Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Teknik Mesin UNISKA Vol. 01 No.

02, 2016
ISSN 2502 - 4922

ANALISA UJI KEKERASAN BAJA VCN 150 PADA POROS


BALING-BALING PISAU MESIN CRUSHER

Firda Herlina, Muhammad Firman, Muhammad Najib

Prodi Teknik Mesin


Fakultas Teknik, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari
Jln. Adhyaksa (Kayutangi) No.2 Banjarmasin, 70123
E-mail : tanyafirda@gmail.com

ABSTRAK

Mesin crusher ini sangat bergantung pada poros mata pisau baling-baling
dan disinilah letak masalahnya, poros yang sering mengalami korosi dan bengkok
menyebabkan mesin bekerja tidak maksimal sebagaimana mestinya dikarenakan
poros harus menahan beban yang sangat besar dan dari berbagai benda subjek
yang dimasukkan.Baja VCN 150adalah bahan yang digunakan dalam poros ini.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode statistik anova dan
korelasi, dimana metode ini untuk mencari hubungan pada media pendingin yang
digunakan dan untuk mencari hubungan antar sampel-sampel yang diuji. Setelah
melakukan penelitian dan hasil data awal yang didapat 97HB,84HB,91HB,81HB
dan 93HB. Bahwa terdapat pengaruh media pendingin terhadap kekerasan
material baja VCN 150 pada temperatur 7000C tetapi tidak disignifikan.Sampel-
sampel yang diteliti ternyata satu sama lain mempunyai pengaruh hubungan.
Sampel X2 dengan X3 adalah menunjukkan hasil yang paling besar pengaruh
hubungannya (yang paling signifikan diantara sampel-sampel lainnya).

Kata kunci : Baja VCN 150,Uji Kekerasan,Temperatur

26 |
Jurnal Teknik Mesin UNISKA Vol. 01 No. 02, 2016
ISSN 2502 - 4922

PENDAHULUAN 1. Apakah berpengaruh media


pendingin yang berbeda pada
Crusher adalah alat yang poros VCN 150 karna
digunakan dalam proses crushing dilakukannya uji kekerasan.?
yaitu sebuah proses melakukan 2. Bagaimana pengaruh
liberisasi mineral dari mineral hubungan antara sampel-
pengotornya. Contohnya saja pada sampel yang diteliti.?
plastik biasanya mesin crusher 3. Manakah sampel yang paling
plastik menggunakan air sebagai signifikan hasilnya diantara
bahan yang digunakan untuk sampel-sampel yang diteliti.?
memisahkan kotoran pada plastik.
Secara umum fungsi dari semua Tujuan yang ingin dicapai dalam
mesin crusher adalah dirancang dan pembuatan skripsi ini yaitu
dibangun untuk mengurangi ukuran diantaranya adalah sebagai berikut:
suatu benda lebih kecil dan atau
untuk mengubah bentuk bahan 1. Mengetahui berpengaruhkah
sehingga dapat diolah lebih lanjut. media pendingin yang
berbeda terhadap sampel
Mesin crusher ini sangat setelah dilakukannya uji
bergantung pada poros mata pisau kekerasan.
baling-baling dan disinilah letak 2. Mencari pengaruh hubungan
masalahnya, poros yang sering antara sampel-sampel yang
mengalami korosi dan bengkok diteliti.
menyebabkan mesin bekerja tidak 3. Mendapatkan sampel yang
maksimal sebagaimana mestinya paling signifikan hasilnya
dikarenakan poros harus menahan diantara sampel-sampel yang
beban yang sangat besar dan dari diteliti.
berbagai benda subjek yang
dimasukkan.
Batasan masalah dalam skripsi
Dari latar belakang diatas penulis ini adalah:
mencoba mengangkat topik analisa
1. Uji yang dilakukan hanya
uji kekerasan pada poros baja VCN
menggunakan uji kekerasan.
150 . Tujuan pada penelitian ini ingin
2. Bahan yang digunakan adalah
mengetahui kekuatan kekerasan pada
baja VCN 150.
material baja VCN 150.
3. Temperatur pemanasan
7000C
Dengan dilakukan perlakuan Media pendingin a dalah
panas pada material poros yang udara,air garam,dan minyak
bertujuan untuk mendapatkan sifat- goreng
sifat yang diinginkan dan berbagai
jenis beban,kekuatan yang terjadi Manfaat dalam pembuatan tugas
pada sampel-sampel, maka di dapat akhir ini adalah:
beberapa masalah yang dapat
1. Mendapatkan hasil dari
diuraikan :
berpengaruh atau tidaknya

27 |
Jurnal Teknik Mesin UNISKA Vol. 01 No. 02, 2016
ISSN 2502 - 4922

media pendingin yang adalah unsur yang sangat penting


digunakan. dalam pembuatan baja, jumlah
2. Mengetahui hubungan persentase dan bentuknya membawa
anatara sampel-sampel yang pengaruh yang amat besar terhadap
diteliti. sifatnya. Unsur Karbon (C) Unsur ini
3. Mengetahui sampel manakah menaikan besaran kekuatan bengkok,
yang paling signifikan tekan dan takik, tetapi menurunkan
hasilnya diantara sampel- keliatan dan kemampuan tarik,
sampel yang diteliti. kemampuan tempa dan las, sifat
TINJAUAN PUSTAKA penghantar listrik dan panas.
Penurunan keliatan akibat
Hardness test merupakan uji bertambahnya kadar C yang diikuti
NDT (Non Destructive test) dimana dengan naiknya kekerasan dapat
pada uji. cara pengujian hardnes ini diikuti dengan perlakuan panas.
dilakukan dengan metode hardness Silisium (Si) Unsur ini menurunkan
vickers, rockwell dan brinell. Metode kemampuan pengubahan bentuk
uji kekerasn yang diajukan oleh J.A dingin oleh karena itu hanya
Brinell pada tahun 1900 ini diijinkan 0,2% Si. Si meningkatkan
merupakan uji kekerasan lekukan sifat tahan elektris dan digunakan di
yang pertama kali banyak digunakan lempeng dinamo. Mangan (Mn)
serta disusun pembakuanya. Uji Dapat menaikan kekuatan dengan
kekerasan ini berupa pembentukan menurunkan kecepatan pendinginan
lekukan pada permukaan logam kritis yang diperlukan untuk
memakai bola baja yang dikeraskan memperoleh struktur martensit.
kemudian ditekan dengan beban Penambahan unsur mangan didalam
tertentu. Beban diterapkan pada wktu baja paduan menambah kekuatan dan
tertentu, biasanya 30 detik, dan ketahanan panas baja paduan itu
diameter lekukan diukur dengan serta penampilan yang lebih bersih
mikroskop, setelah beban dan berkilat Krom (Cr) Unsur ini
dihilangkan. Permukaan harus relatif memberikan kekuatan dan kekerasan
halus, rata, bersih dari debu atau baja meningkat serta tahan karat dan
kerak. tahan aus. Penambahan unsur
kromium biasanya diikuti dengan
penambahan nikel.Biasanya baja
Bahan penelitian ini adalah paduan ini digunakan untuk bahan
baja V-155 (VCN 150) produksi dari poros dan roda gigi. Molibdenum
perusahaan BOHLER (PT. (Mo) Penambahan molibdenum akan
BOHLINDO BAJA), yang mana memperbaiki baja karbon menjadi
baja ini termasuk dalam golongan tahan terhadap suhu yang tinggi, liat,
machinery steel (baja mesin). Baja dan kuat. Untuk baja-baja perkakas
V-155 mempunyai kadar sebagai Mo dapat menggantikan Wolfram
berikut: 0,38% C, 0,20% Si, 0,70% (W).baja paduan ini biasa digunakan
Mn. 1,50% Cr, 96,79% Fe , 0,20% sebagai bahan untuk membuat alat-
Mo dan 1,64% Ni (Grade Bohler PT. alat potong, misalnya pahat. Nikel
Bohlindo Baja). Pengaruh Unsur (Ni) Nikel mempertinggi kekuatan
Paduan Dalam Baja Unsur campuran dan regangannya sehingga baja

28 |
Jurnal Teknik Mesin UNISKA Vol. 01 No. 02, 2016
ISSN 2502 - 4922

paduan ini menjadi liat dan tahan Mulai

tarikan serta tahan karat atau korosi. Identifikasi Masalah


Oleh karena itu, baja paduan ini & Rumusan Masalah

biasa digunakan untuk membuat


Studi Literatur
sudu-sudu turbin, roda gigi, bagian-
bagian mobil dan sebagainya. Pengumpulan Data
Spesimen Uji

VCN adalah produk baja paduan


rendah kekuatan tinggi (High Pengujian Kekerasan

strength low Alloy- HSLA steel ) Analisis Data :


keluaran Bohler yaitu yang elevalen · Varian Tidak
· Anova
dengan standard Europe EN 25 atau · Korelasi

jermannya DIN 34cr. Sedangkan


perbedaan VCN dan material lainnya Hasil Ha & Ho

adalah terletak pada kandungan Cr Ya


nya yang lebih tinggi. Kesimpulan

METODELOGI PENELITIAN Selesai

HASIL PENELITIAN
Pengujian merupakan kegiatan
awal yang dilakukan dalam Tabel 4.1 Pengujian Kekerasan
penelitian ini untuk mendapatkan Sebelum Perlakuan
hasil yang ingin dicapai atau tujuan Banyak pengujian Rata
No.
yang di inginkan. 1 2 3 4 5 -rata
1 97 84 91 81 93 89,2 (HB
Pertama dilakukan pemanasan
terhadap bahan yang digunakan HB
kemudian dilanjutkan uji Tabel 4.2 Data Hasil Pengujian
kekerasan.Sehingga didaptakan hasil Kekerasan Dengan Temperatur
0
penelitian Analisa Uji kekerasan. 700 C

Adapun metode yang digunakan Sampel Sampel Sampel


adalah metode eksperimen dan No 1 2 3
metode analisi varians (anova dan X1 X2 X3
korelasi), setelah mendapatkan data 1 81 105 87
dilanjutkan dengan pehitungan
statistic dengan metode analisi 2 84 83 82
varians (anova dan korelasi). 3 84 88 82
4 123 94 88
5 87 83 91
Jumlah 459 453 430
rata- 91,8 90,6 86 HB
Keterangan :
rata HB HB
Satuan = HB (Brinell Hardness)

29 |
Jurnal Teknik Mesin UNISKA Vol. 01 No. 02, 2016
ISSN 2502 - 4922

Sampel= baja VCN 150 Berdasarkan tabel F (lampiran)


ternyata F hitung lebih kecil dari F
X1 = pendingin udara tabel, (1,99< 6,39 < 15,98). Sehingga
dapat disimpulkan bahwa varians
X2 = pendingin air garam
data yang akan dianalisis homogen,
X3 = pendingin minyak goreng sehingga perhitungan anova dapat
diteruskan.

Hipotesis pengujian :
1.Jktotal = memakai rumus (2.9),
Ho : Tidak terdapat perbedaan (1342)2
= 121796 − 15
pengaruh pada hasil
penelitian yang dilakukan =1731.7333
terhadap sampel setelah
dilakukannya pengujian ( uji 2. Jkantar = memakai rumus (2.11),
kekerasan terhadap sampel
(459)2 (453)2 (430)2 (1342)2
baja VCN 150) = + + +
5 5 5 15

Ha : Terdapat perbedaan pengaruh =240222.27


pada hasil penelitian yang dilakukan
terhadap sampel setelah 3.JKdalam = memakai rumus (2.12),
dilakukannya pengujian ( uji
kekerasan terhadap sampel baja VCN =1731.7333 - 240222.27
150)
= -238490.53

4.MKantara = memakai rumus (2.14),


Lihat S2 pada tabel 4.2 Analisa 240222.27
= 3−1
varians klasifikasi tunggal
Varians terbesar = 120111.13
F=
Varians terkecil 5. MKdalam = memakai rumus (2.14),
308,7
= 238490.53
15,5 = 15−3
= 1,99 = -19874.211
F tabel = dk penyebut = n2-1 6. Fhitung = memakai rumus (2.14),
= 5-1 120111.13
= −19874.211
=4
= -6.0435673
5% = 6,39
Keterangan :
1% =15,98
N = Jumlah seluruh anggota
m = Jumlah kelompok sampel

30 |
Jurnal Teknik Mesin UNISKA Vol. 01 No. 02, 2016
ISSN 2502 - 4922

F tabel = dk pembilang = m-1 r = 0,16501024


= 3-1 = 2 3. X1 dengan X3
dk penyebut = N- m r = 0,3252733
= 15-3 = 12
Hipotesis pengujian :
5% = 3,88
1. Ho : Tidak terdapat
1% = 6,93
perbedaan pengaruh pada
Berdasarkan dua dk di atas hasil penelitian yang
,dapat diketahui bahwa tabel F dilakukan terhadap sampel X1
(lampiran) untuk 5% = 3,88 dan 1% dan X2.
= 6,93. Ternyata F hitung lebih kecil Ha : Terdapat perbedaan
dari F tabel. Karena F hitung lebih pengaruh pada hasil
jauh lebih kecil dari F tabel, maka penelitian yang dilakukan
hipotesis Nol (Ho) yang di ajukan terhadap sampel X1 dan X2.
ditolak dan Ha diterima. 2. Ho : Tidak terdapat
perbedaan pengaruh pada
hasil penelitian yang
Dalam pengujian hipotesis ke dilakukan terhadap sampel X2
sampel telah memberikan informasi dan X3.
bahwa tidak terdapat perbedaan
pengaruh media pendingin terhadap
sampel. Namun disini belum
n =5
diketahui antara sampel mana yang
berbeda, untuk itu diperlukan √𝑛 = 2,236067
pembuktian antar dua sampel
tersebut dengan t-tes (berpasangan). T tabel =n1 + n2 -2
Karena yang akan di uji adalah =5+5-2
sampel berkorelasi, maka harus
dicari dahulu : =8

a. Korelasi X1 dan X2 1. X1 dengan X2


b. Korelasi X2 dan X3
t = memakai rumus (2.6)
c. Korelasi X1 dan X3
= o,141284063
̅)2 , ∑ ( X2-X
Liat ∑ ( X1-X ̅)2 2. X2 dengan X3
dan ∑ (X1− X) (X 2− X) pada tabel
analisa korelasi. t = memakai rumus (2.6)

1. X1 dengan X2 = 1,09153170

r = 0,102605681 3. X1 dengan X3

2. X2 dengan X3 t = memakai rumus (2.6)

31 |
Jurnal Teknik Mesin UNISKA Vol. 01 No. 02, 2016
ISSN 2502 - 4922

= 0,776167205 DAFTAR PUSTAKA


[1] Harinaldi, Prinsip-Prinsip
Dari ketiga pengujian dengan Statistik Untuk Teknik Dan
t-tes di atas t hitung tersebut Sains, Jakarta.
selanjutnya dibandingkan dengan t
tabel,berdasarkan dk = 8 (tidak [2] Iqbal Hasan, 2004. “ Analisa
sama), ternyata t hitung lebih kecil Data Penelitian Dengan
dari t tabel. Statistik” PT Bumi Aksara,
Jakarta.
Dengan demikian Ha diterima dan
Ho ditolak. Kesimpulannya terdapat [3] Hadijaya Dahlan, 2000, “Jurnal
perbedaan pada sampel satu dengan : Pengaruh Variasi Beban
sampel lainnya. Indentor Micro Hardness
Tester Terhadap Akurasi Data
Dan yang paling signifikan hasil
Uji Kekerasan Material”,
perbedaannya adalah antara sampel
URANIA
X2 dengan X3.
[4] Herwandi dan Asrul Hidayat,
KESIMPULAN
“Analisa Perubahan Struktur
Berdasarkan hasil percobaan Akibat Heat Treatment pada
dan analisa data, dapat disimpulkan Logam ST, FC Dan Ni-Hard 4
beberapa hal yaitu :
[5] Mochammad Alan Robbina,
1. Setelah melakukan penelitian “Perbandingan Nilai
dan menganalisis data yang Kekerasan Dan Struktur Mikro
didapatkan, penulis Akibat Variasi Katalis Pada
menyimpulkan bahwa Proses Carburizing Baja
terdapat pengaruh media S45c”.
pendingin terhadap kekerasan
[6] Tofik Hidayat, “Pengaruh
material baja VCN 150 pada
Media Kapur Pada Proses
temperatur 7000C tetapi tidak
Tempering Terhadap Sifat
disignifikan.
Mekanik Poros S45c”.
2. Sampel-sampel yang diteliti
ternyata satu sama lain
mempunyai pengaruh
hubungan.
Sampel X2 dengan X3 adalah
menunjukkan hasil yang paling besar
pengaruh hubungannya (yang paling
signifikan diantara sampel-sampel
lainnya.

32 |

Anda mungkin juga menyukai