Anda di halaman 1dari 2

222 B A B 6 Penyakit Genetik dan Pediatrik

Sindrom Ehiers-Danlos ster kolesterol


Trigliserida -
• Terdapat enam varian sindrom Ehlers-Danlos, seriva ditandai
oleh cacat sintesis kolagen atau perakitannya. Masing-masing ApoC
varian disebabkan oleh mutasi ying berbeda.
Apo
• Perangai klinis mungkin meliputi kulit yang bersifat rapuh,
hiperekstensif dan peka terhadap ruda-paksa (trauma), sendi
bersifat hipermobil, dan ruptur yang mengenai kolon, kornea
atau arteri besar. Penyembuhan luka buruk. el
lemak
el ipolisis
ati dari
Penyakit Akibat Mutasi pada Gen Penyandi Protein
Reseptor atau Kanal-Kanal
eseptor

Hiperkolesterolemia amilial
Hiperkolesterolemia familial adalah termasuk di antara kelainan jenis
Mendel yang paling lazim; kekerapan kondisi heterozigot adalah 1
dalam 500 F ada populasi umum. Hal itu disebabkan oleh mutasi pada Pembersihan
gen LDLR yang menyandi reseptor lipoprotein jenis densitas rendah, diperantarai reseptor -
low-density lipoprotein (LDL), suatu bentuk yang menjadi wahana Apo
transpor 70% kolesterol plasma. Tinjauan singkat dari sintesis dan IDL
transpor kolesterol akan dibahas kemudian. Metabolisme Kolesterol Pembersihan
Normal. Kolesterol mungkin berasal dari makanan yang dikonsumsi deperantarai reseptor o ersi
(diet) atau liari sintesis endogen. Trigliserida dan kolesterol yang berasal ke
dari makanan yang dikonsumsi tergabung ke dalam kilomikron pada -
Pembersihan lain
mukosa usus, yang bermuara ke dalam darah melalui saluran limfe
usus. Kilomikron dihidrolisa oleh lipase lipoprotein endotel pada Gambar 6-2 Metabolisme low-density lipoprotein (LDL) dan peranan hati
pada sintesis dan pembersihan (clearance) nya. Lipolisis very-low-density
pembuluh kapiler dari otot dan lemak. Sisa kilomikron banyak lipoprotein (VLDL) oleh lipase lipoprotein pada pembuluh kapiler
mengandungi kolesterol, kemuc ian dikirim ke hati. Sebagian kolesterol melepaskan trigliserida, yang kemudian disimpan di dalam sel lemak dan
memasuki penampungan metabolit (akan diuraikan), dan sebagian digunakan sebagai sumber energi otot skelet. IDL (intermediate-density
diekskresikan sebagai kolesterol bebas atau asam empedu ke dalam lipoprotein) tetap berada di dalam darah dan diserap oleh hati.
saluran empedu. Sintesis endoen dari kolesterol dan LDL mulai di hati diambil oleh hati melalui reseptor LDL yang akan diuraikan kemudian;
(Gambar 6-2). Tahap pertama pada sintesis LDL adalah sek resi yang lain diubah menjadi LDL yang kaya kolesterol oleh kehilangan
lipoprotein jenis densitas sangat rendah, very-low-density lipoprotein yang lebih lanjut dari trigliserida dan apolipoprotein E. Di dalam sel
(VLDL) yang banyak mengandungi trigliserida, oleh hati ke dalam aliran hati IDL didaur ulang untuk menghasilkan VLDL.
darah. Pada pembuluh kapiler dari jaringan lemak dan otot, part kel
VLDL mengalami lipolisis dan diubah menjadi intermediate-density • Hal itu menekan sintesis kolesterol dengan menghambat aktivitas
lipoprotein (IDL). Dibandingkan dengan VLDL, kandungan trigliserida enzim 3-hydroxy-3-methylglutaryl coenzyme A reductase (HMG-CoA
lebih rendah dan ester kolesterol lebih tinggi pada IDL, tetapi IDL reductase), yang merupakan enzim yang membatasi laju reaksi
mempertahankan dua dari tiga VLDL-associeted apolipoproteins B-100 (rate limiting enzyme) pada jalur sintesis.
dan E. Metabolisme selanjutnya terjadi pada dua jalur: sebagian besar • Hal itu merangsang pembentukan ester kolesterol untuk
partikel IDL diambil oleh hati melalui reseptor LDL yang akan diuraikan penyimpanan kelebihan kolesterol.
kemudian; yang lain diubah menjadi LDL yang kaya kolesterol oleh
• Hal itu mengatur penurunan sintesis reseptor LDL permukaan sel,
kehilangan yang lebih lanjut dari trigliserida dan apolipoprotein E. Di
sehingga melindungi sel dari penimbunan kolesterol yang
dalam sel hati IDL didaur ulang untuk menghasilkan VLDL.
berlebihan.

Transpor LDL oleh reseptor scavenger, yang terjadi lebih dini,


Dua pertiga dari hasil akhir partikel LDL dicerna melalui jalur reseptor tampaknya berlangsung di dalam sel sistem fagosit-mononukleus dan
LDL, dan sisanya dicerna oleh reseptor LDL yang teroksidasi (scavenger mungkin di dalam sel lain juga. Monosit dan makrofag mempunyai
reseptor), yang akan diuraikan kemudian. Reseptor LDL berikatan reseptor untuk LDL yang mengalami modifikasi secara kimiawi
dengan apolipoprotein B-100 dan E sehingga terlibat dalam transpor (contoh asetilasi atau oksidasi). Jumlah yang mengalami katabolisme
baik LDL dan IDL. Walaupun reseptor LDL tersebar luas, sekitar melalui jalur scavenger receptor berkaitan langsung dengan kadar
terletak pada hepatosit, sehingga hati memainkan peranan sangat kolesterol.
penting pada metabolisme LDL. Tahap pertama pada transpor LDL yang
diperantarai reseptor mencakup ikatan kepada reseptor permukaan sel,
diikuti oleh internalisasi endositotik di sebelah dalam yang disebut PATOGENESIS HIPERKOLESTEROLEMIA FAMILIAL
"clathrin-coated pits" (Gambar 6-3). Di dalam sel, vesikel endositik
berfusi dengan lisosom, dan molekul LDL mengalami degradasi
enzimatik yang akhirnya diikuti pelepasan kolesterol bebas ke dalam Pada hiperkolesterolemia familial, mutasi pada protein
sitoplasma. Kolesterol tidak hanya digunakan untuk sintesis membran reseptor LDL memengaruhi transpor dan katabolisme LDL,
tetapi juga berperan pada homeostasis kolesterol intrasel melalui
sistem pengelolaan umpan-balik yang rumit:
Kelainan Berdasarkan Hukum Mendel: Penyakit yang Disebabkan oleh Cacat Gen-Tunggal 223

yang menyebabkan akumulasi kolesterol LDL di dalam plasma. Di


ibrosis Kistik
samping itu, tidak adanya reseptor LDL pada sel hati juga Dengan angka kejadian 1 di antara 3200 kelahiran hidup di Amerika
memengaruhi transpor LDL ke dalam hati, sehingga lebih banyak Serikat, fibrosis kistik/ cystic fibrosis (CF) merupakan penyakit genetik
IDL plasma diubah menjadi LDL. Oleh karena itu, letal yang paling lazim mengenai populasi berkulit putih. Penyakit
penderita dengan hiperkolesterolemia familial mengalami tersebut tidak lazim pada penduduk Asia (1 di antara 31.000 kelahiran
kelebihan kadar kolesterol serum sebagai akibat pengaruh hidup) dan penduduk Amerika asal Afrika (1 di antara 15.000 kelahiran
gabungan dari penurunan katabolisme dan biosintesis yang hidup). CF mengikuti pewarisan resesif autosom yang sederhana, dan
berlebihan(Gambar 6-2). Dengan adanya hiperkolesterolemia tidak mengenai karier heterozigot. Walaupun demikian, terdapat
semacam itu,terdapat peningkatan mencolok dari lalulintas kumpulan yang mengherankan dari variasi fenotipe yang merupakan
kolesterol melalui dinding monosit-makrofag dan pembuluh akibat mutasi yang beragam dari gen yang terkait dengan CF, yang
darah yang diperantarai scavenger reseptor. Hal ini menjadi akibatnya khas pada jaringan yang kehilangan fungsi gennya, dan
dasar timbulnya xantoma kulit dan aterosklerosis prematur. berkembangnya pengaruh zat yang dapat mengubah penyakit yang
baru dikenal. Pada dasarnya, hal ini merupakan kelainan transpor
Hiperkolesterol familial adalah penyakit dominan autosom.
epitel yang memengaruhi sekresi cairan pada kelenjar eksokrin dan
Heterozigot menunjukkan peningkatan dua sampai tiga kali lipat
lapisan epitel dari saluran pernapasan, gastrointestinal dan
kadar kolesterol plasma, sedangkan homozigot mungkin
reproduktif. Sesungguhnya, sekresi abnormal berupa mukus yang
menunjukkan kelebihan kadar lima kali lipat. Walaupun kadar
kental yang menyumbat saluran udara dan saluran pankreas
kolesterolnya meningkat sejak lahir, heterozigot tetap
merupakan penyebab dua manifestasi klinis yang paling penting:
asimptomatik sampai masa dewasa, ketika mereka menderita
infeksi paru yang kronik dan berulang dan insufisiensi pankreas. Di
pengendapan kolesterol (xantoma) sepanjang simpai tendon dan
samping itu, walaupun kelenjar keringat eksokrin strukturnya normal
aterosklerosis prematur yang menyebabkan penyakit arteri
(dan tetap demikian sepanjang perjalanan penyakit ini), kadar natrium
koronaria. Homozigot terkena lebih parah, mengalami
klorida yang tinggi di dalam cairan keringat adalah abnormalitas
pembentukan xantoma pada masa anak-anak dan sering
biokimiawi yang konsisten dan khas pada C .
meninggal karena infark miokardium sebelum usia 20 tahun.
Analisis gen reseptor LDL yang diklon menunjukkan bahwa
lebih dari 900 mutasi yang berbeda dapat menimbulkan
hiperkolesterolemia familial. Ini dapat dibagi ke dalam lima PATOGENESIS
kategori. Mutasi kelas I adalah yang tidak lazim, dan mereka
Cacat primer pada CF adalah fungsi protein kanal klorida yang
berhubungan dengan kehilangan lengkap dari sintesis reseptor.
abnormal pada epitel yang disandi oleh gen CF transmembran
Mutasi kelas II, bentuk mutasi yang paling prevalen, protein
conductance regulator (CFTR) pada lokus kromosom 7 3.I .2.
reseptor diproduksi tetapi transpor dari retikulum endoplasmik
Perubahan pada mukus dianggap terjadi sekunder terhadap
ke aparat Golgi mengalami kelainan karena cacat pada pelipatan
gangguan transpor ion klorida. Pada epitel normal, transpor ion
protein. Mutasi kelas III memproduksi reseptor dan dikirim
klorida melewati membran sel melalui protein
kepermukaan membran tetapi gagal untuk berikatan dengan LDL
transmembran,seperti CFTR, yang membentuk kanal klorida.
secara normal. Mutasi kelas IV menghasilkan reseptor yang gagal
Mutasi pada gen CFTR menyebabkan membran epitel bersifat
mengalami internalisasi ke dalam celah clathrin setelah berikatan
relatif impermeabel terhadap ion klorida (Gambar 6-4).
dengan LDL, sedangkan mutasi kelasV menyandi reseptor yang
Walaupun demikian, dampak dari cacat ini pada fungsi transpor
dapat berikatan dengan LDL dan mengalami internalisasi tetapi
bersifat khas jaringan. Fungsi utama protein CFTR pada saluran
terperangkap di dalam endosom karena disosiasi reseptor dan
kelenjar keringat adalah reabsorbsi ion klorida di dalam lumen
LDL yang terikat tidak terjadi.
dan meningkatkan reabsorpsi natrium melalui kanal natrium
epitel/epithelial sodium channel (ENaC). Oleh karena itu, pada
Penemuan peranan khusus reseptor LDL di dalam homeostasis saluran kelenjar keringat, kehilangan fungsi CFTR menyebabkan
kolesterol menghasilkan rancangan rasional dari obat golongan statin penurunan reabsorpsi natrium klorida dan produksi keringat yang
yang sekarang digunakan secara luas untuk menurunkan kolesterol hipertonik ("asin") (Gambar 6-4, atas). Hal sebaliknya dari yang
plasma. Mereka menghambat aktivitas reduktase HMG-CoA dan terjadi pada kelenjar keringat ialah CFTR pada epitel saluran
mendukung peningkatan sintesis reseptor LDL (Gambar 6-3). pernapasan dan intestinal yang berfungsi paling penting berupa
sekresi klorida akif di dalam lumen. Pada tempat ini, mutasi CFTR
menyebabkan kehilangan atau reduksi sekresi aktif klorida ke
RINGKASAN dalam lumen (Gambar 6-4, bawah). Absorpsi aktif natrium di
Hiperkolesterolemia Familial dalam lumen melalui ENaC juga meningkat, dan kedua jenis ion
ini mengubah peningkatan reabsorpsi pasif air dari lumen, yang
• Hiperkolesterolemia familial adalah kelainan dominan autosom menurunkan kadar air dari lapisan permukaan cairan yang
yang menyebabkan mutasi pada gen yang menyandi reseptor melapisi sel mukosa. Jadi, tidak seperti saluran kelenjar keringat,
LDL. tidak terdapat perbedaan kadar garam pada lapisan cairan
• Penderita mengalami hiperkolesterolemia sebagai akibat permukaan yang melapisi sel mukosa saluran pernapasan dan
gangguan transpor LDL ke dalam sel. intestinal pada individu normal dan pacia penderita CF.Sebagai
• Pada heterozigot, peningkatan kolesterol serum sangat penjelasan lain,patogenesis komplikasi pernapasan dan intestinal
meningkatkan risiko aterosklerosis dan hasil akhir penyakit arteri pada CF tampaknya sebagai akibat dari lapisan cairan permukaan
koronaria; homozigot bahkan mengalami peningkatan kolesterol yang isotonik tetapi volumenya rendah. Pada paru, dehidrasi ini
yang lebih tinggi dan mempunyai kekerapan lebih tinggi untuk menyebabkan cacat pergerakan mukosiliar dan penumpukan
penyakit jantung iskemik. Kolesterol juga mengendap sepanjang sekresi yang pekat dan kental, yang menyumbat aliran udara dan
sarung tendon untuk menimbulkan menjadi predisposisi infeksi berulang.
xantoma.

Anda mungkin juga menyukai