Skripsi Agus 19
Skripsi Agus 19
PENDAHULUAN
merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh pegawai
Rumah Sakit Bantuan 05.08.03 Sidoarjo sesuai dengan bidang tugas dan
tanggung-jawabnya.
pendidikan.
tugasnya.
Sakit Bantuan 05.08.03 Sidoarjo dapat dilihat masih banyaknya pegawai yang
masih tidak mau terlibat dalam pekerjaan yang memang bukan menjadi tugas
Rumah Sakit Bantuan 05.08.03 Sidoarjo. Pegawai yang tidak terlibat dalam
jumlah kegiatan atau banyaknya pekerjaan yang menjadi beban pegawai yang
yang harus dicapai dalam satuan waktu tertentu banyak tidak tercapai. Namun
pada bidang tertentu beban kerja yang harus ditanggung oleh pegawai sangat
tercapai, sedangkan pada bagian lain beban kerja yang harus ditanggung oleh
kinerja pegawai dan kinerja organisasi adalah konflik peran diantara pegawai.
orang lain di dalam dan di luar organisasi, hal ini dapat dilihat dari konflik
antara pegawai muda dengan pegawai senior dalam melakukan tugas dan
fungsinya.
Sidoarjo”
semua pegawai ?
semua pegawai.
3. Aspek Praktis
LANDASAN TEORI
kerja dari luar untuk melaksanakan rekrutmen dan seleksi calon pegawai
yang cocok. Cara yang lebih jitu lagi meojaring calon yang tepat adalah
Semua, tentu, dengan biaya yang tidak sedikit bagi perusahaan yang
Usaha yang kompleks dan tidak murah ini belum juga menjamin
syarat kerja, atau malah si calon itu sendiri yang — setelah ia tahu lebih
kedudukan barunya.
lambat si pegawai itu akan “mental” atau hengkang dari tempat kerja. Hal
pertimbangan, namun, selang beberapa waktu, tentu ada hal-hal lain yang
bakal dicarinya.
ia tipe yang penuh inisiatif, eneriik, dan ogah rutinitas, harusnya dimulai
sejak awal, kala ia baru masuk. Pada bulan pertama diperkenalkan kepada
banyak unit lain dalam perusahaan, maka ada baiknya ia pun mengenali
mungkin.
seperti ini menjadi faktor yang turut mendukung kemajuan karier trainee
iklim kerja di perusahaan. Memang, sekali lagi, ini bentuk perhatian pada
memiliki jajaran manajer yang trampil, mampu, dan punya wawasan yang
pada perusahaan.
Ibarat bayi yang baru lahir dan memasuki dunia baru, maka enam
pekerjaannya.
(seringkali sampai tingkat MBA) bila kesempatan itu tak kunjung tiba. Oleh
karena itu, suatu kesalahan besar bila pada saat ia masuk ia langsung
meleset karena siapa pun juga dan sehebat apa pun orangnya butuh
kerja.
Hal lain yang dapat membuat “orang baru” dalam Instansi semakin
relatif rutin yang dibebankan pada manajer baru tersebut, maka dapat pula
sebagai orang baru. Jangan sampai orang baru ini mendapat “daging yang
untuk tugas mentor ini adalah para eksekutif senior. Cara ini
mungkin tak bisa diperoleh melalui pola orientasi lain. Mentor akan
kesempatan mana yang bakal muncul dan dimanfaatkan, serta 100 hal-hal
lain (kecil maupun besar) yang bisa membuat manajer baru lebih efektif
lebih cepat.
bertahun-tahun.
kompeten dan punya keinginan untuk membimbing tunas baru. Ini penting
Sikap dan cara kerja yang akan tumbuh pada mereka bisa banyak
bulan selama satu atau dua tahun dinilai banyak ahli perusahaan sebagai
tidak berlebihan. Tak perlu terlalu repot melaksanakan ini, cukup satu
session tatap muka untuk mengutarakan apa yang telah dilakukan selama
ini, mana yang dianggap benar atau efektif, mana yang kurang tepat, dan
kira-kira apa yang bakal dihadapinya dalam waktu yang akan datang.
yang dipandang penting oleh perusahaan (”bintang” begitu), maka mau tak
mau upaya ini harus ditelusuri. Betapa tidak. Dalam suasana kompetitif
seperti sekarang, Tenaga kerja yang baik pada dasarnya tak bisa dibeli;
paling-paling hanya bisa “disewa” beberapa tahun saja. Oleh karena itu
penting menumbuhkan rasa betah dan loyal pada dirinya, agar penyewaan
dahulu pengertiannya.
adalah bentuk aplikasi yang tepat dalam efesiensi. Hal itu berkaitan
kerja.
menjadi potensi nyata (real) secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan
eksistensi organisasi
atau organisasi. Selain itu tujuan manajemen sumber daya manusia juga
3. Memberikan dukungan
4. Menyelesaikan masalah
- Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Sedarmayanti,
1. Tujuan Sosial
2. Tujuan Organisasional
3. Tujuan Fungsional
yang optimal.
yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat
Sakit.
kebutuhan medis.
kesehatan.
kesehatan.
1. Pelayanan medis
sebagainya).
penyakit.
pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin
sakit.
4. Pelayanan bedah
6. Pelayanan intensif
7. Pelayanan radiologi
pekerjaan.
diperoleh, dan akan memperoleh tingkat kepuasan yang rendah jika terjadi
sebaliknya.
kerja itu sendiri berkaitan antara harapan karyawan dan apa yang diperoleh
dari pekerjaan.
keberadaannya.
bekerja, tetapi hal ini akan tercermin melalui sikapnya, misalnya dia
sebagai:
tertentu,
(2) kemauan untuk menggunakan segala usaha atas nama
organisasi,
(3) keyakinan yang kuat dan penerimaan atas nilai dan tujuan
besaran pekerjaan yang harus dipikul oleh suatu jabatan atau unit
organisasi dan merupakan hasil kali antara volume kerja dan norma waktu.
beberapa persyaratan.
terhadap organisasi.
yang bersangkutan.
peran apabila ada dua tekanan atau lebih yang terjadi secara bersamaan
mematuhi yang lainnya Puspa, 2012 : 671). Menurut Fanani (2012 : 72),
konflik peran merupakan tipe konflik yang dihasilkan dari berbagai peran.
keterlibatan kerja, beban kerja, konflik peran, kepuasan kerja dan kinerja
ada variabel yang bernilai sangat kecil seperti gaji, dan juga pada
komitmen kelanjutan) namun didukung oleh faktor lain seperti rekan kerja
mereka nikmati serta pengkondisian budaya serta iklim kerja yang sangat
organisasi bila ada peluang lain akan dapat ditekan serta dampak negatif
diminimalisasi.
Jaya Wahyu 22 juli 2019, Pada penelitian kali ini peneliti menarik
kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang saya lakukan dengan judul
Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit “X” Periode Bulan Juni 2019” ini
topeng: efek strategi kerja emosional pada kelelahan dan kepuasan kerja
negatif antara strategi kerja emosional tingkat tinggi dan permukaan. Lebih
dan teori peristiwa afektif membantu kita lebih memahami hasil kami. Ini
memiliki implikasi penting untuk strategi tenaga kerja emosional yang harus
tolak dan H1di terima. Artinya ada pengaruh yang signifikan antara
rumah Sakit Konawe Selatan tahun 2016. 3. H0 di tolak dan H1di terima.
tahun 2016.
pengaruh yang negatif dan signifikan antara Work Family Conflict terhadap
karyawan.
kerja (Y).
28
BAB III
METODE PENELITIAN
pengumpulan data.
3.2.1 Sampel
masalah diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pegawai non
Pns atau militer di Rumah Sakit Bantuan 05.08.03 sidoarjo pada bulan
paksaan.
a. Partisipatoris
observasi partisipartoris.
b. Kuesioner
dengan yang digambarkan dalam skala Likert yaitu skala yang dapat