Anda di halaman 1dari 25

0

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


DAERAH KEPULAUAN RIAU
DIREKTORAT SABHARA

RENCANA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERSONEL


DIREKTORAT SABHARA POLDA KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2017

Batam , Januari 2017


1

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


DAERAH KEPULAUAN RIAU
DIREKTORAT SABHARA

LAPORAN
OPERASIONAL KEPOLISIAN DIREKTORAT SABHARA POLDA KEPRI
TAHUN 2016

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum
a. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) disebutkan
permasalahan pembangunan nasional antara lain rendahnya kualitas pelayanan
kepada masyarakat antara lain karena tingginya penyalahgunaan kewenangan
dan penyimpangan, rendahnya kinerja sumberdaya aparatur, belum memadainya
sistem kelembagaan (organisasi) dan ketatalaksanaan (manajemen)
pemerintahan;
b. Salah satu langkah yang ditentukan pemerintah adalah mewujudkan Indonesia
yang adil dan demokratis dengan sasaran prioritas pembangunan diletakkan pada
penciptaan tata pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa. Salah satu upaya
yang dilakukan dengan melaksanakan reformasi birokrasi di lembaga kepolisian
karena dengan reformasi birokrasi mempercepat dalam menciptakan tata
pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa (good governance) dan
pemerintahan yang bersih (clean goverment);
c. Sabhara Polda Kepri sebagai bagian integral dari lembaga kepolisian dalam
perkembangannya 16 tahun setelah era reformasi, sekarang ini masih belum
sepenuhnya menunjukkan karakter Polisi yang professional, bermoral dan modern,
sehingga menjadi salah satu faktor penyebab munculnya public complain,
akibatnya belum sepenuhnya mampu memenuhi harapan masyarakat dalam
menjalankan perannya sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat;
2

d. Dalam melaksanakan tugas pokoknya dibidang pencegahan, Sabhara Polda Kepri,


yang sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan baik global, regional, nasional
maupun lokal, sehingga diharapkan akan mempercepat membangun kepercayaan
masyarakat terhadap Polri khususnya fungsi Sabhara di wilayah hukum Polda
Kepri;
e. Untuk mewujudkan Sabhara yang menjadi harapan masyarakat dan memberikan
pelayanan yang prima (strive for excellent) maupun dalam menghadapi berbagai
dinamika perubahan lingkungan di atas, maka Sabhara Polda Kepri melakukan
operasional kepolisian melalui kegiatan kepolisian berupa Turjawali, Bantuan SAR
(pengamanan dan penyelamatan), Dalmas, Negosiasi, penanganan Tipiring,
TPTKP maupun melalui kegiatan operasi kepolisian yang melibatkan /
mengikutsertakan fungsi Sabhara Polda Kepri;
f. Guna mengukur tingkat keberhasilan, hambatan maupun permasalahan yang
dialami serta upaya apa saja yang dilakukan dalam menghadapi tantangan tugas
ke depan, maka perlu disusun laporan operasional kepolisian Ditsabhara Polda
Kepri.

2. Maksud dan Tujuan


a. Laporan ini dimaksudkan sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas
Ditsabhara Polda Kepri tentang operasional kepolisian yang mencakup kegiatan
kepolisian maupun operasi kepolisian serta dinamikanya selama Tahun 2016.
b. Tujuannya untuk memberikan gambaran dan sebagai bahan masukan kepada
Dirsabhara Baharkam Polri dalam menentukan kebijakan operasional fungsi
Sabhara Polri, khususnya dalam rangka efektivitas, efisiensi dan manfaat bagi
keberhasilan dan kelancaran tugas bidang Sabhara ke depan.

3. Dasar
a. Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor : 15 Tahun 2007 tentang
Naskah Dinas Dilingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia;
b. Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor : 3 Tahun 2009 tentang
Sisopsnal Polri;
c. Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor : 22 Tahun 2010 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan-satuan Organisasi Pada Tingkat
Kepolisian Daerah;
d. Rencana Kerja Polda Kepri Tahun Anggaran 2016;
e. Rencana Kerja Direktorat Sabhara Polda Kepri Tahun Anggaran 2016.
3

4. Ruang lingkup
Lingkup laporan ini dibatasi pada tugas yang dilaksanakan, program kegiatan,
hasil yang dicapai, hambatan dan upaya penanggulangan yang dilakukan oleh
Direktorat Sabhara Polda Kepri Bulan DESEMBER Tahun 2016.

5. Sistimatika
a. BAB I PENDAHULUAN
b. BAB II KONDISI SAAT INI
c. BAB III TUGAS YANG DILAKSANAKAN
d. BAB IV HASIL YANG DICAPAI
e. BAB V HAMBATAN DAN UPAYA PENANGGULANGAN
f. BAB VI PENUTUP

BAB II
KONDISI SAAT INI

6. Pengaruh lingkungan
a. Situasi keamanan internasional yang diwarnai oleh isu konflik dan isu
demokratisasi liberal akan semakin meluas dan memicu terjadinya konflik
bersenjata di seluruh negara-negara kawasan Timur Tengah, yang ditengarai
merupakan strategi Negara adidaya Amerika Serikat dan sekutunya untuk
menguasai sumberdaya alam dikawasan tersebut;
b. Munculnya isu terorisme dan ISIS sebagai musuh bersama dalam pola
penanganannya cenderung telah berubah dari pola pre-emptive strike menjadi
pola penanganan yang lebih mengedepankan cara-cara diplomatis dan persuasif;
c. Hubungan bilateral antara Indonesia-Australia telah beberapa kali mengalami
pasang surut, sebagai anggota FPDA, Australia dapat menggunakan berbagai
fasilitas militer di negara-negara persemakmuran antara lain Malaysia dan
Singapura. Posisi geopolitik dan geostrategis membuat Australia selalu
memperhatikan dan mempengaruhi perkembangan di Indonesia;
d. Hingga saat ini Pemerintah Philipina masih menghadapi berbagai masalah
keamanan dalam negeri, khususnya masalah pemberontakan di Philipina Selatan,
dimana kelompok pemberontak tersebut disinyalir masih ada kaitan dengan
kelompok radikal di Indonesia;
e. Masalah perbatasan wilayah laut dengan kepulauan Riau, Singapura belum
bersedia melakukan pembicaraan, meskipun secara lisan telah menyatakan
4

bahwa dengan adanya proyek reklamasi wilayah timur Changi dikatakan tidak
merubah kedudukan dan batas landasan kontinen yang sudah ada;
f. Kebijakan Pemerintah Malaysia terhadap masalah TKI cenderung merugikan
kepentingan Indonesia. Di satu sisi Malaysia membutuhkan TKI, namun cenderung
memperlakukan TKI kurang manusiawi;
g. Dalam masalah Kepulauan Ambalat, Malaysia berulangkali melakukan
pelanggaran batas wilayah RI di Kalimantan Timur baik wilayah udara maupun laut
bahkan ada kecenderungan meningkatkan aktivitasnya dalam rangka memperluas
wilayah negaranya;
h. Secara geografis Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara kepulauan
dengan 17.504 pulau (7.870 bernama, 9.634 belum bernama) berada pada posisi
silang yakni diantara 2 (dua) benua besar yaitu Asia dan Australia, serta 2 (dua)
samudera yaitu Hindia dan Pasifik, yang terbentang dari Sabang sampai Merauke.
Sebagai negara kepulauan dihubungkan oleh laut nusantara. Persoalan batas
daerah, batas wilayah administrasi terkait dengan cakupan kewenangan
pemerintah daerah dan pelayanan kepada masyarakat di wilayah, luas wilayah
administrasi kependudukan, adminstrasi pertanahan, perizinan pengelolaan
sumber daya alam, masih memerlukan berbagai pihak baik pusat, Provinsi dan
kabupaten untuk penyelesaiannya, kondisi tersebut dapat menimbulkan sengketa
batas wilayah antar kabupaten/kota dan/atau gangguan kamtibmas;
i. Jumlah penduduk ± 251,85 juta jiwa (keadaan tahun 2012) merupakan penduduk
terbanyak ke-4 di dunia, jumlah penduduk yang besar dengan latar belakang suku,
agama, ras yang berbeda-beda disatu sisi merupakan sumberdaya pembangunan
namun disisi lain menjadi bahan pembangunan apabila tidak disertai dengan
kualitas SDMnya;
j. Sumber kekayaan alam Indonesia yang melimpah, seperti hutan, perkebunan, laut,
air, energi dan mineral merupakan potensi kekayaan yang harus dimanfaatkan,
dikelola dengan baik dan benar. Ini sejalan dengan amanat UUD NKRI 1945 pasal
33. Dalam hubungannya dengan pemanfaatan sumber daya alam berbagai isu
strategis masih sering muncul berbagai pertanyaan seperti “apa yang kita punya,
berapa yang kita punya, siapa yang menguasai, berapa yang dibutuhkan, siapa
yang mengelola dan siapa yang menikmati”. Hal tersebut dapat dicermati dari
pengelolaan dan pemanfaatan sumber kekayaan alam selama ini seperti
eksploitasi kekayaan alam secara berlebihan tanpa memperhatikan pelestarian
alam sehingga menimbulkan kerugian negara yang signifikan seperti kerusakan
lingkungan, timbulnya dominasi rent seekers dan bukan economic player, kurang
5

berbasis masyarakat dalam arti masyarakat banyak bukan pemain utama, dan
mengejar ekonomi jangka pendek, serta memiliki ketergantungan tinggi terhadap
luar negeri;
k. Konflik antar kampung/desa yang terjadi di wilayah hukum Polda Kepri antara
beberapa kelompok masyarakat dari suku melawan kelompok masyarakat dari
suku lainnya yang dipicu oleh adanya kesenjangan social, saat ini masih mewarnai
kondisi kamtibmas di Polda Kepri dan menjadi bom waktu yang sewaktu-waktu
bisa terulang kembali apabila tidak diantisipasi.

7. Gangguan Kamtibmas / PPGK berupa kejahatan yang terjadi selama bulan


DESEMBER Tahun 2016 di wilayah hukum Polda Kepri.
a. Polresta Barelang
NO JENIS KEJAHATAN TAHUN 2015 TAHUN 2016 KET
1 Curanmor R2 740 309
2 Pencurian Biasa 513 212
3 Pencurian Dengan Kekerasan 152 35
4 Kejahatan Narkotika 268 120
5 Orang Hilang 122 107
6 Laka Lantas Korban Mati 266 166
7 Penipuan dan Penggelapan 176 97
8 Penganiayaan Ringan 339 176
9 Penipuan / Perbuatan Curang 146 88
10 Penganiayaan Terhadap Suatu Kelompok 174 87
JUMLAH 2896 1397

b. Polres Tangjungpinang
NO JENIS KEJAHATAN TAHUN 2015 TAHUN 2016 KET

1 Curat 8 4
2 Curas 6 1
3 Pencabulan 15 12
4 Kdrt 26 20
5 Penganiayaan 25 24
6 Penipuan 69 57
7 Penggelapan 32 21
8 Pengeroyokan 50 15
9 Curanmor 35 56
10 Pencurian 14 39
JUMLAH 280 249
6

c. Polres Bintan
NO JENIS KEJAHATAN TAHUN 2015 TAHUN 2016 KET
1 Pencurian 4 5
2 Pemalsuan 4 4
3 Curas 4 4
4 Narkoba 9 15
5 Penggelapan 7 6
6 Penganiyaan - 4
JUMLAH 28 36

d. Polres Karimun
NO JENIS KEJAHATAN TAHUN 2015 TAHUN 2016 KET

1 Penganiayaan Ringan 43 37
2 Pencurian Biasa 93 133
3 Penipuan / Perbuatan Curang 39 31
4 Penggelapan 21 9
5 Curanmor R2 35 30
6 Menghancurkan/merusak barang 21 8
7 Cabul 24 17
8 pengeroyokan 17 19
9 Pencurian dengan kekerasan 10 7
10 Penyerobotan Tanah 13 4
JUMLAH 316 295

e. Polres Lingga
NO JENIS KEJAHATAN TAHUN 2015 TAHUN 2016 KET

1 Pencurian 10 21
2 Penganiayaan 4 9
3 Penggelapan 5 8
4 Perjudian 10 14
5 Pemalsuan dokumen 8 7
JUMLAH 7 54

f. Polres Natuna
NO JENIS KEJAHATAN TAHUN 2015 TAHUN 2016 KET

1 Tp.Korupsi 2 0
2 Penggelapan 7 5
3 Pencurian 31 16
7

4 Perjudian 5 9
5 Persetubuhan Dibawah Umur 3 0
6 Laka Lantas 2 12
7 Penipuan 22 14
8 Kebakaran 2 -
9 Pemalsuan dokumen 2 -
JUMLAH 76 50

8. Karakteristik kerawanan daerah Polda Kepri


a. Menurut jenis kejahatan
1) Polresta Barelang
PERINGKAT KEJAHATAN RAWAN KET

1 Curanmor R2
2 Pencurian Biasa
3 Pencurian Dengan Kekerasan
4 Kejahatan Narkotika
5 Orang Hilang
6 Laka Lantas Korban Mati
7 Penipuan dan Penggelapan
8 Penganiayaan Ringan
9 Penipuan / Perbuatan Curang

10 Penganiayaan Terhadap Suatu


Kelompok

2) Polres Tanjungpinang
PERINGKAT KEJAHATAN RAWAN KET
1 Curat
2 Curas
3 Pencabulan
4 Kdrt
5 Penganiayaan
6 Penipuan
7 Penggelapan
8 Pengeroyokan
9 Curanmor
10 Pencurian

3) Polres Bintan
PERINGKAT KEJAHATAN RAWAN KET
1 Pencurian
2 Pemalsuan
8

3 Curas
4 Narkoba
5 Penggelapan
6 Penganiyaan

4) Polres Karimun
PERINGKAT KEJAHATAN RAWAN KET
1 Penganiayaan Ringan
2 Pencurian Biasa
3 Penipuan / Perbuatan Curang
4 Penggelapan
5 Curanmor R2
6 Menghancurkan/merusak barang
7 Cabul
8 pengeroyokan
9 Pencurian dengan kekerasan
10 Penyerobotan Tanah

5) Polres Lingga
PERINGKAT KEJAHATAN RAWAN KET
1 Pencurian

2 Penganiayaan

3 Penggelapan

4 Perjudian

5 Pemalsuan dokumen

6) Polres Natuna
PERINGKAT KEJAHATAN RAWAN KET
1 Tp.Korupsi
2 Penggelapan
3 Pencurian
4 Perjudian
5 Persetubuhan Dibawah Umur
6 Laka Lantas
7 Penipuan
8 Kebakaran
9 Pemalsuan dokumen
9

b. Menurut wilayahnya
1) Polresta Barelang
PERINGKAT DAERAH RAWAN KET
1 Kec. Lubuk Baja
2 Kec. Batam Kota
3 Kec. Batu Ampar
4 Kec. Sekupang
5 Kec. Batu Aji
6 Kec. Nongsa
7 Kec. Sagulung
8 Kec. Bengkong
9 Kec. Galang
10 Kec. Sei Beduk
12 Kec. Belakang Padang

2) Polres Tanjungpinang
PERINGKAT DAERAH RAWAN KET
1 Kec. Tanjungpinang timur
2 Kec. Tanjungpinang Barat
3 Kec. Tanjungpinang Kota
4 Kec. Bukit Bestari

3) Polres Bintan
PERINGKAT DAERAH RAWAN KET
1 Kec.Bintan Utara
2 Kec.Bintan Timur
3 Kec.Gn. Kijang
4 Kec.Bintan Timur
5 Kec.Seri Kuala Lobam
6 Kec.Bintan Utara
7 Kec.Teluk Bintan
8 Kec.Teluk Bintan
9 Kec. Bintan Timur
10 Kec Bintan Utara

4) Polres Karimun
PERINGKAT DAERAH RAWAN KET
1 Kec .Karimun
2 Kec .Meral
3 Kec .Meral Barat
4 Kec.Tebing
10

5 Kec. Kundur
6 Kec. Kuba
7 Kec. Kuta
8 Kec. Ungar
9 Kec. Moro
10 Kec. Durai
11 Kec. Belat
12 Kec. Buru

5) Polres Lingga
PERINGKAT DAERAH RAWAN KET
1 Kec Singkep

2 Kec. Singkep

3 Kec. Senayang

6) Polres Natuna
PERINGKAT DAERAH RAWAN KET
1 Kec Buguran Timur

2 Kec. Buguran Barat

3 Kec. Jemaja

4 Kec. Siantan

5 Kec. Serasan

6 Kec. Midai

7 Kec. Palmatak

9. Situasi kesatuan Direktorat Sabhara Polda Kepri


a. SDM *)
1) Daftar Susunan Personel dan Rill Polri maupun PNS Polri pada Direktorat
Sabhara Polda Kepri dan Satsabhara Jajaran Polda Kepri adalah sebagai
berikut :
DSP RIIL JUMLAH
NO KESATUAN
POLRI PNS POLRI PNS POLRI PNS
1 Ditsabhara Polda Kepri 323 4 93 - 93 -
2 Satsabhara Polresta Barelang 401 2 230 1 230 1
3 Satsabhara Polres Tg. Pinang 221 2 99 2 320 4
4 Satsabhara Polres Bintan 202 2 66 - 66 -
5 Satsabhara Polres Karimun 267 2 79 - 79 -
6 Satsabhara Polres Lingga 177 4 54 - 54 -
7 Satsabhara Polres Natuna 125 2 25 - 25 -
JUMLAH 1716 18 646 3 646 3
11

2) Data penyusutan personel Polri maupun PNS Polri pada Direktorat Sabhara
dan Satsabhara Jajaran Polda Kepri :
NO KESATUAN JUMLAH
1 DITSABHARA POLDA KEPRI
a. Polri 9
b. PNS NIHIL
Jumlah 9
2 SATSABHARA JAJARAN POLDA KEPRI
a. Polri 254
b. PNS 1
Jumlah

3) Data Nevelering personel Polri maupun PNS Polri pada Direktorat Sabhara
Polda Kepri dan Satsabhara Jajaran Polda Kepri. *)

b. Sarpras *)
1) Kendaraan Patroli *)
NO JENIS KENDARAAN PATROLI DITSABHARA JJRN POLRES TOTAL

1 SEDAN 2 40 42
2 MINIBUS - 1 1
3 MICRO BUS - - -
4 BUS 3 1 4
5 JEEP - - -
6 DOUBLE CABIN 6 16 22
7 PICKUP - 14 14
8 TRUCK 2 15 17
9 SEPEDA MOTOR 40 187 227
10 SEPEDA 100 28 128
11 SPEEDBOAT - - -
12 PERAHU KARET 1 1 2
13 PERAHU KAYAK - - -
14 PERAHU KANO - - -
JUMLAH SELURUHNYA 154 303 457
12

2) Kendaraan Jabatan *)
NO JENIS KENDARAAN JABATAN DITSABHARA JJRN POLRES TOTAL
1 SEDAN 1 13 14
2 MINIBUS - - -
3 JEEP - - -
4 DOUBLE CABIN - 1 1
JUMLAH SELURUHNYA 1 14 15

3) Kendaraan Taktis *)
NO JENIS KENDARAAN TAKTIS DITSABHARA JJRN POLRES TOTAL
1 PENGURAI MASSA / AWC 2 3 5
2 PENYELAMAT / APC 2 1 3
3 KAWAT PENGHALANG MASSA / SB 2 5 7
4 PENERANGAN DALMAS 1 3 4
JUMLAH SELURUHNYA 7 12 19

4) Raimas *)
NO URAIAN DITSABHARA JJRN POLRES TOTAL
1 SEPEDA MOTOR 40 113 153
2 HELM 59 557 616
3 ROMPI PELINDUNG BADAN 149 632 781
4 SARUNG TANGAN KULIT 13 19 32
5 PENGERAS SUARA (MEGAPHONE) 5 24 29
6 FLASH BALL DAN MUNISINYA 42 732 774
7 PESAWAT HANDY TALKY (HT) 20 30 50
8 MASKER GAS 335 775 1110
JUMLAH SELURUHNYA 663 2882 3545

5) Perlengkapan Dalmas *)
NO JENIS PERLENGKAPAN DALMAS DITSABHARA JJRN POLRES TOTAL
1 TALI DALMAS 7 18 25
2 MEGAPHONE 5 28 33
3 HANDY TALKY 43 34 77
4 KAMERA VIDEO (CAMCORDER) 6 7 13
5 PEMADAM API / APAR 10 37 47
6 SENJATA LARAS LICIN (GAS GUN) 49 4 53
7 HELM DENGAN PELINDUNG MUKA 446 709 1155
8 PELINDUNG BDN, KAKI DAN TANGAN 101 1430 1531
9 GAS MASKER (CANESTE) 335 924 1259
10 TAMENG 267 1203 1470
11 TONGKAT T 195 1024 1219
12 TONGKAT DALMAS 90 230 320
13

13 FLASHBALL 49 105 105


14 CHACHING NET 6 - -
15 PORTABLE MULTI LAUNCHER 3 - -
16 PORTABLE ACUSTIC 1 2 2
JUMLAH SELURUHNYA 1554 5755 7309

6) Perlengkapan/Almatsus Sabhara lainnya *)


NO JENIS ALMATSUS DITSABHARA JJRN POLRES TOTAL
1 HELM 446 959 1405
2 SENTER 5 34 39
3 BORGOL 10 385 395
4 JAKET KESELAMATAN/ SUSPENDER 50 86 136
5 METERAN - 4 4
6 FLASH LIGHT 4 - 4
7 KAMERA DIGITAL 2 2 4
8 METAL DETECTOR - - -
9 MIRROR SET INSPECTION - - -
10 TENDA PELETON 1 11 12
11 VELDBED - 100 100
JUMLAH SELURUHNYA 518 1581 2099

7) Persenjataan *)
JJRN
NO JENIS PERSENJATAAN DITSABHARA TOTAL
POLRES
1 BAHU/PANJANG 30 44 91
2 GENGGAM/PENDEK 49 81 159
JUMLAH SELURUHNYA 79 125 250

8) Munisi *)
JJRN
NO JENIS MUNISI DITSABHARA TOTAL
POLRES
1 TAJAM 476 825 2304
2 KARET 1287 3366 5775
3 HAMPA - - -
JUMLAH SELURUHNYA 1763 4191 5954

c. Sismet
NO NAMA, NO & TGL PERATURAN TENTANG KET
1 NIHIL
2 NIHIL
14

d. Anggaran
NO TAHUN ANGGARAN DIPA NON DIPA
1 2015 RP. 5.061.188.000,- RP. -
2 2016 RP. 10.007.395.000,- RP. -

BAB III
TUGAS YANG DILAKSANAKAN

10. Visi, Misi, Kebijakan dan Tugas Pokok


a. Visi, misi dan kebijakan Ditsabhara Polda Kepri.
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Sabhara Polri sebagai pengemban tugas
polisi umum maka ditetapkan Visi dan Misi, sebagai berikut :
1) Visi.
Ditsabhara Polda Kepri mempunyai visi yaitu sebagai polisi Sabhara yang
mampu menjadi pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat yang menitik
beratkan kepada tugas bidang preventif, dan represif terbatas secara
profesional dan proporsional yang selalu menjunjung tinggi supremasi hukum
dan Hak Asasi Manusia (HAM) dalam rangka memelihara keamanan dan
ketertiban masyarakat di wulayah Provinsi Kepulauan Riau.

2) Misi.
a) Memberikan perlindungan, pengayoman, pelayanan, pertolongan,
penyelamatan jiwa, harta benda dan masyarakat;
b) Melaksanakan tugas represif terbatas melalui penegakan Tindak Pidana
Ringan secara profesional dan proporsional;
c) Melaksanakan tugas pengendalian massa (Dalmas) dan negosiasi
secara prosedural;
d) Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat melalui tugas
Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli serta TPTKP;
e) Melaksanakan pengamanan dan pengawalan TKI;
f) Melaksanakan pembenahan sistem dan metoda sesuai dengan tuntutan
situasi dan tantangan tugas;
g) Mengelola dan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia
Sabhara Polda Kepri melalui pendidikan dan pelatihan;
15

h) Memelihara soliditas Sabhara sebagai institusi Polri dari pengaruh


eksternal;

3) Kebijakan
a) Kebijakan Kapolda Kepri.
1) Meningkatkan kualitas SDM Polda Kepri yang profesional, bermoral
dan modern dengan mengikutsertakan personel dalam kegiatan
pendidikan dan pelatihan pengembangan kemampuan yang
dilaksanakan oleh pembina fungsi tingkat Mabes Polri
2) Meningkatkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) Polda
Kepri melalui kegiatan preemtif, preventif dan represif guna
mewujudkan Kamtibmas yang kondusif pasca Pemilu 2014 dan
kesiapan pengamanan Pemilukada Provinsi Kepri Tahun 2016
3) Mewujudkan keamanan dan ketertiban yang kondusif melalui
penggelaran personel diseluruh jajaran secara proporsional guna
mencegah dan menanggulangi gangguan Kamtibmas yang
berpotensi konflik, dan pascakonflik
4) Meningkatkan dan mengefektifkan kerja sama dengan kepolisian
negara tetangga dalam pengamanan wilayah perbatasan laut, guna
mewujudkan penguatan keamanan wilayah FTZ

b) Kebijakan Direktur Sabhara Polda Kepri


1) Meningkatkan kualitas personel Ditsabhara Polda Kepri yang
profesional, bermoral dan modern dengan mengikutsertakan
personel dalam kegiatan pendidikan, pelatihan dan peningkatan
kemampuan yang dilaksanakan oleh Polda Kepri maupun Mabes
Polri
2) Meningkatkan pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana,
alut dan alsus Ditsabhara Polda Kepri untuk memperpanjang usia
pakai dan kesiapan operasional
3) Meningkatkan sistem pengawasan dan pengendalian yang
transparan dan akuntabel terhadap kinerja personel Sabhara dalam
rangka mewujudkan good governance dan clean goverment
4) Meningkatkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi)
Sabhara dengan kegiatan preventif dan represif terbatas guna
mewujudkan kondisi Kamtibmas yang kondusif dalam rangka
16

pelaksanaan pemilu kepala daerah tingkat satu Provinsi Kepri


Tahun 2016
5) Meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan instansi terkait
dalam pengamanan dan pengawalan TKI / TKIB.

b. Tugas Pokok
1) Ditsabhara bertugas menyelenggarakan kegiatan Turjawali, bantuan satwa,
pengamanan unjuk rasa, dan pengendalian massa.
2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat diatas,
Ditsabhara menyelenggarakan fungsi:
a) Pengembangan sistem dan metode serta penyusunan peraturan teknis
pelaksanaan tugas Ditsabhara;
b) Pemantauan, supervisi staf, pemberian arahan dalam rangka sosialisasi,
dan asistensi guna menjamin terlaksananya penyelenggaraan tugas
Ditsabhara;
c) Pemberian bimbingan, arahan, dan pelatihan teknis dalam pelaksanaan
tugas di lingkungan Ditsabhara;
d) Perencanaan kebutuhan personel, peralatan materiil khusus Sabhara
dan pendistribusiannya, perencanaan kebutuhan anggaran serta
pengajuan usulan, saran, pertimbangan penempatan, atau pembinaan
karir personel Ditsabhara;
e) Penyiapan kekuatan personel dan peralatan untuk kepentingan tugas
Turjawali, pengamanan unjuk rasa, pengendalian massa, negosiator,
serta SAR.
f) Pembinaan teknis pemeliharaan ketertiban umum berupa penegakkan
hukum tindak pidana ringan dan TPTKP;
g) Pemeliharaan, pelatihan, dan penggunaan satwa dalam rangka
mendukung pelaksanaan tugas pemeliharaan keamanan dan ketertiban;
dan
h) Pengumpulan dan pengolahan data, serta penyajian informasi dan
dokumentasi kegiatan program Ditsabhara.
17

11. Program Kegiatan Ditsabhara Polda Kepri bulan Desember Tahun 2016
a. Bidang Pembinaan
1) SDM
a) Meningkatkan kepatuhan dan kedisiplinan kehadiran personel Sabhara
Polda Kepri melalui kegiatan apel pagi rutin dengan mengisi daftar
absensi;
b) Melaksanakan pembinaan rohani, jasmani dan mental;
c) Meningkatkan kemampuan penguasaan bidang-bidang tugas fungsi
kesabharaan maupun tehnik dan taktik kepolisian melalui kegiatan-
kegiatan pelatihan;

2) Sarpras
a) Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Sabhara melalui
pemeliharaan dan perawatan terhadap gedung, mako/kantor, gudang,
garasi, alut/alsus;
b) Peningkatan kemampuan penguasaan mengawaki alut/alsus Sabhara
Polri yang berbasis tehnologi (AWC, APC, Raimas, Ran Penmas,
portable acustic, flash ball, dll);

3) Sismet
a) Menyusun SOP bidang tugas fungsi kesabharaan berupa draft
Peraturan Kapolda maupun Peraturan Direktur;
b) Membuat Jukrah pembinaan fungsi tehnis kesabharaan kepada Satuan
Sabhara Jajaran;

4) Anggaran
a) Menyusun anggaran kebutuhan Ditsabhara Polda Kepri sesuai program-
program yang berbasis kinerja, akuntabel dan auditable;
b) Meningkatkan kegiatan pengawasan dan pengendalian baik secara
internal maupun eksternal;

b. Bidang Operasional Kepolisian:


1) Kegiatan Kepolisian
Melaksanakan kegiatan-kegiatan meliputi :
a) Pengaturan
b) Penjagaan
18

c) Pengawalan
d) Patroli
e) Tipiring
f) Tptkp
g) Bantuan sar
h) Dalmas dan negosiasi
i) Pengamanan dan pengawalan tki/b
j) Supervisi
k) Asistensi
l) Monitoring

2) Operasi Kepolisian
Menyusun dan membuat perencanaan pelibatan personel Ditsabhara Polda
Kepri dan jajaran dalam operasi sebagai berikut :
a) Operasi pengamanan kegiatan lebaran/Idhul Fitri;
b) Operasi pengamanan kegiatan Natal dan Tahun Baru;
c) Operasi cipta kondisi dengan sasaran Miras, PMKS, PKL, dll;
d) Operasi kontinjensi bencana alam;
e) Operasi kontinjensi konflik social.

3) Kerjasama kepolisian
a) Mengikuti rapat koordinasi dengan Kanwil Kemenkumham RI wilayah
Polda Kepri
b) Mengikuti rapat koordinasi dengan Kanwil Kemenkumham RI CQ Kantor
Imigrasi wilayah Polda Kepri
c) Mengikuti rapat koordinasi dengan KKKS wilayah Polda Kepri

BAB IV
HASIL YANG TELAH DICAPAI

12. Hasil Kegiatan Ditsabhara Polda Kepri bulan Desember tahun 2016.
a. Bidang Pembinaan
Menjelaskan secara umum hasil-hasil yang telah dicapai meliputi :
19

1) SDM
a) Jumlah pers Sabhara yang mengikuti kejuruan
SAT SBHR
NO URAIAN KEJURUAN DIT SBHR KET
JJRN
1 TURJAWALI - -
2 DALMAS - 1
3 NEGOSIASI 3 1
4 TIPIRING - -
5 TPTKP - -
6 BAN SAR / PAMMAT - -
b) Jumlah hasil kehadiran apel pagi
SAT SBHR
NO URAIAN DITSBHR KET
JJRN
1 JUMLAH 93 408
2 HADIR 80 315
3 KURANG 13 60
a. DINAS 12 88
b. DIIK - -
c. SAKIT - 1
d. IJIN/CUTI 1 3
e. TANPA KET. - -

c) Jumlah hasil pembinaan rohani, jasmani/fisik dan mental


SAT SBHR
NO URAIAN DITSBHR KET
JJRN
1 BIN ROHANI 4 13
2 BIN JASMANI 4 11
3 BIN MENTAL - 4

d) Jumlah pemberian rewaard and punishment


SAT SBHR
NO URAIAN DITSBHR KET
JJRN
1 REWARD - -
2 PUNISHMENT - -

e) Jumlah hasil kegiatan pelatihan-pelatihan kemampuan fungsi Sabhara


dan pelatihan lainnya
SAT SBHR
NO JENIS LATIHAN DITSBHR JUMLAH
JJRN
1 PENGATURAN - 4 -
2 PENJAGAAN - 4 -
3 PENGAWALAN - 4 -
4 PATROLI - 4 -
5 DALMAS - 4 -
20

6 NEGOSIASI - 6 -
7 TIPIRING - 4 -
8 TPTKP - 4 -
9 BAN SAR / PAMMAT - 5 -
10 MENEMBAK - 2 -
11 BELADIRI - 5 -
12 TERIMA LAP/ADU - - -
13 PENGGELEDAHAN - 4 -
14 PERDASPOL - 4 -
15 ETIKA SABHARA - - -
2) Sarpras
Jumlah latihan pengggunaan/operasionalisasi alut/alsus Sabhara
SAT SBHR
NO JENIS LATIHAN DITSBHR JUMLAH
JJRN
1 RAIMAS 2 2 4
2 AWC - 2 2
3 APC - - -
4 FLASHBALL - - -
5 RANTIS SAR - - -
6 RAN PENMAS - - -
7 SABHARA KITS - - -
8 DRILL BORGOL 2 6 8
9 DRILL TONGKAT 2 5 7

3) Sismet
Jumlah latihan implementasi SOP-SOP bidang fungsi tehnis Sabhara
SAT SBHR
NO JENIS SOP DITSBHR KET
JJRN
1 PERKAP DOM DALMAS - 4 4
2 PERKABA NEGOSIASI - - -
3 PERKABA RAIMAS - - -
4 PERKABA PENGATURAN - - -
5 PERKABA PENJAGAAN - 4 4
6 PERKABA PENGAWALAN - 4 4
7 PERKABA PATROLI - 4 4
8 PERKAP BAN SAR - 4 4
9 PERKABA TIPIRING - 4 4
10 PERKABA TPTKP - 4 4
11 PENGUASAAN PER-UU - - -
21

4) Anggaran
Sampai bulan Desember TA 2016 anggaran DIPA Ditsabhara Polda Kepri,
dari Pagu sebesar Rp 1.086.067.121,- telah terserap sebesar Rp
636.950.332,- atau 6,61 %.

b. Bidang Operasional Kepolisian


1) Kegiatan kepolisian *) selama Desember 2016
a) Kegiatan-kegiatan bidang fungsi sabhara
SAT SBHR
NO KEGIATAN DITSBHR JUMLAH
JJRN
1 PENGATURAN - 12573 12573
2 PENJAGAAN 68 35530 35598
3 PENGAWALAN - 1875 1875
4 PATROLI 3358 31477 34835
5 BAN SAR/PAMMAT - 25 25
6 MENDATANGI TKP - 1153 1153
7 DALMAS 6 783 789
8 NEGOSIASI 4 83 87
9 TPTKP - 1241 1241
10 TIPIRING - 589 589
11 PAMWAL TKI - 11626 11626

b) Supervisi, asistensi dan monitoring


KUAT
NO KEGIATAN JUMLAH KET
SABHARA
1 2 3 4 5
1. SUPERVISI 20 2
2. ASISTENSI 10 2
3. MONITORING 10 1

c) Pemberian Jukrah ke satuan Jajaran Sabhara


NO JENIS JUKRAH TENTANG JUMLAH KET
1 2 3 4 5
1. TR/STR 1. JUKRAH DARI BAHARKAM 75
2. JUKRAH DARI KAPOLDA KEPRI 60
2. SURAT - 50

2) Operasi Kepolisian selama tahun 2016 meliputi:


N SANDI OPERASI WAKTU & LAMA KUAT SARPRAS HASIL YG
O OPERASI SABHARA OPS DICAPAI KET
1 2 3 4 5 6 7

1 SAPU SELIGI 2016 SELAMA 2 HARI 50 ORG 2 R4 Sterilisasi


22

2 BINA KUSUMA
SELAMA 7 HARI 10 ORG 2 R4 Sosialisasi
SELIGI 2016
Pengamanan
3 OPRASI
20 Hari 25 Personil R4 Patroli Hari Raya Idul
RAMADNIYAH 2016
Fitri
Pengamanan
4 OPRASI LILIN
30 Hari 35 Personil R4 Patroli Natal dan
SELIGI 2016
Tahun Baru
5 OPRASI MANTAP Pengamanan
110 Hari 42 Personil R4 Patroli
PRAJA 2016 Pilkada 2016

3) Kerjasama kepolisian selama tahun 2016


- Nihil

BAB V
HAMBATAN DAN UPAYA PENANGGULANGAN

13. Hambatan meliputi:


a. SDM;
1) DSP belum terpenuhi;
2) Pers yang memiliki kualifikasai kejuruan bidang sabhara masih sangat
kurang;
3) Pers yang mahir mengawaki alut/alsus sabhara yang berbasis tekhnologi
sangat kurang;
b. Sarpras;
1) Aldalmas masih kurang;
2) Alut untuk penanganan SAR belum ada;
3) Tidak memiliki Ran Raimas;
4) Tidak ada pengadaan/distribusi atribut Sabhara dari dinas;
c. Sismet;
1) Inventarisasi SOP bidang sabhara tidak ada;
2) Kurangnya penguasaan SOP tentang administrasi pembuatan laporan;
3) Tidak ada SOP yang dibuat oleh Polda Kepri maupun Ditsabhara perihal
Pamwal tahanan;
d. Kegiatan meliputi kegiatan kepolisian dan operasi kepolisian;
Jumlah peralatan berupa alut/alsus fungsi Sabhara untuk melaksanakan
operasional kepolisian dibandingkan dengan jumlah personel yang ada maupun
tantangan yang dihadapi masih sangat kurang
e. Anggaran;
Minimnya pagu anggaran yang disediakan untuk melakukan kegiatan
supervisi, penanganan Tipiring maupun penyusunan SOP.
23

14. Upaya Penanggulangan:


a. SDM;
1) Mengajukan kebutuhan pers ke Ropers untuk memenuhi DSP;
2) Mengikutsertakan pers Sabhara untuk mengikuti kejuruan bidang sabhara
baik secara terpusat maupun mandiri;
3) Mengikutsertakan pers Sabhara untuk mengikuti kejuruan mengawaki
alut/alsus sabhara yang berbasis tekhnologi;

b. Sarpras;
1) Mengajukan Renbut Aldalmas;
2) Mengajukan Renbut alut untuk penanganan SAR;
3) Mengajukan Renbut Ran Raimas;
4) Mengajukan Renbut pengadaan/distribusi atribut Sabhara;

c. Sismet;
1) Melakukan Inventarisasi SOP bidang sabhara;
2) Memberikan pelatihan dalam penguasaan SOP tentang administrasi
pembuatan laporan kepada pers sabhara;
3) Membuat legal draft SOP sabhara tentang Pamwal tahanan;

d. Kegiatan meliputi kegiatan kepolisian dan operasi kepolisian;


Mengoptimalkan peralatan berupa alut/alsus fungsi Sabhara yang ada saat ini
untuk melaksanakan operasional kepolisian walaupun jumlahnya masih sangat
kurang untuk menghadapi tantangan tugas di bidang Sabhara.

e. Anggaran;
Menyusun dan mengajukan kembali kepada Biro Srena Polda mengenai
rencana kebutuhan anggaran yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan
supervisi, penanganan Tipiring maupun penyusunan SOP
24

BAB VI
PENUTUP

15. Kesimpulan
Secara umum dinamika pelaksanaan tugas Ditsabhara Polda Kepri, baik langkah-
langkah pembinaan maupun penggelaran kegiatan operasional dalam rangka
Harkamtibmas didalam kegiatan kepolisian sehari-hari berjalan sesuai rencana dan
hasil yang dicapai relatif baik, namun kedepannya terdapat beberapa hal yang masih
perlu ditingkatkan;
Dalam hal sarana prasarana, masih terdapat peralatan maupun kendaraan yang
masih dirasakan kurang untuk mendukung pelaksanaan tugas sabhara dalam rangka
operasi kepolisian maupun kegiatan kepolisian, demikian juga diperlukan adanya
beberapa peralatan khusus yang sangat dibutuhkan namun tidak ada distribusi dari
dinas Polri.

16. Rekomendasi
Sarana prasarana yang masih dirasakan kurang maupun yang tidak dimiliki namun
sangat diperlukan untuk mendukung pelaksanaan tugas Sabhara dalam rangka operasi
kepolisian maupun kegiatan kepolisian, diharapkan Ditsabhara Mabes Polri dapat
mengajukan pengadaannya;
Sistem pelaporan tugas operasional kepolisian bidang Sabhara diharapkan
berpedoman kepada SOP/Peraturan administrasi yang sudah ditetapkan;
Latihan-latihan fungsi tehnis bidang Sabhara diharapkan untuk dilaksanakan
dengan terpolakan kegiatan kepolisian sebagaimana pelaksanaan tugas sehari-hari.

Demikian laporan operasional kepolisian Direktorat Sabhara Polda Kepri Tahun 2016 ini
dibuat, dengan harapan dapat dijadikan bahan masukan Pimpinan dalam menentukan
kebijakan di bidang fungsi Sabhara Polri ke depan.

BATAM, JANUARI 2017


DIREKTUR SABHARA POLDA KEPRI

LAMPIRAN : Drs. ANZARI MALATUA SINAGA, M.M


KOMISARIS BESAR POLISI NRP 62090826
 Format MODEL : 1 s/d 44
 Foto-foto kegiatan operasional kepolisian

Anda mungkin juga menyukai