerja keras dengan menghargai dan memanfaatkan waktu
dengan baik
 Menumbuhkan kedisiplinan dalam berpikir dan berbuat, serta menepati janji dan
komitmen diri untuk mencapai hasil yang terbaik
 mendorong tumbuhnya kemampuan menghadapi hambatan, rintangan dan tantangan
dalam kehidupan, dan berupaya mengubah tantangan menjadi peluang,
 menumbuhkan kreativitas untuk penciptaan kesempatan baru, dan tahan uji serta
pantang menyerah

Anda mungkin juga menyukai